Karyawan merupakan aset berharga bagi perusahaan, sehingga penting untuk menjaga kepuasan kerja guna mempertahankan kualitas kinerja.
Kepuasan kerja merujuk pada perasaan positif atau negatif yang dialami seorang karyawan saat bekerja.
Menurut laporan Forbes, 83% karyawan mengalami stres di tempat kerja, dengan masalah utama berasal dari hubungan dengan rekan kerja (11%).
Jika masalah ini tidak segera ditangani, dapat menyebabkan tingkat perputaran karyawan yang tinggi dan biaya tambahan bagi perusahaan.
Di sisi lain, laporan Gallup menunjukkan bahwa 21% perusahaan mencatatkan profit yang lebih tinggi berkat karyawan yang merasa bahagia dan terhubung dengan perusahaan.
Untuk memahami pentingnya kepuasan kerja karyawan serta cara mengukurnya dan meningkatkannya, berikut ini adalah ulasan lengkap yang dirangkum oleh LinovHR untuk Anda.
Baca Juga: Cara Jawab Pertanyaan Interview “Apa Pekerjaan yang Disukai dan Tidak Disukai?”
Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah perasaan positif dan kegembiraan yang dirasakan karyawan terhadap pekerjaan mereka. Kepuasan kerja memiliki hubungan yang erat dengan kinerja dan kualitas pekerjaan, yang berperan penting dalam menentukan keberhasilan sebuah organisasi.
Keadaan lingkungan kerja yang kolaboratif pun akan mendorong tingkat kepuasan pegawai dalam bekerja. Selain itu, karyawan pun akan merasa puas jika pekerjaannya mendapat umpan balik yang baik. Dengan demikian, karyawan akan merasa pekerjaan dirinya dihargai dan diperhatikan.
Perusahaan perlu memperhatikan kadar kepuasan kerja para pegawainya. Melalui hal demikian, kinerja karyawan dapat terdongkrak, alhasil perusahaan kian produktif dan sejahtera dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Menggunakan Survey Karyawan untuk Mengukur Kepuasan Kerja
Manfaat Kepuasan Kerja Karyawan
Tingkat kepuasan kerja karyawan dapat mendatangkan sejumlah manfaat untuk perusahaan. Adapun beberapa manfaatnya sebagai berikut.
1. Meningkatkan Produktivitas
Seorang pegawai yang merasa puas dengan pekerjaanya, bisa dipastikan memiliki produktivitas kerja maksimal.
Bila perusahaan Anda mampu menjaga kadar kepuasan kinerja untuk para pegawai, maka bukan tidak mungkin produktivitas seluruh divisi dapat terus meningkat dari hari ke hari.
2. Menumbuhkan Sikap Loyalitas
Rasa puas karyawan tumbuh karena kebutuhan emosional mereka terpenuhi. Lingkungan yang nyaman dan membantu perkembangan seorang pekerja akan menimbulkan kesenangan untuk bekerja dalam diri.
Berangkat dari rasa senang tersebut, kesetiaan karyawan pun kian tumbuh. Alhasil, perusahaan akan memiliki para pekerja terbaiknya untuk jangka waktu yang lama.
3. Menurunnya Tingkat Ketidakhadiran
Jika karyawan tidak merasa nyaman dan tertekan dalam kantor, tentu keinginan untuk absen akan timbul. Akibatnya, karyawan akan berusaha untuk tidak hadir dengan berbagai alasan.
Namun, bila perusahaan dapat memberikan lingkungan kerja yang positif, tentu karyawan akan betah berada di kantor. Alhasil, tingkat ketidakhadiran akan menurun.
4. Meningkatkan Pelayanan Perusahaan Pada Pelanggan atau Klien
Ketika perusahaan mampu memberikan lingkungan kerja yang kondusif, karyawan tentu dapat bekerja dengan lebih kolaboratif.
Selain itu, kadar kepuasan kerja para pegawai pun kian tumbuh. Pada akhirnya karyawan yang bekerja dalam bidang pelayanan juga akan semakin baik. Pada akhirnya, pelanggan pun puas dengan layanan perusahaan.
