Intervensi Adalah: Pengertian, Jenis dan Dampaknya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

intervensi adalah
Isi Artikel

Intervensi adalah campur tangan individu, kelompok, atau negara dalam suatu perselisihan. Pada umumnya, hal ini dilakukan untuk mengurai perselisihan agar terselesaikan. Hal tersebut merupakan salah satu dampak positif dari intervensi.

Namun sayangnya, tidak melulu intervensi itu berdampak positif dan dapat mengurai perselisihan. Ada juga yang justru menimbulkan dampak negatif. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai intervensi silakan simak artikel LinovHR di bawah ini!

 

Pengertian Intervensi

Secara garis besar intervensi adalah campur tangan yang terjadi dalam perselisihan. Intervensi bisa dilakukan oleh individu, kelompok, bahkan negara.

Istilah ini juga kerap digunakan dalam dunia politik dan biasanya intervensi merujuk pada campur tangan suatu negara terhadap negara lain. Hal ini seperti yang terlihat dalam pengertian intervensi menurut banyak ahli berikut ini:

 

1. J.G. Starke

J.G. Starke menyatakan intervensi sebagai suatu bentuk propaganda yang dilakukan negara untuk memicu revolusi atau perang saudara di negara lain.

 

2. Oppenheiman Lauterpacht

Menurutnya, intervensi adalah campur tangan negara terhadap negara lain. Campur tangan ini dilakukan secara diktator dan bertujuan untuk mengubah situasi atau kondisi dalam negara yang diintervensi.

 

3. Dr. Wirjono Prodjodikoro

Dr. Wirjono Prodjodikoro berpendapat bahwa intervensi adalah campur tangan asing dari negara lain. Campur tangan ini memiliki sifat mengancam atau menekan apabila keinginan negaranya tidak terpenuhi.

 

Jenis-jenis Intervensi

intervensi adalah
intervensi

Intervensi itu sendiri terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuknya. Inilah penjelasan tentang jenis-jenis intervensi tersebut:

 

1. Intervensi Politik

Intervensi politik merupakan campur tangan pemerintah yang ikut mengurusi politik negara lain.

Melalui intervensi ini, pemerintah turut serta dalam mengubah struktur otoritas politik, membuat kebijakan tertentu, memengaruhi wacana publik, serta memengaruhi distribusi hak dan sumber daya masyarakat.

Intervensi politik bisa dilakukan dengan melibatkan kekuatan militer atau kekuatan diplomatik. Jika militer sudah terlibat, maka biasanya ada pihak-pihak yang memberontak dalam intervensi.

 

2. Intervensi Ekonomi

Intervensi ekonomi kerap disebut juga dengan intervensionisme. Ini dilakukan oleh pemerintah atau lembaga internasional dengan terjun langsung dalam membuat dan merevisi kebijakan ekonomi. 

Pada umumnya intervensi ekonomi memiliki tujuan yang baik. Misalnya saja untuk memperbaiki kegagalan dalam pasar ekonomi dan memajukan kesejahteraan rakyat.

Selain itu, intervensi juga bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan tingkat pengangguran, meningkatkan keuntungan, mengelola jumlah uang beredar, mengelola suku bunga, serta menaikkan atau menurunkan harga.

 

3. Intervensi Kemanusiaan

Intervensi kemanusiaan dilakukan karena ada pelanggaran hak asasi manusia yang tidak bisa didiamkan di suatu negara.

Intervensi yang biasanya melibatkan kekuatan militer ini dilakukan agar pelanggaran HAM tak lagi berlangsung.

Contoh intervensi kemanusiaan adalah mengirim pasukan ke daerah yang sedang mengalami pertikaian.

 

4. Intervensi Kesehatan

Kali ini, intervensi tidak berhubungan dengan pemerintah atau negara. Intervensi kesehatan dilakukan oleh tenaga medis yang berwenang.

Intervensi kesehatan dilakukan untuk meningkatkan kesehatan atau mengobati penyakit seseorang. Misalnya adalah campur tangan dokter dalam memeriksa dan memberi obat untuk pasiennya.

 

5. Intervensi di Lingkungan Kerja

Terakhir, ada intervensi di lingkungan kerja. Intervensi ini biasanya dilakukan oleh perusahaan apabila karyawan mengalami kegagalan dalam melaksanakan job desc. Ketika karyawan tidak bisa mengerjakan tugasnya, maka goal perusahaan juga akan sulit untuk tercapai. Itulah sebabnya intervensi perlu dilakukan.

