Komunikasi adalah unsur penting dalam kehidupan manusia. Setiap hari, kita berinteraksi dengan orang lain melalui berbagai cara baik secara verbal maupun nonverbal.ย
Communication tidak hanya berperan dalam hubungan personal, tetapi juga menjadi pondasi dalam bisnis, politik, pendidikan, dan berbagai aspek kehidupan lainnya.
Dalam artikel LinovHR ini, kita akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian, sejarah, konseptualisasi, unsur, fungsi, tujuan, bentuk, hingga macam-macam alat komunikasi. Yuk, simak ulasan selengkapnya dibawah ini!
Pengertian Komunikasi
Menurut definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi mengacu pada proses pengiriman serta penerimaan pesan atau informasi antara dua individu atau lebih, dengan tujuan agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami.
Secara etimologi, komunikasi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu “communicatus“, yang berarti gagasan berbagi atau memiliki bersama. Istilah ini mencerminkan usaha untuk mencapai kesamaan pandangan atau pemahaman.
Sedangkan, pengertian komunikasi menurut ahli Theodore M. Newcomb, setiap interaksi komunikasi adalah dianggap sebagai pengiriman informasi yang terdiri dari sinyal yang membedakan dari pengirim kepada penerima.ย
Pendapat tersebut menggarisbawahi bahwa komunikasi melibatkan transfer pesan melalui stimulus yang dapat dibedakan dari satu sumber ke individu lainnya.
Sementara itu, Carl I. Hovland menggambarkan komunikasi adalah proses yang memfasilitasi seseorang yang berperan sebagai pengirim (komunikator) untuk menyampaikan sinyal-sinyal (biasanya berupa simbol-simbol verbal) dengan tujuan mengubah perilaku orang lain (komunikan).
Pemahaman ini menekankan bahwa melalui komunikasi, individu berusaha mempengaruhi tindakan atau respons dari pihak lain melalui penyampaian pesan yang mengandung makna.
Bernard Berelson dan Gary A. Steiner berpendapat bahwa pengertian komunikasi sebagai proses mengirimkan informasi, ide, emosi, keterampilan, dan unsur lainnya melalui penggunaan simbol seperti kata-kata, gambar, bentuk, diagram, dan lain sebagainya.ย
Transmisi ini merupakan tindakan atau proses yang sering dikenal sebagai komunikasi.
Sejarah Komunikasi
Di masa awal, sejarah komunikasi melibatkan usaha manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, keinginan, dan dorongan satu sama lain, semata-mata dengan tujuan menjalin hubungan.
Konsep komunikasi belum dianggap sebagai sesuatu yang memerlukan perhatian khusus, analisis mendalam, atau struktur yang terdefinisi.
Namun, pada periode sekitar abad ke-5 sebelum Masehi, di Yunani, muncul sebuah disiplin ilmu yang fokus pada proses ekspresi antar manusia yang disebut sebagai retorika. Retorika merupakan seni berbicara dan berdebat yang bertujuan untuk menggerakkan, mempengaruhi, dan mengajak audiens.
Ilmu retorika ini mendapat perhatian yang signifikan, bahkan beberapa tokoh pemikir menganggapnya sebagai elemen penting dalam masyarakat dan pemerintahan.
Pada tahap awal evolusinya, batasan komunikasi terdiri dari percakapan atau penyampaian gagasan secara lisan, melalui tatap muka, seperti pidato atau diskusi.
Fokusnya adalah untuk memberikan pendidikan, membangun kepercayaan, dan membangkitkan emosi pada pihak lain.ย Namun, komunikasi terus berkembang, melampaui batasan bicara lisan.
Di masa Kekaisaran Romawi, Julius Caesar memperkenalkan papan pengumuman yang dikenal sebagai Acta Diurna. Gagasan-gagasan penting bagi masyarakat mulai tersebar lebih luas, dari bentuk lisan menjadi bentuk tulisan.ย
Proses ini berlanjut dengan penemuan kertas, pengembangan teknologi mesin cetak, dan munculnya surat kabar pertama.
Seiring waktu, setelah ditemukan teknologi surat kabar, perkembangan komunikasi tidak berhenti di sana. Kemajuan terus berlanjut seiring ditemukannya teknologi radio, film, televisi, dan berbagai media lainnya.
Keberadaan surat kabar mendorong perkembangan komunikasi ke tahap selanjutnya, membuka jalan bagi evolusi media yang lebih kompleks dan beragam dalam menghantarkan pesan kepada masyarakat luas.
Bacaย Juga:ย 7 Strategi Komunikasi yang Bisa Anda Terapkan di Tempat Kerja
Konseptualisasi Komunikasi
Konseptualisasi komunikasi terbagi menjadi beberapa bentuk. Dilansir dari buku Ilmu Komunikasi karya Deddy Mulyana yang berjudul Suatu Pengantar (2015), terdapat tiga bentuk utama konseptualisasi komunikasi, di antaranya sebagai berikut:
1. Komunikasi Menjadi Tindakan Satu Arah
Komunikasi dalam bentuk satu arah merujuk pada situasi di mana fokusnya adalah menghasilkan sinyal atau respons dari penerima pesan. Menurut pandangan Michael Burgoon, pendekatan ini lebih menekankan pada sumber pesan (source oriented).
Pendekatan ini menunjukkan upaya intens untuk menyampaikan isi pesan, dengan tujuan memenuhi kebutuhan komunikator. Dalam istilah yang lebih sederhana, komunikasi satu arah bertujuan membuat lawan bicara merasa dipengaruhi oleh konten pesan.
Hasil akhir dari pendekatan ini adalah penyampaian pesan yang memiliki sifat instrumental dan persuasif. Sebagai contoh, ketika seseorang memberikan pidato, pesan yang disampaikan tidak selalu memerlukan umpan balik langsung. Namun, penerima pesan bisa memahami dan merasa terpengaruh oleh isi pesan tersebut.
2. Komunikasi Sebagai Bentuk Interaksi
Komunikasi sebagai bentuk interaksi seringkali menghasilkan hubungan timbal balik antara individu-individu manusia. Dalam konteks ini, ia dianggap sebagai suatu bentuk interaksi yang menghasilkan respons timbal balik.
Pendekatan ini memberikan nuansa dinamis, karena pesan yang dikirimkan dan diterima melibatkan umpan balik dari penerima pesan kepada pengirim pesan.
Feedback tersebut tidak selalu harus bersifat verbal, melainkan juga bisa bersifat nonverbal. Walaupun begitu, pesan yang ingin disampaikan tetap tersampaikan dan dapat dipahami oleh penerima pesan.
Sebagai contoh, ketika seseorang menyampaikan informasi, tanggapan dari penerima pesan dapat berupa ungkapan lisan (perkataan) ataupun tindakan fisik (gerakan tubuh).
3. Komunikasi Sebagai Transaksi
Menurut Rosengren, gagasan ini memiliki kaitan erat dengan pemahaman tentang komunikasi yang bersifat intersubjektif. Konsep ini menggambarkan komunikasi sebagai serangkaian tindakan manusia, yang bisa diekspresikan melalui kata-kata maupun tindakan nonverbal.
Perbedaan antara komunikasi sebagai bentuk interaksi dan transaksi terletak pada orientasi yang diambil. Pada interaksi, fokus diberikan pada komunikator dan komunikan, sementara konsep transaksi lebih berorientasi pada penerima pesan.
Meskipun penerima pesan hanya memberikan respons nonverbal, seperti anggukan kepala atau gerakan lainnya, komunikator dapat memahami bahwa pesan telah diterima dengan baik.
Walaupun orientasinya tertuju pada penerima pesan, bukan berarti konsep ini berlangsung dalam satu arah saja. Konsep ini juga dapat terjadi dalam dua arah, di mana komunikator dan komunikan saling mengartikan isi pesan yang disampaikan.
Misalnya, seseorang sedang berbicara mengenai sebuah acara yang akan datang. Kemudian, komunikan mengamati baik isi maupun cara pengiriman pesan tersebut.
Walaupun umpan balik yang diberikan hanya berupa senyuman, anggukan, atau bahkan kata-kata, intinya pesan tersebut telah diterima secara positif, sesuai dengan respon yang diberikan.
Dalam konsep ini, semua tindakan dan ekspresi dianggap sebagai bentuk penyampaian pesan dan umpan balik.
Baca Juga:ย Mengulik Whatsapp Business: Alat Komunikasi Jitu untuk Perusahaan
Unsur Komunikasi
Dalam prosesnya, komunikasi memiliki minimal tiga unsur pokok, yaitu individu yang mengirim pesan (komunikator), individu yang menerima pesan (komunikan), dan isi pesan itu sendiri. Berikut merupakan unsur-unsur esensial dalam komunikasi:
1. Sumber Informasi (Source)
Sumber Informasi merujuk kepada entitas atau individu yang menyampaikan pesan, melalui suatu proses yang dimulai dari rangsangan yang mendorong pembentukan gagasan dan keinginan untuk berkomunikasi.
2. Encoding
Encoding adalah tahap di mana sistem saraf pusat sebagai sumber informasi memilih simbol-simbol yang tepat untuk mewakili pesan yang ingin disampaikan.
3. Pesan (Message)
Pesan adalah unsur kunci dalam komunikasi yang mencakup segala informasi yang memiliki makna. Pesan ini merupakan hasil akhir dari proses encoding, di mana simbol-simbol yang dipilih telah diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah pesan yang terstruktur.
4. Media
Media komunikasi merujuk pada alat atau metode yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada komunikan. Media komunikasi meliputi contohnya telepon, surat, atau pertemuan langsung secara tatap muka.
5. Dekoding
Dekoding merupakan proses dimana penerima pesan mengartikan dan menguraikan pesan yang telah diterimanya. Proses interpretasi ini dipengaruhi oleh minat, pengetahuan, serta kepentingan penerima pesan.
