Kewirausahaan: Pengertian, Konsep, Tujuan dan Contohnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Kewirausahaan Adalah
Isi Artikel

Kewirausahaan adalah sebuah kegiatan yang melekat di dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap orang mampu dan dapat membangun kewirausahaan di manapun mereka berada.

Mungkin sebagian orang hanya mengetahui makna luar dari sebuah kewirausahaan, yakni menciptakan atau membangun sebuah usaha untuk mendapatkan keuntungan.

Tetapi ternyata, kewirausahaan memiliki makna lain yang penting untuk dipahami juga.

Maka dari itu, pada pembahasan kali ini, LinovHR akan memperkenalkan Anda dengan istilah kewirausahaan secara mendalam.

Tanpa perlu berlama-lama lagi, simak penjelasan dan ulasan lengkapnya di sini, ya!

Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah sebuah kegiatan mendirikan atau membangun sebuah usaha guna menciptakan sebuah produk atau jasa yang baru secara kreatif dan inovatif, dengan tujuan untuk menarik perhatian para calon konsumen.

Jika kegiatannya disebut dengan kewirausahaan, maka orang yang melaksanakannya disebut sebagai wirausahawan.

Menjadi seorang wirausahawan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, sebab mereka harus memiliki tekad, insting, dan juga mental yang kuat untuk menjalankan bisnis tersebut.

Seorang wirausahawan juga harus memiliki pengetahuan yang luas, terutama mengenai bisnis atau usaha yang mereka jalankan. Mereka juga harus mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan tren pasar maupun dunia.

Selain pengertian kewirausahaan secara umum, terdapat juga pengertian kewirausahaan menurut para ahli, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Thomas W. Zimmerer

Menurut Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan merupakan penerapan dari inovasi dan kreativitas seseorang guna memecahkan sebuah permasalahan dan memanfaatkan peluang yang dihadapi oleh orang lain setiap hari. 

2. Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer

Pengertian kewirausahaan menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer adalah sebuah proses untuk menciptakan sesuatu yang berbeda.

Hal ini dilakukan dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaga yang dimilikinya dan akan disertai dengan menanggung resiko sosial, kejiwaan, keuangan, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang serta kepuasan pribadinya.

3. Richard Cantillon

Menurut Richard Cantillon, kewirausahaan dapat diartikan sebagai sebuah pekerjaan itu sendiri (wirausaha) atau seorang pengusaha yang saat ini membeli barang dengan harga tertentu,

Kemudian barang tertentu akan dijualnya pada masa yang akan mendatang dengan harga yang tidak menentu.

Pengertian kewirausahaan menurut Richard Cantillon lebih menekankan pada bagaimana seseorang mengambil sebuah resiko atau ketidakpastian.

Konsep Kewirausahaan

Konsep Kewirausahaan
Konsep Kewirausahaan

Dalam dunia kewirausahaan, setidaknya akan terdapat lima konsep dasar yang perlu Anda ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Kecepatan

Konsep kecepatan dalam kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang wirausahawan dalam melakukan gerakan yang berkesinambungan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Kecepatan sendiri sangat diperlukan oleh seorang wirausahawan, karena dengan kecepatan ini, Anda akan sangat terbantu dalam melakukan sebuah inovasi untuk menjawab segala tantangan pasar.

Ini juga dapat membantu Anda untuk melaju melebihi pesaing yang Anda miliki. 

2. Kelenturan

Kelenturan juga menjadi salah satu konsep dalam dunia kewirausahaan. Kelenturan sendiri menggambarkan seseorang yang mampu menyesuaikan kehidupannya dimanapun ia berada. 

Dalam melakukan adaptasi, kelenturan menjadi salah satu faktor utama. Sebagai seorang wirausahawan, tentu Anda harus memiliki kemampuan beradaptasi yang baik.

Karena nantinya, dimanapun tempat Anda berada, Anda harus mampu untuk memaksimalkan segala potensi ruang yang ada untuk melakukan seluruh proses usaha tanpa mengeluh dengan kondisi tempat yang ada.

3. Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah sebuah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan yang akan berguna untuk mengubah arah secara cepat dan tepat pada waktu ia bergerak tanpa kehilangan keseimbangan.

