Perusahaan tentunya ingin memiliki karyawan yang disiplin terhadap peraturan dan ketentuan yang dimilikinya.
Namun, tidak semua karyawan selalu bertindak disiplin dan mengikuti peraturan yang ada. Tidak jarang, banyak karyawan yang malah melakukan tindakan sebaliknya. Hal ini biasanya disebut juga dengan tindakan indisipliner.
Indisipliner merupakan tindakan yang tidak terpuji dan dapat membawa kerugian bagi kemajuan bisnis perusahaan. Maka dari itu, tindakan semacam ini harus ditangani dan dicegah sedini mungkin oleh perusahaan.
Pada pembahasan kali ini, LinovHR akan memberi tahu cara mencegah tindakan indisipliner karyawan dengan bantuan software absensi. Mari kita simak dan cari tahu tentang indisipliner di sini!
Apa Itu Indisipliner?
Lantas, apa arti dari kata indisipliner itu sendiri? Dilansir dari KBBI, indisipliner merupakan sebuah tindakan tidak patuh pada peraturan yang ada atau melakukan pelanggaran disiplin kerja.
Mudahnya, indisipliner adalah tindakan yang bertentangan dengan peraturan, norma, atau nilai-nilai yang ada pada suatu tempat, dalam hal ini yaitu pada kantor atau perusahaan. Tindakan ini tentunya dapat memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan sekitarnya, bahkan berujung pada kerugian.
Perlu diingat bahwa tindakan ketidakdisiplinan yang dilakukan karyawan dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Artinya, ketidakdisiplinan tidak selalu dilakukan atas kemauan karyawan sendiri, sebab bisa jadi ada pemicunya.
Baca Juga: Ini Dia Indikator Disiplin Kerja yang Bantu Awasi Kinerja Karyawan
Jenis-jenis Tindakan Indisipliner
Secara umum, tindakan indisipliner terbagi ke dalam 3 jenis utama. Yaitu disiplin waktu, disiplin peraturan, dan disiplin tanggung jawab. Berikut penjelasan dari masing-masing jenisnya.
-
Disiplin Terhadap Waktu
Jenis yang pertama ini merupakan salah satu aspek yang paling banyak dijadikan perhatian oleh perusahaan.
Ketidakdisiplinan terhadap waktu merupakan salah satu bentuk tindakan indisipliner. Hal ini memang tidak salah mengingat ketepatan waktu merupakan hal paling penting, termasuk dalam bekerja.
Contoh ketidakdisiplinan terhadap waktu di lingkungan kerja yaitu karyawan terlambat datang ke kantor atau pulang sebelum waktunya dan mengambil cuti tanpa pemberitahuan.
-
Disiplin Terhadap Peraturan
Jenis yang selanjutnya yaitu disiplin terhadap peraturan. Peraturan yang dimaksud yaitu peraturan yang diterapkan pada tempat individu berada, seperti di kantor atau perusahaan.
Bentuk dari indisipliner pada peraturan yaitu contohnya tidak memakai seragam kerja seperti yang telah ditentukan, tidak patuh terhadap K3, dan aturan-aturan lainnya. Perlu diingat bahwa setiap tempat memiliki peraturan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, bentuk dari indisiplinernya pun berbeda.
-
Disiplin Tanggung Jawab
Jenis yang ketiga sekaligus yang terakhir yaitu disiplin tanggung jawab. Tanggung jawab di sini berkaitan dengan pemenuhan karyawan terhadap tugas dan kewajiban yang dimilikinya sesuai dengan jabatan dan posisi yang mereka emban.
Hal yang termasuk indisipliner tanggung jawab adalah ketidakmampuan karyawan untuk bertanggung jawab dalam menggunakan barang atau properti perusahaan dengan baik.
Contoh Tindakan Indisipliner Karyawan
Berikut beberapa contoh kasus dari tindakan indisipliner karyawan yang umum terjadi di lingkungan kerja atau perusahaan, di antaranya:
-
Keluar atau Bolos Saat Bekerja
Pelanggaran satu ini banyak dilakukan oleh pegawai negeri. Biasanya, karyawan melakukan bolos atau keluar pada saat jam kerja dengan alasan ingin mencari udara segar.
Padahal, apapun alasannya, hal ini sudah termasuk ke dalam bentuk tindakan tidak disiplin. Sebab, peraturan mengenai jam kerja sudah tertulis dengan jelas pada kontrak kerja, mulai dari kapan jam kerja dimulai hingga kapan jam tersebut berakhir.
Bagaimanapun juga perusahaan sudah mengeluarkan uang untuk membayar para pekerjanya. Maka dari itu, karyawan diharap bisa lebih disiplin lagi dalam bekerja.
-
LemburÂ
Tindakan indisipliner yang ditemukan pada jam lembur yaitu karyawan sengaja memalsukan jam lembur lebih lama dari biasanya.
Contoh, seorang karyawan melakukan lembur dari jam 7 hingga jam 10 malam. Namun kenyataannya, ia hanya melakukan lembur dari jam 7 hingga jam 8 malam saja. Setelahnya, ia hanya bersantai dan tidak bekerja.
Akan tetapi, karyawan tersebut menulis dalam laporan bahwa ia lembur dari jam 7 hingga jam 10 malam. Hal ini tentunya sangat merugikan perusahaan, terlebih jika dilakukan secara terus-menerus untuk jangka waktu yang lama.
-
Jam Kerja
Pelanggaran yang banyak ditemukan selanjutnya yaitu pelanggaran pada jam kerja. Kasus yang banyak ditemukan yaitu seringkali karyawan masuk dan pulang kerja tidak sesuai dengan jam yang seharusnya.
-
Membuat Masalah
Contoh tindakan pelanggaran yang keempat yaitu karyawan membuat masalah. Masalah yang dimaksud misalnya karyawan bertengkar dengan rekan kerja hingga merusak situasi kondusif di kantor atau mempublikasikan rahasia perusahaan ke media sosial.
Jika seorang karyawan sudah sering membuat masalah, maka perusahaan harus memberikan sanksi yang tegas. Sebab, jika dibiarkan hal ini bisa mempengaruhi dan memperburuk citra perusahaan.
Baca Juga: 8 Contoh Sanksi Perusahaan Terhadap Karyawan
-
Tidak Mengerjakan Tugas dari Perusahaan
Bentuk pelanggaran disiplin terakhir yang banyak ditemukan yaitu tidak melakukan tugas dan tanggung jawab yang perusahaan berikan. Misalnya karyawan tidak mengumpulkan tugas sesuai dengan deadline atau mangkir dari rapat berturut-turut.
Selain merugikan, tindakan ini juga termasuk ke dalam pelanggaran berat. Karena pada dasarnya, perusahaan merekrut pegawai untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.
Cegah Indisipliner Waktu dengan Software Absensi LinovHR
Tindakan indisipliner merupakan sebuah tindakan tidak terpuji yang harus dibasmi oleh perusahaan. Jika dibiarkan terlalu lama, maka hal ini dapat menghambat kemajuan bisnis dan perusahaan.
Tak terkecuali tindakan indisipliner waktu yang mengakibatkan karyawan tidak disiplin terhadap jam kerja. Untuk mencegah tindakan tidak disiplin ini, Anda bisa menggunakan Software Absensi LinovHR.
Melalui software ini, perusahaan atau tim manajemen dapat melakukan pemantauan terhadap kehadiran karyawan melalui sistem yang ada.
Pemantauan kehadiran tersebut bisa dilakukan menggunakan fitur Timesheet. Lewat fitur ini, HR bisa mengetahui status kehadiran, izin, dan cuti karyawan. Sebelumnya, Anda bisa memperoleh status kehadiran karyawan dengan membandingkan jadwal kerja karyawan dan data kehadirannya melalui fitur Time Group.
Dengan menggunakan fitur-fitur tersebut, pelanggaran kedisiplinan terhadap waktu di perusahaan dapat dicegah dan dikurangi. Sehingga, karyawan menjadi lebih taat dan disiplin terhadap waktu kerja yang perusahaan terapkan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Software Absensi LinovHR, silakan menghubungi kami segera.
Ada promo menarik selama menggunakan aplikasi untuk Anda, lho!