Apakah Anda pernah mendengar kalimat persuasif? Secara tidak sadar, Anda sering menggunakan atau mendengar kalimat tersebut pada suatu kondisi tertentu. Misalnya ketika Anda sedang mendengar pidato, iklan, atau negosiasi.
Kalimat persuasif memang biasa ditemui sehari-hari. Untuk apa kalimat jenis ini digunakan? Pada artikel ini, Anda akan mempelajari tentang kalimat tersebut, termasuk kegunaannya. Simak ulasannya, ya!
Apa Itu Kalimat Persuasif?
Kalimat persuasif adalah salah satu jenis kalimat yang digunakan untuk meyakinkan, mengajak, membujuk, atau merayu pembaca untuk melakukan suatu tindakan yang diinginkan penulis.
Sederhananya, kalimat ini disusun sedemikian rupa agar dapat memengaruhi orang lain. Kalimat ini juga sering menggunakan kata-kata perintah secara tersirat sehingga tidak ada unsur paksaan dalam kalimat tersebut.
Ciri-Ciri Kalimat Persuasif
Setelah Anda mengetahui pengertian dari kalimat persuasif, selanjutnya yang perlu dipahami adalah ciri-cirinya. Berikut ini adalah ciri-ciri dari kalimat persuasif, antara lain:
- Kalimat yang bersifat ajakan, perintah, hingga membujuk.
- Menggunakan tanda baca seru karena mirip seperti perintah.
- Berisi kata-kata ajakan seperti ayo, mari, coba, dan lain-lain.
- Jika digunakan untuk pidato dan ceramah, biasanya kalimatnya berbentuk paragraf.
- Biasanya digunakan untuk promosi.
- Biasanya disebut dengan istilah persuasif-provokatif dalam teks iklan.
- Alasan mengajak biasanya cenderung subjektif.
- Mudah dimengerti karena menggunakan rangkaian kata yang menarik.
- Dapat ditulis dengan irama atau tone voice.
- Sering disertai dengan bukti atau fakta agar lebih meyakinkan pembaca.
- Teks yang dibuat mampu dipertanggungjawabkanÂ
Baca Juga: Kenali Apa Itu Kalimat Imperatif, Jenisnya, dan Contoh Penggunaannya
Struktur Teks PersuasifÂ
Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri dari kalimat persuasif, selanjutnya yang perlu dipahami adalah struktur teks persuasif.
Menurut jurnal Analisis Kesalahan Penulisan Struktur Teks Persuasif pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Padangan (2021) yang ditulis oleh Dhea Eristania, struktur teks persuasif terbagi menjadi 4, yaitu:
1. Pengenalan Isu
Bagian ini adalah bagian pengantar atau pembuka dari topik yang akan dibahas dalam teks. Bagian ini juga sering disebut dengan alinea pembuka. Pada bagian pertama, isu-isu tentang topik yang dipilih akan dikenalkan.
3. Rangkaian Argumen
Bagian ini berisi tentang pendapat penulis mengenai topik permasalahan. Penulis akan menjelaskan sejumlah fakta untuk memperkuat argumen yang ditulis. Bagian ini juga sering disebut dengan alinea penjelas.Â
3. Pernyataan Ajakan
Bagian ini merupakan sebuah isi atau inti dari kalimat persuasif. Dalam bagian ini, penulis akan mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu.
4. Penegasan Kembali
Bagian ini berisi penegasan dari pernyataan sebelumnya, agar nantinya pembaca lebih yakin terhadap hal yang disampaikan.
Biasanya struktur teks persuasif menggunakan kata penanda simpulan. Seperti demikianlah, kesimpulannya, dengan demikian, oleh sebab itu, dan lain lain.
Jenis Kalimat Persuasif
Tak ketinggalan, terdapat 4 jenis persuasif yang sering digunakan. Jeenis ini disesuaikan berdasarkan tujuannya, yaitu:
Persuasif Politik
Persuasif politik digunakan untuk membujuk dan meningkatkan kesadaran seseorang tentang dunia politik.
Persuasif Pendidikan
Persuasif pendidikan digunakan untuk membujuk dan meningkatkan kesadaran seseorang tentang pentingnya dunia pendidikan. Kalimat seperti ini umumnya digunakan oleh tenaga pengajar atau tenaga kependidikan.
Persuasif Iklan
Kalimat yang digunakan dalam iklan harus bersifat persuasif, artinya untuk mempromosikan sebuah produk atau layanan jasa kepada calon pembeli, penjual harus menarik calon pembeli dengan cara yang unik.
Penyampaian kalimat jenis ini harus dipikirkan matang-matang agar menarik minat calon pelanggan.
Biasanya, kalimat jenis ini digunakan oleh para influencer yang sedang melakukan endorsement.
