Impor: Pengertian, Tujuan dan Contoh Kebijakannya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

impor adalah
Isi Artikel

Dunia perdagangan kadang tidak hanya melibatkan pihak di dalam suatu negara saja. Seringkali juga lebih dari satu negara melakukan transaksi jual beli. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan suatu negara tersebut. Salah satu kegiatan dagang ini adalah impor.

Impor merupakan kegiatan pembelian produk atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Biasanya hal ini dilakukan karena produk atau jasa tersebut tidak tersedia di negara tersebut. Bisa karena keterbatasan kondisi geografis, alam, ataupun kemajuan teknologi.

Untuk lebih jelasnya, LinovHR akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan impor. Simak selengkapnya!

 

 

Pengertian Impor

Impor

 

Impor adalah kegiatan pembelian atau memasukan barang atau jasa dari luar ke dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. 

Sama seperti ekspor, kegiatan impor akan dilakukan suatu negara jika negara tersebut tidak mampu memproduksi suatu barang atau produksinya tidak memenuhi angka kebutuhan masyarakat.

Sebagai contoh, Indonesia tidak bisa memproduksi buah kurma secara banyak karena permasalahan iklim. Jadi, Indonesia melakukan impor dengan membeli produk kurma dari Arab yang terkenal dengan produksi kurma yang melimpah.

Perusahaan yang melakukan aktivitas impor disebut dengan importir. Jika perusahaan melakukan impor dalam jumlah yang cukup besar, maka proses tersebut harus didampingi oleh Bea Cukai. Setelah itu, pemerintah akan menetapkan tarif pajak pada masing-masing produk impor. 

Namun perusahaan tidak bisa membeli seluruh jenis barang dengan bebas. Sebab ada aturan yang harus ditaati perusahaan mengenai jual beli dalam perdagangan internasional.

Di Indonesia sendiri, pihak Direktorat Bea Cukai menyebutkan beberapa barang yang tidak boleh masuk ke dalam negara. Antara lain adalah obat-obatan terlarang, hewan, senjata api yang ilegal, dan juga semua barang yang memiliki unsur pornografi.

 

Tujuan Impor

Jika ada perusahaan yang menjual barangnya ke luar negeri, lalu apa tujuannya membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri? Simak uraiannya di bawah ini!

 

1. Memenuhi Kebutuhan Perusahaan

Aktivitas impor memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang belum tersedia. Seperti yang sudah pada pengertian impor di atas bahwa sebuah negara melakukan impor karena tidak mampu untuk memproduksi suatu barang.

 

2. Mendapatkan Teknologi Terbaru dari Negara Pengirim

Agar suatu negara bisa memproduksi barang secara maksimal, membutuhkan alat produksi yang terbaru dan juga modern. Hal ini bertujuan agar proses produksi bisa berjalan dengan cepat.

Untuk itu, aktivitas impor memiliki tujuan perusahaan bisa mendapatkan teknologi terbaru yang lebih maju dan efektif untuk mengolah produk.

 

3. Menambah Devisa Negara

Aktivitas impor ternyata juga bisa menambah devisa untuk negara. Pendapatan tersebut didapatkan dari biaya bea cukai pada barang-barang yang diimpor dengan mematok nilai yang cukup besar.

 

Manfaat Impor

Terleas dari tujuannya, impor juga memiliki manfaat, khususnya bagi negara yang menerima barang.

 

1. Mendapatkan Produk yang Belum Ada di Dalam Negeri

Setiap negara pastinya tidak bisa menghasilkan semua produk yang dibutuhkan masyarakat. Dengan melakukan impor ini, suatu negara bisa mendapatkan produk yang belum tersedia.

 

2. Mengatasi Kekurangan Produk Dalam Negeri

Tingkat produksi yang rendah tentu saja tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Adanya impor barang dari luar negeri ini bisa mengatasi kekurangan produk dalam negeri.

 

3. Mendapatkan Bahan Baku

Agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas tentunya harus terdiri dari bahan baku yang baik. Tetapi tidak semua negara memiliki semua bahan yang dibutuhkan.

Jadi negara memiliki kelengkapan bahan baku yang didapatkan dari luar negeri.

 

Jenis-Jenis Kegiatan Impor

Terdapat beberapa jenis kegiatan impor, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Impor Untuk Dipakai: Jenis ini merupakan kegiatan membeli barang yang ada di luar negeri karena akan dipakai langsung oleh badan atau perorangan dari dalam negeri pengimpor.
  2. Impor Sementara: Kegiatan impor ini hanya sementara. Karena barang akan diekspor kembali dalam jangka waktu paling lama yaitu 3 tahun.
  3. Impor Ditimbun: Kegiatan pengiriman barang dari satu titik ke titik lain dengan melakukan proses pembongkaran terlebih dahulu.
  4. Impor Angkut Lanjut (Terus): Kegiatan pengiriman barang dari satu titik ke titik lain tanpa melakukan proses pembongkaran terlebih dahulu.
  5. Impor untuk Diekspor Kembali: Kegiatan satu ini yaitu mengirim kembali barang hasil impor ke negara asal karena ada suatu masalah. Misalnya ketidakcocokan barang.

 

Baca Juga: Karakteristik Perusahaan Dagang

 

Jenis Pengiriman dalam Kegiatan Impor

Jenis import
import

 

Ada beberapa jenis pengiriman saat melakukan impor.

 

1. Full Container Load

Pada Jenis pengiriman ini, pihak pengirim akan menyewa penuh layanan angkutan atau kontainernya. Sehingga, barang tidak akan tercampur oleh pengirim lainnya. Kelebihan dari jenis pengiriman ini adalah dari segi efisiensi waktu.

Pengirim tidak perlu menunggu muatan barang penuh untuk segera dikirimkan. Dengan begini, barang akan lebih cepat sampai

 

2. Less Container Load

Sebaliknya, jenis less container load merupakan pengiriman yang bercampur dengan pengirim lainnya. Jadi, dalam satu muatan berisikan banyak barang dari beberapa pengirim.

Pengirim perlu memperhatikan dimensi barangnya, karena akan berpengaruh pada biayanya. Kelebihan jenis ini adalah biaya lebih murah. Namun waktu pengiriman akan lebih lama.

 

Contoh Kebijakan Impor

Kegiatan impor dalam suatu negara juga perlu dibuat regulasinya. Hal ini semata-mata untuk menjaga stabilitas perdagangan nasional dan jumlah peredaran barangnya. Apa saja contoh kebijakannya? Berikut adalah daftarnya.

 

Pembatasan Impor

Pembatasan impor dilakukan jika suatu negara mengalami peningkatan dalam proses produksinya.

Cara ini juga dilakukan agar produk dalam negeri tidak tergerus dengan hadirnya produk luar negeri, sehingga pedagang lokal dapat berkompetisi dengan sehat. 

 

Penentuan Pajak atas Impor

Suatu barang yang didatangkan dari luar negeri pastinya akan dikenakan pajak.

Hal ini digunakan untuk membatasi peredaran produk yang berasal dari luar negeri, sehingga barang atau produk lokal tidak kalah saing. Penentuan pajak impor ini diambil dari sekian presentasi dari harga barang tersebut.

 

Baca Juga: Penjelasan Mengenai Perdagangan Internasional

 

Itulah tadi pembahasan mengenai kegiatan perdagangan impor. Impor adalah kegiatan yang banyak dilakukan oleh banyak negara.

Tentunya karena kebutuhan negara tersebut yang tidak bisa dihasilkan sendiri. Impor tidak selamanya buruk, selama kegiatan ini dibatasi oleh kebijakan yang tepat.

Semoga bermanfaat.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter