Di dalam dunia kerja, komunikasi verbal dan non verbal merupakan hal yang sangat penting agar pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan efektif. Tanpa adanya komunikasi yang efektif, maka Anda akan kesulitan dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan yang ada.Â
Oleh karena itu, Anda perlu melakukan komunikasi lisan atau menggunakan kata-kata agar rekan kerja, atasan, bawahan, atau klien Anda mengerti apa yang Anda inginkan.
Simak selengkapnya di artikel ini
Apa Itu Komunikasi Verbal?
Pada dasarnya, komunikasi verbal adalah proses interaksi yang dilakukan oleh pengirim pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan) dengan menggunakan bahasa. Hal ini juga sering disebut komunikasi lisan atau oral.
Kata-kata yang keluar dari seorang komunikator kepada komunikan merupakan suatu isyarat verbal yang digunakan untuk tercapainya tujuan komunikasi.
Umumnya, komunikasi ini terjadi dalam kondisi tatap muka langsung. Namun, perkembangan teknologi seperti ponsel dan email juga sering dijadikan sebagai media komunikasi lisan.
Komunikasi lisan merupakan bentuk komunikasi yang sangat penting bagi dunia kerja. Dimana tanpa komunikasi yang lancar dan efektif, maka pekerjaan yang dilakukan pun menjadi tidak maksimal.
Oleh karena itu, setiap pekerja harus menguasai kemampuan ini sebaik-baiknya agar dapat memberikan kinerja yang optimal.
Jenis-jenis Komunikasi Verbal
Secara umum, terdapat dua jenis komunikasi verbal yang sering dilakukan oleh sebagian besar manusia saat ini, antara lain:
1. Komunikasi Lisan
Seperti namanya, komunikasi lisan adalah salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan dengan menuturkan kata-kata secara lisan atau oral. Percakapan yang dilakukan dalam komunikasi jenis ini dapat dilakukan lebih dari dua individu.
Komunikasi lisan tentunya melibatkan interaksi yang cukup intens antara pengirim pesan dan penerima pesan sehingga akan menghasilkan yang lebih berkualitas dibandingkan dengan jenis komunikasi lain.
2. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis merupakan bentuk lain dari komunikasi secara verbal dengan melakukan pengiriman pesan antara komunikator dan komunikan. Hal ini umumnya dilakukan karena adanya keterbatasan jarak.
Selain itu, komunikasi tertulis dilakukan ketika pihak-pihak yang terkait menginginkan dokumentasi secara fisik.
Jika dalam komunikasi lisan baik pihak komunikator maupun komunikan harus memiliki kemampuan berbicara dan mendengar, dalam komunikasi tertulis tentunya harus memiliki kemampuan menulis dan membaca.
Hal tersebut terkait dengan proses pengubahan komunikasi lisan menjadi kata-kata, simbol, atau kalimat yang harus dipahami.
Semakin baik kemampuan membaca serta menulis dari komunikator dan komunikan, maka semakin baik juga komunikasi tertulis yang dilakukan.
Baca Juga: Penerapan Strategi Komunikasi di Kantor
Prinsip pada Komunikasi Verbal
Terdapat beberapa prinsip yang mendasari terjadinya komunikasi lisan yang perlu Anda pahami, antara lain:
1. Interpretasi Memengaruhi Makna
Interpretasi menjadi hal yang penting diperhatikan dalam melakukan komunikasi, khususnya komunikasi lisan. Beberapa yang dapat mempengaruhinya seperti budaya, bahasa, kebiasaan, kepribadian, dan lainnya sehingga pemahaman satu individu dengan individu lainnya dapat berbeda.
Untuk itu, dibutuhkan kata-kata yang ringkas dan mudah dipahami agar komunikasi dapat terjalin secara efektif.
2. Komunikasi Merupakan Aturan yang Dipandu
Komunikasi tentunya dipandu dengan keberadaan bahasa dan penggunaan kata-kata yang tepat. Anda harus dapat menyesuaikannya dengan lawan bicara Anda agar komunikasi yang terjalin dapat dilakukan dengan baik.
Anda harus mengetahui kapan harus menggunakan bahasa yang formal dan kapan harus menggunakan bahasa yang informal.
3. Makna Dipengaruhi oleh Penekanan
Dalam sebuah komunikasi, makna selalu dipengaruhi oleh penekanan. Seperti halnya penggunaan tanda baca koma, tanda seru, titik, dan sebagainya yang dapat mempengaruhi makna.
Jika dalam komunikasi lisan, penekanan dapat berupa intonasi seperti nada yang tinggi atau rendah. Dengan begitu, pihak komunikan akan menginterpretasikan makna yang sebenarnya.
Contoh Komunikasi Verbal
1. Email
Email adalah salah satu bentuk komunikasi tertulis yang umum dilakukan. Email memiliki beberapa susunan dasar seperti surat yaitu kalimat pembuka, isi, dan penutup. Selain itu, email umumnya memuat gambar yang memuat informasi yang ditujukan kepada pembaca.
2. Pesan Singkat
Salah satu komunikasi tertulis yang paling sering dilakukan saat ini yaitu pesan singkat. Dimana komunikator dan komunikan dapat saling mengirimkan informasi berupa tulisan, gambar, dan video secara cepat.
Pesan singkat umumnya digunakan ketika penggunanya ingin melakukan interaksi secara intens namun tetap mengandalkan pengiriman informasi berupa tulisan.
3. Rapat
Rapat adalah salah satu komunikasi lisan yang dilakukan dengan melibatkan banyak orang dalam satu waktu. Umumnya, rapat dilakukan dengan memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak terkait.
Banyak sekali hal yang dapat dibicarakan dalam rapat ini. Sehingga, membutuhkan komunikasi oral yang lancar dan efektif.
4. Pidato
Selain rapat, pidato juga merupakan bentuk komunikasi lisan yang kerap dilakukan. Biasanya, dalam sebuah pidato tidak timbul komunikasi dua arah karena pihak komunikator hanya menyampaikan gagasan penting kepada komunikan.
Pesan yang disampaikan dalam pidato sifatnya tematik. Hal ini sesuai dengan audiens dan tema yang sedang diusung.
Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Verbal
Pastinya, Anda harus tetap terus meningkatkan kemampuan komunikasi ini agar dapat menjalin komunikasi yang efektif dimanapun Anda berada.
Apalagi, saat ini banyak perusahaan yang mensyaratkan kemampuan komunikasi sebagai persyaratan awal.
Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk tingkatkan kemampuan verbal yang Anda miliki.
1. Banyak Membaca dan Menulis
Komunikasi verbal pada dasarnya merupakan kegiatan bertukar informasi melalui penyajian kata dan bahasa. Sehingga, semakin banyak Anda membaca dan menulis sesuatu, kemampuan bahasa Anda juga akan semakin meningkat.
Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan dengan baik ketika melakukan komunikasi dengan lawan bicara baik secara formal maupun informal.
2. Mempersiapkan Pesan yang Ingin Disampaikan
Setiap kali Anda ingin memulai suatu percakapan, ada baiknya untuk mempersiapkan pesan yang ingin disampaikan. Apalagi, ketika Anda sedang melakukan komunikasi lisan yang tidak membutuhkan waktu lama dalam menyampaikan informasi kepada lawan bicara.
3. Banyak Berlatih Berbicara
Sekalipun Anda telah memperbanyak bacaan dan banyak menulis, namun jika tidak diikuti dengan latihan berbicara, maka komunikasi Anda akan kurang maksimal. Untuk itu, Anda perlu berlatih berbicara kepada lawan bicara Anda dengan lebih efektif lain.
Ketahui pemilihan kata dan intonasi yang tepat terhadap latar belakang dan status lawan bicara. Sehingga, komunikasi yang Anda lakukan dapat jauh lebih optimal.
Baca Juga:Â Kompetensi Komunikasi yang Penting Dimiliki Karyawan
Manfaat Komunikasi Verbal
Dengan melakukan komunikasi verbal yang baik dan benar, hal positif seperti memiliki tingkat kepercayaan dan relasi akan datang kepada diri kita. Berikut manfaat apabila komunikasi verbal dapat diterapkan:
1. Memberikan Pemahaman yang Baik
Ketika Anda berbicara dengan seseorang dan mereka menanggapi Anda serta Anda terus terlibat dalam percakapan, Anda akan lebih memahami orang ini karena Anda dapat menjelajahi emosinya serta bahasa tubuhnya melalui kata-katanya.
2. Memberikan Ekspresi yang Jelas
Dengan berkomunikasi secara verbal maka, orang dapat mengekspresikan diri dengan cukup jelas. Baik dengan cara memberikan mimik, gestur atau penekanan ide dan gagasan.
3. Memberikan Kepuasan
Setiap kali Anda terlibat dalam komunikasi verbal, Anda dapat mengungkapkan apa yang ada di pikiran Anda. Hal tersebut akan memberikan Anda kebebasan dalam mengekspresikan diri, sehingga keinginan Anda akan mudah dipahami.
4. Meningkatkan Popularitas
Keuntungan yang tak kalah penting dari memiliki komunikasi verbal yang baik adalah meningkatnya popularitas. Hal ini dapat terjadi karena seseorang yang mampu berkomunikasi dengan baik maka akan dianggap mudah berteman, karena dapat mengekspresikan diri dengan jelas.
Itulah penjelasan tentang komunikasi verbal yang perlu Anda ketahui. Tentunya kemampuan komunikasi baik verbal maupun non verbal tetap harus dikembangkan agar tidak ada miskomunikasi dengan rekan.