In House Payroll vs Payroll Outsourcing: Bagaimana Menentukannya?

Payroll adalah komponen penting dalam suatu perusahaan. Perusahaan perlu memastikan bahwa karyawan mendapatkan upah sesuai dan tepat waktu. Selain itu, proses payroll harus dikelola sesuai dengan budget dan kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memilih metode payroll yang tepat.

Ada 2 metode payroll yang bisa dipilih oleh perusahaan, yaitu in house payroll dan payroll outsourcing.

Dalam artikel LinovHR kali ini, kita akan membahas seputar pengertian in house payroll, sistem kerja in house payroll, dan perbedaannya dengan payroll outsourcing. Yuk, kita simak artikelnya bersama!

 

Apa Itu In House Payroll?

In house payroll adalah metode payroll di mana departemen internal perusahaan atau HR yang mengelola proses penggajian.

Departemen internal yang mengelola payroll adalah karyawan perusahaan dengan kewajiban menghitung gaji, membayar pajak, hingga memastikan bahwa perusahaan mematuhi aturan negara terkait pembayaran gaji karyawan.

Dengan menggunakan metode in house payroll, perusahaan memiliki kontrol untuk mengelola proses penggajian. Selain itu, perusahaan juga lebih fleksibel karena bisa mengubah waktu penggajian dan mengambil keputusan terbaik terkait penggajian dengan mudah.

 

Cara Kerja In House Payroll

In house payroll adalah proses yang melibatkan kolaborasi antara HR yang mengelola payroll, karyawan perusahaan, dan alat penunjang yang membantu menyelesaikan tugas.

Untuk mendapatkan gambaran besar proses in house payroll, berikut adalah cara kerjanya.

 

1.  Menyiapkan Rekening Penggajian

Sebelum memproses payroll, HR perlu menyiapkan rekening yang akan digunakan dalam proses penggajian. Rekening penggajian ini berfungsi untuk mendistribusikan gaji karyawan dengan cepat.

 

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Rekening Payroll? Mari Ikuti Pembahasan Ini!

 

2. Mencatat Kehadiran Karyawan

HR perlu mencatat kehadiran karyawan dengan tepat karena data kehadiran karyawan akan menjadi patokan penggajian mereka. Contohnya karyawan yang tidak hadir atau terlambat ke kantor akan menerima pemotongan gaji.

Oleh karena itu, HR dapat membuat suatu sistem absensi untuk melacak jam kerja karyawan secara otomatis. Sistem ini tentu akan membantu memudahkan HR dalam mengelola data kehadiran karyawan, termasuk waktu keterlambatan karyawan. 

 

3. Menghitung Komponen Lain

Komponen lain juga perlu diperhatikan dalam penghitungan payroll. Adapun komponen lain yang dimaksud adalah pemotongan gaji, pembayaran pajak, asuransi kesehatan, maupun pembayaran lainnya. 

 

4. Menetapkan Jadwal Penggajian

Jadwal penggajian penting untuk ditetapkan oleh HR karena berpengaruh pada biaya operasional. Jadwal penggajian bisa ditetapkan pada setiap tanggal tertentu, tanggal terakhir dalam tiap bulan, maupun awal bulan. 

 

5. Melakukan Penggajian

Tahap terakhir, HR dapat mengirim gaji karyawan melalui rekening yang telah disiapkan. Pengiriman ini dilakukan dengan jumlah yang sesuai dan pada tanggal yang telah ditentukan. 

 

Apa Bedanya In House Payroll dan Payroll Outsourcing ?

Metode in house payroll memiliki perbedaan dengan payroll outsourcing dari segi keuntungan yang akan didapatkan.

Dibandingkan dengan metode outsourcing payroll, penggunaan in house payroll memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah:

 

1. Kendali Penuh atas Proses Payroll

Dengan metode in house payroll, perusahaan memiliki kendali penuh dalam proses penggajian. HR bisa membuat atau mengadopsi sistem payroll yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Dengan outsourcing payroll, biasanya perusahaan hanya dapat mengikuti prosedur dari penyedia jasa. 

 

2. Biayanya Lebih Murah

Tentu saja, dengan in house payroll, perusahaan bisa mendapatkan biaya lebih murah karena tidak perlu membayar jasa pihak ketiga. Dengan in house payroll, perusahaan dapat menghemat biaya operasional. 

 

3. Keamanan Data Terjamin

Data karyawan juga penting untuk dijaga oleh perusahaan. Oleh karena itu, dengan menerapkan metode in house payroll, perusahaan tidak perlu memberikan data karyawan pada pihak ketiga sehingga keamanan data karyawan lebih terjamin.

Namun, apabila perusahaan Anda tidak memiliki tenaga ahli yang mampu mengelola penggajian atau ingin menghemat waktu dalam mengurus urusan administrasi seperti payroll, Anda bisa mempertimbangkan untuk memanfaatkan jasa outsourcing payroll. 

Outsourcing payroll adalah metode payroll di mana perusahaan menggunakan jasa pihak ketiga untuk memproses penggajian. Adapun manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan outsourcing payroll adalah:

 

1. 1. Sistem & proses penggajian menjadi lebih sederhana karena perusahaan tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengelola payroll.
   2. Outsourcing payroll dapat memastikan ketaatan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku.
   3. Proses payroll dapat dilakukan dengan akurat.
   4. Pemrosesan payroll dilakukan oleh ahli yang kompeten dan profesional.

 

Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Platform Payroll yang Tepat?

 

Saatnya Beralih ke Payroll Outsourcing yang Tepat

 

 

Outsourcing payroll cocok bagi perusahaan yang ingin pengelolaan payroll jadi lebih fleksibel dan tidak memakan banyak waktu. Namun, Anda perlu memilih jasa outsourcing payroll yang tepat agar biaya tetap terjangkau dan keamanan data terjamin. Anda bisa memilih outsourcing payroll dari LinovHR untuk memudahkan sistem penggajian karyawan Anda.

Outsourcing payroll dari LinovHR adalah layanan payroll terpercaya yang bisa menjamin keamanan data perusahaan Anda. Selain itu, sistem payroll jadi lebih tepat dan akurat berkat ahli yang andal dalam mengelola payroll.

Tak hanya itu, pengelolaan payroll yang dilakukan dengan ahli dari LinovHR juga menggunakan software payroll sehingga hasilnya lebih akurat.

Tak perlu khawatir dengan biaya, Anda bisa menyesuaikan biaya jasa outsourcing payroll dari LinovHR dengan jumlah karyawan di perusahaan. Kabar gembira lainnya, Anda juga bisa mendapatkan sistem absensi gratis dari LinovHR!

Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan LinovHR sekarang!