Setiap perusahaan terdiri dari beragam karyawan yang menempati berbagai posisi, namun semuanya tetap berada dalam satu kerangka kerja yang sama.
Untuk mempermudah klasifikasi dan pemberian kompensasi yang adil kepada karyawan, HRD dapat menggunakan metode job evaluation.
Evaluasi kerja tidak hanya membantu dalam menentukan nilai suatu jabatan dengan lebih akurat dan merumuskan kompensasi yang tepat, tetapi juga dapat meningkatkan engagement karyawan serta menghadapi war talent.
Dengan job evaluation, perusahaan dapat menyusun struktur gaji yang adil, meningkatkan kinerja, dan kepuasan karyawan secara keseluruhan.
Lantas, apa yang dimaksud dengan job evaluation? Simak penjelasannya di artikel LinovHR berikut ini!
Pengertian Job Evaluation
Job Evaluation adalah sebuah proses sistematis di mana perusahaan menentukan nilai relatif dari berbagai posisi dan pekerjaan yang ada.
Evaluasi kerja dilakukan dengan menganalisis dan menilai pekerjaan secara menyeluruh untuk memahami nilai yang diperoleh dari setiap posisi dalam organisasi.
Hasil dari evaluasi kerja digunakan sebagai dasar dalam membentuk sistem penilaian kinerja dan sistem remunerasi di perusahaan.
Hal ini penting karena setiap posisi memiliki tanggung jawab yang berbeda, sehingga kompensasi yang diberikan juga harus disesuaikan.
Baca juga: Apa itu Employee Performance Evaluation?
Tujuan Job Evaluation dalam Perusahaan
Job evaluation dapat membantu HRD menciptakan sistem kompensasi yang adil melalui klasifikasi pekerjaan yang sesuai.
1. Menentukan Posisi dan Tanggung Jawab
Penting bagi karyawan untuk memahami posisi dan tanggung jawab dari sebuah pekerjaan agar dapat bekerja dengan optimal.
Perusahaan wajib menciptakan lingkungan kerja yang adil, setara, dan menyediakan kesempatan bagi semua karyawan dalam proses jenjang karir.
2. Menetapkan Kompensasi
Metode ini juga penting untuk menentukan gaji atau nilai yang pantas atas suatu pekerjaan.
Sebab, sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk memberikan gaji yang layak atas kinerja karyawan sesuai regulasi dan undang-undang yang berlaku.
Penetapan gaji dan kompensasi yang pas akan membantu meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
3. Membimbing Jenjang Karir
Banyak karyawan yang merasa jenjang karir dalam suatu perusahaan tidak pas sehingga memutuskan untuk resign lebih cepat.
Memiliki jenjang karir yang memberikan peluang memang penting bagi semua karyawan.
Dengan jenjang karir yang lebih jelas, karyawan dapat termotivasi untuk berkontribusi di perusahaan lebih lama sehingga menurunkan tingkat turnover karyawan.
Prinsip Job Evaluation
Berikut adalah beberapa prinsip yang diterapkan dalam evaluasi jabatan:
- Job evaluation harus dilakukan secara objektif, tanpa adanya pengaruh subjektivitas atau preferensi personal.
- Evaluasi jabatan harus dapat memungkinkan perbandingan yang adil antara jabatan-jabatan yang berbeda dalam organisasi.
- Evaluasi kerja harus dilakukan secara sistematis dengan menggunakan metode atau sistem evaluasi yang jelas dan terstruktur.
- Proses evaluasi jabatan harus transparan dan dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat.
- Penilaian jabatan harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan tanggung jawab.
- Evaluasi jabatan tidak boleh dianggap sebagai proses yang selesai setelah satu kali penilaian.
Tahapan Job Evaluation yang Perlu Dilakukan
Secara umum job evaluation dibagi menjadi 2, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Simak penjelasan di bawah ini!
1. Perencanaan
Proses job evaluation membutuhkan perencanaan matang karena melibatkan seluruh bagian perusahaan.
Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan ini meliputi penentuan jabatan yang akan dianalisis, estimasi waktu penyelesaian, pemilihan metode evaluasi kerja, keterlibatan atasan dalam penyusunan tugas, serta kesesuaian dengan tujuan perusahaan.
2. Pengambilan Data
Setelah rencana disusun, langkah berikutnya adalah pengumpulan data. Metode yang bisa digunakan termasuk wawancara/FGD dengan karyawan, analisis data kinerja, penyebaran kuesioner, serta benchmarking dengan perusahaan lain atau data internet.
3. Pengembangan Job Evaluation dan Struktur Gaji
Berdasarkan data yang terkumpul, penyusunan dokumen job evaluation dan struktur gaji dilakukan. Metode yang bisa digunakan meliputi Point Factor, Factor Comparison, Job Ranking, dan Job Classification.
4. Implementasi
Implementasi hasil evaluasi kerja harus dilakukan dengan hati-hati, terutama terkait struktur penggajian karena merupakan isu sensitif. Komunikasi yang baik dari pihak HR sangat penting.
5. Evaluasi
Sistem yang diterapkan perlu dievaluasi dengan mendapatkan feedback dari karyawan untuk mengetahui aspek yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan di masa mendatang.
Merancang Sistem Job Evaluation dengan Software Performance Management dari LinovHR
Job evaluation bisa menjadi proses yang berjalan cukup dalam. HRD harus mempertimbangkan berbagai efeknya pada karyawan.
Sebab, bagaimanapun juga hubungan baik perusahaan dengan karyawan itu sangat penting. Maka dari itulah penting untuk merancang evaluasi kerja dengan tepat dan akurat.
Software Performance Management dari LinovHR dapat membantu HRD untuk menyusun seperangkat evaluasi kerja lebih rinci dan sistematis.
Ucapkan selamat tinggal kepada dokumen fisik yang memakan banyak ruang dan tempat. Dengan Software Performance Management dari LinovHR, semua informasi mengenai evaluasi kerja akan disimpan aman dan rahasia di dalam cloud based server.
Tidak hanya melakukan itu, LinovHR juga dapat memudahkan pekerjaan HR yang lain, seperti mengelola gaji karyawan, mudahkan klaim reimburse dan mengatur jadwal kerja karyawan.
Ayo, jadwalkan demo dengan LinovHR sekarang juga dan rasakan kemudahan lain yang dapat anda rasakan dengan sistem kami!