Persuasif Propaganda
Persuasif propaganda merupakan teks yang menggiring pembaca terhadap opini tertentu. Tujuannya adalah untuk memantik dan mempengaruhi pembaca agar melakukan sebuah tindakan.
Biasanya, kalimat ini digunakan untuk meyakinkan seseorang dengan ideologi atau gagasan yang diberikan. Jenis kalimat yang digunakan adalah kalimat ajakan dan justifikasi terhadap suatu fenomena.
Baca Juga: 5 Contoh Iklan Layanan Masyarakat yang Sering Ditemui Sehari-hari
Contoh Kalimat Persuasif
Setelah mengetahui seluruh pengertian dari teks persuasif, berikut 35 contoh kalimat persuasif, yaitu:
- Ayo, cepat bergegas!
- Ayo, dukung Timnas Indonesia di ajang Asian Games!
- Jangan diam saja, sini bantu aku!
- Selama pandemi, biasakan diri memakai masker, yuk!
- Mari kita saling gotong royong membersihkan selokan demi kenyamanan bersama!
- Bacalah dengan teliti!
- Bijaklah dalam bermain media sosial!
- Sering pulang larut malam? Ojekin aja!
- Dapatkan cashback 20 ribu setiap pembelian produk lewat aplikasi kami!
- Cintailah produk-produk lokal!
- Walaupun kamu masih kecil, jangan ragu untuk menggantungkan cita-citamu setinggi langit!
- Tunggu apa lagi, jangan sia-siakan kesempatan emas ini!
- Ayo hidup sehat dengan melakukan olahraga pagi!
- Mari kita bekerja dengan sopan dan santun!
- Ayo lindungi hutan kota!
- Yuk, ayo bersihkan kamar kita bersama-sama!
- Ayolah, kamu harus mencoba makanan ini, rasanya enak sekali.
- Kamu bisa melakukannya, percayalah pada kemampuanmu sendiri.
- Bayangkan betapa menyenangkannya jika kita bisa pergi liburan bersama keluarga.
- Ini adalah kesempatan besar bagi kita, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya.
- Ayo kita bergabung dalam kegiatan sosial ini untuk membantu sesama.
- Saya yakin kamu akan menyesal jika melewatkan kesempatan ini.
- Ini adalah kesempatan yang langka, mari kita ambil sekarang.
- Ayo kita belajar bersama-sama agar bisa meningkatkan kemampuan kita.
- Jangan biarkan kesempatan ini terlewat begitu saja, ayo lakukan sekarang juga.
- Kamu bisa membantu orang lain dengan cara yang sederhana, yaitu dengan berdonasi.
- Ayo kita coba melakukan hal ini bersama-sama untuk meraih kesuksesan.
- Dengan cara ini, kita bisa menghemat waktu dan uang.
- Yuk, kita coba menerapkan gaya hidup yang lebih sehat dari sekarang.
- Ayo kita bersama-sama memperjuangkan hak kita untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
- Kamu bisa memulai dari hal yang kecil dulu, dan nanti akan berkembang dengan sendirinya.
- Ayo kita ajak teman-teman lain untuk bergabung dalam kegiatan ini.
- Kamu pasti bisa mengatasi rasa takutmu, percayalah pada dirimu sendiri.
- Ini adalah peluang besar bagi kita untuk berinovasi, mari kita ambil kesempatan ini.
- Ayo kita coba membuat rencana yang lebih matang agar bisa mencapai tujuan kita.
Suatu kalimat persuasif bisa membentuk paragraf persuasif. Berikut contoh kalimat persuasif berbentuk paragraf, antara lain:
Sering merasa lapar di malam hari? Lantas, apakah kamu memutuskan untuk makan mie instan untuk menunda lapar? Jika itu sering terjadi pada hidup Anda, waspada. Sebab mengonsumsi terlalu banyak mie instan bisa menyebabkan penyakit obesitas dan diabetes.
Jika kamu masih ingin makan mie, usahakan makan mie tanpa karbohidrat lainnya. Konsumsi dua jenis karbohidrat sekaligus akan berdampak pada sistem pencernaan yang lambat.
Hal tersebut akan memperbesar risiko kenaikan gula darah dan kenaikan berat badan. Mengingat tubuh tidak bisa mencerna karbohidrat secara berlebih, makan makanan yang berkarbohidrat tinggi cukup berisiko.
Mulai sekarang, kurangi makan makanan yang berkarbohidrat untuk menjaga kondisi tubuh Anda. Jangan lupa, imbangi dengan olahraga di sela-sela aktivitas agar Anda tetap sehat dan bugar selalu. Yuk, belajar hidup sehat dari sekarang!
Demikianlah artikel tentang kalimat persuasif beserta contohnya. Terima kasih telah membaca sampai akhir.