HSE Officer: Tugas, Kualifikasi, Skill, Gajinya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

HSE Officer: Tugas, Kualifikasi, Skill, Gajinya
Isi Artikel

HSE Officer merupakan salah satu posisi yang krusial dalam industri modern. Peran mereka tidak hanya sebatas memastikan kepatuhan terhadap peraturan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan.

Namun, juga menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas dan kesejahteraan semua individu yang terlibat dalam suatu proyek atau pekerjaan. 

 

 

Dalam artikel LinovHR ini, kita akan mengulas secara mendalam tentang tugas-tugas, kualifikasi yang diperlukan, skill yang harus dimiliki, serta gambaran gaji yang biasanya diterima oleh seorang HSE Officer atau petugas K3.

 

Apa Itu HSE Officer?

Apa Itu HSE Officer?
Pahami Apa Itu Petugas K3

HSE singkatan dari Health, Safety, and Environment, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

HSE officer adalah individu yang bertanggung jawab atas pengaturan dan jaminan terhadap kesehatan, keselamatan, dan lingkungan kerja. 

Mereka bekerja untuk memastikan bahwa lingkungan kerja memenuhi standar yang ditetapkan untuk mencegah kecelakaan kerja dan kesehatan terkait pekerjaan. 

Tugas utama petugas K3 meliputi identifikasi potensi bahaya di tempat kerja, pengembangan prosedur keselamatan, pelatihan karyawan tentang praktik kerja yang aman, dan penegakan peraturan terkait K3.

Divisi HRD atau Human Resource Development sering kali memiliki peran penting dalam menerapkan kebijakan HSE di perusahaan, karena mereka bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia secara keseluruhan. 

Petugas K3 memiliki peran yang krusial dalam menjaga keamanan dan kesehatan para pekerja serta menjaga keberlanjutan lingkungan kerja, sehingga menjadikannya unsur penting untuk berbagai industri.

 

Tugas HSE Officer

Tugas HSE Officer
Apa Saja Tugasnya?

Seorang petugas HSE memiliki tanggung jawab penting dalam memastikan kesejahteraan dan keamanan para pekerja di lingkungan kerja. 

Lingkup kerja HSE officer meliputi:

 

1. Pemantauan Kondisi Kesehatan dan Keselamatan Pekerja

Mengawasi secara rutin kondisi kesehatan dan keselamatan para pekerja di tempat kerja untuk memastikan bahwa semua standar keselamatan terpenuhi dan lingkungan kerja aman dari potensi bahaya.

 

2. Pembuatan Laporan Berkala

Menyusun dan menyajikan laporan berkala yang mendokumentasikan hasil pemantauan dan evaluasi kondisi keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

Hal tersebut termasuk insiden atau kecelakaan yang terjadi, untuk digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan.

 

3. Pengembangan Strategi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Merumuskan strategi dan kebijakan keselamatan yang efektif untuk meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah dan standar industri.

 

4. Investigasi Kecelakaan dan Insiden

Melakukan investigasi menyeluruh terhadap setiap kecelakaan atau insiden yang terjadi di lingkungan kerja.

Hal itu dilakukan guna mengidentifikasi penyebabnya dan mengembangkan rencana untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

 

5. Perancangan Program Pelatihan Keselamatan

Mengembangkan dan menyelenggarakan program pelatihan keselamatan untuk semua pekerja, termasuk pelatihan tentang cara penggunaan peralatan dengan aman, pencegahan kecelakaan, dan prosedur evakuasi darurat.

 

6. Penyampaian Presentasi Keselamatan

Memberikan presentasi keselamatan kepada staf dan manajemen untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan di tempat kerja.

Para HSE officer juga memastikan bahwa semua orang memahami kebijakan dan prosedur yang harus diikuti.

 

7. Rekrutmen Anggota Kru K3

Tak hanya itu, ahli K3 juga bertanggung jawab dalam proses rekrutmen anggota kru keselamatan.

Tugas utamanya adalah memastikan bahwa para kandidat memiliki kualifikasi yang sesuai dan memahami peran serta tanggung jawab mereka dalam menjaga keselamatan di tempat kerja.

 

8. Pelaksanaan Penilaian Risiko

Melakukan penilaian risiko secara berkala untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja dan mengembangkan rencana untuk mengurangi atau mengeliminasi risiko tersebut, memastikan lingkungan kerja yang aman bagi semua pekerja.

 

Melalui pelaksanaan tugas-tugas ini, petugas K3 memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa lingkungan kerja memenuhi standar keselamatan dan kesehatan yang ditetapkan.

 

Baca Juga: Pengelolaan K3 dan Hubungannya dengan HRD demi Keselamatan Kerja

 

Kualifikasi Petugas K3

Kualifikasi Petugas K3
Apa Saja Kualifikasi yang Diperlukan?

Jika Anda tertarik menjadi seorang HSE officer, terdapat beberapa kualifikasi penting yang harus dipenuhi. 

Kualifikasi ini mencakup latar belakang pendidikan yang relevan, sertifikasi profesional, serta pengalaman kerja yang memadai di bidang HSE. 

Berikut kualifikasi umum untuk seorang petugas HSE atau K3, di antaranya:

 

1. Latar Belakang Pendidikan yang Relevan

Kandidat yang ingin meniti karir sebagai petugas K3 idealnya harus memiliki latar belakang pendidikan minimal Diploma 3 (D3) atau Sarjana (S1) di bidang yang relevan dengan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan. 

Program studi seperti kesehatan masyarakat, teknik lingkungan, atau hygiene perusahaan dan kesehatan keselamatan kerja (hiperkes) sangat disarankan. 

Pendidikan ini akan memberikan dasar pengetahuan teoritis yang kuat tentang prinsip-prinsip kesehatan masyarakat, teknik pengelolaan lingkungan, serta strategi pencegahan dan penanggulangan risiko di tempat kerja.

 

2. Sertifikasi di Bidang K3 Umum

Sertifikasi profesional di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum merupakan syarat penting lainnya. 

Sertifikasi ini menunjukkan bahwa kandidat telah memenuhi standar kompetensi yang diakui secara nasional atau internasional dalam praktik K3. 

Sertifikasi dapat mencakup berbagai aspek, seperti pengelolaan risiko, ergonomi, penanganan bahan berbahaya, dan prosedur darurat. 

Sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas profesional tetapi juga memastikan bahwa petugas HSE memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif.

 

3. Pengalaman Kerja di Bidang HSE

Pengalaman kerja merupakan komponen kunci yang menunjukkan kemampuan praktis seorang kandidat dalam mengelola isu-isu kesehatan, keselamatan, dan lingkungan di lingkungan kerja nyata. 

Pengalaman ini bisa diperoleh melalui posisi-posisi yang relevan di berbagai industri, seperti manufaktur, konstruksi, pertambangan, atau sektor energi. 

Memenuhi kualifikasi-kualifikasi di atas akan membekali calon petugas HSE dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja serta menjaga lingkungan kerja agar tetap aman dan sehat. 

 

Skill yang Dibutuhkan Petugas K3

Skill yang Dibutuhkan Petugas K3
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi K3 Officer

Seorang petugas K3 atau HSE harus memiliki sejumlah keterampilan khusus yang memungkinkan mereka untuk bekerja secara efektif. Berikut ini adalah keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan:

 

1. Keterampilan Komunikasi yang Baik

Seorang HSE Officer harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif kepada semua level dalam organisasi, mulai dari pekerja lapangan hingga manajemen puncak. 

Hal ini mencakup kemampuan untuk menyampaikan informasi penting tentang keselamatan dan kesehatan kerja, memberikan instruksi dengan jelas, serta merumuskan dan menyajikan laporan dan rekomendasi yang mudah dipahami. 

Keterampilan komunikasi juga sangat penting dalam negosiasi, mediasi, dan penyampaian umpan balik yang konstruktif.

 

2. Kepemimpinan yang Kuat

Keterampilan kepemimpinan mencakup kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi tim, memimpin dengan contoh, dan membuat keputusan yang tegas dan bijaksana. 

Seorang petugas K3 dengan keterampilan kepemimpinan yang baik akan mampu mengarahkan timnya untuk mencapai tujuan keselamatan dan kesehatan kerja.

Hal ini guna memastikan kepatuhan terhadap standar dan peraturan, serta membangun budaya kerja yang mengutamakan keselamatan.