Baca Juga: Manfaat dan Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, dan indikator kepuasan yang rendah dapat berdampak negatif pada kinerja karyawan.
Hal ini bisa merugikan atau menghambat perkembangan perusahaan akibat kurangnya kepuasan kerja. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja:
1. Kesesuaian Pekerjaan
Karyawan yang merasa pekerjaannya sesuai dengan kemampuan dan minat mereka akan lebih termotivasi untuk menjalankan tugas-tugas dengan semangat.
Kesesuaian pekerjaan mendorong karyawan untuk terus mengembangkan keterampilan dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar.
Dengan demikian, tugas-tugas akan terasa lebih mudah dan tidak membebani, serta kesesuaian pekerjaan dengan kepribadian karyawan dapat meningkatkan produktivitas kerja.
2. Upah dan Promosi
Peluang untuk mendapatkan kenaikan gaji dan promosi ke posisi yang lebih tinggi dapat meningkatkan motivasi karyawan.
Gaji yang diberikan harus mencerminkan tanggung jawab yang diemban. Upah yang sesuai dengan tanggung jawab tidak hanya meningkatkan kepuasan karyawan secara signifikan, tetapi juga membuat mereka merasa dihargai oleh manajemen.
Hal ini berdampak pada peningkatan loyalitas dan penurunan tingkat perputaran karyawan di perusahaan.
3. Lingkungan Kerja yang Kolaboratif
Lingkungan kerja dalam perusahaan punya pengaruh yang kuat dalam menunjang produktivitas karyawan. Bila suasana kerja tidak nyaman, karyawan pun tak mampu produktif.
Jika hal ini terus terjadi secara terus-menerus. Kepuasan kinerja para pegawai perusahaan bakal menurun.
4. Tantangan Baru
Melakukan pekerjaan yang sama dan monoton setiap hari lambat laun akan mendatangkan rasa bosan dalam diri karyawan.
Untuk mengatasinya, manajemen organisasi dapat menerapkan sistem rotasi jabatan atau divisi dalam beberapa periode tertentu. Melalui hal ini, para pegawai akan memperoleh pengalaman dan ilmu baru dalam bekerja.
5. Jenjang Karier
Setiap pegawai tentu memiliki harapan untuk memperoleh peningkatan jenjang karier. Oleh karena itu, manajemen dapat memberi kesempatan kenaikan jabatan untuk karyawan potensial. Melalui tindakan ini, perusahaan dapat menjaga kepuasan emosional karyawan terbaiknya.
Kepuasan kerja karyawan berkaitan erat dengan cara pengelolaan karyawan dalam perusahaan. Dalam hal ini, HRD selaku divisi yang bertanggung jawab untuk mengelola karyawan pun memainkan peranan yang sangat besar.
Mengelola karyawan dengan segala kerumitannya tidaklah mudah. Terlebih jika perusahaan punya karyawan dengan jumlah yang amat besar. Belum lagi s=segala informasi karyawan yang menumpuk dan sulit dikelola dengan baik.
Permudah Kelola SDM Perusahaan Anda dengan Software LinovHR
Software HRIS Indonesia dari LinovHR hadir untuk membantu manajemen SDM secara komprehensif. Kegiatan administrasi HRD mula dari penggajian, absensi karyawan, penyusunan laporan dan survei, dan sebagainya dapat dilakukan secara otomatis.
Tidak hanya itu, segala data-data penting perusahaan Anda pun akan tersimpan secara aman dalam sistem LinovHR. Jadi, segala potensi kebocoran data dapat lebih diminimalisir.
Dengan menggunakan Software HRIS dari LinovHR untuk pengelolaan karyawan, kinerja HRD akan semakin meningkat dan mempengaruhi kualitas pengelolaan karyawan.
Alhasil, kepuasan kinerja karyawan pun juga akan berpengaruh dan meningkat pula.
Ingin tahu lebih lanjut? Tingkatkan kepuasan kerja dalam perusahaan Anda dengan ajukan demo Software HRD dari LinovHR sekarang juga!