Kerja Prestatif Adalah: Pengertian, Ciri dan Manfaatnya

Tentu saja semua karyawan ingin terus maju dan berprestasi. Hal ini hanya dapat terwujud bila melakukan kerja prestatif. Mereka yang menerapkan kerja ini memiliki ambisi yang tinggi dalam bekerja.

Sebagai karyawan, perilaku ini penting karena dapat menunjukkan potensi terbaik Anda kepada atasan dan perusahaan. Selain itu, dengan adanya perilaku prestatif ini akan menciptakan suasana kerja yang lebih positif. 

Lantas, apa itu kerja prestatif? Agar lebih memahaminya, simak artikel dari LinovHR berikut ini.

Apa Itu Perilaku Kerja Prestatif?

Perilaku kerja prestatif adalah upaya dalam menyelesaikan suatu pekerjaan secara maksimal untuk mencapai hasil yang terbaik.

Selai itu, perilaku ini juga akan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target atau bahkan bisa melebihi target untuk bisa mendapatkan penghargaan.

Biasanya, kerja prestatif dimiliki oleh seseorang yang memiliki ambisi yang tinggi untuk maju, baik karyawan maupun wirausahawan.

Perilaku yang memiliki komitmen penuh untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan memiliki visi misi kedepannya.

Oleh karena itu penerapan perilaku kerja prestatif di perusahaan akan menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Baca Juga: Kata-kata Motivasi Kerja Karyawan

Manfaat Kerja Prestatif

Ada berbagai manfaat dari perilaku prestatif dalam bekerja, yaitu sebagai berikut ini:

1. Meningkatkan sikap cepat tanggap terhadap perubahan usaha.
2. Prestasi kerja kreatif, inovatif dan fleksibel jadi lebih meningkat.
3. Meningkatkat prestasi kerja secara efektif.
4. Membuat produktivitas bisnis perusahaan lebih meningkat.
5. Membantu meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi dan konsumsi.
6. Meningkatkan kerja keras karyawan untuk memaksimalkan target yang telah ditentukan.
7. Menjadi individu yang optimis dan percaya diri.
8. Dapat menciptakan suasana kerja yang harmonis karena pengelolaan emosi yang baik.
9. Menjadi pribadi yang loyal dan bertanggung jawab.

Ciri Perilaku Kerja Prestatif 

Kerja prestatif sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis, baik bagi seorang wirausahawan atau seorang karyawan.

Salah satu ciri khusus kerja prestatif adalah karena hal tersebut dapat membantu melancarkan proses bisnis di suatu perusahaan agar dapat meningkatkan keuntungan.

Berikut adalah ciri-ciri perilaku kerja prestatif, antara lain:

1. Percaya diri. Seseorang yang memiliki perilaku kerja prestatif akan mempunyai keyakinan, sifat optimis, dan ketidaktergantungan terhadap orang lain.
2. Berorientasi pada hasil. Seseorang yang memiliki perilaku kerja secara prestatif tentunya akan berorientasi pada hasil. Karena mereka akan selalu berusaha untuk mencapai target-target yang telah diberikan perusahaan.
3. Berani mengambil resiko. Seseorang yang memiliki perilaku kerja prestatif tentunya akan berani mengambil risiko. Karena mereka akan menjalankan risiko apapun demi pekerjaannya selesai dengan baik.
4. Memiliki sifat kepemimpinan. Seseorang yang memiliki perilaku kerja secara prestatif biasanya memiliki sifat kepemimpinan. Hal ini dapat membantu mereka dalam mengatur, menjaga dan mengembangkan diri mereka sendiri.
5. Berorientasi pada masa depan. Seseorang yang memiliki perilaku kerja prestatif tentunya memiliki rencana jangka panjang untuk merealisasikan impiannya. Tahapan demi tahapan yang dilalui pastinya berdasarkan rencana-rencana yang telah dibuat sebelumnya.

Tujuan Menerapkan Kerja Prestatif 

Pada umumnya, tujuan dari kerja prestatif adalah untuk menunjang tujuan bisnis yang dibangun oleh perusahaan. 

Tujuan tersebut untuk menjalankan fungsinya yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Selain itu, dengan adanya penerapan kerja prestatif, perusahaan juga dapat menjalankan tujuan strategisnya untuk mencapai cita-cita bisnis.

Berikut adalah tujuan penerapan dari kerja prestatif secara umum, antara lain:

1. Self awareness atau sikap mawas diri. 
2. Conscience atau mempertajam suara hati.
3. Independent will atau pandangan untuk bertindak
4. Creative imagination atau pemikiran kreatif agar mudah beradaptasi.

Berikut adalah tujuan menerapkan kerja prestatif di tempat kerja, antara lain:

1. Menunjukkan sifat peduli agar membentuk keharmonisan dalam perusahaan.
2. Meningkatkan komunikasi yang baik antar karyawan.
3. Menciptakan suasana kerja yang hangat antar karyawan.
4. Menciptakan kerjasama tim yang baik.
5. Mendorong inisiatif dan inovasi karyawan.

Penilaian Prestasi Karyawan dengan Performance Management LinovHR

Sebuah keuntungan bagi perusahaan jika memiliki karyawan yang berprestasi. Performa mereka membantu mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik lagi. Namun, bagaimana mengidentifikasi karyawan yang berprestasi atau tidak?

Tentu tidak bisa dengan penilaian subjektif semata. Karyawan harus dinilai berdasarkan ukuran kinerja yang objektif. Untuk melaksanakannya, perusahaan dapat menggunakan teknologi yang dapat membantu penilaian tersebut.

Perusahaan dapat menggunakan performance management system dari LinovHR. Software ini memiliki beberapa fitur yang dapat menunjang penilaian karyawan.

Seperti fitur KPI yang dapat melakukan track progress mengenai sejauh mana perkembangan terhadap goals yang akan dicapai. Ada juga fitur feedback yang memungkinkan subjek karyawan dapat menerima feedback dari rekan satu divisi, lain divisi, dan juga atasan.

Masih banyak lagi fitur performance management system LinovHR yang dapat membantu dalam hal penilaian karyawan. Jadwalkan demo secara gratis untuk mengetahui lebih lanjut!

Demikianlah artikel tentang pengertian, manfaat, ciri dan tujuan kerja prestatif. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda dalam mengetahui kerja prestatif.

Terimakasih telah membaca sampai akhir.