Kelincahan sendiri dinilai menjadi salah satu faktor yang akan sangat mempengaruhi Anda untuk bisa bertahan dengan segala perubahan zaman yang akan terjadi. 

4. Kekuatan

Kekuatan atau strength merupakan kemampuan kondisi fisik manusia yang akan sangat diperlukan dalam meningkatkan prestasi belajar gerak.

Kemampuan ini juga dapat membantu Anda dalam meningkatkan fungsi komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan, dan ketepatan.

5. Daya Tahan (Endurance)

Dalam menjalani sebuah bisnis, tentu Anda harus memiliki daya tahan yang baik. Endurance atau daya tahan sendiri merupakan keadaan yang menekankan pada kapasitas kerja secara terus menerus. 

Nantinya, daya tahan ini akan sangat dipengaruhi oleh kelancaran produksi dan penjualan yang Anda lakukan.

Jika produk yang Anda jual nantinya masih dibutuhkan oleh banyak konsumen di masa yang akan mendatang, maka pemasukan yang Anda miliki juga akan mengalir terus. 

Baca juga: 10 Karakteristik Wirausaha Menuju Kesuksesan

Tujuan Kewirausahaan

Tujuan Kewirausahaan
Tujuan Kewirausahaan

Adapun beberapa tujuan dari diciptakannya sebuah kewirausahaan, di antaranya:

1. Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Salah satu tujuan penting dari kewirausahaan yaitu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Banyaknya lapangan pekerjaan yang tercipta, maka akan semakin tinggi juga masyarakat yang memiliki hidup sejahtera. Dengan begitu, taraf hidup pun dapat meningkat menjadi lebih baik lagi.

2. Mencari Keuntungan

Mendapatkan keuntungan adalah tujuan utama dari dibentuknya sebuah kewirausahaan.

Pastinya setiap orang yang berwirausaha ingin mendapatkan keuntungan untuk hidupnya, seperti memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

3. Mendorong UMKM

Mendirikan sebuah kewirausahaan dapat mendorong orang-orang lain di sekitarnya untuk ikut melakukan hal yang sama.

Semakin banyak kewirausahaan yang tercipta makan akan semakin besar juga lapangan pekerjaan yang tersedia.

Perlu diketahui, bahwa UMKM di Indonesia memberikan kontribusi sebesar 61,07% pada PDB.

Dengan kata lain, UMKM yang semakin banyak, akan mendorong perekonomian negara menjadi lebih baik lagi.

5. Menciptakan Produk atau Jasa yang Baru

Tujuan selanjutnya yaitu menciptakan produk atau jasa baru yang dapat membantu masyarakat luas.

Semakin banyak orang yang melakukan kewirausahaan, maka akan semakin banyak pula opsi masyarakat dalam menggunakan ataupun membeli produk maupun jasa yang dapat memudahkan mereka dalam menjalani kehidupannya.

Manfaat Kewirausahaan 

Tingkat popularitas wirausahawan tentu tidak bisa terlepas dari manfaat yang diberikan oleh kegiatan ekonomi satu ini. 

Adapun beberapa manfaat dari kegiatan kewirausahaan, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Bisa Memiliki Usaha Sendiri Sesuai Dengan Minat dan Bidang yang Disuka

Bekerja sesuai dengan minat dan bidang yang disukai tentu akan sangat bermanfaat bagi bisnis yang Anda jalani.

Dengan melakukan kegiatan wirausaha, maka Anda bisa menjalankan sebuah bisnis sesuai dengan apa yang Anda sukai untuk menjadi bidang usaha Anda. 

2. Dapat Mengetahui Hal Apa Saja yang Sedang Trend

Dalam menjalani sebuah usaha, tentu Anda akan melakukan perkembangan. Seiring dengan perkembangan itu sendiri, Anda harus memiliki sifat mengetahui hal apa saja yang sedang trend di tengah-tengah masyarakat.

Salah satu manfaat lainnya dalam melakukan kegiatan wirausaha adalah Anda dapat mengetahui hal-hal apa saja yang sedang trend atau viral di kehidupan masyarakat.

Dengan begitu, Anda tidak ketinggalan informasi-informasi terbaru tersebut.

3. Memiliki Peran dalam Pertumbuhan Ekonomi

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa kegiatan kewirausahaan memiliki kaitan yang erat dengan pertumbuhan ekonomi, baik dalam skala daerah maupun nasional.

