Inovasi Manajemen HR di Industri Asuransi dengan HRIS, Seperti Apa?

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Inovasi Manajemen HR di Industri Asuransi dengan HRIS, Seperti Apa?
Isi Artikel

Perusahaan asuransi menjadi salah satu perusahaan yang sedang mengalami perubahan yang massif. Termasuk dalam manajemen HR yang membantu dalam pengelolaan SDM.

Tentu saja perubahan ini harus turut disambut dengan inovasi yang tepat guna seperti penggunaan HRIS yang dapat mendigitalisasi dan otomatisasi berbagai fungsi HR. Mari lihat bagaimana HRIS membantu perusahaan asuransi dalam menginovasikan manajemen HR dalam artikel LinovHR berikut!

4 Cara Perusahaan Asuransi dalam Melakukan Inovasi HR Strategi

Inovasi adalah salah satu cara yang penting dilakukan untuk membuat perusahaan tetap dapat relevan dan adaptif dengan keadaan pasar dan industri. Tidak terkecuali inovasi dalam strategi HR yang memang amat menentukan bagaimana sebuah perusahaan dalam mengelola SDM yang ada di dalamnya.

Sayangnya, tidak semua perusahaan tahu bagaimana cara berinovasi dalam strategi HR, termasuk perusahaan asuransi.

Padahal, dengan meningkatnya inflasi, resesi, ketegangan geopolitik, perubahan iklim, dan banyak lagi, akan sangat berperan dalam membentuk masa depan asuransi. Inilah mengapa para profesional HR di industri asuransi harus mampu mengembangkan budaya inovasi untuk mengatasi tantangan di masa depan.

Setidaknya terdapat empat tantangan yang dihadapi industri asuransi, dan bagaimana tim HR dapat berinovasi dalam program-program sumber daya manusia untuk menjawab tantangan tersebut.

1. Memastikan Tetap Relevan di Masa Depan

Sebagai upaya agar tetap kompetitif, banyak perusahaan asuransi dan layanan keuangan beralih dari produk lama yang sudah familiar dan merangkul campuran produk, layanan, dan sumber pendapatan baru.

Perusahaan juga mengevaluasi kembali cara mereka beroperasi, beralih ke operasi berbasis cloud dan bekerja jarak jauh atau hybrid.

Namun, agar segala cara ini dapat sukses, perusahaan juga perlu perlu menarik dan mempertahankan karyawan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan memasarkan penawaran semacam ini.

Sayangnya, perusahaan asuransi sering kali dianggap sebagai sektor yang konservatif dan kurang inovatif dibandingkan industri fintech.

Atas dasar itu, banyak pekerja potensial yang lebih tertarik pada perusahaan yang berpikir maju dan memiliki cerita menarik mengenai employee experience, inilah yang membuat perusahaan asuransi kesulitan menarik talenta terbaik.

Apa yang Dapat Dilakukan?

Agar dapat menyaingi perusahaan lainnya dalam menarik pekerja potensial, perusahaan asuransi harus mulai berfokus pada promosi budaya dan nilai perusahaan.

Survei dari CNBC menunjukkan bahwa 78% karyawan menganggap keberagaman dan inklusi sebagai faktor kunci saat memutuskan tempat kerja.

Menjalankan program magang juga menjadi cara yang bisa dijalankan untuk tetap relevan di masa depan. Program magang yang merangkul berbagai universitas dapat memperluas representasi perusahaan kepada para calon pekerja muda di masa depan.

2. Membuat Program Upskilling

Modul LMS - LinovHR
Modul LMS – LinovHR

Forum Ekonomi Dunia memperkirakan bahwa pada tahun 2025, 50% karyawan akan membutuhkan peningkatan keterampilan (reskilling).

Para eksekutif asuransi dan pemimpin HR harus mempersiapkan hal ini sekarang, dengan mempertimbangkan keterampilan apa yang dibutuhkan tenaga kerja mereka untuk memenuhi permintaan baru di tahun-tahun mendatang.

Itulah mengapa reskilling dan upskilling sekarang menjadi prioritas utama untuk program pembelajaran dan pengembangan di tempat kerja.

Tidak bisa dipungkiri bahwa keterampilan juga mengubah cara kita bekerja. Industri saat ini pun sedang beralih kepada skill-based model.

Model ini tidak membatasi karyawan oleh tanggung jawab tertentu dalam deskripsi pekerjaan, namun berbasis proyek atau tugas yang berbeda berdasarkan keterampilan mereka.

Transisi ini dikatakan selaras dengan keinginan pekerja. Berdasarkan laporan Deloitte tahun 2022 mengenai skill-based organization, 79% karyawan mengakui skill-based meningkatkan pengalaman mereka, dan perusahaan berbasis keterampilan 98% lebih mungkin mempertahankan performa terbaik.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Perusahaan asuransi harus mulai berinvestasi dalam program upskilling.

Langkah ini bisa dimulai dengan pengembangan keterampilan pada tingkat dasar. Dimulai dari mengembangkan program orientasi yang lebih kuat untuk karyawan baru, membangun titik kontak yang jelas dan sistematis di tahun pertama mereka.

Lalu perusahaan juga bisa membuat program pengembangan manajer pertama kali yang terdiri dari kombinasi pembelajaran mandiri, pembinaan, program mentoring, dan pelatihan yang dipimpin instruktur.

Perusahaan bisa mengembangkan program pengembangan dalam berbagai bentuk, misalnya meminta karyawan untuk membuat rencana pengembangan individu yang memandu area pertumbuhan mereka sepanjang tahun.

Berinvestasi kepada e-Learning dan program mentorship juga bisa menjadi cara yang dipilih sebagai program upskilling.

3. Menerapkan Model Kerja Hybrid

Saat ini, karyawan mengharapkan perusahaan mereka menerapkan model kerja hybrid dan remote. Namun, perubahan ini bisa terasa menantang. Itulah sebabnya 70% pemberi kerja di bidang jasa keuangan masih percaya karyawan perlu berada di kantor setidaknya tiga hari per minggu.

Namun, sekarang sudah saatnya untuk menerapkan model ini dan menyeimbangkan perbedaan antara apa yang diinginkan organisasi dan karyawan.

Penerapan model ini dipercaya mendukung perusahaan mempertahankan talenta terbaik karena memberikan mereka fleksibilitas dan work-life balance yang diharapkan.

Dari sudut pandang biaya, transisi ke model hybrid dapat mengurangi overhead, karena ruang kantor bisa lebih kecil untuk menampung lebih sedikit karyawan di kantor.

Apa yang Dapat Dilakukan?

Peralihan ke model hybrid mendatangkan tantangan tersendiri bagi industri asuransi, yaitu bagaimana menemukan cara untuk membuat model kerja ini dapat berhasil sebagai strategi jangka panjang.

Untuk membuat penerapan hybrid working berhasil, beberapa perusahaan asuransi menerapkan jadwal kerja unik yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Kreativitas dan fleksibilitas ini bukan hanya menguntungkan perusahaan tapi juga menjadi pilihan yang menarik bagi para job seeker.

Berinvestasi pada teknologi dan alat yang diperlukan untuk mendukung karyawan dapat bekerja dengan baik dari mana saja pun menjadi cara yang perlu diimplementasikan.

4. Memanfaatkan HR Tech

Banyak sekali tantangan dalam pengelolaan SDM di industri asuransi yang bisa diatasi dengan teknologi HR.

Teknologi HR ini dapat membantu dalam berbagai hal, meningkatkan peluang peningkatan keterampilan, menciptakan budaya pengembangan karyawan yang kuat, atau mengoptimalkan keterlibatan untuk pekerja jarak jauh.

Apa yang Dapat Dilakukan?

Pertama cobalah mengidentifikasi proses mana yang perlu disederhanakan. Langkahnya adalah dengan melakukan survei kepada karyawan untuk mengetahui kebutuhan yang tepat.

Kemudian, pilih platform yang dapat memenuhi semua kebutuhan perusahaan sehingga HR tidak terjebak dalam urusan dokumen.

Mengoptimalkan platform teknologi HR membantu mengintegrasi data, pelaporan, dan kemampuan analitik yang lebih baik sambil memberikan pengalaman pengguna yang intuitif untuk semua.

Apa lagi jika perusahaan mengalami merger dan akuisisi yang mendorong kebutuhan akan HR tech menjadi hal yang penting. Penggunaan teknologi HR mendukung perusahaan mensentralisasi berbagai data di dalam satu platform.

Baca Juga: Bagaimana HRIS Mengatasi Tantangan Pengelolaan SDM Industri Perbankan

Apa Fungsi HRIS dalam Perusahaan Asuransi

Software HRIS digunakan oleh perusahaan asuransi untuk menggabungkan sejumlah fungsi HR yang diperlukan dan membntu dalam beberapa hal berikut:

  • Administrasi tunjangan
  • Onboarding
  • Kepatuhan
  • Komunikasi
  • Integrasi penggajian
  • Rekrutmen online

Fungsi HRIS bagi perusahaan asuransi dapat membantu organisasi untuk mengikuti perubahan pasar yang cepat dan mendorong inovasi yang dibutuhkan.

Dengan menggunakan teknologi terbaru, sistem HR akan memusatkan catatan human resource secara online dan menyinkronkan data karyawan di berbagai sistem, termasuk gaji, tunjangan, dan cuti.

Fitur HRIS yang Membantu Manajemen HR di Perusahaan Asuransi

Perlu diketahui bahwa tidak semua HRIS memiliki fitur dengan fungsi yang sama. Jadi memastikan bahwa fitur yang diberikan oleh vendor HRIS sesuai dengan kebutuhan perusahaan menjadi hal yang mutlak.

Agar Anda tidak salah pilih, setidaknya berikut ini beberapa fitur penting yang akan mendukung perusahaan asuransi dalam mendigitalisasi fungsi HR:

1. Menarik dan Mempertahankan Karyawan

Pertama, HRIS untuk perusahaan asuransi haruslah memiliki fitur yang mampu menarik dan mempertahankan karyawan.

Ada sejumlah fitur HRIS yang mampu melakukan hal ini, mulai dari fitur yang mendukung onboarding, melacak cuti, tinjauan kinerja, slip gaji digital, dan lainnya.

Fitur-fitur tersebut memastikan bahwa karyawan mendapatkan transparansi yang mereka butuhkan terkait hak dan kewajiban mereka di perusahaan.

Contohnya seperti aplikasi ESS LinovHR yang memungkinkan karyawan untuk secara mandiri mengetahui kuota cuti, melihat history slip gaji, sampai melakukan pelaporan progres kinerja mereka.

2. Merampingkan Proses

Implementasi HRIS harus dapat merampingkan berbagai proses dalam manajemen human resource di perusahaan. Maka dari itu, cobalah pastikan bahwa fitur-fitur yang ada dalam aplikasi HR terbaik yang pilih mendukung hal tersebut.

HRIS harus dapat menyederhanakan alur kerja dan secara otomatis mampu mengintegrasikan berbagai tugas HR, mulai dari gaji hingga analisis dan perencanaan.

Kemampuan untuk menyederhanakan berbagai tugas ini akan mendukung HR untuk meningkatkan efisiensi waktu dan dapat lebih memfokuskan diri pada tugas yang lebih strategis.

Dengan proses yang disederhanakan, perusahaan Anda dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan menciptakan tingkat fleksibilitas baru.

3. Mendukung Analisis Data yang Relevan

Fitur yang tidak boleh diabaikan oleh perusahaan asuransi ketika memilih HRIS adalah fitur analitik canggih.

Kehadiran fitur ini mendukung perusahaan mendapatkan pemahaman mendalam tentang keadaan SDM dan pola kerja karyawan yang berguna untuk menyusun strategi bisnis ke depannya.

Jika Anda menggunakan LinovHR, fitur ini bisa didapatkan dalam bentuk dashboard intuitif yang memungkinkan Anda mengetahui berbagai data penting dalam management human resource.

4. Beradaptasi dengan Perubahan Regulasi

Mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi perubahan peraturan adalah hal penting. Biasanya, perubahan regulasi juga akan turut mengubah proses utama pengelolaan human resource.

Sistem HR yang cerdas dan canggih biasanya melengkapi fiturnya mengikuti adaptasi perubahan regulasi yang ada. Seperti LinovHR yang akan melakukan update fitur ketika ada perubahan dalam regulasi baik perpajakan maupun ketenagakerjaan.

Software HRIS LinovHR Pilihan Terbaik untuk Perusahaan Asuransi

LinovHR

Implementasi HRIS untuk perusahaan asuransi adalah salah satu inovasi penting yang mendukung penyederhanaan fungsi utama HR.

Fitur-fitur yang ada di aplikasi HR akan mendukung perusahaan asuransi beradaptasi di pasar yang bergerak cepat. Mereka dapat menyesuaikan alur kerja, man power, hingga pemberian benefit kepada karyawan.

Semua jadi hal mungkin dilakukan ketika perusahaan asuransi telah menggunakan HRIS dengan fitur tepat yang bisa ditemukan dalam Software HRIS LinovHR.

Software HRIS LinovHR memiliki berbagai fitur canggih yang mendukung agility perusahaan asuransi. Mulai dari pengelolaan database karyawan, sampai dengan pelatihan untuk meningkatkan skill karyawan semua bisa dilakukan dengan HRIS LinovHR.

mockup dashboard
Aplikasi HRD Berbasis Web LinovHR

Ketika Anda memilih HRIS LinovHR, Anda akan mendapatkan software HR dengan pendekatan client oriented yang kuat. Di mana seluruh modul dan fitur yang ada dikembangkan menyesuaikan kebutuhan perusahaan dan regulasi yang ada. Sehingga kehadirannya mampu menyederhanakan alur kerja dan mendukung tujuan strategis perusahaan.

HRIS LinovHR juga memiliki aplikasi ESS yang mendukung perusahaan asuransi dalam mengontrol dan mengelola karyawan dari jarak jauh. Aplikasi ESS ini memungkinkan karyawan secara aktif untuk terlibat dengan berbagai aktivitas HRM. Mulai dari kehadiran, cuti, izin, slip gaji, pengelolaan data pribadi, pelaporan kinerja, sampai dengan e-Learning.

Dengan segala modul dan fitur yang dimilikinya HRIS LinovHR mendukung perusahaan asuransi untuk mampu berinovasi dan berkembang.

Ajukan demo gratisnya sekarang, ketahui bagaimana HRIS LinovHR mampu menjadi solusi untuk perusahaan Anda!

Tentang Penulis

Picture of Putri Prima Soraya
Putri Prima Soraya

Mulai menulis sejak 2019, selalu berdedikasi untuk memberikan tulisan terbaik dan informatif. Mendalami berbagai topik seputar dunia kerja, HR, serta bisnis.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Putri Prima Soraya
Putri Prima Soraya

Mulai menulis sejak 2019, selalu berdedikasi untuk memberikan tulisan terbaik dan informatif. Mendalami berbagai topik seputar dunia kerja, HR, serta bisnis.

Artikel Terbaru