Akhir-akhir ini, perbincangan mengenai kesehatan mental semakin hangat. Tak terkecuali kesehatan mental pada karyawan yang berkaitan dengan lingkungan kerja. Kini, semakin banyak karyawan yang awas dengan kesehatan mentalnya.
Namun, jangan hanya karyawan yang perlu memperhatikan kondisi kesehatan mental. Perusahaan juga harus menaruh perhatian lebih pada hal ini. Sebab, apabila kesehatan mental karyawan mengalami masalah, perusahaan akan dirugikan. Ini karena karyawan tidak akan lagi produktif dan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya.
Sebelum mengambil langkah penanganan masalah kesehatan mental, penting sekali bagi perusahaan untuk mengetahui apa saja masalah kesehatan mental yang biasa dialami karyawan. Pada ulasan dari LinovHR ini, Anda akan mengetahuinya beragam kondisi kesehatan mental yang sering karyawan alami. Selamat membaca!
Apa Penyebab Masalah Kesehatan Mental pada Karyawan
Pada umumnya, masalah kesehatan mental yang dialami karyawan bisa dialami sejak sebelum bekerja atau setelah bekerja. Namun, biasanya masalah kesehatan mental karyawan berkaitan erat dengan pekerjaan.
Berikut ini adalah beberapa penyebab masalah kesehatan mental pada karyawan yang terjadi karena pekerjaan.
1. Beban Kerja Berlebihan
Penyebab pertama adalah beban kerja yang berlebihan. Beban kerja ini membuat karyawan sangat sibuk dan merasa sangat tertekan. Akibatnya, karyawan akan merasa stres dan depresi.
2. Masalah dengan Rekan Kerja atau Atasan
Hubungan sosial dengan rekan kerja di kantor juga berpengaruh terhadap kesehatan mental karyawan. Apabila karyawan memiliki masalah dengan rekan kerja atau atasan karena kurangnya komunikasi, karyawan bisa merasa tidak nyaman dalam bekerja.
Hal ini semakin diperparah apabila karyawan mengalami bullying. Perundungan yang terjadi di tempat kerja merupakan tanda-tanda lingkungan kerja toxic yang dapat menyebabkan karyawan merasa depresi dan anxiety.
Baca Juga: Perusahaan Harus Aware, Waspadai Presenteeism Pada Karyawan
3. Ketidakjelasan Job Desc
Setiap karyawan hendaknya mengetahui job description-nya dengan baik. Dengan demikian, karyawan menjadi tahu apa yang harus ia kerjakan.
Namun, terkadang atasan tidak bisa menjelaskan job desc kepada karyawan dengan baik. Akibatnya, karyawan merasa kebingungan dalam bekerja. Motivasi dan produktivitas kerja pun jadi menurun. Jika hal ini terus terjadi, kesehatan mental karyawan pun akan terpengaruh.
4. Ketidaksesuaian Karyawan dengan Pekerjaan
Tidak sedikit karyawan yang bekerja pada bidang yang tidak disukai atau kurang dikuasai. Hal ini ternyata juga memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan mental karyawan.
Apabila karyawan merasa tidak kompeten atau tidak nyaman dalam melakukan pekerjaannya, ia akan mudah mengalami stres.
Baca Juga: Cara Perusahaan Mengatasi Karyawan dengan Suicidal Tendencies
Kondisi Kesehatan Mental yang Sering Ditemui di Lingkungan Kerja
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Champion Health di Inggris, ada tiga kondisi kesehatan mental yang biasa ditemui di lingkungan kerja, yaitu stres, anxiety, dan depresi. Penjelasan ketiga kondisi kesehatan mental tersebut adalah sebagai berikut:
1. Stres
Dalam penelitian, diketahui bahwa 67% karyawan mengalami gejala stres pada kategori level menengah hingga tinggi. Penyebab stres yang menjadi mayoritas adalah beban kerja yang terlalu banyak.
2. Anxiety
Selain stres, karyawan juga sangat rentan mengalami anxiety. Dari penelitian di atas, sekitar 58% karyawan memiliki gejala anxiety. Bahkan, hampir 1 dari 4 karyawan memenuhi ambang batas gejala anxiety secara klinis.
3. Depresi
Tingkatan depresi pada karyawan pun cukup tinggi. Berdasarkan penelitian, 52% karyawan di Inggris mengalami gejala depresi dan 22% terbukti memenuhi gejala klinis depresi.
Baca Juga: Pengertian Instrusive Thoughts dan Penyebabnya
Hubungan Lingkungan Kerja dan Kesehatan Mental
Berdasarkan pembahasan di atas, Anda tentu sudah tahu bahwa lingkungan kerja memang sangat berhubungan dengan kesehatan mental. Kenyamanan lingkungan kerja sangat berpengaruh dalam kesehatan mental karyawan.
Apabila karyawan bekerja dalam lingkungan yang toxic, ia akan merasa tidak nyaman. Jika hal ini terus berlanjut, maka kesehatan mental karyawan akan terganggu. Bukan tidak mungkin karyawan akan mengalami stres, anxiety, dan depresi.
Anda sebagai HR tentu tak mau masalah kesehatan mental karyawan terus terjadi. Sebab, kondisi kesehatan mental karyawan yang kurang baik akan mempengaruhi produktivitas. Oleh karena tidak adanya motivasi dalam bekerja, produktivitas pun akan menurun. Efek terburuknya pun karyawan tidak bisa menunaikan tugasnya sesuai dengan tenggat waktu yang berlaku.
Secara keseluruhan, menurunnya produktivitas dapat menyebabkan kinerja perusahaan juga ikut turun. Alhasil, tujuan perusahaan pun akan semakin sulit untuk dicapai.
Mengingat begitu banyak pekerjaan yang dilaksanakan oleh HR. maka dibutuhkan bantuan sebuah aplikasi atau software untuk membantu pekerjaan tersebut.
Software HRIS LinovHR adalah sebuah solusi tepat untuk membantu HR dalam melakukan pekerjaan, mulai dari pengelolaan karyawan, gaji karyawan dan penilaian performa sampai proses rekrutmen.
Demikian pembahasan mengenai kondisi kesehatan mental yang sering dialami oleh karyawan. Setelah mengenali masalah kesehatan mental yang paling banyak karyawan alami, kini Anda bisa mulai mengambil langkah dalam mengatasinya.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
