Melakukan pengukuran kinerja sumber daya manusia (SDM) di dalam sebuah bisnis atau perusahaan, merupakan hal yang wajib dan penting untuk dilakukan.
Ada banyak sekali cara yang bisa digunakan oleh perusahaan dalam melakukan pengukuran SDM, salah satunya yaitu dengan HR Scorecard.
Metode ini pada dasarnya berguna untuk mengukur dan menampilkan kinerja dari divisi HR terhadap perkembangan dan kemajuan perusahaan.
Guna memudahkan Anda dalam memahami HR Scorecard dan cara penyusunannya yang baik dan benar, alangkah baiknya untuk menyimak artikel ini sampai habis.
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Memahami Apa itu HR Scorecard dalam Mengatur Kinerja Karyawan
HR Scorecard adalah sebuah cara atau metode yang berguna untuk mengukur serta menampilkan kinerja di bidang SDM atau HR yang dikaitkan langsung secara komprehensif dengan goals atau tujuan perusahaan.
Selain itu, metode ini juga dijadikan sebagai sebuah cara untuk mengimplementasikan salah satu fungsi HR di dalam sebuah perusahaan yaitu sebagai strategic partner.
HR Scorecard sendiri mengadopsi metode yang dikembangkan oleh Kaplan dan Norton yang bernama Balanced Scorecard yang berguna sebagai metode untuk menyelaraskan aspek-aspek penting di dalam perusahaan, seperti keuangan, customer, internal business process, hingga proses learning and growth.
Fungsi HR di dalam perusahaan, seringkali dipandang sebelah mata, dan pekerjaannya hanya berorientasi pada pengelolaan karyawan saja. Namun nyatanya peran HR di dalam perusahaan sama pentingnya dengan divisi-divisi yang lainnya.
Maka dari itu, penerapan metode ini diharapkan bisa menampilkan gambaran jelas mengenai fungsi HR dalam membantu perusahaan mencapai tujuannya.
Baca juga: Jangan Asal Melakukan Pengukuran Kinerja Karyawan, Perhatikan 7 Aspek Penting Ini
Cara Penyusunan HR Scorecard
Dalam menerapkan HR Scorecard, diperlukan langkah yang matang dalam pengimplementasiannya. Maka dari itu, penting untuk menyimak langkah-langkahnya di bawah ini.
1. Mengenali Fungsi HR di Perusahaan
Peran serta fungsi HR di dalam sebuah perusahaan memang sama pentingnya dengan bagian-bagian lain. Peran HR tidak hanya sebatas melakukan perekrutan karyawan, membayarkan gaji, dan mengurusi administrasi yang berhubungan dengan karyawan saja. Melainkan tugas HR juga erat kaitannya dengan pengelolaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan.
Pengelolaan SDM yang baik, akan memberikan dampak yang baik juga terhadap perusahaan. Perusahaan yang memiliki SDM unggul dan cekatan, pastinya akan dapat mengungguli dari kompetitornya serta memudahkan jalannya untuk mencapai tujuan dari perusahaan itu sendiri.
Maka dari itu, tugas seorang HR tidak bisa dipandang sebelah mata saja, karena sama-sama memiliki fungsi dan peran yang vital bagi kelangsungan hidup perusahaan.
2. Mengidentifikasi Customer Perusahaan
Langkah yang tidak kalah pentingnya yaitu melakukan identifikasi customer atau pelanggan perusahaan.
Setiap perusahaan atau bisnis yang sedang dijalankan, tentunya mengharapkan akan memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya. Di sini, peran HR secara tidak langsung ikut menentukan seberapa sukses atau berhasilnya perusahaan dalam menarik pelanggan.
Bila dibedah secara mendalam, setiap pelanggan yang mampu didapatkan oleh perusahaan pastinya ada berkat usaha pekerja atau karyawan yang mencari pelanggan tersebut.
SDM atau karyawan yang berkompeten dan cekatan, tentunya akan lebih mudah dalam mencari pelanggan bagi perusahaan, hal ini tentunya tidak luput dari peran HR dalam melakukan pengelolaan SDM.Â
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa pengelolaan SDM yang baik oleh HR, mampu membuat perusahaan untuk mendapatkan talenta-talenta terbaik yang bisa membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya.
3. Mendefinisikan Secara Jelas Aktivitas HR
Langkah selanjutnya yaitu mendefinisikan secara jelas peran dan juga fungsi HR di dalam perusahaan dalam berkontribusi bagi kemajuan bisnis.
Perusahaan perlu memahami secara mendalam apa saja peran penting yang dipegang oleh seorang HR, dan apa saja upaya yang bisa dilakukan oleh HR untuk membantu perusahaan berkembang ke arah yang lebih baik.
Karyawan yang mampu berkontribusi secara baik kepada perusahaan menandakan bahwa sistem pengelolaan SDM yang dilakukan HR sudah optimal dan bekerja secara baik di dalam perusahaan.
4. Melakukan Analisis Cost-Benefit
Langkah yang terakhir yaitu melakukan analisis cost-benefit perusahaan secara tepat. Cost-benefit sendiri berhubungan erat dengan keuangan perusahaan yang nantinya berkaitan dengan untung dan rugi perusahaan.
Melakukan analisis cost-benefit ini, nantinya bisa berguna sebagai indikator yang memperlihatkan kinerja SDM di dalam perusahaan tersebut. Dari hal itu, perusahaan bisa melakukan evaluasi kinerja karyawannya berdasarkan untung rugi yang dihasilkan oleh perusahaan.
Baca Juga: Apa Saja Komponen dari Interview Scorecard?
Aspek yang Harus Diukur dalam HR Scorecard
Agar metode HR Scorecard bisa berjalan dengan baik dan optimal, perlu dilakukan pengukuran aspek yang berhubungan dengan metode ini, yaitu:
- Melakukan pengukuran mengenai banyaknya kandidat terbaik yang direkrut dan dapat dipertahankan, melalui metode perekrutan dan retensi.
- Mengukur banyaknya jam pelatihan yang diberikan perusahaan kepada karyawan setiap tahunnya.
- Mengukur perbedaan gaji yang didapatkan karyawan berprestasi dengan karyawan yang tidak.
- Penghasilan rata-rata dari setiap karyawan di perusahaan.
- Melakukan pengukuran tingkat turnover yang terjadi di perusahaan.
- Tingkat kepuasan karyawan terhadap perusahaan dapat diukur melalui survey.
Berdasarkan cara penyusunan dan aspeknya, HR Scorecard memiliki pengaruh yang penting untuk menggambarkan dan menampilkan kinerja atau kontribusi HR terhadap kemajuan dan perkembangan perusahaan.
Tak hanya itu, penerapan metode ini juga dapat membantu perusahaan dalam mengelola SDM yang dimiliki agar bisa menjadi SDM yang berkualitas dan berguna secara penuh bagi perusahaan.
Baca Juga: Beberapa Metode Penilaian Kinerja
Urusan Mengukur Kinerja Karyawan Serahkan Saja ke LinovHR!
Anda tidak perlu lagi khawatir dalam mengatur dan melakukan pengukuran kinerja karyawan di perusahaan Anda. Semua bisa dilakukan secara mudah, cepat dan akurat dengan aplikasi Payroll & HRD dari LinovHR!
Terdapat beberapa fitur unggulan yang dapat memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis, terutama dalam melakukan pengelolaan SDM.
Untuk mengatur dan mengukur kinerja karyawan bisa menggunakan modul Performance Management System. Melalui modul satu ini, proses manajemen kinerja SDM mulai dari penentuan target kerja, penilaian kinerja, hingga pembuatan laporan atau hasil review karyawan dapat dilakukan secara cepat, mudah dan pastinya akurat!
Jadi tunggu apalagi? Coba demo gratisnya sekarang!
Demikianlah pembahasan mengenai HR Scorecard dan cara melakukan penyusunan yang baik dan benar, agar melakukan pengukuran kinerja karyawan bisa lebih terarah dan optimal.
Semoga bermanfaat!