Sebagai seorang warga negara, kesatuan dan persatuan merupakan hal yang harus dijaga dengan baik. Bukan hanya sesama, namun antar kelompok, suku, daerah bahkan bangsa dan negara. Usaha atau proses dari pemersatuan suatu bangsa tentunya tidak mudah, istilah ini juga dikenal dengan sebutan integrasi nasional.
Bangsa Indonesia dengan keragaman yang ada jika tidak diperhatikan dengan baik tentunya akan berdampak buruk. Banyak faktor yang harus dipahami dalam upaya kita sebagai warga negara untuk ikut dalam proses integrasi ini.
Penyatuan bangsa yang terdiri dari berbagai macam perbedaan dan keragaman tentunya bukan hal yang mudah dan instan dilakukan. Banyak yang perlu Anda pelajari dan sadari bahwa Anda juga menjadi bagian dari upaya tersebut.
Jadi, Apa yang dimaksud dengan integrasi nasional? Sudahkah Anda berperan di dalamnya? Apa yang menjadi pendukung dan penghambatnya?
Mari simak ulasan berikut!
Apa Itu Integrasi Nasional?
Konsep Integrasi nasional sendiri memiliki beberapa pengertian dari berbagai pandangan yang diberikan oleh para ahli, maupun secara umum. Beberapa diantaranya yaitu:
1. Menurut J. Soedjati Djiwandono
Pengertian integrasi nasional merupakan cara bagaimana kelestarian dalam persatuan nasional dalam arti luas bisa didamaikan dengan hak dalam menentukan nasib sendiri.
2. Menurut Safroedin Bahar
Integrasi nasional adalah pengintegrasian yang mempunyai arti membuat atau menyempurnakan dengan jalan yang menyatukan bermacam unsur bangsa yang awalnya terpisah-pisah.
3. Menurut Howard Wriggins
Integrasi secara nasional diartikan sebagai penyatuan bagian yang terpisah dari masyarakat menjadi kesatuan atau keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan seluruh masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.
4. Menurut Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Integrasi nasional merupakan proses penyatuan sebuah bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupannya, yakni aspek politik, sosial, ekonomi serta budaya.
5. Menurut Myron Weiner
Integrasi nasional adalah proses dari bermacam kelompok sosial dan budaya dalam satu wilayah dalam membentuk identitas nasional.
Sedangkan jika diartikan secara harfiah berdasarkan pengertian integrasi dalam KBBI yang berarti pembaruan hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat maka integrasi nasional berarti proses pembaruan suatu bangsa hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.
Secara sederhana, integrasi nasional berarti ‘menyatukan suatu bangsa’. Kesimpulannya, integrasi nasional adalah upaya pembaruan, penyatuan dari keberagaman dan perbedaan suatu bangsa untuk menjadi suatu kesatuan yang utuh.
Baca Juga: Pengertian, Tujuan & Manfaat Ekspor Impor untuk Perusahaan
Syarat Terjadinya Integrasi Nasional
Integrasi nasional dilakukan dengan tujuan untuk menyatukan bangsa Indonesia. Bukan hanya antar rakyat, namun juga antar rakyat dan pemerintah juga antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Berikut adalah ringkasan dari syarat-syarat integrasi secara nasional:
- Masyarakat bisa membantu sesama saat saling membutuhkan. Hubungan yang baik ini akan memberikan kesadaran anggota masyarakat dan merasa dibutuhkan satu sama lain.
- Berlakunya norma dan nilai sosial dalam masyarakat yang disetujui dan disepakati bersama sebagai pedoman dalam bermasyarakat.
- Norma dan nilai yang telah disepakati dijadikan pedoman dalam proses integrasi nasional.
Faktor Pendukung Integrasi Nasional
Yang dimaksud faktor pendukung integrasi adalah aspek apa saja untuk mendorong atau membantu mempercepat proses yang akan berjalan. Beberapa faktor utama dalam proses integrasi nasional yaitu:
1. Rasa Cinta Tanah Air
Rasa cinta tanah air merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya integrasi di semua lapisan masyarakat Indonesia. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia ini dibuktikan dengan perjuangan untuk menegakkan dan mengisi kemerdekaan. Pada masa-masa perjuangan kemerdekaan, bangsa Indonesia bersatu untuk memperjuangkan dan mendapatkan kemerdekaan.
2. Rasa Senasib dan Seperjuangan
Adanya perasaan senasib dan seperjuangan ini dapat dilihat mulai dari masa penjajahan hingga perjuangan rakyat saat ini tanpa memedulikan suku, ras, agama dan golongan. Memiliki perasaan senasib seperjuangan yang sama dapat mendorong integrasi jauh lebih cepat.
3. Keinginan untuk Bersatu
Persatuan yang dimaksud dalam hal ini adalah yang tercantum dalam Sumpah Pemuda yang dibentuk dan lahir pada tanggal 28 Oktober. Keinginan untuk menjadi satu dan membentuk suatu kesatuan dengan semangat Sumpah Pemuda merupakan salah satu wujud dari integrasi nasional.
4. Budaya Gotong Royong
Bangsa Indonesia mengenal budaya gotong royong sudah sejak lama. Pengembangan budaya ini kemudian menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia. Gotong royong menjadi salah satu wujud saling membantu sesama pada bangsa Indonesia.
5. Adanya Wujud Ideologi Nasional
Wujud ideologi nasional ini adalah dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam berbangsa dan bernegara. Indonesia yang memiliki banyak perbedaan serta keragaman harus hidup tentram dan rukun dengan ideologi pancasila.
6. Perasaan Rela Berkorban
Hal ini sebenarnya sudah diwujudkan sejak masa penjajahan, perasaan rela berkorban ini ditunjukkan oleh pahlawan pembela kemerdekaan. Banyak pahlawan yang gugur dalam kemerdekaan, itu membuktikan perasaan rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Baca Juga: Berbagai Pengaruh Globalisasi Ekonomi di Indonesia
Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Selain faktor pendukung, tentunya masih ada faktor penghambat integrasi nasional. Di bawah ini adalah beberapa penghambatnya:
1. Kurangnya Toleransi Akan Perbedaan
Masih banyak masyarakat Indonesia yang sulit untuk memiliki perasaan toleransi akan perbedaan yang ada. Masih ada perdebatan dan pertengkaran antar kelompok ras juga agama yang terjadi. Hal ini tentunya menghambat proses integrasi.
2. Kurangnya Kesadaran Akan Persatuan dan Kesatuan
Jika masing-masing individu memiliki kesadaran akan persatuan dan kesatuan, tentunya tidak akan menjadi hal sulit untuk menyatukan sebuah bangsa. Namun, masih kurangnya kesadaran akan hal tersebut menjadi penghambat yang cukup merugikan.
3. Masyarakat Indonesia yang Heterogen
Keberagaman dapat menjadi anugerah serta keunggulan namun juga bisa berbalik menjadi salah satu kelemahan dalam proses integrasi ini. Masyarakat Indonesia yang heterogen baik dari segi suku, ras, agama, golongan terkadang dapat menghambat jalannya integrasi nasional jika tidak dihadapi dengan baik.
4. Ancaman dan Gangguan dari Luar
Salah satu bentuk ancaman dan gangguan dari luar dapat berupa pengambilan wilayah atau masuknya budaya luar tanpa filterisasi. Masyarakat harus memahami adanya gangguan dan ancaman ini, jika tidak proses integrasi bisa terhambat.
5. Ketimpangan dan Ketidakmerataan Pembangunan
Banyaknya daerah yang ada di Indonesia membuat ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan semakin terlihat dan sangat jelas bedanya. Hal ini menjadi salah satu akibat sulitnya dilakukan integrasi nasional karena ada beberapa daerah yang merasa tidak merasakan pembangunan dan merasakan ketimpangan yang nyata.
Contoh Integrasi Nasional
Terdapat beberapa contoh dari integrasi nasional.
1. Gotong Royong
Kegiatan ini merupakan salah satu identitas dari masyarakat Indonesia. Gotong royong mencerminkan persatuan, bahu-membahu dalam menyelesaikan suatu masalah. Tentunya kegiatan ini dapat mempertahankan persatuan dan integrasi secara nasional.
2. Saling Menghargai
Indonesia memiliki beragam suku yang mungkin bertempat tinggal di satu tempat. Hal ini memerlukan sifat saling menghargai dari orang-orang yang berbeda asal tersebut. Dengan memiliki sifat ini, pasti hidup bermasyarakat akan lebih damai.
3. Toleransi Beragama
Selan suku, agama di Indonesia juga beragam macamnya. Sudah sebuah keharusan bagi masyarakat untuk saling menghargai dalam melaksanakan kegiatan agama. Seperti tidak mengganggu umat agama lain ketika sedang beribadah. Hal ini tentu mendukung kegiatan integrasi dalam cakupan nasional.
Baca Juga: Perdagangan Internasional dan Perkembangannya di Indonesia
Demikian ulasan tentang integrasi nasional. Proses integrasi di seluruh Indonesia memang bukan merupakan proses yang instan dan terus berlangsung hingga saat ini. Sebagai warga negara yang baik, hendaknya kita selalu berupaya untuk membantu dan mendorong proses integrasi secara nasional.
Dengan begitu, akan tercipta kehidupan bermasyarakat yang tentram dan kondusif. Semoga ulasan mengenai integrasi nasional dapat bermanfaat dan menambah wawasan!