Jenjang karier umumnya mengacu pada perkembangan atau kemajuan menuju posisi yang lebih tinggi. Pergerakan dalam jenjang karier tidak selalu bersifat linier, tetapi juga bisa terjadi secara lateral, baik di dalam industri yang sama maupun antara berbagai industri.
Memiliki karir yang gemilang merupakan impian bagi semua karyawan. Namun, tidak semua karyawan memahami bagaimana arah atau jenjang menuju karir idaman.
Sebelum memasuki dunia kerja, penting untuk memahami apa itu jenjang karier. Dengan pengetahuan ini, Anda akan lebih mampu membuat keputusan yang tepat dalam memilih dan merencanakan kariermu di masa depan.
Berikut LinovHR rangkum mengenai pengertian jenjang karier dan tips memilihnya.
Apa itu Jenjang Karir?
Dilansir dari laman The Balance Money, jenjang karier adalah serangkaian pengalaman pekerjaan yang membantu seorang karyawan untuk meraih tujuannya.
Banyak karyawan yang memilih bertahan di perusahaannya karena melihat adanya jenjang yang menjanjikan, tetapi ada pula yang memilih resign karena menilai jenjang karir di perusahaan lain jauh lebih menggiurkan.
Apapun alasannya, karyawan tersebut harus memilih jenjang yang tepat agar tak salah melangkah di kemudian hari.
Contoh Jenjang Karier
Menentukan jenjang karier merupakan langkah penting dalam merencanakan masa depan profesional. Untuk membantu Anda memilih jalur karier yang sesuai, berikut adalah beberapa contoh jenjang karier di berbagai bidang pekerjaan: ‘
1. Akuntansi
Bidang akuntansi melibatkan pengelolaan dan pelaporan keuangan perusahaan atau organisasi, termasuk pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan, anggaran, dan perhitungan pajak.
Jenjang karier di bidang ini adalah: Staf Akuntan → Akuntan Senior → Manajer Akuntansi → Manajer Akuntansi Senior → Mitra Kantor
2. Administrasi
Pekerjaan administrasi penting untuk menjaga kelancaran operasional perusahaan, mencakup pengelolaan dokumen, surat, inventaris, dan jadwal.
Jenjang karier dalam administrasi meliputi: Asisten Administratif → Asisten Eksekutif → Manajer Kantor → Perencana Acara dan Konferensi → Manajer Acara → Direktur Acara
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
Pekerjaan di bidang SDM melibatkan pengelolaan tenaga kerja, pengembangan karyawan, dan administrasi.
Jenjang karier dalam SDM terdiri dari: Koordinator SDM → Manajer SDM → Direktur SDM → Kepala SDM
4. Administrasi Umum
Staf administrasi memiliki peran penting di berbagai sektor, seperti pengelolaan surat menyurat, perancangan kegiatan, pengadaan barang, dan dokumentasi administrasi. Jenjang karier di bidang ini termasuk:
- Staf Administratif → Asisten Eksekutif → Office Manager → Manajer HRD → Direktur HRD
- Staf Administratif → Administrator → Manajer Operasional → Site Manager
- Staf Administratif → Training Specialist → Team Leader → Customer Service Manager → Manajer Administratif
- Staf Administratif Junior → Staf Administratif Senior → Kepala Bagian Administrasi
Baca Juga: Jenis-Jenis Pekerjaan yang Cocok untuk Introvert dan Ekstrovert
Tips Memilih Jenjang Karier
Memilih kemana langkah karir akan menuju memang gampang-gampang susah dan tidak bisa dilakukan secara gegabah. Ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan oleh karyawan agar dapat meraih karir yang sesuai keinginan.
Masih bingung karir mau dibawa kemana? Jangan khawatir! Simak ulasan dari LinovHR berikut ini!
1. Buat Garis Besar Tujuan Karir
Sebelum memilih karir, mulailah dengan refleksi diri dengan bertanya dan menjawab pertanyaan tertentu. Refleksi aktif membantu mempersempit pilihan menjadi sesuatu yang lebih spesifik.
Pertanyaan seperti; “apa yang saya inginkan untuk karir?”, “apa kelemahan dan kekuatan saya?” bisa menjadi contoh bagaimana cara membuat garis besar tujuan yang tepat.
Seorang karyawan harus meninjau kembali tujuan karir saat tumbuh secara dan profesional untuk memastikan tujuan tetap dapat dicapai dan sejalan dengan tujuan awal.
2. Rencanakan 5 Tahun dan 10 Tahun
Setelah mempersempit pilihan, pertimbangkan untuk membangun tonggak karir. Teliti orang lain di bidang yang serupa berada pada 5 atau 10 tahun kemudian.
