Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, globalisasi adalah hal yang tak terhindarkan dalam kehidupan. Hal ini berdampak pada berbagai aspek, mulai dari ekonomi, sosial, politik, dan budaya.Â
Artikel LinovHR ini akan membahas pengertian, karakteristik, dampak, dan berbagai bentuk globalisasi yang telah memengaruhi dunia saat ini.
Pengertian Globalisasi
Globalisasi membawa perubahan pada tata nilai dan sikap masyarakat yang terjadi karena penyebaran ilmu pengetahuan dan budaya dari satu tempat di dunia ke tempat lainnya.
Fenomena ini terjadi secara luas di berbagai belahan dunia melalui pertukaran pandangan, produk, pemikiran, dan aspek budaya lainnya, yang kemudian mengaburkan batas jelas antara negara.
Perkembangan infrastruktur transportasi dan komunikasi seperti internet, menjadi pendorong utama proses ini.
Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa pengertian globalisasi menurut para ahli, seperti berikut ini:
- Menurut Selo Soemardjan, globalisasi didefinisikan sebagai terciptanya komunikasi dan organisasi antara masyarakat yang berbeda di seluruh dunia dengan tujuan mengikuti prinsip baru yang seragam.
- Anthony Giddens berpendapat bahwa globalisasi mencakup semua peristiwa, terutama dalam interaksi sosial, yang menjadi lebih intens antar penduduk di seluruh dunia, menghubungkan satu peristiwa dengan yang lainnya, yang pada gilirannya menghasilkan timbal balik antara berbagai wilayah.
- Di sisi lain, Cochrane dan Pain menyatakan bahwa globalisasi dicirikan oleh kemunculan sistem budaya dan ekonomi yang bersifat global dan memicu perkembangan masyarakat global.
- Sementara itu, menurut Malcom Waters, globalisasi adalah proses sosial yang mengurangi batasan geografis dalam perubahan sosial budaya, sehingga elemen geografis menjadi kurang signifikan dan lebih terinternalisasi dalam kesadaran manusia.
Baca juga: Apa Itu Industrialisasi dan Dampaknya Pada Kehidupan
Karakteristik Globalisasi
Cohen dan Kennedy berpendapat bahwa globalisasi mempunyai suatu karakteristik tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Memungkinkan Ekonomi Berbagai Negara Saling BerkaitanÂ
Fenomena ini telah menghubungkan kegiatan ekonomi di seluruh dunia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.Â
Perdagangan internasional, investasi asing, dan aliran modal menjadi lebih mudah dan cepat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi global.
2. Dipengaruhi Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, seperti internet dan smartphone telah menjadi katalisator atau pemicu utama globalisasi.Â
Mereka memungkinkan individu dan perusahaan untuk berkomunikasi, bertransaksi, dan berkolaborasi secara global.
3. Memungkinkan Penyebaran Tenaga Kerja secara Global
Proses integrasi internasional ini juga memfasilitasi perpindahan tenaga kerja di seluruh dunia, di mana banyak perusahaan mencari tenaga kerja yang lebih murah di negara berkembang.
Serta tidak sedikit orang mencari peluang karier yang lebih cemerlang di negara lain.
4. Perdagangan Bebas
Banyak negara telah meratifikasi perjanjian perdagangan bebas untuk menghapus hambatan tarif dan non-tarif dalam perdagangan internasional.Â
Ini yang kemudian meningkatkan akses ke pasar global dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
5. Perubahan Budaya dan Nilai Global
Budaya, nilai, dan gaya hidup juga turut terdampak dari proses ini. Globalisasi menciptakan budaya global yang lebih homogen dan menghadirkan tantangan dalam mempertahankan identitas budaya lokal.
6. Menciptakan Tantangan dan Peluang Baru
Fenomena ini juga menciptakan tantangan baru seperti pandemik global, ketidakpastian ekonomi seperti resesi, dan perubahan lingkungan.Â
Namun di sisi lain, fenomena ini juga memberikan peluang untuk pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan kolaborasi internasional.
Faktor Penyebab Terjadinya Globalisasi
Berdasarkan konsepnya, terdapat sejumlah faktor yang menjadi penyebab fenomena ini. Simak selengkapnya melalui paparan berikut:
1. Aksesibilitas Transportasi yang Memudahkan
Globalisasi tidak terjadi secara spontan, tetapi dipengaruhi oleh ketersediaan transportasi yang semakin mudah diakses.
Salah satu contohnya adalah aksesibilitas pesawat yang memungkinkan setiap individu untuk bepergian ke luar negeri dengan mudah.
2. Perdagangan Internasional
Faktor lain adalah adanya ekonomi terbuka dan perdagangan internasional yang aktif.Â
Dalam konteks ini, terdapat kemungkinan produk dari suatu negara masuk ke negara lain dengan mudah.
3. Pertumbuhan Teknologi dan Transportasi
Perkembangan teknologi dan sektor transportasi juga termasuk salah satu yang menjadi pemicu fenomena ini.Â
Sebagai contoh, perkembangan teknologi memungkinkan kehadiran e-commerce yang menghubungkan konsumen dengan produk dari berbagai belahan dunia melalui internet.
Baca Juga: Apa Itu Era Society 5.0 dan Seperti Apa Perkembangannya?
Proses Terjadinya Globalisasi
Globalisasi yang mengubah tatanan hidup masyarakat secara signifikan, tidak terjadi secara instan, melainkan melalui serangkaian proses panjang. Proses terjadinya dapat dibagi menjadi empat periode yang berbeda seperti dirangkum berikut.
1. Era Pramodern
Meskipun sering dikaitkan dengan dunia modern dan teknologi canggih, pandangan tertentu menganggap bahwa proses globalisasi sudah ada sebelum era modern.Â
Era tersebut adalah era pramodern yang terjadi jauh sebelum perkembangan teknologi modern seperti yang kita kenal dan rasakan sekarang.
Selama periode ini, manusia telah mengalami fenomena global seperti migrasi pada zaman prasejarah.
Era ini ditandai oleh kerajaan, penyebaran agama, jalur perdagangan seperti jalur sutra, dan migrasi antar benua. Periode ini berlangsung sekitar 3500 SM hingga 1500 SM.
2. Era Modern Awal
Periode selanjutnya terjadi sekitar tahun 1500 hingga 1600, saat imperium maritim Eropa, seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Britania, mengalami pertumbuhan pesat.Â
Mereka melakukan ekspansi dengan fokus utama pada perdagangan. Meskipun dalam praktiknya, kolonialisme terjadi di negara-negara yang menjadi sasaran ekspansi.
3. Era Modern
Era modern terjadi sekitar tahun 1850 hingga 1970. Perbedaan utama dengan era sebelumnya adalah tujuan ekspansi imperium Eropa, cara pengelolaan perdagangan global, dan tingkat pertukaran informasinya.
Era ini juga dicirikan oleh peningkatan perdagangan internasional yang didukung oleh perkembangan berbagai bank dan perusahaan multinasional, kemajuan dalam alat komunikasi, dan modernisasi dalam transportasi.
4. Era Kontemporer
Terakhir, era kontemporer dimulai sejak akhir periode modern hingga saat ini. Pada periode ini, globalisasi menjadi lebih mudah dan cepat, memungkinkan akses informasi dan pemenuhan kebutuhan manusia secara lebih efisien. Kemajuan teknologi yang selalu diperbarui menjadi salah satu ciri khas dari era ini.
Dampak Globalisasi
Dalam konteks sosial budaya, globalisasi membawa dampak yang dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori:
1. Dampak Positif
Fenomena integrasi secara internasional ini memberikan dampak positif dengan mengubah pola pikir masyarakat dari tradisional menjadi modern.Â
Dulu, masyarakat memiliki pemikiran yang cenderung sempit karena akses terhadap dunia luar terbatas.
Namun dengan kemajuan teknologi dan akses yang mudah ke informasi dari seluruh dunia, pola pikir masyarakat berubah menjadi lebih modern.
Ini juga memungkinkan masyarakat berkenalan dengan beragam budaya dunia dan mempromosikan sikap toleransi antar budaya serta saling ketergantungan dalam berbagai aspek kehidupan seperti pekerjaan dan pendidikan.
2. Dampak Negatif
Namun jika tidak dipahami dengan baik, modernisasi dapat membawa dampak negatif. Salah satu contohnya adalah peningkatan kenakalan remaja yang dipengaruhi oleh tayangan di dunia maya.
Tayangan yang tersebar di televisi dan internet dengan mudah memengaruhi remaja, dan mereka dapat meniru perilaku negatif dari tayangan tersebut.Â
Ini juga membuat masyarakat lebih terpengaruh oleh budaya luar negeri, yang bukan tidak mungkin menggeser budaya lokal secara perlahan.
Contohnya, tren budaya Korea yang tengah merajalela sehingga banyak remaja yang lebih banyak mengadopsi budaya Negeri Ginseng daripada budaya lokal.Â
Hal ini dapat mengakibatkan pengabaian terhadap budaya lokal yang dianggap kuno.
Bentuk Globalisasi
Bentuk dan gejala globalisasi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bidang yang berbeda. Mari kita bahas satu per satu:
1. Bidang Ekonomi
Dalam konteks ekonomi, globalisasi berhubungan erat dengan konsep perdagangan bebas seperti melakukan ekspor dan impor.Â
Contoh sederhananya, perdagangan bebas memungkinkan seseorang untuk memesan barang dari luar negeri secara online dan mengirimkannya langsung ke rumah.
Prinsip ini mempermudah transaksi lintas negara dan memungkinkan berbelanja melalui aplikasi jual beli di HP.
2. Bidang Sosial
Proses modernisasi dalam bidang sosial ditandai dengan perkembangan teknologi baru yang memudahkan kehidupan sehari-hari dan koneksi antar individu.
Contohnya adalah pembelajaran yang dapat dilakukan secara online, melakukan video call, atau bertukar pesan dengan teman lewat aplikasi chat.
3. Bidang Budaya
Dalam bidang budaya, modernisasi dapat dilihat melalui perubahan dalam penggunaan bahasa.Â
Bahasa Inggris dan bahasa lainnya menjadi lebih umum dipelajari karena statusnya sebagai bahasa internasional.
Hal ini juga mencerminkan keberagaman budaya yang semakin terbuka terhadap nilai dan budaya dari negara lain.Â
Penggunaan bahasa asing semakin meluas karena meningkatnya interaksi budaya melalui film, wisatawan asing, dan faktor lainnya.
Baca Juga: Pentingnya Pelatihan Bahasa Inggris untuk Karyawan
4. Bidang Politik
Di bidang politik, globalisasi bisa tercermin melalui terciptanya kebijakan nasional suatu negara terhadap negara lain seperti kebijakan cukai, ekspor, atau impor.
Globalisasi adalah fenomena yang telah membentuk dunia modern yang memungkinkan masyarakat di seluruh dunia saling terhubung melalui perdagangan, teknologi, budaya, dan politik.Â
Proses ini telah memberikan dampak positif, seperti akses lebih mudah terhadap informasi, pertumbuhan ekonomi, serta pertukaran budaya dan nilai universal.
Namun, ada pula dampak negatif seperti kehilangan identitas budaya lokal dan masalah sosial seperti kesenjangan sosial.
Terlepas dari kontroversinya, globalisasi adalah realitas yang tidak dapat dihindari, dan tantangan kita adalah mengelolanya dengan bijak untuk memaksimalkan manfaatnya sambil meminimalkan dampak negatifnya.