Dalam menentukan kriteria kandidat karyawan pada proses rekrutmen di sebuah perusahaan, faktor kepribadian memiliki peran penting selain kompetensi dan skill yang dimiliki oleh masing-masing kandidat.
Ini karena karakter atau kepribadian merupakan elemen penting dalam berkomunikasi dan menjalankan aktivitas yang dibebankan oleh seorang pimpinan kepada para karyawan pada setiap unit kerja atau manajemen dalam perusahaan.
Menurut Forbes.com, melakukan penilaian kepribadian dalam suatu departemen atau di seluruh perusahaan telah menjadi praktik yang paling umum. Namun sayangnya, hal ini masih jarang terjadi karena kesulitan untuk membuka potensi penuh setiap karakter atau kepribadian yang karyawan miliki.
Sebagai solusinya, para pemilik perusahaan harus berusaha untuk mencari kepribadian karyawan yang paling dibutuhkan oleh perusahaan, agar bisa menempatkan masing-masing karyawan pada setiap unit kerja secara ideal sesuai dengan kepribadian yang mereka miliki.
Baca Juga:Â Pentingkah Tes Kepribadian MBTI bagi Karyawan?
Apa Saja Jenis-jenis Kepribadian yang Dimiliki oleh Karyawan?
Shane Atchinson, CEO sebuah firma marketing yang berlokasi di New York, telah membagi Jenis-jenis kepribadian karyawan yang kerap dijumpai di sebuah perusahaan menjadi 7 jenis kepribadian, antara lain sebagai berikut:
1. Optimis
Karyawan yang optimis adalah mereka yang menyukai kegiatan bekerja di sebuah perusahaan dan juga percaya akan budaya perusahaan tersebut. Biasanya, saat mereka bekerja, mereka akan bekerja dengan solutif. Karyawan jenis ini adalah orang-orang yang telah terorganisir dan bekerja secara antusias untuk mendukung anggota tim yang lain dalam sebuah perusahaan.
2. Pekerja Keras
Mereka yang selalu bersemangat untuk tiba lebih awal di tempat kerja, dan pulang paling akhir adalah karyawan yang memiliki kepribadian pekerja keras. Karyawan dengan kepribadian seperti ini percaya bahwa semua pengorbanan yang mereka lakukan akan dibayar dengan baik oleh perusahaan.
3. Penghadang
Jika Anda menemukan karyawan yang selalu bisa menemukan alasan untuk mengatakan tidak, maka dia adalah karyawan dengan tipe kepribadian penghadang. Sekilas, mereka terlihat detail dan cermat, padahal tipikal karyawan seperti inilah yang akan dapat membuyarkan segala ide-ide, gagasan, dan kegembiraan sehingga justru tidak akan memotivasi tim Anda.
4. Pengasuh
Pengasuh adalah tipikal karyawan dengan kepribadian yang selalu mencari solusi. Saat ia berada dekat dengan karakter pengeluh, dia cenderung bersedia menjadi teman curhat dan mendengarkan keluh kesah mereka.
5. Egois
Ada juga karyawan yang memiliki kepribadian yang senang menyalahkan orang lain, suka sekali membanggakan diri dan pekerjaannya, serta picik karena tidak mau mengakui kelebihan orang lain di sekitarnya. Karyawan dengan ciri-ciri tersebut adalah mereka yang memiliki kepribadian egois.
Mereka tidak ingin menjalin hubungan baik dengan teman kerja, dan tidak ingin terlalu jauh terlibat dengan pekerjaan kantor. Dengan kata lain, mereka lebih suka menjalankan agenda pribadinya.
Baca Juga: Budaya Kerja Yang Toxic dan Cara Mengatasinya
6. Pengeluh
Tipe pengeluh hampir selalu ada dalam setiap perusahaan. Mereka yang memiliki karakter ini cenderung sangat peduli terhadap kekurangan-kekurangan yang ada pada perusahaan.
7. Realistis
Tipe kepribadian karyawan yang terakhir adalah realistis. Karyawan yang memiliki kepribadian jenis ini biasanya cenderung menyikapi dan mengatakan semua hal dengan apa adanya. Biasanya, karyawan yang realistis kurang kreatif karena mereka sadar, kreativitas muncul dari daya imajinasi yang menurut mereka sama sekali tidak realistis.
Baca juga: Dark Core Personality Test di Dunia Profesional, Perlukah?
Bagaimana Cara Menempatkannya secara Ideal?
Lalu, bagaimana cara menempatkan karyawan berdasarkan jenis-jenis kepribadian yang mereka miliki secara ideal dalam perusahaan? Berikut adalah kiat-kiat yang perlu Anda lakukan.
1. Karyawan dengan Kepribadian Optimis sebagai Tim Manajerial
Karena karyawan jenis ini memiliki karakter yang mudah diatur, terorganisir, dan dapat bekerja secara antusias untuk mendukung anggota tim lain, ada baiknya karyawan dengan kepribadian ini ditempatkan pada posisi manajerial sesuai dengan skill dan kompetensi yang mereka miliki.
Baca Juga: 6 Perilaku Buruk yang Harus Dihindari sebagai Manajer
2. Kepribadian Penghadang Sebaiknya Melakukan Perbaikan
Jika Anda memiliki karyawan dengan kepribadian penghadang, ada baiknya Anda menasehatinya untuk melakukan perbaikan dalam kejujuran dan keberaniannya dalam mengambil resiko. Ini dibutuhkan agar sesuatu yang lebih baik di perusahaan bisa terjadi tanpa harus ditolak dengan alasan tidak terlebih dahulu.
3. Berikan Cuti Liburan pada Tipe Pekerja Keras
Seorang pekerja keras, terkadang juga perlu pulang lebih awal dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga. Jika mereka telah bekerja dan melayani perusahaan Anda dalam waktu yang lama, Anda juga dapat memberikan cuti liburan kepada karyawan tersebut.
Tujuannya adalah agar mereka menjadi pribadi yang lebih kreatif, optimis, dan meningkatkan kepercayaan diri yang mereka miliki untuk kebaikan perusahaan Anda.
Baca Juga: Banyak Cuti, Produktivitas Meningkat? Benarkah?
4. Bagi Karyawan dengan Kepribadian Egois, Sadarkan Mereka untuk Melakukan Perbaikan
Tidak ada gunanya selalu mementingkan diri sendiri, apalagi menyalahkan orang lain. Ada baiknya Anda memberikan saran kepada si pemilik karakter ini bahwa tidak ada jalan pintas untuk mencapai sebuah kesuksesan. Sukses hanya bisa diraih dengan bersikap optimis dan menjadi pribadi yang lebih baik.
5. Kepribadian Pengasuh Sebaiknya Berteman dengan Karyawan yang Optimis
Kepribadian dengan tipe pengasuh akan semakin tertolong dalam karinya jika berteman dengan karyawan lain dengan tipikal kepribadian optimis. Ini karena, jika mereka berteman dengan kepribadian optimis, akan menjadi pencari solusi, sehingga dapat bekerja dengan baik di perusahaan Anda. Anda dapat pula menempatkan karyawan dengan kepribadian ini di bagian tim manajerial perusahaan.
6. Bagi Karyawan yang Realistis, Cocok Ditempatkan di Bagian Keuangan
Karena mereka yang memiliki kepribadian realistis selalu jujur dan mengatakan segala sesuatu dengan apa adanya, maka karyawan dengan karakter ini sangat cocok ditempatkan di bagian keuangan perusahaan.
7. Pengeluh Cocok Bekerja di Dunia Asuransi
Sedangkan karyawan yang memiliki kepribadian pengeluh sangat ideal jika ditempatkan pada pekerjaan yang berhubungan dengan asuransi. Ini karena pekerjaan di dunia asuransi memang cenderung mencari-cari kesalahan sehingga mereka yang memiliki karakter pengeluh tidak akan mengalami kesulitan pada pekerjaan jenis ini.
Nah, itu tadi serba-serbi mengenai jenis-jenis kepribadian karyawan yang lazim ditemui di perusahaan, dan bagaimana cara menempatkan masing-masing kepribadian secara ideal. Semoga artikel ini dapat membantu Anda yang sedang melakukan proses rekrutmen di sebuah perusahaan. Good luck.