Bandingkan dengan apa yang Anda inginkan. Apakah sesuai? Putuskanlah apa yang Anda inginkan di masa depan. Lalu, cari tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan menetapkan tujuan karir 5 atau 10 tahun ke depan, Anda dapat membuat rencana berdasarkan kemajuan yang Anda harapkan setiap tahun. Jadwalkan waktu secara teratur untuk merefleksikan karier dan tujuan Anda.
3. Temukan Tipe Kepribadian
Tipe kepribadian adalah sekumpulan ciri kepribadian yang dapat dikelompokkan bersama. Kepribadian yang berbeda secara alami tertarik pada minat dan mengembangkan kekuatan yang berbeda, termasuk karir.
Ada beberapa metode untuk menemukan tipe kepribadian, salah satunya adalah Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Kuesioner ini mencakup pertanyaan introspektif untuk mengidentifikasi preferensi psikologis.
4. Tinjau Pengalaman Sebelumnya
Kepuasan kerja dalam peran sebelumnya juga dapat membantu memandu pilihan karir. Identifikasi tren di posisi sebelumnya, seperti berfokus pada keterampilan teknis tertentu.
Selanjutnya, tinjau riwayat pekerjaan untuk mengidentifikasi posisi yang menurut Anda memuaskan.
5. Bandingkan Requirement
Banyak pekerjaan memiliki persyaratan pendidikan khusus. Beberapa posisi juga mengharuskan pelamar memiliki gelar di bidang tertentu yang terkait dengan posisi tersebut.
Tinjau persyaratan pendidikan untuk pekerjaan yang Anda minati, dan lamar pekerjaan yang menerima tingkat pendidikan Anda saat ini. JIka memungkinkan, mengambil kursus atau pendidikan tidak ada salahnya, loh!
6. Nilai Keahlian Saat Ini
Buat daftar keahlian, sertifikasi, dan bidang keahlian saat ini. Minta feedback dari rekan kerja bagaimana keterampilan teknis, soft skills, dan manajemen yang Anda miliki. Evaluasi ini dapat membantu Anda menemukan karir yang sesuai dengan keahlian.
Coba cocokan dengan hobi yang Anda miliki serta pengalaman menjadi sukarelawan. Meskipun informasi ini berada di luar konteks karir profesional, membuat daftar aktivitas yang Anda sukai dapat membantu Anda memfokuskan pencarian karier.
7. Identifikasi Nilai Inti
Mengidentifikasi nilai-nilai inti di dalam diri dapat membantu Anda fokus pada karir yang menurut Anda memuaskan. Hal ini juga dapat membantu untuk menemukan bidang khusus yang Anda sukai.
Pertimbangkan untuk membuat daftar kualitas yang menurut Anda penting dalam perusahaan atau karyawannya. Anda dapat menggunakan daftar ini untuk mencari perusahaan dan deskripsi pekerjaan yang memiliki nilai yang sama.
8. Pertimbangkan Kebutuhan
Anda mungkin memerlukan gaji tertentu untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup.
Tahapan terakhir dalam menentukan jenjang karir ini bisa menjadi titik awal untuk menentukan berapa banyak gaji yang dibutuhkan. Gaji adalah hal yang penting bagi karyawan untuk memulai pekerjaan dan memicu karyawan untuk selalu produktif.
Tanda-tanda karir yang baik adalah karir yang mampu membuat Anda berkembang menjadi individu yang jauh lebih baik dari segi profesionalisme maupun personal.
Dengan begitu, kehidupan pekerjaan dan pribadi dapat berjalan beriringan serta berkualitas tinggi.
Itulah beberapa tips sederhana yang bisa Anda ikuti untuk memilih jenjang karir. Tidak ada sesuatu yang instan di dunia ini. Jadi, tetaplah semangat dan berusaha untuk mencapai karir idaman!
Kelola Jenjang Karier Karyawan dengan Software HRIS LinovHR
LinovHR menyediakan solusi untuk manajemen sumber daya manusia yang mencakup fitur khusus untuk mengelola jenjang karir karyawan.
Software Career Path LinovHR memungkinkan perusahaan untuk membuat pemetaan jenjang karir yang jelas dan terstruktur. Ini membantu dalam mengidentifikasi langkah-langkah konkret yang harus diambil oleh karyawan untuk mencapai tujuan karir mereka.
Pemetaan ini dapat mencakup berbagai posisi, tanggung jawab, dan keterampilan yang diperlukan untuk setiap tahap karir.
Software ini juga dapat membantu karyawan dalam merancang rencana pengembangan pribadi mereka. Ini mencakup identifikasi keterampilan yang perlu ditingkatkan, pelatihan yang diperlukan, dan pengalaman kerja yang dapat membantu mereka mencapai langkah-langkah berikutnya dalam jenjang karir mereka.
Dengan menyediakan solusi terintegrasi untuk manajemen jenjang karir, LinovHR membantu perusahaan mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam pengembangan karyawan, memastikan pemenuhan kebutuhan bisnis, dan meningkatkan retensi bakat dalam jangka panjang.