Golden Parachutes? Kenali Praktik Merger Bisnis Satu Ini! Etis?

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Golden Parachutes? Kenali Praktik Merger Bisnis Satu Ini! Etis?
Isi Artikel

Di dunia kerja yang penuh dengan ketidakpastian, golden parachutes adalah hal yang banyak dipilih oleh perusahaan untuk memastikan operasional tetap berjalan lancar, terutama jika berencana melakukan merger.

Konsep pemberian kompensasi kepada para eksekutif ini memiliki dua sisi, kerugian dan keuntungannya.

Lantasi, sebenarnya apakah praktik golden parachutes etis dilakukan? Mari simak penjelasannya dalam konten LinovHR ini!

 

Pengertian Golden Parachute 

Golden parachutes adalah sebuah kompensasi finansial besar atau benefit yang dijamin kepada eksekutif perusahaan karena adanya pemberhentian setelah proses merger atau pengambilalihan (M&A).

Benefit kompensasi ini meliputi uang pesangon, bonus tunai, dan opsi saham. 

Melihat sejarahnya, istilah “golden parachute” pertama kali diperkenalkan pada tahun 1961 oleh Charles C. Tillinghast Jr., mantan presiden dan CEO Trans World Airlines.

Tillinghast dianggap sebagai penerima golden parachute pertama ketika perusahaannya berada dalam upaya pengambilalihan oleh Howard Hughes. 

Untuk melindungi posisinya, perusahaan memberi Tillinghast klausul dalam kontraknya yang menjamin kompensasi besar jika dia kehilangan pekerjaannya akibat perubahan kepemilikan perusahaan. 

Sejak itu, konsep golden parachute menjadi umum dalam dunia bisnis dan menjadi salah satu elemen yang diperhitungkan dalam perjanjian kontrak eksekutif.

 

Cara Kerja Golden Parachutes

Golden parachutes adalah konsep yang bekerja dengan memberikan kompensasi eksekutif yang diberikan kepada pegawai berpangkat tinggi. Misalnya, seperti CEO atau chief financial officer.

Kompensasi ini untuk menjamin mereka akan menerima pesangon dan tunjangan lainnya jika terjadi pemutusan hubungan kerja.

Sebagai pemegang posisi tingkat senior, mereka sering kali dihadapkan pada risiko seperti ancaman merger, PHK, atau upaya pengambilalihan. 

Oleh karena itu, keberadaan program pensiun dan tunjangan tersebut memberikan insentif bagi para eksekutif untuk menerima posisi yang tidak menentu.

 

Tujuan Golden Parachutes

Ada beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk menyertakan klausul parasut emas dalam paket kompensasi untuk eksekutifnya.

Beberapa alasan atau tujuan dari penyertaan golden parachutes adalah:

 

1. Strategi Bertahan

Pembeli potensial yang ingin mengakuisisi perusahaan mungkin kurang termotivasi untuk menyelesaikan transaksi akuisisi.

Pasalnya, mereka harus membayar jumlah besar kepada eksekutif yang akan mengundurkan diri, sehingga hal tersebut menaikkan total biaya transaksi.

Dalam skenario seperti ini, golden parachutes dapat berfungsi sebagai bentuk pertahanan.

Kompensasi ini bertindak sebagai pelindung bagi upaya pengambilalihan yang tidak diinginkan dalam M&A (merger and acquisition).

 

2. Rekrutmen dan Retensi

Golden parachutes dapat membantu dalam menarik talenta tingkat tinggi ke dalam C-level. 

Dengan menawarkan jabatan baru kepada calon karyawan, perusahaan dapat mengurangi risiko-risiko yang terkait dengan memulai pekerjaan baru dan memberikan jaminan keuangan jika ada pengambilalihan.

Hal ini memastikan stabilitas finansial bagi karyawan dan memberikan insentif tambahan untuk bergabung dengan perusahaan.

 

3. Menyelaraskan Insentif

Golden parachutes dapat membantu dalam menyelaraskan insentif antara kepentingan pemegang saham dan eksekutif perusahaan saat rencana merger atau akuisisi dijalankan. 

Seorang eksekutif mungkin bisa ragu untuk mendukung rencana merger jika mereka merasa itu dapat mengancam pekerjaan mereka.

Mereka bisa saja tetap ragu meskipun keputusan tersebut dibuat demi kepentingan terbaik dewan direksi dan pemegang saham lainnya. 

Dengan adanya golden parachutes, perusahaan dapat mengurangi masalah keagenan ini dan memastikan bahwa kepentingan eksekutif dan pemegang saham sejalan dalam situasi M&A.

 

Contoh Golden Parachute

Sebagai contoh, anggaplah bahwa CEO Perusahaan A yang memiliki klausul golden parachute bernama Maria.

Kontrak kerjanya mencakup klausul yang menjamin uang pesangon sebesar Rp250 juta, opsi saham, paket pensiun, dan tunjangan kesehatan jika ia diberhentikan.

Ketika Perusahaan A diambil alih oleh perusahaan lain dan tim manajemen diganti, Maria terpaksa meninggalkan perusahaan.

Dengan adanya golden parachute, Maria dapat memperoleh manfaat finansial yang sesuai dengan kontraknya, seperti pesangon sebesar Rp250 juta, opsi saham, paket pensiun, dan tunjangan kesehatan.

Banner Payroll 2

Keuntungan Golden Parachute 

Strategi bisnis dapat bermanfaat apabila golden parachute diterapkan kepada para eksekutif tingkat tinggi. Keuntungan golden parachutes adalah:

 

1. Membantu Menarik Talenta Terbaik

Metode ini dapat membantu Anda untuk menarik talenta terbaik. Golden parachute dapat menjadi faktor untuk menarik calon karyawan berkualitas saat perusahaan memiliki kebutuhan untuk mengisi posisi tertentu.

 

2. Memberi Insentif pada Pekerjaan

Selanjutnya, golden parachutes dapat memberikan insentif pada pekerjaan untuk membantu meningkatkan kinerja karyawan.

Hal ini dapat memberikan dorongan kepada karyawan untuk mencapai hasil terbaik untuk kepentingan perusahaan, dan tak hanya sekadar keuntungan pribadi mereka sendiri.

 

3. Memastikan Hubungan yang Baik

Keuntungan lainnya adalah akan membantu Anda untuk memastikan hubungan yang baik dalam hubungan kerja.

Dengan adanya golden parachute, hubungan antara perusahaan dan karyawan yang dipecat dapat tetap harmonis dan bersahabat, mengurangi potensi ketegangan saat mengakhiri hubungan kerja.

 

Kerugian Golden Parachute 

Meskipun memiliki beberapa keuntungan, namun kompensasi ini juga memiliki sejumlah kerugian. Beberapa kerugian dari penerapan metode kompensasi ini antara lain:

 

1. Menumbuhkan Rasa Ketidakpuasan

Pertama, golden parachute dapat menimbulkan rasa ketidakpuasan bagi sebagian karyawan.

Keuntungan yang besar dari golden parachute bisa menyebabkan karyawan lain merasa diabaikan atau tidak dihargai.

 

2. Memberikan Insentif terhadap Kinerja yang Masih Buruk

Selanjutnya, golden parachute yang diberikan kepada mereka yang memiliki kinerja buruk bisa menjadi salah satu kerugian perusahaan.

Misalnya, seorang eksekutif senior mungkin tidak memberikan kontribusi yang sesuai, kehilangan pekerjaan.

Namun, masih menerima paket golden parachute, yang dianggap sebagai kemenangan pribadi bagi karyawan tersebut.

Akan tetapi, hal tersebut tentunya dapat menjadi beban besar bagi perusahaan.

 

3. Ketidakpuasan Pemegang Saham

Kerugian lainnya, yaitu adanya ketidakpuasan yang dirasakan oleh para pemegang saham.

Pemegang saham sering kali menentang penggunaan golden parachute karena mereka melihatnya sebagai pemborosan uang dan tidak sesuai dengan investasi yang mereka lakukan secara wajar.

 

Hitung Kompensasi dengan Cermat dengan Software Payroll LinovHR

Banner Payroll 2

Dalam mengelola sumber daya manusia (SDM) perusahaan, menghitung kompensasi dengan akurat dan efisien menjadi kunci penting dalam menjaga keseimbangan keuangan dan keadilan di tempat kerja.

Melakukannya secara manual tentu bukan jalan yang bijak, di sinilah Anda perlu menyerahkan tugas ini kepada Software Payroll LinovHR.

Software Payroll dari LinovHR memiliki fitur Payroll Component yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan tiap-tiap karyawan. Dengan fitur ini Anda dapat mengatur jenis kompensasi yang didapatkan karyawan dan akan terhitung secara otomatis.

 

Payroll Process Detail
Payroll Process Detail

 

Jadi kesalahan penghitungan gaji dan kompensasi bisa diminimalisir.

Dengan menggunakan Software payroll LinovHR, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap karyawan menerima kompensasi yang sesuai dengan kontrak kerja dan kontribusinya.

Jangan lewatkan kesempatan ini dan segera ajukan demonya sekarang melalui laman resmi kami, Ya!

Tentang Penulis

Picture of Lala
Lala

SEO Content Writer yang andal dengan kemampuan analisis tinggi terkait bidang HR dan mampu mengubahnya menjadi artikel informatif dan teroptimasi secara SEO.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Lala
Lala

SEO Content Writer yang andal dengan kemampuan analisis tinggi terkait bidang HR dan mampu mengubahnya menjadi artikel informatif dan teroptimasi secara SEO.

Artikel Terbaru