Penggajian karyawan adalah salah satu aspek terpenting dalam bisnis apapun, termasuk di Indonesia. Penggajian yang efektif dan efisien dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan keuntungan.Â
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam penggajian adalah komponen payroll. Komponen inilah yang akan menjadi dasar perhitungan dari gaji yang karyawan dapatkan setiap bulannya.
Di dalam penggajian sendiri, ada beberapa komponen penting sesuai dengan ketetapan setiap perusahaan. Untuk membantu Anda memahami tentang apa saja komponen dalam payroll, mari simak artikel LinovHR berikut ini!
Kriteria Dasar Payroll
Ada beberapa kriteria dasar yang sering dijadikan acuan dalam pengelolaan sistem penggajian. Salah satu hal dasar yang harus dipahami adalah skema penggajian.
Setiap perusahaan pastinya memiliki skema penggajian yang berbeda-beda, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, termasuk juga komponen yang dikelola.
Namun, secara konsep dasar penggajian tetap sama. Perbedaannya terletak pada pengembangan sistem yang dipilih dan digunakan oleh perusahaan. Komponen penggajian standar dapat dihitung dengan rumus berikut:
Gaji= Upah Pokok + Tunjangan Tetap + Tunjangan Tidak Tetap + Bonus + Overtime – Potongan-potongan
Baca Juga: Komponen Gaji yang Perlu Diketahui, Apa Saja?
Komponen Payroll Penggajian
Komponen payroll penggajian merupakan komponen yang menambah nilai atau angka gaji yang didapatkan karyawan setiap bulannya. Beberapa jenis komponen ini, di antaranya:
-
Gaji Kotor
Gaji kotor dapat diartikan sebagai total gaji yang diterima oleh seorang karyawan dari perusahaan. Komponen gaji kotor terdiri dari gaji pokok dan berbagai tunjangan yang diberikan kepada karyawan.Â
Namun, jumlah ini tidak sepenuhnya dapat dinikmati oleh karyawan karena akan dipotong oleh beberapa variabel seperti iuran pajak penghasilan, potongan pinjaman, atau investasi tertentu.
Potongan-potongan tersebut akan mengurangi jumlah gaji yang sebenarnya diterima oleh karyawan, sehingga nantinya yang diterima oleh karyawan disebut sebagai gaji bersih.
Biasanya, perusahaan akan memberikan slip gaji yang memperlihatkan rincian gaji kotor dan gaji bersih karyawan setiap bulannya.Â
Dengan mengetahui perbedaan antara gaji kotor dan gaji bersih, karyawan dapat mengelola keuangannya dengan lebih baik dan mengetahui besaran gaji yang sebenarnya diterima setiap bulannya.
-
Tunjangan
Bagian ini bersifat fleksibel dan tergantung pada kebijakan perusahaan serta posisi karyawan yang menerima gaji. Beberapa tunjangan yang biasa diberikan di Indonesia antara lain sebagai berikut:
-
Tunjangan Harian
Tunjangan ini biasanya berupa uang makan atau biaya transportasi jika posisi tempat tinggal karyawan cukup jauh. Tunjangan ini diberikan secara harian dan dapat diklaim ketika karyawan masuk kerja.
-
Tunjangan Pakaian
Tunjangan diberikan ketika perusahaan memiliki dress code tertentu yang mewajibkan karyawan untuk mengenakan pakaian tersebut. Tunjangan ini dapat diberikan dalam bentuk uang tunai, bahan atau kain, atau pakaian.
-
Tunjangan Daerah Tertinggal
Tunjangan diberikan jika posisi kerja karyawan berada di daerah tertinggal, terpencil atau perbatasan negara yang membuat biaya hidup lebih mahal.
Biasanya tunjangan ini diberikan pada karyawan yang bekerja di luar Pulau Jawa dan jauh dari pusat kota.
-
Tunjangan Jabatan
Sesuai namanya, tunjangan jabatan ini diberikan kepada karyawan yang duduk di posisi tertentu, biasanya posisi managerial. Nominal tunjangan akan disesuaikan dengan beban kerja dan tanggung jawab yang diemban karyawan tersebut.
-
Tunjangan Ahli
Bila perusahaan mempekerjakan karyawan yang memiliki keahlian khusus atau pengalaman yang mumpuni. Untuk mempertahankan karyawan tersebut, biasanya perusahaan akan memberikan tunjangan keahlian.
-
Tunjangan Keluarga / Anak dan Istri
Bila karyawan sudah berstatus menikah dan memiliki anak, perusahaan akan memberikan tunjangan kepada karyawan tersebut. Tunjangan ini diberikan atas tambahan biaya hidup yang dimiliki karyawan tersebut.
-
Tunjangan Kinerja Tahunan atau Bonus
Saat karyawan memberikan kinerja yang melebihi ekspektasi sehingga berdampak pada keuntungan perusahaan. Perusahaan bisa memberikan karyawan tersebut tunjangan kinerja atau bonus. Biasanya diberikan pada akhir tahun atau saat tutup buku.
-
Tunjangan Hari Raya
Tunjangan ini diberikan pada karyawan pada saat hari raya keagamaan dan diatur berdasarkan Permenaker No. 6/2016. Tunjangan ini diterima satu tahun sekali.
-
Uang Lembur
Ini merupakan kompensasi yang diberikan untuk lembur yang dilakukan karyawan dan dihitung per jam sesuai dengan aturan yang berlaku. Besaran upah lembur dan jumlah maksimal yang dapat dilakukan perlu diatur dengan jelas dan mengikuti ketentuan UU Ketenagakerjaan terbaru.
