Berbagai macam produk yang tersedia di pasaran melalui proses panjang dalam pembuatannya. Proses panjang tersebut dapat disebut sebagai kegiatan produksi. Tanpa proses ini, Anda akan kesulitan mendapatkan produk (barang) yang Anda butuhkan.
Lalu, apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini tentang pengertian, jenis, tujuan, hingga contoh kegiatan produksi.
Pengertian Kegiatan Produksi
Secara etimologis, produksi berasal dari kata “To Produce” (bahasa Inggris) yang berarti menghasilkan. Jadi, Kegiatan Produksi bisa diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang menghasilkan atau menambah nilai manfaat suatu barang dan jasa melalui beberapa proses tertentu.
Pengertian kegiatan produksi adalah proses mengubah bahan baku atau bahan mentah menjadi barang jadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (konsumen).
Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen, baik individu maupun organisasi. Sementara barang atau jasa yang dihasilkan disebut dengan produk.
Jenis-Jenis Kegiatan Produksi
Berdasarkan tujuannya, produksi dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok utama, yaitu : Produksi Primer, Sekunder, dan Tersier.
1. Produksi Primer
Industri ini melibatkan kegiatan seperti mengekstraksi karunia Alam dari permukaan bumi, dari bawah permukaan bumi dan dari dalam lautan. Produksi primer umumnya dilakukan oleh industri ‘ekstraksi’ seperti pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan dan ekstraksi minyak.
2. Produksi Sekunder
Industri ini mengubah bahan mentah dan barang setengah jadi menjadi barang jadi, misalnya konversi tepung menjadi roti atau bijih besi menjadi baja. Yang termasuk dalam Produksi Sekunder adalah industri manufaktur dan konstruksi, seperti pembuatan mobil, perabotan, pakaian, bahan kimia, dan masih banyak lagi.
3. Produksi Tersier
Sektor industri Tersier menghasilkan semua layanan yang memungkinkan barang jadi sampai ke tangan konsumen, seperti distributor, perbankan, asuransi, transportasi dan komunikasi. Layanan pemerintah di bidang hukum, administrasi, pendidikan, kesehatan dan pertahanan, juga termasuk di dalam industri Tersier.
Baca Juga: Kiat Memilih Distributor Berkualitas
Tujuan Kegiatan Produksi
Kegiatan Produksi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia yaitu mencapai kemakmuran. Dan, semua itu bisa tercapai ketika jumlah persediaan barang dan jasa yang dihasilkan melalui proses produksi mampu mencukupi seluruh kebutuhan umat manusia.
Berikut adalah tujuan dilakukan kegiatan produksi.
1. Memenuhi Kebutuhan Hidup Masyarakat
Setiap orang pasti mempunyai berbagai macam kebutuhan untuk menjalankan kehidupan sehari-hari. Sementara, produsen melalui kegiatan produksi untuk menciptakan produk atau menambah nilai guna suatu produk agar kebutuhan dari masyarakat tersebut bisa terpenuhi dengan baik.
2. Mendapatkan Margin Keuntungan
Selain tetap memenuhi kebutuhan masyarakat, pengusaha mendapatkan keuntungan atau margin dari setiap kegiatan produksi yang telah dilakukannya.
Faktor Pendukung Kegiatan Produksi
Kegiatan Produksi tidak akan berjalan tanpa adanya faktor pendukung produksi. Adapun yang termasuk dalam faktor pendukung kegiatan ini, antara lain:
1. Sumber Daya Alam (SDA)
SDA adalah segala rupa sumber daya yang berasal dari alam serta berguna untuk bahan baku atau bahan mentah proses produksi. Yang termasuk dalam kategori ini adalah hewan, tumbuhan, udara, air, tanah, sinar matahari, mineral dan berbagai bahan tambang.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia merupakan semua kemampuan atau usaha manusia yang dipakai guna meningkatkan nilai manfaat suatu produk/barang. SDM dibedakan menjadi 2 kelompok.
-
SDM menurut Kualitas, meliputi :
- Tenaga Kerja Terdidik (Arsitek, Dokter, dan Psikolog).
- Tenaga Kerja Terampil (Penjahit, Supir, dan Penata Rias).
- Tenaga Kerja Informal / Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih (Kuli Bangunan dan Petugas Kebersihan).
-
SDM menurut Sifat Pekerjaan, meliputi :
- Tenaga Kerja Jasmani (Kuli Panggul dan Nelayan).
- Tenaga Kerja Rohani (Guru, Psikolog, Dokter, dan Seniman).
Baca Juga: Pengertian Sumber Daya Manusia Menurut Beberapa AhliÂ
3. Sumber Daya Modal
Modal memiliki peranan yang sangat penting bagi produsen untuk menjalankan roda produksi suatu usaha. Sumber Daya Modal dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
-
Berdasarkan Sifat:
- Modal tetap (bisa digunakan berulang kali)
- Modal lancar (akan habis dalam satu periode produksi)
-
Berdasarkan Asal Sumber Modal:
- Modal sendiri (berasal dari Pengusaha itu sendiri)
- Modal asing (berasal dari luar perusahaan/eksternal)
-
 Berdasarkan Kepemilikan:
- Modal individu (modal perorangan yang hasilnya akan menjadi sumber pendapatan pemilik modal)
- Modal publik (dari pemerintah dan hasilnya akan dipakai demi kepentingan umum)
-
Berdasarkan Bentuk:
- Modal abstrak (hak paten, izin edar, dan sertifikasi halal)
- Modal konkret (mesin, kendaraan, dan bangunan)
4. Sumber Daya Informasi
Sumber Daya Informasi sangat penting bagi berlangsungnya kegiatan produksi dalam sebuah Perusahaan. Mulai dari tren pasar, kebutuhan konsumen, hingga data pelanggan, semua informasi tersebut sangat diperlukan untuk mendukung jalannya proses produksi agar lebih optimal.
Baca Juga: Istilah Lead Time Pada Proses Produksi, Apa Maksudnya?
Contoh Kegiatan Produksi
Bagaimana dengan contoh kegiatan produksi? simak ulasannya di bawah ini!
- Pabrik Garmen membuat baju dari bahan mentah, kemudian diolah dan diproses menjadi barang jadi, seperti kaos, baju, celana, dan sejenisnya, untuk dipasarkan atau dijual ke seluruh daerah.
- Sebuah pabrik elektronik menghasilkan barang- barang elektronik, seperti TV, Handphone untuk dipasarkan ke konsumen.
- Industri rumahan mengolah pisang yang akan menjadi keripik pisang dengan berbagai macam rasa seperti rasa keju, coklat, matcha, dan asin.
- Pabrik Unilever memproduksi berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga, seperti deterjen, sabun mandi, sabun pencuci piring, dan pewangi pakaian.
Selain beberapa contoh kegiatan produksi di atas, masih banyak contoh kegiatan produksi lainnya yang bisa Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan berbekal pemahaman tentang kegiatan produksi diharapkan dapat membantu Anda dalam penyusunan strategi distribusi barang dan jasa kedepannya. Karena kegiatan produksi merupakan bagian inti dalam menjalankan sebuah perusahaan agar bisa berjalan optimal dan memberikan keuntungan yang maksimal.
Semoga informasi di atas bermanfaat.