Dengan melakukan kegiatan kewirausahaan, maka secara langsung Anda sudah berperan dalam pertumbuhan ekonomi daerah atau provinsi Anda.  

Karakteristik Kewirausahaan

Karakteristik Kewirausahaan
Karakteristik Kewirausahaan

Kewirausahaan sendiri memiliki berbagai karakteristik yang melekat di dalamnya. Karakteristik tersebut mayoritas dimiliki oleh setiap wirausahawan yang menjalankan bisnisnya, yakni:

1. Berani 

Dalam menjalankan kewirausahaan, seseorang dituntut untuk memiliki sikap yang berani.

Sikap berani tersebut merujuk pada berani dalam mengambil tindakan, keputusan, dan juga mengambil risiko yang memungkinkan untuk terjadi ke depannya.

2. Disiplin 

Karakteristik selanjutnya yaitu memiliki kepribadian yang disiplin. Kedisiplinan akan mencerminkan integritas dari seseorang.

Dengan memiliki karakter disiplin, maka bisnis atau usaha yang sedang dibangun dapat berjalan dengan lancar, sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya.

3. Memiliki Tekad Kuat

Sebuah tekad yang kuat sangat diperlukan dalam menjalankan sebuah kewirausahaan. Tanpa adanya tekad yang membara, maka bisnis pun akan susah untuk dijalankan.

Seorang wirausahawan yang memiliki tekad lemah, akan mudah untuk menyerah dan tidak memiliki output atau hasil bisnis yang sesuai dengan harapannya.

4. Memiliki Kreativitas dan Inovasi

Untuk menjadi seorang wirausaha, Anda harus memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif. Mengapa hal ini diperlukan?

Sebab seorang wirausahawan harus mampu menciptakan sebuah bisnis, baik itu produk maupun jasa yang dapat menarik minat banyak orang.

Kreativitas dan inovasi yang diciptakan mampu membuat bisnis yang dijalankan dapat bersaing dengan kompetitor, baik di pasar lokal maupun internasional nantinya.

5. Bersikap Jujur

Kejujuran merupakan sebuah nilai penting yang harus dimiliki oleh setiap orang, terutama dalam berbisnis.

Dengan menjalankan bisnis secara jujur, maka orang-orang yang bekerja sama dengan Anda akan merasa senang dan puas.

Tak hanya itu, kejujuran juga akan memudahkan Anda dalam mencari koneksi-koneksi yang bermanfaat bagi bisnis ke depannya.

6. Inisiatif dan Realistis

Sebagai wirausahawan yang baik, Anda harus memiliki inisiatif yang tinggi, terutama dalam menjalankan hal-hal yang dapat mengembangkan bisnis Anda.

Anda juga harus mampu untuk menjadi yang pertama dalam menggerakkan orang-orang yang ada di sekitar Anda.

Selain inisiatif, diperlukan juga pemikiran yang realistis. Artinya, tidak semua hal yang Anda lakukan akan berjalan sesuai dengan harapan dan keinginan Anda.

Ada kalanya bisnis akan tersendat karena kondisi dan juga situasi yang terjadi saat itu.

7. Komitmen Tinggi

Karakteristik terakhir yaitu memiliki komitmen yang tinggi. Menjalankan sebuah usaha atau bisnis tanpa komitmen hanya akan membuang-buang waktu, tenaga, dan juga biaya Anda.

Terlebih, sebuah bisnis tidak dapat berjalan secara instan. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah komitmen tinggi untuk menjalankan sebuah kewirausahaan hingga besar nantinya.

Baca Juga: Mau Usaha F&B? ini Cara Membuat Proposal Usaha Makanan dan Contohnya

Sifat Kewirausahaan

Dalam menjalani sebuah usaha, tentu Anda akan mengalami gelombang pasang dan surut atau keadaan sukses dan gagal. 

Agar kegiatan usaha yang Anda jalani bisa bertahan lama dan berkembang, maka Anda harus memiliki sifat kewirausahaan yang baik, berikut di antaranya.

  • Memiliki semangat yang tinggi
  • Keinginan untuk selalu berprestasi
  • Selalu berorientasi pada masa depan
  • Keinginan untuk selalu bertanggung jawab
  • Selalu membuat rencana dalam menghadapi resiko
  • Memiliki pemahaman dalam sebuah keberhasilan
  • Siap menerima umpan balik yang baik maupun buruk
  • Memiliki keterampilan dalam melakukan pengorganisasian
  • Melakukan pengelolaan terhadap uang secara baik 

Proses Kewirausahaan

Proses kewirausahaan adalah serangkaian langkah atau tahapan yang dijalankan oleh seorang individu atau kelompok untuk menciptakan, mengembangkan, dan menjalankan bisnis atau usaha dengan tujuan mencapai kesuksesan dan keberhasilan.

Proses ini mencakup langkah-langkah mulai dari identifikasi peluang bisnis hingga menjalankan operasional bisnis secara keseluruhan.

Berikut adalah ringkasan proses kewirausahaan:

1. Identifikasi Peluang

Proses pertama dalam kewirausahaan adalah mengidentifikasi peluang atau ide bisnis.

Ini berarti mencari masalah atau kebutuhan di masyarakat atau pasar yang belum terpenuhi dan berpikir bagaimana Anda bisa menciptakan produk atau layanan yang dapat memecahkan masalah tersebut.

2. Perencanaan Bisnis

Setelah Anda memiliki ide bisnis, langkah selanjutnya adalah membuat rencana bisnis. Rencana bisnis adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang bisnis yang akan Anda jalankan.

Ini mencakup tujuan bisnis, strategi pemasaran, struktur biaya, dan proyeksi pendapatan serta keuntungan.

3. Pendirian Bisnis

Tahap ini melibatkan proses mengubah ide bisnis menjadi kenyataan dengan mendirikan perusahaan Anda.

Anda perlu melakukan pendaftaran resmi perusahaan, mendapatkan izin dan lisensi yang diperlukan, serta menyiapkan infrastruktur dasar seperti tempat usaha, website, dan sistem operasional.

4. Pengembangan Produk atau Layanan

Setelah bisnis berjalan, fokus selanjutnya adalah mengembangkan produk atau layanan yang ditawarkan.

Ini melibatkan proses merancang, membuat, atau mengembangkan produk dan layanan Anda agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi standar kualitas yang tinggi.

5. Pemasaran dan Penjualan

Tahap terakhir adalah memasarkan produk atau layanan Anda kepada pelanggan potensial dan meningkatkan penjualan.

Ini mencakup strategi pemasaran, promosi, dan komunikasi dengan pelanggan untuk memperkenalkan produk Anda kepada pasar dan mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.

Contoh Kewirausahaan

Jenis Kewirausahaan
Jenis Kewirausahaan

Di Indonesia sendiri, kewirausahaan dibagi ke dalam 3 contoh, di antaranya:

1. Startup 

Startup adalah istilah bagi sebuah bisnis rintisan yang baru saja berdiri dan masih di dalam tahap pengembangan.

Perusahaan startup umumnya melekat pada perusahaan-perusahaan yang memiliki layanan atau produk berbasis teknologi.

Agar sebuah perusahaan dapat dikatakan sebagai startup, maka mereka harus memiliki 3 faktor ini, yaitu founder, investor, dan juga produk atau layanan.

2. Bisnis Retail

Bisnis retail sendiri termasuk ke dalam tipe bisnis B2C atau Business to Consumer. Artinya, mereka langsung menjual produk ataupun layanannya langsung kepada konsumen, bukan ke perusahaan atau lembaga lain.

Tujuan konsumen dalam membelinya yaitu untuk digunakan, bukan untuk dijual kembali. Usaha retail sendiri memiliki risiko yang kecil, karena persaingan terjadi antara sesama retail saja.

3. Industri Kreatif

Jenis yang terakhir yaitu industri kreatif yang dimana keuntungan bisnis didapat dengan cara memanfaatkan bakat atau kemampuan dari individu ataupun kelompok.

Contoh bisnis pada industri satu ini yaitu penulis, copywriter, agensi, production house, desainer, artist, seniman, dan sejenisnya.

Itulah pembahasan mendalam mengenai kewirausahaan, mulai dari pengertian, tujuan, karakteristik, hingga jenisnya. Semoga Anda tidak bingung lagi dengan maksud terdalam mengenai kewirausahaan ini, ya!

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru