Mengenal Job Insecurity dan Pengaruhnya Terhadap Pekerja

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Mengenal Job Insecurity dan Pengaruhnya Terhadap Pekerja
Isi Artikel

Pernahkah Anda mengalami perasaan tidak aman atau tidak percaya diri tentang pekerjaan yang sedang dijalani? Jika iya, mungkin Anda sedang mengalami job insecurity.

Job insecurity ini merupakan sebuah kondisi di mana seseorang merasa tidak aman dalam menjalani karirnya. Rasa tidak aman ini biasanya muncul ketika adanya ancaman tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), terlebih banyak kabar bermunculan tentang adanya resesi ekonomi di Indonesia.

Simak informasi lebih lanjut tentang job insecurity beserta pengaruhnya terhadap pekerja lewat tulisan di bawah yang telah LinovHR rangkum khusus untuk Anda!

Baca juga: Perhitungan Pesangon PHK: Kriteria, Aturan, dan Cara Hitung

Apa Itu Job Insecurity?

Apa Itu Job Insecurity?

Job insecurity atau ketidakamanan kerja adalah sebuah kondisi yang dialami seseorang ketika merasa tidak adanya kepastian tentang pekerjaan yang berkelanjutan karena tidak dapat mempertahankan pekerjaannya.

Umumnya, perasaan ini menghantui para pekerja dengan sifat musiman seperti freelancer, pekerja kontrak, dan tak menutup kemungkinan juga terjadi pada pekerja tetap yang dihantui akan adanya badai PHK atau ancaman resesi.

Yang jelas, perasaan ini dapat menghantui pekerja dengan berbagai status karena job insecurity terjadi ketika seseorang merasa bahwa pekerjaannya kurang stabil dan tidak dapat memberi jaminan akan keberlanjutan status kerjanya.

5 Tanda Seseorang Mengalami Job Insecurity

Berikut adalah beberapa tanda jika seseorang sedang mengalami job insecurity:

Kecemasan Berlebih

Sesuai dengan istilahnya, seseorang yang mengalami job insecurity cenderung sering merasa khawatir secara berlebih tentang kemungkinan kehilangan pekerjaan di masa yang akan datang.

Turunnya Produktivitas

Produktivitas dan kinerja mereka juga akan menurun karena pikirannya dipenuhi kekhawatiran dan terus menerus diganggu ketakutan akan kehilangan pekerjaannya.

Menghindari Diskusi tentang Pekerjaan

Mereka yang sedang berada di fase job insecurity akan sering menghindari pembicaraan yang membahas pekerjaan atau karir di masa depan dengan rekan atau atasan.

Rutin Mencari Pekerjaan Alternatif

Karena takut akan kehilangan pekerjaan, seseorang yang mengalami job insecurity akan mulai aktif mencari lowongan pekerjaan lain atau mengeksplorasi karir baru karena perasaan tidak amannya/

Perubahan Perilaku

Orang yang mengalami job insecurity juga akan menjadi lebih defensif terhadap perubahan di tempat kerja. Mereka juga jadi takut berinovasi atau mengambil resiko karena takut kehilangan pekerjaan.

Penyebab Job Insecurity

Seseorang yang mengalami job insecurity dapat disebabkan oleh beberapa hal, bisa dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.

Seperti misalnya kondisi ekonomi negara yang sedang tidak stabil dapat menyebabkan perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja sehingga membuat para pekerjanya mengalami perasaan tidak aman karena takut kehilangan pekerjaan.

Perusahaan yang sedang mengalami restrukturisasi seperti merger atau akuisisi juga sering memunculkan kekhawatiran di kalangan karyawan karena posisi mereka mungkin bisa berubah atau parahnya dihapus.

Selain faktor internal dari perusahaan, ada juga faktor eksternal seperti cepatnya perkembangan teknologi yang dapat menggantikan tenaga para karyawan sehingga muncul kekhawatiran bahwa posisi mereka akan digantikan oleh teknologi dengan kecerdasan buatan (AI). 

Cara Mengatasi Job Insecurity

Cara Mengatasi Job Insecurity

Untuk mengatasi kondisi job insecurity, diperlukan gabungan strategi aktif dan manajemen diri agar seseorang bisa merasa lebih stabil dan percaya diri dalam karir mereka. Berikut adalah beberapa caranya:

Meningkatkan Keterampilan

Supaya Anda memiliki nilai di mata perusahaan, cobalah untuk mengikuti pelatihan atau kursus untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki. Anda juga harus selalu update dengan tren baru yang relevan dengan pekerjaan.

Membangun Relasi

Cobalah untuk menghadiri kegiatan profesional untuk membangun hubungan yang dapat membuka peluang karier baru. Anda juga bisa membangun relasi di tempat kerja guna memperkuat posisi di perusahaan.

Membangun Reputasi yang Kuat

Tunjukkanlah komitmen dan hasil kerja yang konsisten untuk menjadi karyawan yang dapat diandalkan sekaligus memperkuat posisi di perusahaan. 

Mengembangkan Rencana Karir Jangka Panjang

Buatlah perencanaan karier dengan menetapkan tujuan jangka pendek dan panjang sekaligus cara untuk meraihnya. Hal ini dapat membantu Anda membangun rencana ke arah yang lebih jelas dan mengurangi rasa cemas.

Kelola Job Setiap Karyawan dengan Software HRIS LinovHR

Advertisement

Pengelolaan kerja seperti jadwal kerja, penjabaran job description, hingga penentuan shift tentunya dapat mempermudah proses kerja sebuah tim.

Namun, tak semua perusahaan memiliki pengaturan yang tepat untuk hal ini. Maka dari itu, lahirlah inovasi sistem HRIS LinovHR dengan berbagai menu penunjang.

Melalui menu workforce misalnya, data karyawan beserta dengan posisinya bisa direkap secara lengkap. Ada juga menu organization management yang memudahkan penyusunan SDM di perusahaan.

Tentang Penulis

Picture of Adellia Prameswari
Adellia Prameswari

Mahasiswi Jurnalistik semester akhir yang tertarik dengan karier content writing & SEO strategiest.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Adellia Prameswari
Adellia Prameswari

Mahasiswi Jurnalistik semester akhir yang tertarik dengan karier content writing & SEO strategiest.

Artikel Terbaru