-
Perjalanan Dinas
Ketika karyawan melakukan perjalanan dinas atau tugas di luar kota, perusahaan biasanya memberikan sejumlah dana atau fasilitas pendukung. Tunjangan ini dapat diterima secara insidental atau diterima pada saat penggajian tiba.
Baca Juga: Pengertian Kurs Pajak dan Cara Menghitungnya
Komponen Payroll Pengurang
Komponen gaji pengurangan adalah komponen yang dapat mengurangi jumlah total gaji yang diterima oleh karyawan, di antaranya:
1. Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan merupakan pajak yang dibebankan kepada karyawan sebagai wajib pajak yang besarannya disesuaikan dengan pendapatan yang diterima dalam setahun. Pajak penghasilan dapat dibayarkan oleh karyawan atau perusahaan atau pihak lain sebagai pemotong.Â
Jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh karyawan ditentukan berdasarkan penghasilan, status perkawinan, dan jumlah tanggungan yang dimiliki karyawan.
2. Program BPJS
Setidaknya ada 5 jenis program BPJS yang dapat diikuti oleh karyawan atau ditentukan oleh perusahaan.
-
Jaminan Kesehatan
BPJS Kesehatan diberikan kepada karyawan demi memastikan bahwa semua karyawan mendapatkan jaminan pemeliharaan kesehatan dan perlindungan kesehatan.Â
Besarannya adalah 5%, terdiri dari 4% yang dibayarkan oleh perusahaan dan 1% yang dibayarkan oleh karyawan (komponen payroll ini dipotong dari gaji).
-
Jaminan Kecelakaan Kerja
Jaminan kecelakaan kerja (JKK) adalah jaminan untuk karyawan yang memiliki risiko pekerjaan yang dapat membahayakan karyawan. Baik itu risiko sangat rendah hingga sangat tinggi, dengan lima tingkatan berbeda.
Tarifnya BPJS JKK sendiri ditentukan sesuai dengan risikonya dari yang terendah adalah 0,24%, 0,54%, 0,89%, 1,27%, dan 11,74% untuk yang paling berat.
-
Jaminan Hari Tua
BPJS JHT adalah manfaat tunai yang dibayarkan sekaligus saat karyawan memasuki usia pensiun, meninggal dunia, atau mengalami cacat permanen yang menyebabkan berakhirnya hubungan kerja.
Besar JHT adalah 5,7% dengan komposisi 2% dibayar oleh karyawan dan 3,7% dibayarkan oleh perusahaan.
-
Jaminan Pensiun
Jaminan pensiun ditetapkan sebesar 3%, dengan komposisi 2% dibayar oleh perusahaan dan 1% dibayar oleh karyawan. Diberikan secara bertahap dengan besaran yang disepakati.
-
Jaminan Kematian
BPJS JK adalah uang tunai yang diberikan kepada ahli waris ketika karyawan meninggal dunia di luar kecelakaan kerja. Besarnya adalah 0,3% dan dibayarkan oleh perusahaan.
3. Potongan Lain
Selain itu, ada beberapa potongan lainnya yang masuk dalam perhitungan komponen gaji, antara lain:
-
Potongan Pinjaman
Beberapa perusahaan memberikan fasilitas pinjaman kepada karyawan. Di mana proses pembayarannya akan langsung dipotong dari gaji mereka.
-
Potongan Investasi
Bila perusahaan memiliki program investasi, yang iurannya dilakukan dengan memotong gaji karyawan di setiap bulan. Maka ini masuk dalam komponen potongan.
-
Potongan Tidak Masuk
Dilakukan jika karyawan tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas atau melakukan cuti tanpa bayaran. Jumlahnya ditentukan berdasarkan total ketidakhadiran karyawan pada periode waktu tertentu.
Hitung Komponen Payroll dengan Software Payroll LinovHR
Komponen payroll adalah komponen penting yang menjadi dasar HR dalam menghitung gaji karyawan. Maka dari itu, perusahaan perlu dengan jelas menetapkan apa saja komponen yang termasuk dalam gaji karyawan.
Dengan menetapkan komponen gaji, HR memiliki patokan pasti apa yang jadi penambah dan pengurang gaji karyawan.
Agar memudahkan HR dalam menghitung seluruh komponen gaji dengan tepat dan cepat. Sekarang perusahaan bisa menggunakan software payroll yang akan mengotomatisasi seluruh perhitungan.
Salah satu pilihan terbaik adalah Software Payroll LinovHR yang telah menyediakan fitur lengkap untuk membantu perhitungan gaji karyawan.
Termasuk juga fitur Payroll Component yang memberikan akses tanpa batas kepada perusahaan untuk menambahkan komponen payroll perusahaan.
Nantinya, Software Payroll LinovHR akan secara otomatis menghitung berdasarkan komponen yang digunakan perusahaan. Tidak lama, proses perhitungan gaji dengan Payroll LinovHR hanya membutuhkan waktu 2 sampai 3 menit saja.
Setelah perhitungan selesai, perusahaan akan mendapatkan file CSV sesuai dengan format bank payroll yang digunakan, serta slip gaji berbentuk PDF yang bisa langsung dikirim ke email karyawan.
Anda juga bisa merasakan manfaatnya sekarang, atau dengan mencoba demonya secara gratis. Daftarkan perusahaan Anda sekarang juga!