Mengenal Human Sustainability dan Pengaruhnya pada Perusahaan

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Mengenal Human Sustainability dan Pengaruhnya Pada Perusahaan
Isi Artikel

Istilah human sustainability mungkin pernah Anda dengar ketika membicarakan saat membicarakan persoalan karier atau perusahaan. Konsep ini fokus pada manusia atau dalam dunia profesional disebut dengan karyawan, melalui human sustainability perusahaan dapat menciptakan budaya kerja yang sehat dan optimal.

Tak lupa, konsep human sustainability ini pun menjadi salah satu prioritas HR 2024. Menarik sekali bukan? Bagi Anda yang berkecimpung di dunia manajemen sumber daya manusia berikut ulasan lengkap mengenai human sustainability.

Pengertian Human Sustainability

Human sustainability merujuk pada konsep yang menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan kesejahteraan manusia secara berkelanjutan dalam konteks sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Penerapan konsep ini mencakup upaya untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar setiap manusia terpenuhi, kualitas hidup mereka meningkat, dan hak-hak serta martabat setiap individu dihormati.

Tujuan dari human sustainability adalah untuk menciptakan kondisi di mana manusia dapat hidup sehat, produktif, dan sejahtera tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Manfaat Human Sustainability

Pada praktiknya, human sustainability tidak hanya memberi keuntungan jangka panjang dalam kehidupan bermasyarakat, tetapi juga dalam lingkup bisnis dan karier.

Fenomena ini seperti yang dilaporkan oleh Deloitte. Deloitte menyebutkan bahwa pendekatan tersebut dapat menguntungkan baik pekerja maupun perusahaan. Pada laporan hasil survey mereka terhadap 3.150 karyawan, manajer, dan eksekutif C-level di seluruh AS, dikatakan bahwa lewat pendekatan human sustainability:

“Organisasi dapat membuat karyawan mereka “memiliki kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik, keterampilan yang kuat, kemampuan kerja yang lebih baik, pekerjaan yang layak, peluang untuk maju, peluang adanya kesetaraan, meningkatnya kebersamaan, dan hubungan erat dengan tujuan bisnis.””

Secara lebih rinci, sederet manfaat yang dapat diberikan oleh konsep human sustainability adalah:

1. Peningkatan Kesejahteraan Karyawan

Program kesehatan dan keselamatan kerja akan meningkatkan kesehatan fisik dan mental karyawan, sementara lingkungan kerja yang positif dan suportif akan meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.

2. Retensi dan Loyalitas Karyawan

Karyawan yang merasa diapresiasi dan dibuat berdaya akan cenderung lebih setia dan mau untuk berkomitmen jangka panjang terhadap perusahaan. Hal ini pada akhirnya turut mengurangi tingkat turnover dan biaya rekrutmen serta pelatihan yang terkait.

3. Reputasi Perusahaan yang Lebih Baik

Perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan manusia dikenal sebagai tempat kerja yang baik, sehingga turut meningkatkan citra merek dan daya tarik bagi calon talenta terbaik serta investor yang peduli pada praktik bisnis yang berkelanjutan.

4. Kinerja Bisnis yang Lebih Baik

Karyawan yang sehat dan termotivasi akan berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan kualitas output, inovasi yang lebih besar, dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan pasar.

5. Kesetaraan dan Inklusi yang Lebih Tinggi

Mempromosikan keragaman dan inklusi dapat membawa perspektif dan ide baru ke dalam perusahaan sekaligus dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan bebas dari diskriminasi,.

6. Keberlanjutan Jangka Panjang

Melalui praktik bisnis berkelanjutan, perusahaan mampu menjaga SDM dan lingkungan yang dibutuhkan untuk keberlangsungan bisnis jangka panjang serta mengurangi timbulnya dampak negatif di bidang lingkungan dan sumber daya manusia.

7. Dukungan dari Konsumen dan Klien

Saat ini, mulai banyak konsumen yang semakin peduli pada praktik bisnis berkelanjutan dan cenderung mendukung perusahaan yang menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan manusia. Mereka lebih condong untuk menjalin hubungan dengan perusahaan yang memiliki paham sejalan.

Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip human sustainability, perusahaan tidak hanya berkontribusi pada kesejahteraan karyawan dan masyarakat, tetapi juga memperkuat fondasi mereka untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.

Komponen Human Sustainability

Apa saja komponen dalam human sustainability yang harus diperhatikan oleh perusahaan? Berikut daftarnya.

1. Kesehatan dan Kesejahteraan

Guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan, cara yang harus ditempuh perusahaan adalah dengan mengadakan program kesehatan fisik dan mental, menyediakan fasilitas kesehatan di tempat kerja, dan mendukung tercapainya work-life balance bagi karyawan.

2. Pengembangan Karyawan

Komponen ini mencakup program pelatihan dan pengembangan keterampilan, peluang bagi karyawan untuk menempuh pendidikan lanjutan, serta program mentoring dan bimbingan karir untuk membantu karyawan dalam berkembang dan meningkatkan kemampuan mereka.

3. Keselamatan Kerja

Standar keselamatan yang tinggi, pelatihan keselamatan dan pencegahan kecelakaan, serta lingkungan kerja yang aman dan bebas risiko adalah kunci untuk menjaga keselamatan karyawan.

4. Keragaman dan Inklusi

Guna membangun lingkungan kerja yang inklusif dan aman bagi seluruh pihak, diperlukan adanya kebijakan non-diskriminasi, promosi kesetaraan gender, lingkungan yang inklusif, serta dukungan bagi komunitas yang beragam.

5. Kompensasi dan Manfaat

Gaji yang adil dan kompetitif, adanya benefit berupa asuransi dan fasilitas kesehatan, serta tunjangan seperti cuti berbayar dan pensiun akan membuat pekerja merasa dihargai dan hidupnya terjamin sehingga menumbuhkan kepuasan dan retensi karyawan.

6. Hubungan dan Komunikasi

Komponen ini bertujuan untuk menunjang terciptanya iklim kerja yang harmonis lewat membangun komunikasi yang transparan, partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan, dan hubungan yang baik antara manajemen dan karyawan.

7. Etika dan Tanggung Jawab Sosial

Komponen ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap etika dan tanggung jawab sosial lewat membangun kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, penetapan program CSR (Corporate Social Responsibility), dan praktik bisnis yang menjunjung etika dan berkelanjutan.

8. Work-Life Balance

Jam kerja yang fleksibel, opsi kerja jarak jauh, dan dukungan bagi karyawan yang memikul tanggung jawab keluarga dapat membantu karyawan untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Hal ini akan menjaga kesehatan fisik dan mental karyawan sekaligus memelihara produktivitas mereka.

9. Lingkungan Kerja yang Mendukung

Komponen ini berguna untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja dengan membangun fasilitas dan infrastruktur yang mendukung produktivitas, suasana kerja yang kondusif dan nyaman, serta budaya kerja yang positif dan kolaboratif.

10. Perlindungan Hak Asasi Manusia

Poin dari komponen ini adalah memastikan bahwa hak-hak dasar karyawan terpenuhi, membuat kebijakan anti-pelecehan dan anti-bullying, serta memberi perlindungan terhadap eksploitasi tenaga kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang manusiawi.

Dengan berfokuskan pada komponen-komponen di atas, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga berkelanjutan dan manusiawi, di samping memastikan kesejahteraan karyawan sambil mencapai tujuan bisnis.

Bangun Budaya Kerja Lebih Produktif dengan Performance Management System LinovHR

Kebingungan mencari cara tepat untuk menjaga produktivitas di lingkungan kerja? Performance Management System dari LinovHR bisa menjadi solusi yang mudah dan tentunya efektif.

Sistem ini memudahkan dalam pemantauan kinerja karyawan, pembuatan KPI secara online juga menjadi lebih cepat. Performance Management System dari LinovHR juga dilengkapi dengan fitur 360 degree review untuk proses evaluasi kinerja secara menyeluruh.

Pencapaian karyawan dikemas dalam tampilan visual yang mudah dianalisis, sehingga memudahkan pula dalam melihat tren atau pola performa untuk menyesuaikan target. Menarik bukan? Segera ajukan demonya sekarang juga untuk mengetahui fitur canggih lainnya dari Performance Management System dari LinovHR.

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi

Artikel Terbaru