Infografik: Pengertian, Jenis, Cara Membuat, dan Contohnya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Infografik: Pengertian, Jenis, Cara Membuat, dan Contohnya
Isi Artikel

Di era digital saat ini, informasi yang disajikan dengan visual menarik semakin diminati. Infografik menjadi salah satu alat yang efektif untuk menyampaikan data dan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

Infografik juga menjadi konten visual yang disukai banyak orang karena mampu menampilkan data yang rumit menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Jika Anda tertarik membuatnya, Anda bisa mengikuti cara-cara pada artikel LinovHR ini.

Apa Itu Infografik?

Infografik adalah bentuk penyampaian informasi melalui komunikasi visual yang terdiri dari sekumpulan gambar, grafik, dan teks. Hal ini digunakan untuk memudahkan audiens dalam memahami suatu topik.

Penggunaan infografik mengubah suatu data atau informasi menjadi bentuk visual. Infografik menggunakan gambar yang menarik untuk memberikan informasi dengan lebih singkat, jelas, dan mudah dipahami.

Jenis-Jenis Infografik

Infografik dibedakan jenisnya berdasarkan industri dan bentuknya. Berikut ini penjelasannya:

Infografik Berdasarkan Industrinya

Menurut Venngage, berikut ini beberapa jenis infografik jika dikelompokkan berdasarkan industrinya:

  1. Marketing. Digunakan untuk membangun brand awareness dan meningkatkan engagement terhadap perusahaan. Kontennya bisa berisi informasi perusahaan atau produk yang ditawarkan.
  2. Pendidikan. Digunakan untuk membuat konten lebih mudah dipahami bagi murid ataupun karyawan yang sedang mengikuti pelatihan.
  3. Pemerintahan. Digunakan untuk membagikan data seperti statistik dan sensus. Selain itu, pemerintah juga biasa menggunakannya untuk menyebarkan informasi penting yang perlu dipahami masyarakat. Contoh infografik pemerintahan yaitu informasi tentang cara menjaga kesehatan di masa pandemi dari Kementerian Kesehatan.
  4. Non-Profit. NGO menggunakan infografik untuk mempromosikan acara dan menaikkan pemahaman publik terhadap lembaganya. Biasanya, tujuan utama organisasi non-profit dalam menggunakannya adalah untuk mendapatkan pendanaan.
  5. Konsultan. Konsultan biasanya menggunakan infografik untuk menjelaskan timeline suatu proyek dan mendeskripsikan topik yang sulit kepada klien.
  6. Bisnis Kecil dan Wirausaha. Infografik bisnis kecil dan wirausaha dibuat untuk meningkatkan brand awareness dan mendapatkan audiens baru.

Infografik Berdasarkan Bentuknya

Dalam membuat infografik, kreator bisa memilih berbagai jenis bentuk infografik seperti berikut:

  1. Infografik Statistik: Digunakan untuk menjelaskan informasi yang berbentuk angka.
  2. Infografik Daftar: Berisi kumpulan hal yang disusun berderet.
  3. Infografik Perbandingan: Membandingkan dua hal dengan visualisasi.
  4. Infografik Geografis: Memiliki gambar peta di dalamnya. Fungsinya untuk menunjukkan informasi yang berhubungan dengan suatu daerah.
  5. Infografik Timeline: Berisi daftar kronologis yang berurutan.
  6. Infografik Flowchart: Berisi pertanyaan-pertanyaan yang jika dirunut akan mengarah pada suatu solusi.

Kelebihan dan Kekurangan Infografik

Setelah memahami pengertian dan jenisnya, selanjutnya anda perlu memahami kelebihan dan kekurangan infografik. Berikut ini penjelasannya:

Kelebihan Infografik

1. Mudah Dipahami

Infografik dapat membuat informasi yang rumit tampak lebih singkat dalam bentuk visual. Hal ini berakibat informasi jadi lebih mudah untuk dipahami.

2. Menarik Minat Audiens

Informasi yang dihadirkan dalam bentuk teks panjang umumnya tidak menarik. Akan tetapi, apabila informasi tersebut diubah menjadi infografik, audiens akan tertarik membacanya.

