Anda pasti sering mendengar istilah industri kreatif. Industri kreatif menjadi industri yang banyak dilirik anak muda. Banyak anak muda menuangkan ide dan gagasan mereka dalam industri ini sesuai minat dan passion.
Selain dapat berkreasi sesuai minat dan passion, industri ini juga menjadi ladang subur bagi anak muda untuk mencari pendapatan.
Geliat perkembangan industri kreatif di Indonesia tak main-main. Menurut Kumparan, pada 2018 industri kreatif Indonesia telah menyumbang 852 triliun Rupiah atau setara dengan 7,3 persen dari total PDB Indonesia.
Jumlah yang cukup menggiurkan, bukan? Pantas saja industri kreatif menjadi salah satu idola bagi anak muda. Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini!
Apa itu Industri Kreatif?
Industri kreatif adalah konsep bisnis inovatif yang mengedepankan ide, gagasan, informasi, dan kreativitas sebagai faktor utama.
Karena tingkat peminat industri kreatif cukup banyak, persaingannya pun cukup ketat. Tiap individu yang memutuskan untuk bergabung dengan industri kreatif pun dituntut untuk peka terhadap perubahan dan sigap dalam melihat perkembangan pasar.
Jenis Industri Kreatif
Perkembangan industri kreatif sangat besar dan melahirkan berbagai macam jenis usaha baru yang menyerap banyak tenaga kerja. Jenis-jenis usaha dalam industri ini antara lain:
1.Periklanan
Kegiatan pada periklanan mencakup produksi iklan, perencanaan komunikasi iklan, iklan indoor dan outdoor, produksi material iklan, promosi baik secara online maupun cetak.
Baca Juga : Mengenal Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan
2. Arsitektur
Arsitektur meliputi rancangan bangunan, rencana tata ruang kota, konservasi bangunan bersejarah, tata ruang taman, dan lain-lain.
Baca Juga: Jenis-jenis Profesi Arsitek
3. Pasar seni dan barang antik
Seni memang menarik bagi sebagian orang. Pasar seni dan barang antik yang dimaksud dalam industri kreatif adalah penjualan kreasi benda melalui lelang dan penjualan online atau offline.
4. Kerajinan Tangan
Kerajinan tangan dapat berupa emas, ukiran perak, patung, aksesoris, hingga patung dengan ukuran besar. Semakin sulit proses pembuatan kerajinan tangan, semakin tinggi pula harga yang ditawarkan.
5. Desain Gambar
Desain gambar merupakan desain suatu produk visual yang menyangkut dengan logo, ilustrasi, packaging, dan konsultasi pembuatan logo untuk suatu brand.
6. Desain Fashion
Desain fashion adalah desain suatu pakaian atau pelengkapnya seperti sepatu, tas, dan sebagainya demi menunjang penampilan seorang individu.
Baca juga: Mengenal Profesi Fashion Designer Beserta Kisaran Gajinya
7. Video, Film dan Fotografi
Kegiatan yang terkait dengan jenis industri kreatif ini adalah pembuatan naskah film, perancangan sinematografi, pameran eksibisi film, jasa pembuatan video dan fotografi.
8. Gim Permainan
Gim permainan menyajikan interaksi dengan pemain untuk mengasah ketangkasan dengan metode yang bersifat menghibur.
9. Musik
Rangkaian nada yang indah berkaitan dengan berkaitan dengan proses produksi dan distribusi musik, promosi musik, penulis lirik, pencipta lagu atau musik, serta pertunjukan musik.
10. Seni Pertunjukan
Pertunjukan yang dipentaskan dalam seni pertunjukan adalah seni tari tradisional, drama, trater, tari modern
11. Penerbitan dan Percetakan
Kegiatan yang ada dalam penerbitan dan percetakan di industri kreatif mencakup penulisan konten dan penerbitan buku baik melalui media cetak maupun media online.Â
12. Software dan Hardware
Software yang dimaksud berupa sistem yang terintegrasi untuk mempermudah kehidupan manusia, desain sistem, perangkat hardware komputer, serta desain website.
13. Televisi dan Radio
Televisi dan radio dituntut untuk menghasilkan konten melalui produksi dan pengemasan yang bersifat edukatif, menghibur, dan informatif.
14. Riset dan Pengembangan
Riset dan pengembangan menyediakan gagasan atau inovasi baru atau perbaikan dari gagasan sebelumnya dalam dunia industri.
15. Kuliner
Kuliner merupakan salah satu jenis yang selalu laris manis di industri ini. Berbagai kuliner unik dengan komposisi berbagai macam bahan menghasilkan kuliner yang nikmat dan mengenyangkan.
Baca Juga : Mengenal Revolusi Industri 4.0 dan cara menghadapinya
Karakteristik Lingkungan Industri Kreatif
Meskipun persaingannya cukup ketat, tetap saja industri kreatif dipandang cukup menggoda bagi anak muda. Industri ini memiliki pola lingkungan perusahaan yang cukup berbeda dengan perusahaan yang bergerak di industri lain.
Suasana lingkungan tersebut membuat banyak anak muda betah berkecimpung di dalamnya walau juga menghadapi berbagai macam tantangan.
1. Suasana Lebih Santai dan Menyenangkan
Tempat kerja yang berkecimpung dalam industri kreatif biasanya memiliki interior yang unik dan memanjakan mata.
Tak jarang beberapa perusahaan menyediakan fasilitas yang unik seperti Play Station, meja billiard, catur, bahkan bilik tidur untuk karyawan jika karyawan tersebut perlu lembur hingga larut malam. Semua fasilitas tersebut disediakan untuk merangsang kreativitas dan rasa nyaman selama bekerja.
2. Boleh Mengenakan Pakaian Kasual
Perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif memperbolehkan karyawan untuk mengenakan pakaian kasual, selama pakaian tersebut masih tergolong sopan dan rapi. Hal ini berbeda dengan perusahaan di bidang lain yang harus mengenakan kemeja resmi, misalnya Bank.
3. Bebas Eksplorasi Ide dan Gagasan
Dalam industri ini, ide dan gagasan adalah salah satu modal utama yang harus dieksplorasi seluas-luasnya. Ide dan gagasan harus dikumpulkan dan diolah sesuai dengan deadline yang telah diberlakukan dalam suatu project. Alasan ini pula yang mendasari perusahaan untuk selalu berusaha membuat karyawan mereka senyaman mungkin.
4. Trendy dan Selalu Up-To-Date
Pola dan trend di industri kreatif berjalan sangat cepat. Bisa saja trend suatu bidang tertentu dalam industri akan selalu berubah dalam hitungan hari. Maka perusahaan harus selalu mengikuti trend dan up-to-date dengan perkembangan yang ada.
Selain karakteristik di atas, beberapa perusahaan juga menawarkan gaji yang menggiurkan, loh! Hal ini disebabkan proses pencarian dan pengolahan ide atau gagasan tak selalu mudah dan menyita banyak waktu.
Namun, karyawan dalam perusahaan juga dituntut tahan mental dengan segala kemungkinan perubahan yang cepat.
Baca juga: Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif
Tantangan Pengembangan Sektor Industri Kreatif
Dalam pengembangan sektor industri kreatif, tentu saja akan berhadapan dengan banyak tantangan terutama tantangan berupa masuknya pelaku bisnis kreatif ke Indonesia.
Kendala tersebut sejatinya menjadi tantangan usaha kreatif agar lebih mampu menggali kreativitas yang memiliki keunggulan bersaing. Tantangan yang dihadapi adalah sebagai berikut.Â
1. Masuknya Pesaing Luar Negeri
Tantangan yang dihadapi mengenai pelaku industri kreatif adalah bermunculannya sumber daya manusia asing yang memiliki kreativitas tinggi dan penguasaan teknologi maju.
Misalnya saja pada sektor pasar barang seni, pesaing luar negeri sering membawa barang antik import. Selain itu, melakukan perburuan barang antik asli secara ilegal.
Kemunculan pesaing luar negeri dengan membawa brand luar negeri menciptakan image bahwa menggunakan barang luar negeri jauh lebih bergengsi.Â
2. Masuknya Budaya Asing
Masuknya budaya barat yang baik bersifat mengakulturasi budaya lokal maupun mensubstitusi merupakan tantangan bagi pengembangan usaha kreatif yang berdasarkan pada budaya lokal.Â
Masuknya pengaruh asing akan mengikis budaya aslinya, sehingga produk kreatif pun menjadi kehilangan jati dirinya.
Namun tidak berarti semua budaya asing itu buruk, banyak yang didapatkan dari budaya asing, seperti teknologi tepat guna. Hal yang perlu ditekankan adalah mengupayakan budaya asing yang masuk dapat memperkokoh budaya lokal.
3. Rendahnya Apresiasi Masyarakat Lokal
Dengan pola pikir yang menganggap bahwa budaya barat lebih baik, membuat para pekerja kreatif jadi dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia.
Para pekerja kreatif dianggap menjiplak sehingga tidak ada rasa hormat dan bangga dari masyarakat. Sejatinya para pekerja kreatif melihat budaya barat sebagai preferensi untuk berkarya namun tetap dikemas dengan baik sesuai dengan budaya Indonesia.
Perlu rasa cinta dan bangga pada produk lokal merupakan mindset yang harus dipunya oleh masyarakat.
4. Perubahan Teknologi
Sektor permainan interaktif, periklanan, percetakan, film, video dan radio sangat rentan terhadap perubahan teknologi. Investasi teknologi dalam sub sektor tersebut relatif tinggi, dan ketika muncul perubahan teknologi dengan teknologi yang lebih canggih dan pengusaha dituntut untuk mengganti teknologinya agar tidak kalah bersaing.
Tantangan yang dihadapi adalah pengusaha diupayakan untuk lebih berpengetahuan teknologi lebih maju, agar dapat terus menjadi yang terdepan.
Contoh Industri Kreatif
Ini dia beberapa industri kreatif yang cukup sukses menarik perhatian dari pekerjanya maupun penikmatnya.
1. Thrift Shop
Thrift shop atau pedagang pakaian bekas sedang marak dilakukan oleh para pekerja industri kreatif dalam rangka mengurangi sampah pakaian dan menjaga lingkungan.
Masyarakat Indonesia yang memiliki sifat konsumtif membuat para pekerja mendapatkan keuntungan yang lebih. Dengan konsep satu style untuk satu baju menjadi daya tarik tersendiri.
2. Youtubers
Youtubers adalah seseorang yang membuat konten kreatif dan dimasukkan dalam platform digital, Youtube. Seseorang bisa dianggap youtubers jikalau video yang diupload memiliki 1000 viewers atau 1000 subscribers.
Banyak hal yang dapat Anda upload untuk menjadi seorang youtubers, dapat berupa vlog, nyanyi, memasak, streaming game, edukasi, dan lain sebagainya.
3. Selebgram
Instagram merupakan salah satu media sosial yang berdampak cukup besar bagi dunia. Oleh karena itu, kehadiran selebgram atau selebriti instagram menjadi panutan baru bagi masyarakat dunia. Menjadi seorang selebgram bukan hanya sekedar posting foto atau video di Instagram.
Namun mereka memposting sesuatu yang berdasarkan kontrak kerja atau citra yang memang dibangun sebagai ciri khas dari seorang Selebgram. Memiliki kepuasan tersendiri jika memiliki tarif endorse yang besar serta memiliki centang biru dalam Instagramnya.
4. Pedagang Makanan Kekinian
Bisnis kuliner memang selalu menjadi favorit untuk siapapun yang ingin mulai berbisnis. Biasanya dimulai dengan melihat tren, baik di Indonesia maupun di luar negeri dari sosial media sekiranya makanan yang sedang marak diperbincangkan dan diolah sesuai cita rasa Indonesia.
Misalnya saja, salmon mentai, brownies lotus, corn dog, dessert box, dan lain sebagainya.
Kelola SDM di Industri Kreatif bersama LinovHR
Mengelola di dunia industri yang baru ini memang sedikit tricky dari sebelumnya. Perlunya cepat beradaptasi dengan pengelolaan yang lebih digital.
LinovHR dapat membantu Anda untuk mengelola SDM menjadi SDM yang unggul. Dengan melihat performa dari tiap karyawannya dari segi absensi, menilai dari skill dan latar belakang sebelumnya. Serta dapat membantu Anda untuk mengikuti perkembangan industri kreatif yang terus berkembang pesat ini.
Karyawan di industri kreatif tentu memerlukan kompetensi tertentu untuk dapat bertahan di industrinya. Para HR perlu melakukan kalibrasi terhadap kompetensi ini, agar karyawan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan kreatif.
Teknologi seperti competency management LinovHR mampu membantu para HR dalam menentukan dan melakukan assessment terhadap kompetensi yang harus dimiliki karyawan. Fitur Gap Analyst membantu meningkatkan skill karyawan saat ini yang masih jauh dari standard yang ditentukan.
Performa karyawan juga dapat dinilai menggunakan performance management LinovHR. Terdapat beberapa fitur yang dapat memberikan review terhadap karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.
Coba demo gratis 3 bulan LinovHR sekarang untuk kelola SDM lebih efisien!