Semua perusahaan paham benar bahwa pengelolaan karyawan yang baik dan benar adalah kunci dari kinerja yang efektif dan efisien. Maka dari itu, banyak perusahaan mengandalkan berbagai metode dan sistem. Contohnya human capital management (HCM) dan human resource management (HRM).
Bagi praktisi HRD, istilah HRM dan HCM sudah tidak asing lagi. Keduanya mempunyai peranan penting bagi pengelolaan karyawan yang lebih efektif.
Namun, apakah Anda sudah paham perbedaan HCM dan HRM? Apakah keduanya bisa bersamaan diterapkan dalam perusahaan? Manakah salah satu yang cocok bagi perusahaan?
Dalam artikel ini, LinovHR akan membantu Anda memahami perbedaan mencolok antara HCM dan HRM. Mari kulik bersama!
Apa itu Human Resource Management?
Human Resource Management atau biasa disingkat HRM adalah sebuah konsep pendekatan strategi pengelolaan karyawan sebagai sumber daya.
Perusahaan akan menetapkan serangkaian tindakan atau strategi untuk mengelola karyawan agar mampu bekerja secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan perusahaan.
HRM juga akan memastikan semua pekerjaan karyawan yang sedang berjalan berada dalam ruang lingkup yang seharusnya.
Lalu, Apa itu Human Capital Management?
Pengertian human capital management adalah pendekatan pengelolaan karyawan secara komprehensif demi meningkatkan kinerja karyawan.
Konsep ini merupakan pengembangan lebih jauh dari HRM, di mana HRM menganggap karyawan sebagai sumber daya, sementara secara manajemen, human capital menganggap karyawan sebagai modal utama dalam perusahaan. Modal utama ini akan berpengaruh besar terhadap kualitas pengelolaan karyawan.
Konsep di atas diperkuat dengan pendapat Gary S Bekcer, seorang profesor dari University of Chicago. Beliau berpendapat bahwa karyawan adalah modal yang akan menghasilkan pengeluaran dan pemasukan (return) serta termasuk dalam investasi pengembangan kuantitas dan kualitas karyawan.
Perbedaan HCM dan HRM
Dari uraian di atas, walau berperan sama-sama sebagai konsep pengelolaan karyawan, HRM dan HCM memiliki perbedaan yang kontras. HRM menganggap karyawan sebagai sumber daya untuk operasional, sementara HCM lebih menekankan karyawan sebagai modal yang akan berpengaruh terhadap operasional perusahaan.
Untuk mengetahui perbedaan HCM dan HRM lebih mendalam, berikut adalah pembahasan keduanya dari berbagai aspek:
1. Pengertian HCM dan HRM
Human Capital adalah departemen yang fokus untuk mengelola manusia sebagai modal bagi perusahaan yang perlu untuk ditingkatkan nilainya.
HCM memandang bahwa karyawan adalah aset dan investasi yang berharga. sehingga akan diperlakukan dengan seperti memberi pelatihan untuk mendapatkan return of investment (ROI) bagi perusahaan.
Berbeda dengan HC, Human Resource adalah departemen yang mengelola manusia sebagai sumber daya perusahaan untuk mendukung pencapaian perusahaan. HRM memandang bahwa sumber daya akan habis pada suatu waktu dan tidak bisa dimanfaatkan kembali.
2. Sudut Pandang
HRM memandang karyawan sebagai sumber daya. Jika sumber daya tersebut digunakan terus menerus, maka akan habis masa berlakunya. Selama sumber daya manusia masih ada, pihak perusahaan akan mengoptimalkan kinerjanya jauh lebih besar.
Beda halnya dengan HCM. Dari sudut pandang HCM, karyawan dipandang sebagai modal perusahaan untuk beroperasi. Modal-modal ini memiliki nilai atau value yang dapat ditingkatkan untuk memberi keuntungan kepada pihak perusahaan.
Dari segi sudut pandang inilah, perbedaan HCM dan HRM dapat terlihat cukup jelas.
Baca Juga: Manfaat 360 Degree Feedback untuk Perusahaan
3. Fokus
Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan mampu menjalankan operasional. HRM memfokuskan diri kepada pemenuhan fasilitas, kebutuhan, dan kesejahteraan karyawan.
Secara garis besar, fungsi HRM adalah memperhatikan hal-hal yang sifatnya teknis dan administratif terkait performa SDM di perusahaan.
Sementara HCM mempunyai fokus yang lebih luas. HCM berfokus kepada pengembangan karyawan agar memiliki nilai lebih, nilai tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja sehingga karyawan dapat memaksimalkan kontribusi.
4. Fungsi
Perbedaan HCM dan HRM juga terletak pada fungsinya. HRM memiliki fungsi untuk melakukan manajemen perencanaan, pengarahan, dan pengontrolan sumber daya manusia. Contohnya seperti mengelola SDM dari fase onboarding, training, evaluasi sampai pemberian kompensasi.
Fungsi HRM adalah untuk  HR biasanya harus menyusun strategi untuk SDM untuk bisa menunjukan performa terbaiknya bagi perusahaan.
Sedangkan human capital management memiliki fungsi untuk menyusun strategi bagi perusahaan. Tujuan dari strategi tersebut adalah untuk meningkatkan engagement, loyalitas karyawan, serta menurunkan tingkat turnover di perusahaan.
HCM akan terus memantau karyawan melalui performanya, capaian KPI, kontribusi yang diberikan, serta peningkatan kemampuan yang dilakukan oleh karyawan.
Baca Juga: Strategi Pengembangan SDM untuk Karyawan Berkualitas
5. Ruang Lingkup
Dari segi ruang lingkup, HRM memiliki cakupan yang agak sempit. HRM hanya mencakup hasil dan kontribusi karyawan tanpa memperhatikan bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas kerja dan nilai si karyawan.
Khusus HCM, ruang lingkup utamanya adalah analisis pengembangan karyawan dan perusahaan. Harapannya, analisis yang lebih mendalam ini dapat meningkatkan keunggulan karyawan dari sisi produktivitas dan kualitas hasil pekerjaan.
6. Penerapan HCM dan HRM di Perusahaan
Berikut adalah perbedaan HCM dan HRM dalam penerapannya di perusahaan:
Human Capital | Human Resource |
Menganggap karyawan adalah aset | Menganggap karyawan sebagai sumber daya |
Memfungsikan karyawan sebagai kunci organisasi untuk berkembang | Memfungsikan karyawan sebagai pendukung kegiatan industri untuk mencapai laba perusahaan |
Mengukur karyawan dari pengembangan nilainya | Mengukur karyawan dari kinerjanya |
Melakukan investasi kepada karyawan dengan memberi anggaran tertentu | Menganggap bahwa anggaran hanya sebagai pengeluaran biaya |
Mendorong perusahaan untuk terus menambah value karyawan | Mendorong perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan |
Membuat tenaga kerja untuk bisa semakin memiliki nilai dari waktu ke waktu | Memandang bahwa produktivitas karyawan akan habis dari waktu ke waktu |
Kontrol Pengelolaan SDM Melalui Software HRD LinovHR
Selain harus fokus kepada pengelolaan operasional, perusahaan juga harus fokus kepada pengelolaan karyawan. Namun, ada masanya ketika pengelolaan karyawan menghadapi berbagai kendala, misalnya jumlah karyawan yang banyak dan kompleksitas komponen data karyawan. Kendala ini butuh penanganan melalui sistem yang lebih cepat, akurat, dan efektif.
Jika dibiarkan, kendala ini akan menghasilkan masalah yang jauh lebih besar. Untuk itulah Software HRD dari LinovHR hadir untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalisasi pengelolaan karyawan.
Keunggulan utama Software HRD dari LinovHR adalah:
- Menjamin keamanan dan kerahasiaan data perusahaan
- Memiliki fitur dan tampilan yang mudah digunakan
- Fleksibel dan praktis
- Mampu membuat laporan otomatis dengan cepat
- Terintegrasi melalui sistem yang komprehensif
Beberapa keunggulan di atas membuat LinovHR dipercaya banyak perusahaan dari berbagai macam industri. Maka tak heran jika LinovHR mempunyai reputasi yang baik sebagai vendor penyedia Software HRD terbaik.
Jadi, apakah Anda sudah paham perbedaan antara human capital management (HCM) dan human resource management (HRM)? Sebenarnya, tidak ada yang lebih buruk dari kedua sistem tersebut. Lagi-lagi, pihak perusahaan harus menyesuaikan dan merefleksikan kondisi, industri dan visi misi perusahaan. Barulah perusahaan dapat menentukan apakah akan menggunakan konsep HRM dan HCM.