8 Cara Jitu Mengatasi Karyawan yang Tidak Produktif

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

karyawan tidak produktif
Isi Artikel

Satu tantangan utama yang dihadapi oleh departemen sumber daya manusia (HR) dalam perusahaan adalah ketika menangani karyawan tidak produktif.

Hal ini tidak bisa diabaikan karena lambat laun akan berdampak pada produktivitas perusahaan. Maka dari itu, penting sekali bagi HR mengetahui langkah strategis apa saja yang perlu dilakukan untuk mengatasi hal ini.

Dalam artikel LinovHR ini, kita akan mengetahui berbagai langkah yang dapat diambil oleh HR untuk mengatasi masalah karyawan yang tidak produktif sehingga nantinya masalah tersebut dapat teratasi!

Cara Mengidentifikasi Karyawan yang Tidak Produktif

Mengidentifikasi karyawan tidak produktif merupakan tahap krusial dalam manajemen sumber daya manusia. Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi perilaku ini, yaitu:

1. Tenggat Waktu Terlewat

Salah satu indikasi karyawan tidak produktif adalah seringnya gagal memenuhi deadline proyek atau pekerjaan.

Hal ini dapat menjadi pertanda bahwa mereka kesulitan dalam mengelola waktu dan prioritas pekerjaan mereka.

2. Kualitas Pekerjaan

Karyawan yang tidak produktif bisa kita lihat dari kualitas hasil kerja yang buruk, kesalahan berulang, atau pekerjaan yang sering perlu diperbaiki.

Kualitas yang rendah ini dapat menghambat kemajuan proyek dan mempengaruhi reputasi perusahaan.

3. Kurang Keterlibatan

Jika Anda melihat karyawan kurang terlibat dengan pekerjaannya, serta tampak tidak bersemangat, dan kurang antusias. Ini bisa menjadi tanda-tanda bahwa karyawan tidak produktif.

Mereka mungkin kehilangan minat dalam pekerjaan mereka atau merasa tidak termotivasi.

4. Ketidakhadiran

Tingginya tingkat ketidakhadiran, sering terlambat datang, atau pulang lebih awal secara teratur bisa menjadi indikator kurangnya komitmen terhadap pekerjaan.

Kurangnya komitmen dari karyawan tidak produktif ini bisa mengakibatkan ketidakstabilan dalam jadwal kerja dan penurunan produktivitas.

5. Sikap Negatif

Sikap negatif, keluhan berlebihan, atau penolakan terhadap perubahan dapat menciptakan konflik di tempat kerja dan menghambat produktivitas. 

Konflik antar karyawan yang terjadi dapat mengganggu dinamika tim dan menghambat kerja sama.

6. Kurangnya Kerja Tim

Karyawan yang enggan berkolaborasi, tidak mau berbagi ide, atau tidak mau bekerja sama dengan rekan kerja dapat menghambat produktivitas tim. 

Tanda ini juga merupakan ciri-ciri dari karyawan tidak produktif karena tidak adanya kerjasama. Padahal, kerjasama dan kolaborasi erat seringkali diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.

Baca Juga: Apa Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Cara Menangani Karyawan yang Tidak Produktif

Karyawan tidak produktif adalah individu yang mungkin mengalami berbagai masalah seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Cara menangani karyawan yang tidak produktif adalah suatu hal yang perlu dipikirkan dengan matang. Untuk itu, sangat penting bagi perusahaan menerapkan berbagai strategi yang efektif.

Untuk mengatasi karyawan yang tidak produktif, organisasi perlu menerapkan berbagai strategi yang tepat. Berikut adalah cara mengatasi karyawan yang tidak produktif:

1. Penugasan dan Prioritas Tugas

Cara mengatasi karyawan yang tidak produktif adalah dengan mengalokasikan tugas dengan bijak.

Dengan menetapkan tugas yang sesuai dan mengedepankan prioritas, karyawan akan lebih efisien dalam menjalankan pekerjaan mereka.

Hal ini tentunya membantu menghindari pemborosan waktu dan energi pada tugas yang kurang penting.

2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif

Lingkungan kerja yang positif berperan penting dalam meningkatkan produktivitas.

Cara menangani karyawan yang tidak produktif ini mencakup hal-hal seperti mempromosikan budaya kerja yang mendukung, mendorong komunikasi terbuka, dan menciptakan tempat kerja yang aman serta inklusif.

Saat karyawan merasa dihargai dan termotivasi, mereka cenderung lebih produktif dan berdedikasi.

3. Pelacakan dan Analisis Waktu

Monitoring dan analisis waktu kerja karyawan dapat membantu mengidentifikasi hambatan dan inefisiensi dalam pekerjaan mereka.

Selain itu, menganalisis data waktu juga memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik, perencanaan proyek yang lebih baik, dan penanganan produktivitas yang cepat.

Beruntungnya, sekarang Anda bisa memanfaatkan Software Absensi LinovHR untuk menganalisis waktu. Anda bisa melihat dan melacak waktu kehadiran karyawan, keterlambatan, lembur, dan cuti karyawan.

4. Memberikan Pelatihan yang Tepat

Jika karyawan tidak produktif karena kurangnya keterampilan atau pengetahuan, memberikan pelatihan komprehensif dan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka dapat sangat membantu.

Pelatihan ini dapat meningkatkan efisiensi, kepercayaan diri, dan kemampuan karyawan dalam menjalankan tugas mereka.

5. Mengakui dan Menghargai Kinerja

Mengakui kerja keras, prestasi, dan kinerja luar biasa karyawan adalah cara efektif untuk memotivasi karyawan.

Hal ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif, meningkatkan kepuasan kerja, dan mendorong produktivitas yang berkelanjutan.

6. Menetapkan Tujuan SMART

Menetapkan tujuan yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) membantu karyawan memiliki harapan dan target yang jelas.

Dengan fokus pada tujuan yang spesifik dan terukur, karyawan dapat tetap termotivasi dan fokus pada pencapaian hasil yang diinginkan.

Sasaran dalam SMART memungkinkan manajer untuk memantau progres, memberikan feedback, dan mengatasi performance gap yang dapat menjadi penyebab ketidakproduktifan.

7. Memberikan Umpan Balik Kinerja

Umpan balik kinerja yang konstruktif membantu karyawan memahami area kekuatan dan kelemahan mereka. 

Hal ini memungkinkan karyawan tidak produktif untuk melakukan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja secara keseluruhan.

8. Menerapkan Rencana Peningkatan Kinerja (PIP)

Ketika masalah produktivitas karyawan berlanjut, penerapan Performance Improvement Plan (PIP) dapat menjadi solusi. 

PIP yang disesuaikan dengan individu melibatkan komunikasi terbuka, pengidentifikasian tujuan khusus, dukungan, umpan balik berkelanjutan, dan pemantauan yang berkelanjutan. 

Cara ini membantu karyawan tidak produktif berkembang secara profesional sambil menjaga produktivitas.

Baca juga: Tips HR: 5 Cara Meningkatkan Komitmen Kerja Karyawan

Makin Mudah Lacak Kinerja Karyawan dengan Performance Management LinovHR

Melihat karyawan tidak produktif tentu suatu hal yang tidak bisa diabaikan oleh perusahaan. Karyawan yang tidak produktif bisa menjadi hambatan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan.

Maka dari itu, penting sekali bagi perusahaan untuk memahami kinerja karyawan. Sehingga ketika mereka tidak lagi produktif, HR dapat langsung mengambil langkah strategis untuk mengatasinya.

LinovHR

Di sinilah penting sekali bagi perusahaan untuk dapat memonitor kinerja karyawan. Salah satu cara terefektif untuk melakukannya adalah dengan memanfaatkan Software Performance Management LinovHR.

Performance Management LinovHR menjadi penting, karena memberikan sarana efektif untuk memantau kinerja karyawan secara real-time.

Dengan informasi yang akurat tentang kinerja karyawan, manajemen dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan individu, memberikan umpan balik yang lebih baik, dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

Hal ini nantinya juga memungkinkan organisasi untuk merencanakan pengembangan karyawan dan memastikan bahwa sumber daya manusia digunakan secara efisien.

Untuk lebih memahami bagaimana LinovHR dapat membantu meningkatkan kinerja karyawan Anda, segera ajukan demo secara gratis dan rasakan keunggulannya!

Tentang Penulis

Picture of Lala
Lala

SEO Content Writer yang andal dengan kemampuan analisis tinggi terkait bidang HR dan mampu mengubahnya menjadi artikel informatif dan teroptimasi secara SEO.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Lala
Lala

SEO Content Writer yang andal dengan kemampuan analisis tinggi terkait bidang HR dan mampu mengubahnya menjadi artikel informatif dan teroptimasi secara SEO.

Artikel Terbaru