Biasanya perusahaan akan mengajarkan berbagai hal kepada karyawan yang baru masuk ke perusahaan tersebut. Mulai dari ketentuan dan peraturan perusahaan serta culture perusahaan agar membantu karyawan baru beradaptasi dengan baik. Salah satu cara yang dilakukan agar karyawan baru tersebut dapat beradaptasi lebih cepat adalah melalui job shadowing.
Pernahkah Anda mendengar istilah job shadowing? Apakah hal ini harus dilakukan untuk karyawan baru? Yuk simak ulasan tentang job shadowing di bawah ini!
Apa Itu Job Shadowing?
Job shadowing adalah hal yang dilakukan karyawan baru untuk menghabiskan waktu mengikuti atasan atau orang yang profesional di bidangnya dalam beberapa waktu untuk mendapatkan pemahaman karir atau pekerjaan yang lebih baik.
Job shadowing sebenarnya juga bisa disebut sebagai salah satu bentuk training dengan cara dan metode yang berbeda.Â
Program job shadowing sangat bermanfaat untuk mempelajari pekerjaan tertentu. Tentunya setiap pengalaman dari job shadowing ini akan berbeda-beda untuk setiap pekerjaan.
Ada peserta yang hanya diberikan tugas dan pertanyaan atau terlibat dan membantu secara langsung.Â
Baca Juga: Job Hunters, Ini Dia Cara Buat SKCK Online!
Bagaimana Cara Kerja Job Shadowing?
Mungkin job shadowing belum se-familiar training biasa, namun tujuan penerapannya juga tidak sembarangan. Bagaimana cara kerja job shadowing ini?
Karyawan baru akan mengikuti dan mengobservasi rekan kerja yang lebih berpengalaman atau sudah ahli untuk kemudian bisa menyerapnya dengan baik.Â
Berapa lama karyawan baru mengikuti program job shadowing juga dapat menentukan pemahaman karyawan terhadap suatu pekerjaan tertentu.
Upaya job shadowing ini juga memberikan kesempatan pada karyawan baru untuk bertanya lebih lanjut mengenai cara kerja atau keseharian yang dilakukan profesional dalam bidang atau karir yang diminati.Â
Pada beberapa universitas, job shadowing ini bisa menjadi bagian dari suatu program untuk membantu para mahasiswa mencari pekerjaan atau meningkatkan skill tertentu untuk mencapai karir ideal.Â
Di sisi lain, job shadowing juga ditemukan melalui career counselor atau konsultan karir. Namun program seperti ini belum begitu populer di Indonesia.Â
Baca Juga: Karyawan Resign Saat Masa Training, Memangnya Boleh?
Manfaat Job Shadowing
Setelah mengetahui cara kerja dari job shadowing, selanjutnya adalah manfaat dari job shadowing itu sendiri. Terlepas dari tujuannya untuk mengenal dan memahami suatu karir tertentu dari ahlinya, berikut beberapa manfaat dari job shadowing.
Menemukan Pilihan Karir yang Tepat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa job shadowing bukan hanya dilakukan karyawan baru yang sudah diterima, namun juga para pencari kerja. Calon karyawan baru dapat mengikuti atau melakukan job shadowing sebelum melamar pekerjaan di suatu tempat tertentu.
Dengan melakukan job shadowing maka akan membantu peserta menemukan pilihan karir yang tepat sebelum mengejarnya.
Memperluas Jaringan atau Networking
Sebagai seorang individu yang ingin memulai karir, job shadowing bisa menjadi salah satu alat networking yang sangat baik. Karyawan bisa belajar dari para profesional, rekan kerja, dan orang-orang di bidang yang mereka minati sehingga akan banyak relasi baru yang memiliki scope yang sama dengan bidang pekerjaan tertentu.
Belajar Langsung dari ProfesionalÂ
Jika training biasanya dilakukan secara bersama, job shadowing memiliki keuntungan karena bisa belajar day-to-day langsung dengan profesional di bidang karir yang ingin ditekuni.
Karyawan akan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan proses dan apa yang terjadi di balik dalam pilihan karir.
Memiliki Pemahaman Lebih Baik
Seorang karyawan baru tentu membutuhkan adaptasi terlebih dahulu untuk suatu pekerjaan dan tidak cukup hanya dengan melakukan takeover pekerjaan dari posisi sebelumnya. Job shadowing akan membantu karyawan baru memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pekerjaan dan karirnya.
Merancang program job shadowing dituntut harus sistematis dan relevan dengan tren pekerjaan terkini. Untuk itu, HRIS Software LinovHR menyediakan modul Learning and Development untuk merancang silabus mengenai apa-apa saja yang harus dipelajari oleh karyawan selama program job shadowing berlangsung.
Baca Juga: 4 Perbedaan Proses Induksi dan Orientasi Karyawan Baru
Mengembangkan DiriÂ
Sebagai individu, berada terus dengan profesional di bidang atau karir yang ditekuni tentunya akan memberi insight yang baru. Insight tersebut akan membantu peserta untuk mengembangkan diri. Bukan hanya itu, karyawan juga bisa melatih skill atau kemampuan agar lebih memahami pekerjaan yang akan diemban nanti.
Job shadowing bisa menjadi metode yang baik namun dengan ketentuan dan peraturan tertentu. Metode ini dapat memberi gambaran besar tentang pekerjaan atau karir yang sedang diinginkan seseorang.
Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat!