Reimburse menjadi hal yang penting dikelola ketika Anda memiliki sebuah bisnis atau perusahaan. Seperti jenis pengeluaran lainnya, pengeluaran perusahaan untuk reimburse perlu dicatat dengan rapi dengan membuat jurnal reimbursement.
Reimbursement itu sendiri merupakan kompensasi yang diberikan pihak perusahaan kepada karyawannya untuk mengganti biaya yang dikeluarkan pihak karyawan menggunakan dana pribadinya. Ketentuan reimburse setiap perusahaan tentunya berbeda-beda namun harus memiliki jurnal reimbursement yang baik.
Lalu apa saja dan bagaimana cara membuat jurnal reimbursement yang benar?
Simak ulasan artikelnya berikut ini!
Manfaat Membuat Jurnal Reimbursement
Jurnal adalah pencatatan secara kronologis dari seluruh transaksi suatu lembaga/perusahaan berdasarkan urutan terjadinya dengan cara menunjukkan rekening yang berada di debet dan kredit. Sebuah jurnal juga harus mencantumkan tanggal transaksi dan jumlah uang yang terkait.
Begitu pula dengan pembuatan jurnal reimburse yang harus dicatat secara teliti satu per satu mengenai catatan reimbursement karyawan yang terkait. Pastinya Anda tidak ingin perusahaan mengeluarkan sebagian uangnya namun tidak diketahui untuk apa uang itu digunakan.
Manfaat yang paling dasar dan umum dari membuat jurnal reimburse yaitu memberikan gambaran yang menyeluruh terkait transaksi perusahaan.
Selain itu, pentingnya membuat jurnal adalah sebagai data pembanding jika nantinya ketika membuat buku besar terjadi kekeliruan. Hal ini karena jurnal merupakan referensi yang digunakan ketika Anda membuat buku besar.
Baca juga: Prosedur Reimburse Pada Perusahaan
Cara Membuat Jurnal Reimbursement
Di era digital saat ini tentunya membuat jurnal untuk keperluan perusahaan semakin mudah dengan bantuan perangkat lunak akuntansi. Selain memberikan hasil yang cepat, membuat jurnal menggunakan aplikasi akuntansi dapat memberikan data yang lebih akurat dan mengurangi risiko kesalahan.
Namun, tentu saja Anda perlu mengetahui dasar-dasar pembuatan jurnal reimburse agar pencatatan keuangan perusahaan Anda tercatat dengan rapi.
Contoh pembuatan jurnal reimbursement yang umum digunakan:
Pak Ari merupakan salah satu karyawan di PT A yang berada di Jakarta. Pak Ari mendapatkan kompensasi reimburse untuk keperluan kesehatan dan dan perjalanan bisnis dengan batas maksimal tertentu.
Suatu ketika Pak Ari ingin mengganti kacamatanya yang lama karena minusnya bertambah. Ia memutuskan untuk membeli kacamata baru seharga Rp1.500.000,00 dan melakukan reimburse ke kantornya.
Maka pencatatan jurnal reimbursenya sebagai berikut:
Pencatatan sebelum perusahaan membayarkan reimburse dari Pak Ari:
Tanggal | No. Akun | Nama Akun | Debit | Kredit |
01/01/2022 | 605 | Biaya Reimburse | Rp1.500.000 | |
01/01/2022 | 201 | Hutang Reimburse | Rp1.500.000 |
Setelah perusahaan membayarkan klaim reimbursenya:
Tanggal | No. Akun | Nama Akun | Debit | Kredit |
05/01/2022 | 201 | Hutang Reimburse | Rp1.500.000 | |
05/01/2022 | 105 | Kas | Rp1.500.000 |
Akun “hutang reimburse” pada pencatatan jurnal di atas berada di debit karena itu termasuk ke dalam kewajiban. Maka dari itu, setiap kewajiban yang berkurang akan dicatat di debit.
Semenata itu akun “kas” yang termasuk aktiva harus dicatat di kredit karena berkurang setelah dibayarkan kepada karyawan.
Baca Juga: Pengertian Jurnal Penutup, dan Cara Membuatnya
Ribet Urusan Proses Reimbursement? Serahkan Kepada LinovHR
Setiap perusahaan pastinya memiliki sistem reimburse sebagai bagian dari kompensasi dan benefit untuk karyawan. Semakin besar dan banyak jumlah karyawan Anda, maka semakin banyak pencatatan dan perhitungan reimburse yang harus diselesaikan.
LinovHR merupakan software HR yang berguna untuk membantu urusan pengelolaan sumber daya perusahaan Anda dengan baik dan mudah. Salah satu modulnya yaitu Reimbursement yang dapat Anda gunakan untuk mengelola segala jenis reimburse karyawan.
Dengan software HRIS LinovHR, Anda dapat dengan mudah mengelompokkan jenis reimburse yang akan Anda berikan kepada karyawan seperti reimburse biaya kesehatan, reimburse perjalanan dinas, dan lainnya. Hal ini tentunya dapat mempermudah perusahaan Anda ketika membuat jurnal reimbursement.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat melihat sisa saldo reimburse karyawan melalui fitur Reimburse Balance. Tentunya hal ini sangat memudahkan Anda dalam memonitor arus kas yang diperlukan untuk membayar reimburse karyawan.
Sebagai software HRIS pastinya Anda akan lebih mudah melakukan berbagai proses manajemen SDM dan proses akuntansi perusahaan dengan praktis dan akurat.
Jadi, tunggu apalagi? Saatnya gunakan LinovHR sekarang juga!