6. Umpan Balik (Feedback)
Umpan balik merupakan respons yang diberikan oleh komunikan kepada pengirim pesan, yang mencerminkan tanggapan terhadap isi pesan yang telah disampaikan.
Umpan balik ini bisa berwujud jawaban verbal dari penerima pesan, termasuk persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap pesan tersebut.
7. Gangguan (Noise)
Gangguan merujuk pada faktor yang mengganggu proses komunikasi, dengan kata lain, keberadaan gangguan dapat menghambat kelancaran komunikasi yang efektif.
Baca Juga: 10 Alternatif Kata Pengganti “Noted!”
Fungsi Komunikasi
Tujuan utama dari komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi. Selain itu, ia juga memiliki beberapa fungsi lainnya, seperti:
1. Menyampaikan Informasi (To Inform)
Fungsi pertama adalah untuk memberikan informasi kepada individu atau audiens tentang gagasan, peristiwa, dan pesan yang ingin disampaikan oleh orang lain.
2. Edukasi (To Educate)
Sebagai sarana pendidikan, komunikasi berperan dalam mentransmisikan ide dan pengetahuan kepada orang lain, memungkinkan mereka untuk memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
3. Hiburan (To Entertain)
Fungsi lainnya adalah memberikan hiburan atau penghiburan kepada orang lain. Ini mencakup fungsi-fungsi yang bertujuan untuk menghibur dan merangsang reaksi positif dari audiens.
4. Pengaruh (To Influence)
Komunikasi memungkinkan pihak yang terlibat untuk saling mempengaruhi pandangan atau bahkan mengubah perilaku audiens sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Baca Juga:ย Cara Menumbuhkan Komunikasi Antar Budaya di Tempat Kerja
Tujuan Komunikasi
Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dari komunikasi, yaitu:
- Menyampaikan informasi
- Merubah perilaku atau sikap, atau melakukan persuasi
- Mengubah pendapat
- Mengubah aspek sosial atau masyarakat
Bentuk-bentuk Komunikasi
Komunikasi terbagi menjadi beberapa bentuk yang dapat terjadi baik dalam skala personal maupun kelompok. Berikut adalah ragam bentuk komunikasi:
1. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dalam pikiran individu, dimana individu menerima rangsangan dari lingkungan dan memprosesnya melalui panca inderanya.
2. Komunikasi Interpersonal
Juga dikenal sebagai komunikasi antar pribadi. Bentuk komunikasi ini melibatkan pertukaran pesan secara langsung antara dua orang atau lebih melalui percakapan.
3. Komunikasi Kelompok
Biasanya melibatkan tiga orang atau lebih yang bekerja bersama untuk bertukar informasi dan mencari solusi terhadap suatu masalah.
4. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi merujuk pada interaksi antar individu di dalam suatu organisasi, baik dalam bentuk formal maupun informal, yang diatur oleh sistem organisasi.
5. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses di mana media organisasi menciptakan dan menyebarkan pesan kepada khalayak yang lebih luas.
Baca Juga:ย Kompetensi Komunikasi yang Penting Dimiliki Karyawan
Macam-macam Alat Komunikasi
Terdapat berbagai macam alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi antara individu atau kelompok.
- Telepon: Alat yang memungkinkan komunikasi suara dalam jarak jauh melalui sinyal listrik atau nirkabel.
- Smartphone: Ponsel pintar dengan fitur lebih canggih, seperti akses internet, kamera, aplikasi, dan kemampuan multimedia.
- Email (Surel Elektronik): Layanan elektronik untuk mengirim dan menerima pesan tertulis secara cepat melalui internet.
- Televisi: Media elektronik yang menampilkan gambar bergerak dan suara untuk menyampaikan informasi, hiburan, atau pesan kepada khalayak.
- Radio: Alat yang menerima dan mengirim sinyal suara melalui gelombang elektromagnetik, biasanya digunakan untuk menyampaikan berita, hiburan, dan informasi lainnya.
- Surat: Pesan tertulis yang dikirim melalui kertas atau media lainnya untuk berkomunikasi dalam jarak yang lebih panjang.
- Media Sosial: Platform online yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, berbagi konten, dan berkomunikasi dengan orang lain.
- Video Konferensi: Teknologi yang memungkinkan pertemuan atau diskusi antara orang-orang dari lokasi yang berbeda melalui video dan audio.
- Media Cetak: Seperti koran, majalah, dan buku, yang menyampaikan informasi tertulis dan visual kepada khalayak.
- Papan Tulis: Alat fisik untuk menuliskan pesan atau informasi yang dapat dilihat oleh orang lain.
Kesimpulan
Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai komunikasi. Komunikasi adalah komponen penting dalam semua aspek kehidupan manusia.
Dengan memahami jenis komunikasi, mengenali hambatan yang mungkin muncul, dan menerapkan langkah untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, kita dapat menjadi komunikator yang lebih efektif dan mempengaruhi dunia di sekitar kita secara positif.