- Apa Itu High Potential Employee?
- Mengapa Mengenali High Potential Employee Penting?
- Apa Perbedaan High Potential Employee dengan High Performance Employee?
- Bagaimana Mengidentifikasi High Potential Employee?
- Strategi Mengembangkan High Potential Employee
- Bagaimana Mempertahankan High Potential Employee?
- Kembangkan High Potential Employee dengan LMS LinovHR
High potential employee (HIPO) atau karyawan yang berpotensi tinggi memegang peran penting untuk mendukung kesuksesan perusahaan.
Pasalnya, mereka bukan hanya unggul dalam tugas-tugas mereka, tetapi juga memiliki kemampuan dan keterampilan yang menjadikan mereka kandidat ideal untuk menduduki posisi strategis di masa depan.
Dalam artikel LinovHR ini, kita akan membahas pentingnya HIPO dan strategi yang tepat untuk mengembangkan high potential employee di perusahaan. Yuk, disimak!
Apa Itu High Potential Employee?
High potential employee adalah individu dengan inisiatif dan kemampuan leadership mumpuni yang dapat dipersiapkan untuk menduduki posisi strategis di perusahaan.
Mendefinisikan karyawan yang teridentifikasi sebagai HiPO juga sangat penting. Berdasarkan studi yang dilakukan Harvard Business Review, berikut ini tanda bahwa karyawan memiliki potensi yang tinggi:
- Memiliki Kemampuan: Karyawan HiPO memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang dibutuhkan untuk peran leadership. Mereka cenderung memiliki IQ, visi, kreativitas, dan imajinasi yang tinggi. Mereka juga seorang pembelajar yang cepat.
- Memiliki Kemampuan Sosial yang Baik: Karyawan HiPO juga memiliki keterampilan sosial, termasuk team work yang tepat, menghadapi tekanan pekerjaan, dan mampu menjaga integritas.
- Memiliki Dorongan Kuat: Karyawan HiPO memiliki etos kerja, motivasi, dan ambisi yang kuat sehingga sering kali lebih unggul dibandingkan karyawan lainnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gartner menunjukkan bahwa high potential employee membawa value lebih bagi perusahaan hingga 91 persen dibandingkan karyawan yang tidak teridentifikasi sebagai high potential employee.
Yang lebih mengejutkan, menghadirkan karyawan yang berpotensi ke dalam tim dapat mendongkrak produktivitas dan kinerja anggota tim lainnya hingga 15 persen.
Ketika bekerja, karyawan HiPO akan menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan teliti. Tak hanya itu, mereka juga melakukan pekerjaan berkualitas tinggi secara konsisten.
Karyawan seperti ini biasanya memahami tugas tanpa perlu penjelasan lebih lanjut dan sering kali bersikap proaktif untuk menyusun strategi untuk mengembangkan perusahaan.
Oleh karena itu, karyawan HiPO bisa menjadi pemimpin di tempat kerja dan akan dipertimbangkan pertama kali oleh manajemen untuk dipromosikan.
Mengapa Mengenali High Potential Employee Penting?
Mengenali high potential employee dinilai sedemikian penting karena hal ini membantu perusahaan mengetahui siapa yang bisa diandalkan untuk menyelesaikan tugas krusial dengan baik dan cepat.
Selain itu, perusahaan juga bisa mengetahui siapa di antara karyawan yang punya potensi untuk menjadi manajer atau leader yang bisa membimbing rekan kerjanya dalam mencapai tujuan perusahaan.
Oleh karena itu, mengenali karyawan berpotensi tinggi bisa membantu perusahaan memperoleh lebih banyak revenue, meningkatkan semangat kerja, dan mendukung perusahaan untuk terus berkembang.Â
Ketika mereka jadi pemimpin, mereka juga bisa melatih karyawan baru agar punya kebiasaan kerja yang bagus, dan karyawan lain bisa belajar langsung dari mereka.
Baca Juga: Cara Mencapai Peak Performance Karyawan
Apa Perbedaan High Potential Employee dengan High Performance Employee?
Konsep high potential dan high performance employee kerap tertukar dan bahkan dinilai sama. Padahal, keduanya memiliki konsep yang berbeda. Â
Karyawan high potential adalah mereka yang memiliki kemampuan dan potensi untuk menduduki posisi strategis dalam manajemen, seperti keterampilan leadership, problem solving, decision making, dan teamwork yang baik.
Di sisi lain, karyawan high performance adalah mereka yang menunjukkan kinerja dan performa kerja yang sangat baik.Â
Namun, mereka belum tentu memiliki kemampuan kepemimpinan atau potensi untuk memegang peran manajerial. Sementara itu, karyawan HiPO cenderung memiliki performa yang baik dalam pekerjaan yang dilakukan.
Perusahaan sering salah mengartikan karyawan berkinerja tinggi sebagai karyawan berpotensi tinggi, padahal tidak semua yang berkinerja tinggi memiliki potensi kepemimpinan yang sama.
Contohnya, seseorang yang sangat baik dalam penjualan mungkin tidak cocok untuk memimpin dan mengelola tim sales, meskipun mereka berkinerja tinggi dalam meningkatkan revenue perusahaan.
Bagaimana Mengidentifikasi High Potential Employee?
Untuk mengidentifikasi high potential employee, ada beberapa karakteristik kunci yang perlu diperhatikan, yaitu:
Tertarik Mengambil Peran Leadership
Karyawan berpotensi tinggi sering kali menawarkan diri sebagai pemimpin di setiap kesempatan, meski itu artinya beban dan tanggung jawab mereka bertambah signifikan.Â
Mereka aktif mencari peluang seperti mengelola project, yang menunjukkan bahwa mereka tertarik untuk mengembangkan kemampuan leadership.
Berinvestasi pada Masa Depan Perusahaan
Umumnya, karyawan berpotensi tinggi tidak hanya bekerja demi gaji, namun mereka memiliki keinginan kuat untuk mendukung kesuksesan perusahaan.
Dalam hal ini, mereka secara sukarela bersedia berkontribusi untuk mencapai tujuan tersebut.
Mampu Bekerja di Bawah Tekanan
Salah satu kekuatan karyawan HiPO adalah kemampuan mereka untuk tetap tenang dan mencapai hasil yang optimal, meski berada di bawah tekanan.
Mereka tidak mudah terpengaruh oleh situasi stres dan dapat tetap melakukan pekerjaan dengan efektif dalam situasi yang menuntut.
Mampu Bekerja Mandiri
Karyawan berpotensi tinggi biasanya berinisiatif melakukan berbagai pekerjaan, meski tak diberikan arahan.Â
Mereka dapat mandiri mengelola tugas dan proyek mereka, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berkolaborasi dengan rekan kerja.
Cerdas secara Emosional
Karyawan berpotensi tinggi cenderung memiliki tingkat emotional intelligence (EI) atau kecerdasan emosional yang tinggi.Â
Mereka mampu mengatur emosi, berkomunikasi dengan baik, dan memiliki manajemen konflik yang efektif, yang penting dalam leadership.
Tertarik Mempelajari Keterampilan Baru
Karyawan berpotensi tinggi selalu mencari peluang untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru.Â
Mereka menyadari bahwa pembelajaran terus-menerus dapat membantu mereka mengembangkan karier dan memberikan manfaat bagi perusahaan.
Mampu Menerima Feedback Konstruktif
Karyawan HiPO bersemangat untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri dan kinerja mereka.
Mereka tidak hanya menerima feedback dengan baik, tetapi juga menggunakannya untuk terus berkembang dan meningkatkan kinerja mereka, menjadikannya aset berharga bagi perusahaan.
Baca Juga: Cara Membangun High Performance Team di Perusahaan
Strategi Mengembangkan High Potential EmployeeÂ
Dengan mengidentifikasi high potential employee di perusahaan, manajemen harus mengembangkan strategi untuk mengembangkan para karyawan.
Pastikan bahwa mereka memiliki keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan untuk menduduki peran manajerial atau kepemimpinan di masa depan. Berikut ini strategi yang diterapkan:
Mulai dengan Penilaian Keterampilan
Mulailah dengan menilai dan mengevaluasi keterampilan yang dimiliki karyawan, terutama dalam hal soft skill. Hal ini akan membantu menentukan area mana yang perlu ditingkatkan oleh karyawan.
Penilaian ini juga membantu melihat area di mana karyawan telah unggul, sehingga mereka bisa fokus pada hal lain yang perlu dikembangkan.
Menyediakan Pelatihan dan Pengembangan
Penting untuk memberikan pelatihan khusus yang dirancang untuk mengasah kemampuan kepemimpinan dan manajemen karyawan.
Hal ini nantinya dapat membantu karyawan HiPO memahami aspek kunci dari peran kepemimpinan dan mempersiapkan mereka untuk tugas yang lebih strategis dan besar di masa depan.
Memberikan Kesempatan untuk Membayangi Pekerjaan
Memberikan kesempatan kepada karyawan berpotensi tinggi untuk belajar dari leader yang lebih berpengalaman adalah cara efektif untuk mengembangkan kemampuan leadership mereka.
Dengan berinteraksi secara langsung, mereka dapat memahami bagaimana menghadapi tantangan dan situasi dunia nyata dalam leadership role.
Bagaimana Mempertahankan High Potential Employee?
Terdapat beberapa cara yang bisa diambil untuk mempertahankan high potential employee. Berikut di antaranya:
Memberikan Lebih Banyak Tanggung Jawab
Karyawan HiPO ingin tantangan yang lebih besar, terutama yang berkaitan dengan kepemimpinan.
Untuk itu, memberi mereka tanggung jawab yang lebih besar akan membuat mereka merasa termotivasi dan memberikan kesempatan untuk berkembang.
Memberikan Training dan Feedback
Training dan feedback berperan penting untuk mendukung perkembangan mereka.
Di satu sisi, training yang intensif dan ekstensif membantu karyawan menumbuhkan kemampuan yang dibutuhkan. Di sisi lain, feedback akan membantu karyawan mengetahui area mana yang perlu ditingkatkan dan dipertahankan.
Selain itu, jangan lupa juga untuk memberikan validasi dan feedback positif atas prestasi yang telah diraih karyawan. Dengan begitu, mereka akan merasa diapresiasi sehingga lebih termotivasi.
Mengakui Status HIPO
Perusahaan perlu memberitahu karyawan berpotensi tinggi bahwa mereka termasuk sebagai HiPO. Untuk memberikan dorongan positif, perusahaan siap mendukung perkembangan karier mereka.
Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk tetap berkomitmen pada perusahaan, sehingga mereka tak meninggalkan perusahaan.
Baca Juga: Cara Melakukan Talent Review
Kembangkan High Potential Employee dengan LMS LinovHR
Karyawan HiPO memegang peran penting dalam kesuksesan perusahaan. Dengan menempati posisi strategis, mereka dapat memimpin tim agar memiliki kinerja dan performa yang baik sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.
Namun sebelum menduduki posisi tersebut, perusahaan harus mempersiapkan karyawan potensial dengan menyediakan program training komprehensif guna mendorong karyawan untuk mengembangkan kemampuan yang relevan.
Proses ini bersifat kompleks dan holistik karena ini perusahaan harus mengidentifikasi karyawan high potential terlebih dahulu dan menganalisis competency gap yang dimiliki karyawan tersebut.
Setelah itu, perusahaan baru bisa mengembangkan program pelatihan yang ekstensif bagi mereka. Keseluruhan proses ini termasuk dalam upaya dalam perencanaan suksesi suatu perusahaan sehingga prosesnya saling berkesinambungan.
Karena bersifat kritis bagi keberlangsungan dan kesuksesan perusahaan, maka serangkaian tahap ini memerlukan strategi yang tepat.Â
Sayangnya, manajemen HR kerap kali memiliki waktu dan sumber daya yang terbatas, apalagi jika masih dilakukan secara manual.
Karenanya, memanfaatkan software yang dapat mengakomodasi seluruh proses ini sangatlah penting. Dalam hal ini, Software Learning Management System LinovHR akan menjadi solusi tepat yang akan membantu perusahaan dalam mengembangkan high potential employee.Â
Software LMS LinovHR menawarkan keunggulan dalam perencanaan pelatihan yang komprehensif dan holistik karena dilengkapi berbagai modul dan fitur yang saling terintegrasi.
Sebut saja fitur Course dan Topic yang memungkinkan admin untuk menyusun materi pembelajaran berdasarkan silabus yang dikelompokkan berdasarkan kategorinya.Â
Karyawan juga dapat belajar di mana pun dan kapan pun karena materi bisa dengan mudah diakses melalui aplikasi Employee Self Service (ESS) yang terpasang di smartphone.
Setelah mempelajari segala materi dengan baik, manajemen dapat mengukur tingkat pemahaman mereka dengan menghadirkan pre-test dan post-test, yang akan dinilai secara otomatis oleh sistem.
Karyawan yang berhasil menyelesaikan pembelajaran dan melewati kuis dengan baik berhak memperoleh e-certificate sebagai bukti bahwa mereka dianggap telah menguasai keterampilan tersebut dengan baik.
Keseluruhan learning journey perusahaan nantinya dapat dipantau oleh manajemen HR melalui fitur Overview, sehingga mereka dapat menyusun strategi yang tepat berdasarkan learning output para karyawan.
Menariknya, Software LMS LinovHR juga terintegrasi dengan berbagai modul lain, seperti Competency Management yang memungkinkan manajemen mengetahui competency gap karyawan sehingga bisa diberikan program pelatihan yang relevan.
Software ini juga berkaitan erat dengan Succession Management untuk membantu perusahaan dalam merencanakan succession planning yang tepat demi mendukung kesuksesan bisnis.
Dengan LinovHR, seluruh proses ini bisa dilakukan dalam satu platform sehingga memudahkan manajemen HR untuk menjalankannya.Â
Tak sampai di situ, software ini juga membantu meminimalkan kesalahan manusia (human error) sehingga hasil yang diperoleh tepat dan akurat.
Nah, tunggu apalagi? Segera ajukan demo gratis dan dapatkan penawaran menariknya sekarang juga!