Banyak perusahaan yang masih bertahan menggunakan mesin fingerprint untuk menjalankan absensi di perusahaan. Padahal, terdapat beberapa kelemahan fingerprint yang tidak disadari oleh perusahaan dan karyawan.
Simak pembahasan soal kelemahan absensi fingerprint di bawah ini!
Apa saja kelemahan fingerprint?Â
Sistem fingerprint memang tampak lebih canggih dan sederhana dari cara penggunaan absensi manual. Sebenarnya penggunaan mesin absensi sidik jari sama saja dengan absensi manual. Absensi fingerprint juga mempunyai beberapa kendala dalam penggunaannya.Â
Di bawah ini adalah beberapa kelemahan absensi fingerprint:Â
Butuh Perawatan Rutin
Kelemahan fingerprint yang pertama adalah soal perawatan atau maintenance. Mesin fingerprint membutuhkan perawatan rutin supaya mesin selalu berjalan maksimal.
Sebab jika kondisi mesin fingerprint memburuk dan rusak tiba-tiba, hal ini akan menghambat proses pencatatan absensi. Layar scanner pada mesin harus tetap bersih dan cara membersihkannya pun tidak boleh sembarangan.Â
Identifikasi Sidik Jari Sering Terhambat
Selain membutuhkan perawatan yang rutin, kelemahan selanjutnya adalah proses identifikasi sidik jari yang sering terhambat ketika karyawan melakukan absensi.
Hal ini disebabkan karena mesin tidak bisa mengidentifikasi sidik jari yang kotor atau sudah terlalu banyak bekas sidik jari yang tertempel di mesin sebelumnya. Di samping itu, saat bagian scanner terkena cairan keringat dan paparan cahaya langsung, kinerjanya akan menurun dan menghambat proses absensi.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Kehadiran Online Perusahaan
Rekapitulasi Manual dan Tidak Real Time
Kelemahan fingerprint selanjutnya adalah mengenai rekapitulasi dan data real time. Data kehadiran yang terekam dari mesin absensi fingerprint tidak real time dan tetap memerlukan rekapitulasi secara manual walau data yang digunakan sudah berbentuk spreadsheet.
Kondisi seperti ini sangat merepotkan jika HRD membutuhkan laporan kehadiran secara real time.
Media Penularan COVID-19
Anda pernah mendengar mengenai klaster perkantoran dalam penularan COVID-19? Yang dimaksud dengan kluster perkantoran adalah suatu kondisi di mana banyak karyawan dalam satu lingkungan kantor terkena infeksi COVID-19 secara bersamaan.Â
Mesin fingerprint ditengarai menjadi media penularan yang paling tidak disadari. Inilah yang paling bahaya dari kelemahan fingerprint. Sebab, layar pada mesin fingerprint secara bergantian disentuh banyak orang. Bisa saja ada orang yang berstatus sebagai orang tanpa gejala COVID-19 dan menyentuh mesin fingerprint, lalu menulari orang yang lain.Â
Rentan Manipulasi
Karena rekapitulasi berjalan manual dan tidak real time, kelemahan fingerprint dapat menjadi celah untuk memanipulasi data kehadiran pun semakin besar.
Di samping itu, jam kehadiran karyawan menentukan kedisiplinan dan komitmen kerja karyawan. File dalam spreadsheet bisa diubah-ubah oleh oknum tertentu sehingga jam kehadiran dari karyawan pun tidak valid.Â
Baca Juga: Berikut Cara Kerja Aplikasi Fingerprint Absensi
Aplikasi Absensi LinovHR: Solusi Pengelolaan Absensi KaryawanÂ
Kelemahan fingerprint harus menjadi perhatian khusus bagi HRD. Mengapa demikian? Karena kelemahan tersebut dapat menjadi penghambat pengelolaan karyawan yang komprehensif dari sisi absensi karyawan.Â
Jika perusahaan tetap bertahan dengan menggunakan mesin absensi fingerprint, bukan tidak mungkin pengelolaan karyawan malah menghadapi kendala. Sedangkan pengelolaan karyawan perlu dimaksimalkan sebisa mungkin mengingat kondisi pandemi COVID-19 memberikan banyak dampak negatif kepada perusahaan.
Aplikasi absensi LinovHR adalah solusi untuk pengelolaan absensi di perusahaan. Dengan menggunakan aplikasi absensi dari LinovHR, perusahaan akan merasakan kemudahan dalam mengelola absensi dengan beberapa keunggulan.
Baca juga: Mengoptimalkan Absensi Fingerprint
Apa saja keunggulan aplikasi absensi dari LinovHR?Â
- Tidak butuh perawatan rutin. Aplikasi absensi dari LinovHR tidak membutuhkan perangkat khusus. Aplikasi dapat diunduh dan diinstal di ponsel tiap karyawan. Maka tidak ada lagi biaya perawatan mesin yang menguras anggaran.Â
- Data kehadiran masuk ke dalam sistem secara real time. Jadi, HRD bisa melihat jam kehadiran karyawan saat itu juga dan memantau karyawan mana yang selalu datang tepat waktu dan karyawan mana yang sering terlambat.Â
- Rekapitulasi otomatis. Karena berjalan secara real time, semua data kehadiran yang masuk ke dalam sistem dapat dibuat laporan otomatisnya. Kemudahan ini mempercepat penyusunan laporan kehadiran karyawan.Â
- Aman dari manipulasi. Di samping otomatis dan real time, penggunaan aplikasi absensi dari LinovHR juga aman dari manipulasi data. Setiap perubahan yang ada akan langsung ketahuan dan dilihat siapa yang melakukan perubahan tersebut.Â
- Mudah digunakan dimana saja. Beberapa perusahaan menerapkan sistem work from home untuk mengurangi resiko penularan COVID-19 di lingkungan kantor. Aplikasi absensi dapat digunakan di mana saja dan kapan saja, sehingga karyawan yang sedang bekerja dari rumah dapat melakukan absensi tanpa perlu ke kantor.Â
LinovHR adalah vendor terkemuka yang menawarkan aplikasi absensi sebagai solusi manajemen sumber daya manusia yang efektif dan efisien.
Didukung dengan tim ahli, kami siap membantu perusahaan untuk memaksimalkan pengelolaan absensi karyawan. Maka HRD pun bisa fokus untuk menyelesaikan tugas lain yang bersifat taktis dan strategis.