Influencer: Tugas, Skill, Tips, dan Rate Card-nya!

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Apa itu Influencer
Isi Artikel

Istilah influencer tentunya sudah seringkali terdengar di telinga banyak orang. Istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan seseorang yang cukup berpengaruh dan memiliki reputasi yang cukup tinggi di dalam media sosial. 

Secara umum, seseorang yang dianggap influencer akan memiliki wawasan dan pengetahuan yang cukup luas mengenai bidang-bidang tertentu. Maka tak heran, mereka memiliki banyak penggemar dan pengikut di media sosial.

Untuk itu, artikel dari LinovHR berikut ini akan menjelaskan mengenai apa itu influencer serta bagaimana tugas dan skill mereka. Simak ulasannya berikut ini!

Apa itu Influencer? 

Influencer adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain berdasarkan pengetahuan dan citra yang mereka miliki. Influencer atau dikenal pula dengan KOL influencer, biasanya memanfaatkan media sosial untuk berbagi pengetahuan dan wawasannya dalam bentuk konten. 

Influencer yang berkualitas akan memberikan konten yang berkualitas untuk para pengikutnya. Mereka akan membahas suatu topik secara khusus untuk membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan audiens mereka. Hal itulah yang membuat mereka bisa terus dibicarakan oleh banyak orang.

Konten yang dibuat influencer tergantung pada bidangnya masing-masing. Seorang influencer bisa membuat konten edukasi, hiburan, pengetahuan umum, otomotif, dan lain sebagainya. Konten tersebut kemudian diunggah melalui media sosial seperti Tiktok, Instagram, Youtube, dan lain sebagainya. 

Selain itu, seorang influencer perlu menguasai keterampilan berkomunikasi yang baik untuk bisa mengiklankan suatu produk atau mempromosikan produk dari sebuah brand. Hal ini bertujuan untuk memudahkan mereka dalam mempromosikan suatu produk apabila mereka mendapat tawaran endorsement.

Baca Juga: Tips Memanfaatkan Media Sosial untuk Karir Gemilang

Kualifikasi dan Skill yang Harus Dimiliki oleh Seorang Influencer 

Untuk bisa menjadi seorang influencer yang viral, tentunya ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki. Berikut di antaranya.

1. Storytelling

Skill dasar yang harus dimiliki oleh seorang influencer adalah storytelling. Kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk membuat suatu alur cerita pada sebuah konten agar konten tersebut lebih enak untuk didengar dan menarik perhatian banyak orang.

Selain itu, storytelling dapat digunakan untuk konten endorsement yang mengharuskan influencer untuk mempromosikan sebuah produk dengan cerita yang menarik. 

2. Editing Video

Skill selanjutnya yang perlu dimiliki seorang influencer adalah editing. Walaupun pekerjaan editing ini bisa dilakukan oleh orang lain, tetapi seorang influencer sebaiknya menguasai keterampilan editing tersebut agar konten yang diciptakan semakin memuaskan para klien dan audiens.

3. Analisis

Keterampilan yang harus dimiliki selanjutnya adalah analisis. Seorang influencer harus memiliki kemampuan analisis yang baik. 

Saat ini sudah banyak platform yang dapat digunakan untuk menganalisis target audiens atau algoritma media sosial. Oleh sebab itu, influencer perlu untuk mempelajari platform analisis tersebut.

Hal ini akan membantu influencer dalam menganalisis audiens dan algoritma dari platform media sosial yang mereka gunakan. Sehingga, mereka bisa menyusun strategi dengan matang untuk meningkatkan audiens dan keuntungan bagi mereka.

4. Copywriting

Skill copywriting juga harus dimiliki oleh seorang influencer. Copywriting digunakan untuk melakukan penulisan menarik pada caption di setiap unggahan di media sosial. Hal ini bertujuan untuk memengaruhi pengikut dengan menggunakan bahasa dan penulisan.

5. Riset

Penting pula bagi seorang influencer untuk memiliki kemampuan riset apalagi jika berkecimpung di sosial media dengan perputaran tren yang cepat, misalnya TikTok. Seorang influencer wajib mengetahui apa yang sedang diperbincangkan di sosial media. Bila sesuai, maka tren tersebut bisa digunakan untuk menaikkan engagement.

Tujuan dari Seorang Influencer 

Tujuan dari seorang influencer adalah untuk memengaruhi audiens atau calon pembeli dengan mempromosikan suatu produk tertentu dan merekomendasikannya lewat media sosial. Jadi, pada intinya tujuan mereka adalah marketing atau pemasaran.

Influencer akan membangun kesadaran merek dan meningkatkan pengenalan sebuah brand kepada audiens mereka. Sehingga, audiens mereka dapat terpengaruh dan membeli produk yang mereka rekomendasikan.

Selain membuat konten produk, influencer juga membuat konten nonproduk. Konten yang tidak mengandung unsur promosi ini dibuat untuk meningkatkan engagement rate dari akun media sosial influencer.

Sehingga, influencer dapat memiliki audiens yang mempunyai ikatan emosional tinggi. Ikatan emosional tersebut bermanfaat agar audiens dapat lebih mudah dipengaruhi.