 

3. Pemecahan Masalah yang Efektif

Keterampilan ini sangat penting dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja. 

Seorang petugas HSE harus dapat secara cepat mengenali potensi masalah atau risiko dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

Langkah ini bisa dilakukan melalui perubahan praktik kerja, pengenalan peralatan keselamatan baru, atau perbaikan kondisi lingkungan kerja.

 

4. Berpikir Kritis

Kemampuan untuk berpikir kritis sangat penting dalam mengevaluasi informasi, situasi, dan berbagai opsi solusi dengan objektif dan logis. 

Hal ini termasuk kemampuan untuk menganalisis data dan tren, mengkritik prosedur yang ada, dan membuat rekomendasi berdasarkan bukti untuk perbaikan. 

Berpikir kritis memungkinkan seorang petugas HSE untuk mengikuti prosedur standar dan secara proaktif mencari cara untuk meningkatkan keefektifan sistem keselamatan dan kesehatan kerja.

 

5. Kemampuan Berorganisasi

Mengelola berbagai tugas dan tanggung jawab secara bersamaan membutuhkan kemampuan organisasi yang tinggi. Hal ini termasuk perencanaan, pengaturan prioritas, dan manajemen waktu yang efisien. 

Seorang petugas HSE dengan kemampuan organisasi yang baik akan dapat mengkoordinasikan audit keselamatan, pelatihan, investigasi insiden, dan kegiatan pemeliharaan rutin.

 

Keterampilan-keterampilan ini berperan vital dalam memastikan bahwa seorang petugas HSE dapat menjalankan tugasnya dengan efektif, membantu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, serta mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit terkait kerja. 

 

Cara Menjadi HSE Officer

Cara Menjadi HSE Officer
Bagaimana Cara Menjadi K3 Officer?

Untuk memasuki ranah profesi sebagai petugas K3, calon kandidat biasanya harus menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana di salah satu disiplin ilmu berikut:

  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Kesehatan Masyarakat
  • Teknik Lingkungan
  • Kesehatan Lingkungan
  • Keperawatan

 

Menyusul pencapaian gelar sarjana, langkah berikutnya yang sangat dianjurkan adalah mendapatkan sertifikasi primer, yaitu sertifikasi Ahli K3 Umum. 

Peran sertifikasi ini sangat krusial karena berfungsi untuk memperkuat posisi Anda dalam persaingan mendapatkan pekerjaan serta memfasilitasi kemajuan karir di sektor yang relevan. 

Pada umumnya, perusahaan lebih mengutamakan kandidat yang sudah terakreditasi sebagai Ahli K3 Umum atau memiliki status sebagai Paramedis Aktif.

 

Kisaran Gaji HSE Officer

Kisaran Gaji HSE Officer
Berapa Kisaran Gajinya?

Berdasarkan data yang dihimpun dari Indeed, gaji rata-rata yang diterima oleh seorang Petugas K3 di Indonesia mencapai angka Rp 5.200.122 setiap bulannya. 

Informasi ini didasarkan pada laporan gaji dari 45 individu yang bekerja dalam posisi serupa, dengan pembaruan terakhir data dilakukan pada tanggal 2 Februari 2024.

Angka tersebut memberikan gambaran umum tentang pendapatan bulanan bagi profesi ini di Indonesia, menunjukkan standar kompensasi yang dapat diharapkan oleh mereka yang berkarir di bidang kesehatan dan keselamatan kerja.

Itulah penjelasan lengkap mengenai profesi HSE officer yang saat ini tengah banyak digemari. Semoga artikel ini bisa memberikan wawasan, khususnya bagi Anda yang tertarik untuk mendalaminya!

Tentang Penulis

Picture of Benedictus Adithia
Benedictus Adithia

Seorang penulis konten SEO dengan pengalaman luas dalam menulis artikel yang dioptimalkan untuk mesin pencari. Berfokus pada strategi konten yang menarik dan informatif untuk website.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Benedictus Adithia
Benedictus Adithia

Seorang penulis konten SEO dengan pengalaman luas dalam menulis artikel yang dioptimalkan untuk mesin pencari. Berfokus pada strategi konten yang menarik dan informatif untuk website.

Artikel Terbaru