Komponen SDM yang mumpuni jelas dapat menunjang produktivitas sebuah organisasi, termasuk perusahaan.
Sumber daya manusia adalah hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Kemajuan perusahaan jelas ditentukan oleh kualitas dari sumber daya manusia atau biasa disebut dengan karyawannya.
Maka dari itu kelengkapan komponen dalam pengelolaan sumber daya manusia juga wajib untuk diperhatikan. Berikut ketujuh komponen yang perlu diketahui.
7 Komponen Sumber Daya Manusia yang Penting untuk Diperhatikan
Keberhasilan HR dalam memaksimalkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan tergantung pada pengelolaan komponen dasarnya. Di mana ini meliputi berbagai macam hal mulai dari perekrutan hingga analisa kinerja.
Terdapat tujuh komponen utama dalam pengelolaan dan manajemen sumber daya manusia di perusahaan. Apa saja itu dan bagaimana cara kerjanya? Maka dari itu, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
1. Rekrutmen dan Seleksi
Komponen pertama yang perlu diperhatikan adalah rekrutmen dan seleksi. Ini merupakan elemen paling terlihat dari pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia.
Keduanya pun saling berkaitan di mana rekrutmen bertujuan untuk menarik kandidat potensial sedangkan seleksi merupakan langkah lanjutan guna mendapatkan potensi terbaik sesuai dengan kriteria perusahaan.
Alasan mengapa rekrutmen dan seleksi menjadi komponen penting dalam memaksimalkan sumber daya manusia, karena sedari awal proses seleksi, kompetensi hingga potensi seorang pekerja berperan dalam produktivitas bisnis akan terlihat.
Sehingga ini akan menjadi sebuah keuntungan sendiri bagi perusahaan untuk menambah daya saing mereka saat ini ataupun masa depan.
2. Manajemen Kinerja
Selanjutnya ada manajemen kinerja di mana ini merupakan salah satu komponen sebagai pilar kedua dalam pengelolaan SDM. Dalam praktiknya ini melibatkan serangkaian sistem dan proses yang bertujuan untuk mengembangkan karyawan agar mereka dapat bekerja dengan kemampuan terbaiknya.
Dengan manajemen kinerja yang baik ini akan mampu memaksimalkan potensi kemampuan karyawan, yang pada akhirnya juga meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan margin keuntungan perusahaan.
Namun dalam pelaksanaannya Anda juga perlu memperhatikan efektivitas komunikasi antara semua pihak, di mana ini melibatkan beberapa aktivitas seperti
- Menetapkan ekspektasi yang jelas.
- Menentukan tujuan individu yang selaras dengan tujuan tim dan organisasi.
- Memberikan berbagai jenis umpan balik (feedback).
- Melakukan percakapan kinerja secara berkala, seperti penilaian dan review kinerja.
- Mengevaluasi hasil kerja.
Selain itu hal-hal penting juga perlu diinformasikan secara lebih jelas seperti promosi, bonus, dan pemutusan hubungan kerja, karena hal tersebut juga termasuk pada pembahasan komponen yang satu ini.
3. Pembelajaran dan Pengembangan
Pembelajaran dan pengembangan juga merupakan komponen penting lainnya yang dapat memaksimalkan potensi kinerja karyawan.
Di mana pada komponen ini melibatkan strategi sistematis, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi karyawan sehingga mampu meningkatkan performa kerja mereka.
Dalam eksekusinya pembelajaran dan pengembangan terbagi menjadi dua, yaitu kegiatan pembelajaran dan pemngembangan. Untuk kegiatan pembelajaran sendiri memiliki praktek tertentu seperti;
- Membaca blog, artikel, atau buku.
- Eksperimen langsung.
- Pembelajaran dari rekan kerja.
- Sesi belajar bersama.
- Menghadiri seminar, konferensi, atau webinar.
Sedangkan kegiatan pengembangan mencakup banyak aktivitas yang mampu memperdalam pengetahuan karyawan mengenai tujuan jangka panjang mereka. Beberapa kegiatan tersebut, meliputi;
- Pelatihan kepemimpinan.
- Pembinaan (coaching).
- Magang.
- Mentoring.
Dengan komponen pengetahuan dan pengembangan ini menjadi langkah strategis terbaik bagi HR untuk meningkatkan keterampilan karyawan secara keseluruhan.
Jika aspek satu ini diperhatikan secara lebih lanjut, bukan hal yang tidak mungkin ini akan menciptakan kebermanfaatan bagi organisasi dan mendorong kemajuan bisnis untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
4. Perencanaan Suksesi
Berikutnya adalah perencanaan suksesi. Komponen satu ini berhubungan dengan kesiapan organisasi dalam menghadapi situasi hilangnya karyawan kunci.
Dalam pelaksanaannya Ini melibatkan identifikasi proaktif terhadap karyawan berkinerja tinggi dan calon pemimpin potensial untuk mengisi posisi senior ketika terjadi kekosongan.
Meski sangat penting bagi keberlanjutan bisnis, banyak perusahaan masih belum memiliki rencana suksesi yang baik. Proses ini cukup kompleks dan penting, mengingat bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:
- Peran kritis: Perencanaan suksesi fokus pada peran yang vital bagi kelangsungan dan daya saing organisasi, terutama di tingkat kepemimpinan senior.