 

Baca Juga: Bagaimana Resolusi Konflik Menyelesaikan Permasalahan di Perusahaan

 

Tujuan Adanya Intervensi

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka bisa disimpulkan bahwa tujuan adanya intervensi adalah sebagai berikut:

 

1. Mengatasi Permasalahan di Negara Lain

Tujuan pertama dari intervensi adalah untuk mengatasi permasalahan di negara lain. Negara yang melakukan intervensi umumnya ikut campur karena menganggap negara yang sedang berada dalam masalah tidak bisa mengatasinya.

Oleh karena itu, intervensi dilakukan agar permasalahan tidak bertambah besar dan merugikan negara lain.

 

2. Memicu Revolusi di Negara Lain

Beberapa negara juga melakukan ikut campur terhadap negara lain dengan harapan memicu revolusi atau perang saudara di negara tersebut.

Tujuan ini merupakan tujuan negatif yang biasanya dilakukan atas dasar kepentingan negara sendiri.

 

3. Mengubah Keadaan

Intervensi juga dilakukan untuk mengubah keadaan. Misalnya intervensi ekonomi dilakukan untuk mengubah kondisi pasar yang sedang kurang baik.

 

4. Mengobati Pasien

Mengutip jenis intervensi kesehatan, intervensi tersebut dilakukan untuk mengobati pasien. Maka, bisa dibilang bahwa mengobati pasien merupakan salah satu tujuan intervensi.

 

5. Menyelamatkan Perusahaan

Tujuan intervensi yang terakhir adalah untuk menyelamatkan perusahaan. Hal ini dilakukan oleh perusahaan yang mendeteksi bahwa karyawan tidak bisa mencapai goal perusahaan tersebut.

 

Dampak dari Intervensi

Intervensi memiliki dampak positif dan negatif yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah dampaknya:

 

1. Dampak Positif

Dampak positif yang bisa diperoleh dari berbagai jenis intervensi adalah sebagai berikut:

 

Dampak Positif di Bidang Politik dan Kemanusiaan

Di bidang politik dan kemanusiaan, intervensi memiliki dampak positif sebagai berikut:

  • Memperbaiki dan mengatasi masalah di suatu negara.
  • Memelihara kedamaian dan keamanan di negara yang mengalami pertikaian.

 

Dampak Positif di Bidang Ekonomi

Jika dilakukan dengan tepat, intervensi bisa berbuah manis dalam bidang ekonomi. Inilah dampak positif yang bisa diterima:

  • Mengatasi kegagalan pasar yang menyebabkan ketidaksejahteraan rakyat.
  • Mendorong persaingan pasar yang sehat.
  • Meningkatkan upah masyarakat.
  • Meningkatkan lapangan kerja.
  • Meningkatkan keuntungan.
  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

 

Dampak Positif di Bidang Kesehatan

Di bidang kesehatan, dampak positif yang bisa diperoleh dari intervensi adalah:

  • Menyembuhkan pasien.
  • Menghindari terjangkitnya penyakit pada pasien.

 

Dampak Positif di Bidang Industri Perusahaan

Lalu terakhir, dampak positif intervensi di perusahaan adalah:

  • Mengarahkan kembali usaha mencapai goal perusahaan.
  • Mencapai goal perusahaan.

 

2. Dampak Negatif

Namun, di sisi lain intervensi juga bisa menimbulkan dampak negatif. Contoh dampak negatifnya adalah sebagai berikut:

  • Mengeksploitasi negara yang lemah.
  • Memunculkan perang saudara atau revolusi.
  • Merugikan masyarakat apabila intervensi berakhir buruk.
  • Meningkatkan risiko munculnya bahaya lain.
  • Merugikan biaya ekonomi.
  • Terganggunya hubungan karyawan dan perusahaan.
  • Terganggunya workflow karyawan.

 

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas kita dapat ambil kesimpulan bahwa intervensi tidak selamanya buruk, terkadang beberapa hal perlu intervensi untuk memastikan sesuatu berjalan menjadi lancar sesuai dengan tujuan awal. Tetapi dalam melakukan intervensi juga harus diperhatikan apakah itu akan berakibat baik atau ternyata berakibat buruk.

Itulah ulasan mengenai intervensi. Semoga ulasan tersebut bisa menambah pemahaman Anda terkait intervensi.

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru