Secara umum, kompensasi merupakan bentuk penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas kontribusi mereka. Kompensasi ini merupakan salah satu aspek yang paling dicari oleh pelamar kerja.
Kompensasi tidak selalu dalam bentuk uang, tetapi juga bisa berupa barang langsung atau tidak langsung. Terdapat beberapa jenis kompensasi yang penting untuk dipahami.
Berikut penjelasan lengkap mengenai definisi kompensasi, tujuan, jenis-jenis, dampak, faktor-faktor yang mempengaruhinya, hingga contohnya.
Apa Itu Kompensasi?
Definisi kompensasi adalah semua bentuk imbalan yang diterima karyawan sebagai balasan atas kontribusi yang mereka berikan kepada perusahaan. Kompensasi tidak selalu berupa uang, tetapi bisa juga berupa manfaat lain yang langsung atau tidak langsung.
Tanpa kompensasi yang tepat, perusahaan akan kesulitan mempertahankan dan memotivasi karyawan terbaiknya. Kompensasi yang baik tidak hanya menarik talenta baru tetapi juga menjaga karyawan yang ada tetap bersemangat dan produktif.
Baca Juga: Bentuk Kompensasi Karyawan yang Biasa Diberikan oleh Perusahaan
Pengertian Kompensasi Menurut Para Ahli
Kompensasi adalah bentuk imbalan atau penggantian yang diberikan oleh sebuah organisasi kepada karyawannya sebagai penghargaan atas kinerja dan kontribusinya dalam mencapai tujuan organisasi. Beberapa definisi dari para ahli mengenai kompensasi antara lain:
Milkovich dan Newman (2016)
Menurut Milkovich dan Newman (2016), kompensasi adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk uang atau non-uang sebagai pengakuan atas kinerja mereka.
Mondy dan Noe (2016)
Menurut Mondy dan Noe (2016), kompensasi adalah semua bentuk penggantian yang diberikan kepada karyawan dalam pertukaran atas pekerjaan yang dilakukan.
Mathis dan Jackson (2017)
Menurut Mathis dan Jackson (2017), kompensasi adalah imbalan dalam bentuk uang, barang, atau jasa yang diberikan oleh organisasi kepada karyawan sebagai pengganti dari pekerjaan yang dilakukan.
Robbins dan Judge (2018)
Menurut Robbins dan Judge (2018), kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai imbalan atas pekerjaannya, termasuk gaji, tunjangan, asuransi, dan penghargaan lainnya.
Tujuan Kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi dalam dunia kerja memberikan peranan penting atas terjadinya hal-hal sebagai berikut:
Menarik Karyawan Berbakat
Kompensasi yang kompetitif dapat menarik individu berbakat. Dengan menawarkan imbalan yang menarik, perusahaan bisa mendapatkan kandidat terbaik.
Mempertahankan Karyawan
Kompensasi yang adil dan kompetitif membantu mempertahankan karyawan yang berkinerja baik. Hal ini mengurangi tingkat turnover yang merugikan perusahaan.
Meningkatkan Kinerja
Karyawan yang diberi penghargaan atas kinerja mereka akan lebih termotivasi untuk mencapai target yang lebih tinggi. Ini meningkatkan produktivitas perusahaan.
Menciptakan Kepuasan Kerja
Karyawan yang merasa dihargai cenderung lebih puas dengan pekerjaannya. Kompensasi yang baik menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Jenis-Jenis Kompensasi
Kompensasi jelas menjadi hal yang wajib diberikan dari perusahaan kepada karyawan. Sebelum karyawan atau pekerja memutuskan untuk bekerja di suatu badan usaha baik individu maupun perusahaan, karyawan diberitahu terlebih dahulu apa saja yang bisa mereka terima atas pekerjaan yang mereka lakukan.
Di bawah ini adalah jenis – jenis kompensasi yang umum di perusahaan.
1. Kompensasi Langsung
Pertama, ada kompensasi yang sifatnya langsung. Semua yang sifatnya bisa dilihat dan bisa diterima secara langsung masuk ke dalam jenis ini. Misalnya saja uang, bonus, dan tunjangan hari raya atau THR.
Karyawan menerima secara langsung bisa dalam bulanan maupun tahunan, tergantung dari kebijakan perusahaan. Karyawan pun dapat menggunakannya saat itu juga untuk kepentingan hidupnya.
Baca Juga: Pahami Kompensasi Sebaik Mungkin dengan Filosofi Kompensasi
2. Kompensasi Tidak Langsung
Kompensasi tidak langsung bisa berbentuk asuransi kesehatan, klaim, asuransi kecelakaan kerja, dan masih banyak lagi. Sifatnya, karyawan sudah pasti berhak tetapi belum tentu akan mendapatkan.
Karyawan akan mendapatkan kompensasi tidak langsung jika karyawan mengalami kejadian tertentu. Ada kondisi tertentu yang membuat karyawan tersebut mendapatkannya.
3. Kompensasi Non-Finansial
Non-finansial di sini sifatnya lebih abstrak dan biasanya lebih sering dirasakan. Contohnya, sebagai bentuk penghargaan perusahaan terhadap kerja keras karyawan, gedung perkantoran dipindahkan ke area yang lebih elit dengan fasilitas yang lebih lengkap.
Bisa juga dengan memberikan penghargaan – penghargaan seperti karyawan terbaik, atau lainnya. Kompensasi non finansial biasanya tidak bersifat wajib namun sangat banyak digunakan oleh perusahaan atau badan usaha untuk memberikan kenyamanan bagi karyawan mereka.