- Talenta kunci: Untuk peran kritis tersebut, hanya karyawan berkinerja tinggi dan calon pemimpin yang dipilih untuk dikembangkan.
- Keberlanjutan: Tujuan akhir dari perencanaan suksesi adalah memastikan seseorang siap mengambil alih posisi ketika terjadi kekosongan demi menjaga kelangsungan bisnis.
Berdasarkan uraian tersebut tentunya ini merupakan salah satu komponen terpenting. Jika hal ini tidak dikelola dengan baik pastinya akan menurunkan produktivitas perusahaan, dan berdampak pada hal lainnya yang merugikan.
Baca juga: 5 Cara Suksesi Kepemimpinan yang Baik dan Benar
5. Kompensasi
Kompensasi (compensation & benefits) adalah komponen penting lainnya dalam memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan juga manajemen SDM.
Kompensasi yang adil akan menjadi sangat penting untuk menarik, memotivasi, dan mempertahankan karyawan. Sehingga pada hasilnya ini juga akan berdampak pada meningkatnya produktivitas.
Dalam penerapannya baik kompensasi dan manfaat memiliki beberapa bentuk seperti;
- Gaji
- Bonus
- Asuransi
- Kontribusi pensiun
- Tunjangan anak
- Fleksibilitas kerja
Selain sebagai bentuk imbalan, kompensasi sendiri juga mampu menarik talenta di pasar karir. Namun penting untuk dicatat, dalam pemberian kompensasi perlu memperhatikan keadilan. Oleh karena itu, HR perlu memperhatikan transparansi dalam proses penentuannya.
6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS)
Berikutnya ada HRIS atau Human Resources Information System, ini merupakan komponen keenam yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya manusia.
Sederhananya, HRIS merupakan sebuah alat untuk mendukung keseluruhan praktik manajemen SDM. Sebagian besar solusi HRIS mencakup berbagai proses penting dalam pengelolaan SDM, seperti:
- Sistem Pelacakan Pelamar (ATS) untuk rekrutmen dan seleksi
- Sistem manajemen kinerja untuk melacak tujuan individu dan memberikan penilaian kinerja
- Learning Management System (LMS) untuk pembelajaran dan pengembangan
- Sistem penggajian untuk kompensasi dan manfaat
Saat ini, dalam penerapannya HRIS di perusahaan sudah banyak menggunakan alat digital yang mampu mempermudah perencanaannya, serta mendukung beberapa fungsi di atas.
Salah satu sistem yang mungkin bisa Anda coba adalah HRIS dari LinovHR, sebab alat tersebut secara komprehensif mampu menyederhanakan berbagai pengelolaan karyawan, namun tetap memberikan hasil yang maksimal pada pengelolaan serta pengembangan karyawan.
7. Data dan Analitik SDM
Komponen terakhir yang perlu Anda perhatikan mengenai pengelolaan sumber daya manusia adalah data dan analitik SDM. Ini merupakan komponen yang berkaitan erat pada sistem HRIS, di mana data kinerja dijadikan sebagai wawasan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan terinformasi.
Selain itu, melalui data ini juga HR dapat memprediksi berbagai macam hal yang mengganggu produktivitas bisnis dan menurunnya kinerja karyawan seperti kurangnya tenaga kerja, retensi karyawan menurun, hingga dampak kemampuan karyawan terhadap kepuasan pelanggan.
Maka dari itu, jika HR bergantung pada data dan analitik SDM ini akan memberikan objektivitas pada pengambilan keputusan, yang pada akhirnya juga ini akan berdampak pada dukungan yang diterima dari manajemen terkait.
Kelola SDM Perusahaan Lebih Efektif dengan Software HRIS LinovHR
Itulah penjelasan lengkap mengenai komponen sumber daya manusia yang penting untuk diperhatikan. Melalui hal tersebut, tidak hanya pengelolaan saja yang dapat dipermudah melainkan juga potensi kinerja karyawan juga dapat ditingkatkan.
Dalam poin enam, disebutkan bahwa HRIS menjadi komponen penting dalam sumber daya manusia. Penerapannya krusial dan mampu menyederhanakan banyak proses HR.
Namun permasalahan penerapan HRIS saat ini terletak pada banyak produknya yang tersebar di pasar. Di mana mereka menawarkan sistem serta keunggulan yang berbeda-beda.
Tapi jangan khawatir, untuk mengakomodasi keperluan Anda, serta mampu menangani berbagai solusi dari proses HR, Software HRIS LinovHR hadir dan menjadi pilihan terbaik untuk Anda saat ini.
Bersama LinovHR pengelolaan sumber daya manusia Anda akan jauh dipermudah. Linov menyediakan berbagai macam modul yang mampu menyederhanakan proses HR mulai dari rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, penggajian, manajemen kerja, hingga analisa performa karyawan.
Semua hal tersebut dapat Linov akomodasi dengan baik melalui fitur serta dashboard interaktif yang mampu memberikan wawasan secara keseluruhan mengenai kondisi keuangan, performa karyawan, hingga rekapitulasi data.
Selain itu sistem Linov juga dapat terintegrasi dengan semua teknologi yang telah Anda punya sebelumnya. Sehingga ini akan memudahkan berbagai proses lainnya.
Maka dari segeralah gunakan software HRIS dari LinovHR untuk merasakan pengalaman terbaik dalam mengelola sumber daya manusia.