3. Mudah Dibagikan

Infografik berbentuk gambar mudah dibagikan. Anda bisa membagikannya ke media sosial, website, atau lewat aplikasi lainnya.

Kekurangan Infografik

Sementara itu, infografik juga memiliki kekurangan seperti:

1. Pembuatan Rumit

Membuat infografik membutuhkan keterampilan khusus. Salah satunya adalah keterampilan mendesain gambar. Selain itu, waktu proses pembuatannya juga cukup lama.

Hal ini karena pembuatannya harus direncanakan dengan konsep yang matang agar terlihat bagus.

2. Informasi Bersifat Statis

Data atau tulisan yang tertulis di dalam infografik bersifat statis alias tidak bisa diubah. Hal ini berbeda dengan informasi melalui artikel website atau caption media sosial yang bisa disesuaikan dan diedit.

Cara Membuat Infografik

Infografik adalah sarana informasi dalam bentuk yang bisa memudahkan pemahaman orang lain. Jika Anda berniat menggunakannya sebagai media informasi, Anda perlu tahu cara membuatnya.

Berikut ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk membuatnya:

1. Gali Informasi

Hal yang pertama dilakukan adalah memilih informasi. Rangkumlah informasi yang Anda miliki hingga menjadi poin-poin penting yang perlu diketahui audiens.

2. Buat Outline

Setelah informasi yang ingin ditampilkan siap, Anda bisa membuat outline atau gambaran kasar desain infografik anda.

Pada tahap ini, Anda perlu menentukan posisi judul, header, subheader, dan daftar informasi pada infografik. Anda juga perlu menyesuaikan outline dengan informasi yang ingin disampaikan.

Ketika membuat outline, Anda juga perlu memberikan catatan tentang design yang diinginkan.

3. Mendesain Infografik 

Tahap terakhir yang perlu Anda lakukan adalah mendesain infografik. Anda bisa menggunakan template atau mendesain sendiri dari awal.

Gunakanlah warna dan jenis tulisan yang menarik agar audiens senang membacanya. Selain itu, Anda juga bisa menyelipkan gambar-gambar agar desain anda semakin menarik.

Kesalahan yang Harus Dihindari saat Membuat Infografik

Hati-hati dalam membuat infografik. Jangan sampai kamu membuat kesalahan seperti berikut ini:

1. Teks Terlalu Banyak

Infografik berguna untuk memberi pemahaman kepada audiens dengan lebih mudah. Hal ini tidak akan dapat terjadi jika ada terlalu banyak teks dalam satu konten.

Ringkas informasi yang akan ditampilkan ke dalam poin-poin singkat saja. Anda tidak perlu bertele-tele, biarkan gambar mewakili kata-kata.

2. Tidak Ada White Space

White space adalah ruang kosong yang memberi jarak antara unsur-unsur dalam infografik. Infografik yang tidak memiliki white space akan dihindari, sementara yang memiliki white space akan membuat audiens tertarik.

3. Warna Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit

Pemilihan warna memainkan peranan penting dalam pembuatan infografik. Agar lebih enak dilihat, warna yang digunakan tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit. Idealnya adalah menggunakan 2 atau 3 warna.

4. Alur yang Tidak Jelas

Infografik memiliki alur yang harus mudah diikuti dan dipahami. Apabila konten tidak jelas alurnya, pembaca akan kesulitan dalam memahaminya.

5. Salah Memilih Gambar

Gambar bisa menjadi nilai tambah dalam infografik. Akan tetapi, gambar yang akan ditampilkan dalam konten harus dipilih dengan baik. Jangan sampai gambar tidak relevan dengan informasi yang ada.

Contoh Infografik

Untuk lebih memahami mengenai infografik, anda bisa menyimak beberapa infografik yang pernah LinovHR buat. Berikut contohnya:

1. Contoh #1

2. Contoh #2

3. Contoh #3

Itulah ulasan tentang infografik, mulai dari kelebihan dan kekurangan, cara membuat, hingga contohnya. Semoga setelah membaca artikel ini dapat membantu anda dalam membuat infografik yang menarik audiens!

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter