Mengenal Kartu Jam Kerja dan Contohnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

kartu jam kerja adalah
Isi Artikel

Kartu jam kerja adalah sebuah kartu kehadiran karyawan yang digunakan dalam absensi online. Kartu ini sangat berpengaruh dalam pemberian gaji dan upah karyawan suatu perusahaan. Namun, seperti apa contoh kartu jam kerja?

Dalam artikel LinovHR kali ini, kita akan mengupas tuntas mengenai pengertian kartu jam kerja, kegunaan, perbedaannya dengan timesheet hingga contoh kartu jam kerja. Mari simak penjelasan berikut ini!

Apa Itu Kartu Jam Kerja?

Kartu jam kerja adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan tenaga kerja langsung di perusahaan untuk mengerjakan pesanan tertentu.

Sistem kartu jam kerja digunakan dalam sistem absensi analog atau amano. Sistem absensi analog adalah sistem absensi manual menggunakan mesin ceklok yang berasal dari Jepang. Kartu jam kerja biasanya digunakan di pabrik yang sistem kerjanya shift. 

Saat akan melakukan absensi, karyawan perlu memasukkan kartu jam kerja ke dalam mesin jam yang akan mencetak waktu masuk dan pulang karyawan. Kartu ini adalah dokumen yang nantinya akan digunakan dalam pengelolaan gaji dan upah.

Baca Juga: Kartu Absen Karyawan Apakah Masih Relevan?

Kegunaan Kartu Jam Kerja

Kartu ini merupakan dokumen pendukung yang digunakan dalam proses akuntansi penggajian dan pemberian upah. Kartu jam kerja juga digunakan untuk menetapkan biaya operasional, peninjauan kinerja dan manajemen karyawan.

Adapun keunggulan penggunaan kartu jam kerja adalah:

  • Mendeteksi waktu hadir.
  • Dapat dicetak secara otomatis.
  • Mencakup detail hari, tanggal, dan jam.

Perbedaan Kartu Jam Kerja dengan Timesheet

Meskipun sama-sama berbentuk lembaran, namun kartu jam kerja dan timesheet ternyata berbeda. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kartu jam kerja dapat dicetak secara otomatis ketika dimasukkan ke dalam mesin jam. Di sisi lain, jam kerja pada timesheet biasanya diisi sendiri oleh karyawan.

Selain itu, komponen dalam kartu jam kerja dan timesheet berbeda. Kartu jam kerja hanya mencakup jam kedatangan dan kepulangan serta jumlah waktu kerja beserta lembur.

Selain mencakup waktu pulang-datang dan jumlah jam kerja, dalam timesheet juga tercantum informasi yang lebih detail seperti waktu izin sakit dan cuti.

Untuk mengetahui mendapatkan gambaran lebih rinci, berikut adalah contoh kartu jam kerja.

Contoh Kartu Jam Kerja

Kartu jam kerja biasanya terdiri atas 2 sisi, yaitu sisi merah dan biru. Selain itu, kartu ini juga mencakup poin-poin seperti:

  • Nama karyawan.
  • Posisi dan departemen karyawan.
  • Waktu datang dan pulang.
  • Jumlah jam kerja (serta lembur).
  • Tanggal penggajian.

Adapun contoh kartu jam kerja adalah sebagai berikut:

kartu jam kerja
Sumber: i.ebay.img.com

Baca Juga: Manfaat Perhitungan Annualised Hours bagi Perusahaan dan Karyawan

Alihkan Absensi Kartu Manual Menjadi Aplikasi Absensi LinovHR

Kartu jam kerja menjadi salah satu dokumen penting yang perlu dilampirkan oleh karyawan untuk membantu akuntansi penggajian. Nantinya, kartu ini akan dimasukkan ke dalam perhitungan dan dihitung bersama waktu kehadiran. Barulah nanti akan dilakukan perhitungan bersama dengan komponen lainnya.

Jika dilihat dari kegunaanya yang sangat sederhana, penggunaan kartu jam kerja rasanya tidak lagi relevan dengan keadaan bisnis saat ini.

Bisnis yang serba cepat tentu menuntut proses kerja yang lebih efektif dan juga efisien. Begitu juga dengan pencatatan kehadiran dan perhitungan gaji. Itulah mengapa kartu jam kerja sudah tidak relevan lagi.

Untuk mempermudah pencatatan jam kerja dan kehadiran sudah saatnya perusahaan menggunakan sistem absensi yang fleksibel.

Salah satu sistem absensi yang mendukung fleksibilitas adalah aplikasi absensi LinovHR. Dengan aplikasi absensi LinovHR, karyawan dapat melakukan absensi melalui smartphone mereka.

Proses absen dapat dilakukan melalui facerecognation dan fingerprint. Selain mencatat waktu, lokasi absen karyawan juga akan terdeteksi sehingga perusahaan bisa mengkonfirmasi apakah karyawan benar-benar berada di lokasi kerja.

Data kehadiran jam kerja pun akan tercatat otomatis dan bisa dengan mudah dipergunakan untuk memudahkan proses perhitungan gaji. HR tidak perlu lagi menghitung secara manual jam kerja karyawan.

aplikasi absen online
Aplikasi Absensi

Selain melakukan absensi, karyawan juga dapat mengajukan reimbursement dengan cepat, mencatat overtime, mengajukan izin sakit dan cuti dengan alur approval yang simpel, serta mengakses dan mencetak  slip gaji dengan sekali tekan.

Aplikasi LinovHR ESS juga menampilkan interface yang ramah pengguna sehingga pemakaiannya anti-ribet!

Pastinya, LinovHR juga memudahkan pekerjaan HRD karena aplikasi absensinya telah terintegrasi dengan database admin yang berbasis cloud dan dapat diakses hanya dengan koneksi internet.

HRD dapat dengan mudah mengatur dan mengelola jadwal kerja, kuota izin cuti, alur approval, overtime hingga payroll setiap karyawan dengan LinovHR!

LinovHR praktis digunakan, aman, cepat, akurat, dan efisien. Tunggu apa lagi? Yuk, beralih pada sistem absensi berbasis teknologi dari LinovHR!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru