HR value chain atau yang juga dikenal sebagai rantai nilai SDM adalah konsep penting yang menjelaskan peran strategis HR dalam keseluruhan keberhasilan suatu perusahaan.
Lantas, mengapa rantai nilai SDM tersebut sangat penting untuk keberhasilan perusahaan? Simak dalam artikel LinovHR ini lebih lanjut untuk mengetahui konsep ini lebih dalam dan mengetahui bagaimana HR memiliki peran penting dalam tujuan perusahaan!
Apa Itu HR Value Chain?
HR value chain adalah suatu model yang digunakan untuk memperlihatkan kontribusi departemen HR terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Model ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana keluaran dari aktivitas dan praktik HR berpengaruh pada keseluruhan tujuan bisnis.Â
Rantai nilai HR menggambarkan bahwa departemen HR melibatkan berbagai proses dan tindakan yang menghasilkan keluaran atau output terkait SDM.Â
Output yang dihasilkan tersebut misalnya seperti rekrutmen, pelatihan, pengembangan, dan manajemen kinerja karyawan. Serta memiliki dampak langsung pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.Â
Rantai ini juga menjadi model yang berguna dalam menjawab tantangan perusahaan dalam menunjukkan nilai SDM, karena setiap perusahaan memiliki keunikan dan perbedaan dalam hal kebutuhan dan strategi SDM.
Dengan demikian, model ini membantu perusahaan untuk secara praktis mengidentifikasi dan mengukur bagaimana HR berkontribusi pada keberhasilan perusahaan mereka.
Seperti Apa HR Value Chain?Â
HR value chain adalah prosedur tiga tingkat yang dimulai dengan latihan-latihan HRM, diikuti dengan hasil-hasil HRM dan target-target hirarkis.
Tingkat 1 (Latihan dan Prosedur MSDM)
Pada level 1 organisasi HR akan mendistribusikan lebih banyak rencana pengeluaran L&D kepada para pekerja, dengan anggapan bahwa karyawan yang lebih siap akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Tingkat 2 (Hasil MSDM)
Di tingkat berikutnya, perusahaan SDM tingkat 2, fokus beralih ke “hasil MSDM” yang berkaitan dengan mencapai hasil konkret dari program pelatihan dan pengembangan.
Perusahaan ini akan mendistribusikan lebih banyak rencana pengeluaran L&D kepada pekerja dan melakukan tindak lanjut untuk memeriksa apakah investasi ini membuahkan hasil.Â
Tingkat 3 (Tujuan Hierarki)
Pada tingkat tertinggi, perusahaan SDM tingkat 3 menyadari bahwa belanja L&D perlu diperluas karena organisasi harus menjadi lebih kreatif dan bermanfaat.Â
Perusahaan ini melakukan semua langkah yang disebutkan di atas, termasuk distribusi belanja L&D dan pengukuran hasil.Â
Mereka juga menguji dampaknya pada dua petunjuk kinerja utama dan mencari hubungan positif antara pengeluaran L&D dan petunjuk eksekusi utama.
Baca Juga: Apakah Itu HR System dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Bagaimana HR dapat Menambah Value Perusahaan?Â
Berikut adalah beberapa cara HR dapat meningkatkan nilai perusahaan:
Partisipasi dalam Perencanaan Strategis
HR berperan penting dalam membantu perusahaan mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia yang relevan dengan strategi bisnis jangka panjang.Â
Hal ini membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien dan merencanakan pengembangan staf yang diperlukan.
Fokus pada Kinerja dan Manusia
HR dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan membantu memotivasi karyawan, mengidentifikasi bakat, dan memberikan pelatihan yang sesuai.
Meningkatkan kinerja individu dalam perusahaan dapat berdampak positif pada kesuksesan jangka panjang perusahaan.
Prioritas pada Akuisisi dan Retensi Talenta
Mencari, merekrut, dan mempertahankan bakat-bakat berkualitas adalah tugas utama HR.Â
Proses rekrutmen yang efisien dan strategi retensi yang baik dapat membantu perusahaan memastikan bahwa mereka memiliki tim yang berkualitas untuk mencapai tujuan mereka.
Pembelaan Terhadap Tindakan Hukum
Menjaga perusahaan tetap mematuhi undang-undang ketenagakerjaan adalah kunci dalam menghindari tuntutan hukum yang mahal.Â
HR dapat membantu merancang kebijakan dan praktik yang mempromosikan kesetaraan dan keadilan, serta mengedukasi pemilik dan manajer bisnis tentang kewajiban hukum mereka.
Contoh HR Value Chain
HR value chain adalah konsep yang menggambarkan bagaimana aktivitas dan investasi HRD dapat berkontribusi pada tujuan dan keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.
Dalam hal ini, terdapat tiga tingkat perusahaan yang menginvestasikan sumber daya dalam pengembangan karyawan, dan mereka memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengelola HR value chain.Â
Untuk menjelaskannya dengan lebih detail, mari lihat contoh berikut:
Perusahaan Tingkat 1
Perusahaan tingkat 1 adalah yang pertama dalam HR value chain. Mereka menginvestasikan banyak sumber daya dalam pembelajaran dan pengembangan karyawan mereka.
Mereka memiliki keyakinan bahwa dengan karyawan yang lebih terlatih, mereka akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perusahaan.Â
Hal ini bisa saja mencakup termasuk program pelatihan atau pengembangan keterampilan yang kuat. Mereka berfokus pada upaya perbaikan kualitas SDM.
Perusahaan Tingkat 2
Perusahaan tingkat 2 mengambil pendekatan yang lebih strategis terhadap HR value chain.
Mereka juga berinvestasi dalam pembelajaran dan pengembangan karyawan, tetapi mereka juga memantau hasil dari investasi tersebut.Â
Perusahaaan melihat apakah investasi tersebut berdampak pada kinerja karyawan yang lebih baik dan, yang lebih penting, apakah itu berkontribusi pada tujuan perusahaan.Â
Jika hasilnya kurang memuaskan, mereka akan menyesuaikan program pelatihan dan investasi mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik.Â
Dengan kata lain, mereka melakukan perbaikan berkelanjutan berdasarkan pengukuran hasil.
Perusahaan Tingkat 3
Perusahaan tingkat 3 adalah tahap paling tinggi dalam HR value chain. Mereka telah meningkatkan anggaran SDM mereka untuk tujuan profitabilitas yang lebih besar.
Mereka akan melakukan hal-hal yang dilakukan oleh organisasi tingkat 2, tetapi mereka juga menilai dampaknya pada indikator kinerja utama (KPI) yang mungkin lebih berfokus pada profitabilitas.Â
Mereka mencari hubungan yang kuat antara investasi SDM, kinerja karyawan, dan hasil keuangan perusahaan. Jika KPI dan anggaran memiliki hubungan yang baik, itu akan membenarkan peningkatan anggaran.
Baca Juga:Â Apa Itu Agile HR dan Bagaimana Menerapkannya
Tingkatkan Value HR dengan Software HRIS LinovHRÂ
Meningkatkan value HR bisa membawa dampak besar bagi perusahaan. Mengingat HR memiliki peran besar dalam administratif dan operasional perusahaan.
Ketika nilai HR meningkatkan, maka itu akan sejalan dengan output yang dihasilkan dari investasi yang telah dikeluarkan perusahaan. Baik itu untuk perekrutan atau juga pelatihan karyawan.
Melibatkan teknologi menjadi cara ideal untuk meningkatkan value HR. Teknologi dapat meringkas pekerjaan administratif HR, serta menyajikan data-data penting yang mendukung strategi HR.
Dalam hal ini, Software HRIS LinovHR menjadi solusi teknologi terbaik yang bisa diandalkan untuk mengembangkan dan meningkatkan value dan peran HR.
Didukung dengan modul dan fitur yang lengkap, Software HRIS LinovHR mendukung HR untuk mensentralisasi segala proses human resource di perusahaan. Adanya sentralisasi ini membuat tugas HR bisa selesai lebih efektif dan efisien.
Selain itu, otomatisasi dan digitalisasi yang bisa ditunjang oleh software ini juga mengurangi banyak biaya yang diperlukan HR hanya untuk proses administrasi.
Secara keseluruhan, dengan menerapkan LinovHR, perusahaan dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan melalui optimalisasi manajemen sumber daya manusia.
Ingin mendapatkan manfaat maksimal dari HRIS LinovHR? Jangan lewatkan kesempatan ini! Segera ajukan demo sekarang untuk rasakan keunggulannya!