Baca Juga: Perlukah Mengaitkan Kompensasi dan Kinerja?
Faktor Pemberian Kompensasi ke KaryawanÂ
Berbicara tentang faktor yang mempengaruhi pemberian kompensasi kepada karyawan sangat banyak. Perusahaan dan pemerintah turut mengambil peran dengan adanya faktor-faktor ini. Apa saja faktor-faktor tersebut?
- Skala perusahaan
- Produktivitas perusahaan
- Jabatan dan posisi
- Latar belakang pendidikan
- Jenis pekerjaan
- Biaya hidup di wilayah tempat perusahaan berdiri
- Undang-undang dan regulasi
- Kebutuhan tenaga kerja
- Serikat buruh
Kondisi perusahaan meliputi keadaan keuangan, penjualan, keuntungan, dsb. Bisa juga dipengaruhi oleh visi dan misi perusahaan. Jika perusahaan sedang mengekspansi bisnisnya maka biasanya kinerja karyawan serta kenyamanan mereka sangat diperhatikan.
Banyak manfaat – manfaat yang diberikan kepada para karyawan baru agar bisa merekrut banyak orang. Namun, ketika keadaan keuangan sulit, fokusnya berbeda dan akan berubah. Bisa saja perusahaan mengurangi pengeluaran dengan penghilangan atau pengurangan dana tertentu.
Baca Juga:Â Bagaimana Aturan Uang Kompensasi Karyawan PKWT?
Bagaimana Memastikan Kompensasi yang Adil dan Sesuai dengan Kinerja?
Terdapat beberapa cara bagi perusahaan untuk memberikan kompensasi yang adil dan merefleksikan kinerja dari pegawai.
1. Evaluasi Kinerja yang Jelas dan Terukur
Perusahaan harus memiliki sistem evaluasi kinerja yang jelas dan terukur untuk memastikan bahwa karyawan menerima kompensasi yang adil dan sesuai dengan kontribusinya. Evaluasi kinerja harus didasarkan pada kriteria yang objektif dan harus dipahami oleh semua karyawan.
Perusahaan dapat menerapkan sistem evaluasi kinerja karyawan dengan bantuan teknologi Performance Management. Seperti Performance Management dari LinovHR yang membantu untuk memberikan review secara objektif, melakukan tracking pada KPI karyawan dan juga pemberian feedback. Coba ikut demonya sekarang!
2. Transparansi dalam Sistem Kompensasi
Perusahaan harus memiliki sistem kompensasi yang transparan dan mudah dipahami oleh semua karyawan. Karyawan harus mengetahui bagaimana sistem kompensasi bekerja dan bagaimana mereka bisa memperoleh kompensasi yang lebih baik dengan meningkatkan kinerja mereka.
3. Fleksibilitas dalam Sistem Kompensasi
Perusahaan harus memiliki sistem kompensasi yang fleksibel sehingga dapat menyesuaikan kompensasi dengan kinerja karyawan. Karyawan yang bekerja lebih keras dan mencapai hasil yang lebih baik harus menerima kompensasi yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang kurang produktif.
4. Memberikan Tunjangan dan Insentif yang Sesuai
Selain gaji pokok, perusahaan juga harus memberikan tunjangan dan insentif yang sesuai dengan kinerja karyawan. Tunjangan dan insentif ini dapat mencakup bonus tahunan, asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, dan lain-lain.
Software HRD & Payroll LinovHR Cara Tepat untuk Merancang Kompensasi
Current benefit atau kompensasi, perlu direncanakan dengan matang, agar bisa mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak, bukan malah sebaliknya.
Software HRD dan payroll LinovHR hadir sebagai solusi untuk memudahkan Anda dalam merancang program current benefit bagi karyawan, maupun calon karyawan perusahaan Anda.
Salah satu fiturnya yaitu Fitur Payroll Component, yang berguna untuk melakukan pengelolaan komponen payroll yang diterima oleh setiap karyawan di perusahaan.
Mulai dari gaji pokok, tunjangan transportasi, tunjangan makan, BPJS, jaminan hari tua, dan kompensasi-kompensasi lainnya, bisa dirancang dengan cepat, mudah, dan akurat.
Selain fitur Payroll Component, terdapat juga beberapa fitur lain, seperti:
- Payment Method
- Payroll Component
- Salary Slip
- Hingga, Fitur Tax Calculator
- Perhitungan Gaji
- Perhitungan BPJS dan PPh 21
Semua aktivitas atau kegiatan yang berhubungan dengan pengurusan dan pengelolaan payroll perusahaan, bisa dilakukan dengan mudah dan cepat dengan bantuan Software payroll Indonesia dari LinovHR.
Jadi tunggu apa lagi? Coba gratis sekarang juga!
Demikianlah pembahasan mengenai kompensasi atau current benefit yang umumnya diberikan kepada karyawan, bersamaan dengan gaji atau upah bulanan.
Dapat disimpulkan bahwa kompensasi merupakan pembayaran yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, sebagai tanda balas jasa, atas kerja yang telah diberikan.
Tidak semua kompensasi yang diberikan oleh karyawan berupa finansial langsung atau tunai, bisa juga dalam bentuk-bentuk lain yang bisa dimanfaatkan karyawan untuk membantu pekerjaannya.
Perlu diingat bahwa, kompensasi atau current benefit yang diberikan oleh setiap perusahaan berbeda-beda, bergantung pada kebijakan dan kondisi dari perusahaan itu sendiri.
Semoga bermanfaat!