Cara Menjadi Seorang Influencer 

Apabila Anda tertarik menjadi influencer Indonesia, maka tidak ada salahnya jika Anda mengikuti cara-cara berikut ini.

1. Bagikan Wawasan dan Ilmu Pengetahuan 

Untuk mengundang audiens ke media sosial milik Anda, maka salah satu cara yang efektif adalah dengan memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan yang bisa bermanfaat bagi banyak orang. 

Contohnya, ketika Anda memiliki ketertarikan dengan dunia otomotif, maka tidak ada salahnya jika Anda membagikan tips dan trik memilih onderdil yang murah atau memberikan rekomendasi toko-toko yang menjual kebutuhan otomotif dengan pelayanan terbaik.

2. Mengelola Media Sosial

Untuk menjadi seorang influencer, Anda harus mengelola seluruh akun media sosial Anda sebaik mungkin. Mulai dari platform Tiktok, Instagram, Twitter dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan agar platform media sosial Anda lebih terlihat menarik di mata audiens.

Anda bisa merapikan feeds dengan menggunakan sentuhan warna yang sederhana namun senada dengan setiap foto atau video yang diunggah. anda. Hal ini akan memberikan visual yang lebih menarik dan bisa meningkatkan audiens. 

3. Mencoba Tren yang Baru

Dengan cepatnya perkembangan tren di media sosial, Anda perlu mencoba tren yang baru. Karena, cepat atau lambat dari setiap tren tersebut akan ramai diikuti oleh masyarakat. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan engagement dalamk menjadi influencer marketing.

4. Memperluas Networking

Bisa dikatakan influencer merupakan pekerjaan yang mandiri. Maksudnya, Anda bisa bekerja sendiri tanpa harus ada bantuan dari orang lain. Namun, memperluas networking adalah suatu hal yang sangat penting.

Dengan memperluas networking seperti menjalin koneksi dan kolaborasi dengan influencer lain, Anda bisa menambah followers. Ini karena followers dari influencer lain akan ikut mengikuti Anda di media sosial.

Baca Juga: Endorse: Pengertian, Cara Kerja, Keuntungan, dan Kekurangannya

Cara Influencer Membuat Rate Card 

Setidaknya ada beberapa cara influencer dalam membuat rate card, antara lain:

Nama dan Informasi Kontak

Buatlah nama dan informasi kontak Anda dengan sejelas mungkin. Mulai dari nama panggung atau nama sendiri, kontak email, nomor yang bisa dihubungi, website, dan lain sebagainya. Hal ini berguna untuk memberi tahu orang-orang bahwa Anda membuka jasa promosi produk atau layanan.

Membuka Peluang Kolaborasi

Anda juga bisa membuka peluang kolaborasi dengan brand. Dengan begitu, Anda bisa membantu mereka dalam mempromosikan produk yang mereka jual. Hal tersebut akan membuat Anda bisa dibayar dalam mempromosikan sebuah produk.

Memberikan Harga kepada Jasa Anda

Dengan memberikan jasa promosi kepada suatu brand, Anda perlu memberikan harga kepada jasa promosi Anda. Tentukan harga jasa Anda yang sesuai dengan followers dan engagement rate media sosial Anda serta jenis media sosial yang digunakan.

Jenis-jenis Influencer 

Adapun jenis-jenis influencer adalah sebagai berikut:

1. Nano Influencer

Nano influencer adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan orang yang baru mengembangkan presence-nya di media sosial. Apabila Anda memiliki konten yang bisa dikonsumsi oleh banyak orang dan mempunyai followers 1000 sampai 10.000, maka Anda sudah bisa disebut sebagai nano influencer.  

2. Micro Influencer

Micro influencer ini biasanya adalah akun yang berkembang dari orang yang biasa atau masyarakat umum. Jenis ini tidak selalu berasal dari kalangan artis atau public figure, namun mereka memiliki pengetahuan yang sangat berguna bagi banyak orang. Oleh sebab itu, mereka bisa memiliki followers yang cukup banyak.

Biasanya, jenis micro influencer ini memiliki followers sekitar 50 ribu sampai 500 ribu orang.

3. Macro Influencer

Macro influencer adalah jenis influencer yang memiliki followers sekitar 500 ribu sampai 1 juta orang.

4. Mega Influencer

Mega influencer adalah salah satu jenis influencer yang memiliki follower paling banyak di media sosial. Biasanya, mega influencer memiliki follower lebih dari 1 juta orang.

Cara Menentukan Harga sebagai Seorang Influencer 

Cara menentukan harga sebagai seorang influencer adalah tergantung dari banyaknya jumlah followers mereka. Semakin banyak jumlah followers, maka akan semakin mahal harga yang akan ditentukan.

Melansir dari laman Shopify, berikut kisaran harga dari seorang influencer per sekali unggahan: 

  • Nano influencer: sekitar $800 per sekali unggahan
  • Micro influencer: sekitar $1500 per sekali unggahan
  • Macro influencer: sekitar $3000 per sekali unggahan
  • Mega influencer: sekitar $7000 per sekali unggahan

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai influencer. Semoga artikel dari LinovHR ini akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan Anda. Terima kasih telah membaca sampai akhir.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru