Ghost writer adalah seorang penulis yang menulis karya untuk orang lain. Profesi ini sudah lama ada di industri publikasi, mulai dari buku, artikel, hingga skripsi.
Meskipun karya yang ditulis diatribusikan kepada orang lain, namun tidak dapat dipungkiri bahwa profesi ghost writer sangat penting dalam memenuhi kebutuhan penerbitan dan kepentingan orang lain yang tidak dapat menulis sendiri.
Pada ulasan di bawah ini, Anda akan memahami lebih dalam tentang apa itu ghost writer. Simak ulasannya, yuk!
Apa itu Ghost Writer?
Ghost writer atau GW adalah seseorang yang membantu menulis karya yang diatribusikan kepada orang lain. Dalam dunia penulisan, profesi ini sering dipakai untuk membantu penulis buku yang sibuk atau tidak memiliki keahlian untuk menulis buku mereka sendiri.Â
Selain itu, GWÂ juga dapat membantu menulis artikel, blog post, skripsi, tesis, dan jenis karya lainnya yang memerlukan keahlian penulisan.
Baca Juga: Mengenal Profesi Content Writer serta Perbedaannya dengan Copywriter dan UX Writer
Mengapa Ghost Writer Dibutuhkan?
Profesi ini dibutuhkan karena beberapa alasan, di antaranya adalah:
-
Mengatasi Keterbatasan Waktu dan Kemampuan
Seorang penulis sering kali memiliki keterbatasan waktu untuk menyelesaikan sebuah tulisan. Selain itu, ada juga penulis yang tidak memiliki kemampuan atau keahlian tertentu dalam menulis, misalnya tidak memahami gaya bahasa, tata bahasa, dan penulisan yang menarik.Â
Dalam hal ini, ghost writer dapat membantu untuk menyelesaikan tulisan dengan tepat waktu dan kualitas yang baik.
-
Menjaga Kerahasiaan Identitas
Ghost writer biasanya bekerja secara anonim, sehingga identitas penulis asli tetap terjaga dan tidak terungkap ke publik.
Hal ini berguna terutama jika penulis asli tidak ingin terkenal atau jika karya tulisnya berisi informasi rahasia yang harus dijaga kerahasiaannya.
-
Memenuhi Kebutuhan Bisnis atau Pemasaran
Banyak bisnis dan organisasi membutuhkan konten berkualitas tinggi untuk mempromosikan produk atau jasa mereka.
Dalam hal ini, ghost writer dapat membantu menulis artikel, iklan, atau publikasi lainnya yang menarik minat pembaca dan meningkatkan kesadaran merek.
-
Menambah Wawasan dan Pengalaman
Ghost writer sering kali memiliki pengalaman yang luas dalam menulis di berbagai topik dan industri.
Dalam hal ini, menggunakan jasa GWÂ dapat membantu penulis asli memperluas wawasan mereka dalam topik tertentu, sehingga karya tulisnya lebih berkualitas dan informatif.
Baca juga: Mengenal Karir Scriptwriter dan Kisaran Gajinya
Manfaat Menjadi Ghost Writer
Meskipun namanya tidak dicantumkan sebagai penulis utama, namun banyak peluang dan manfaat yang bisa didapatkan dari pekerjaan ini, di antaranya:
-
Mendapatkan Penghasilan
Ghost writer dapat mendapatkan penghasilan dari proyek menulis yang dikerjakan. Meskipun nama tidak akan tercantum dalam karya tersebut, namun keahlian dan kerja kerasnya tetap dibayar.
-
Meningkatkan Kemampuan Menulis
Dalam mengerjakan proyek menulis sebagai ghost writer, seseorang akan terus berlatih dan meningkatkan kemampuan menulisnya.
Karena tuntutan proyek yang bervariasi, seorang penulis harus mampu menyesuaikan gaya penulisan dan beradaptasi dengan topik yang berbeda-beda.
-
Menambah Portofolio Penulisan
Profesi ini dapat menambah portofolio penulisan dengan proyek-proyek menulis yang telah dikerjakan. Meskipun tidak dicantumkan sebagai penulis utama, namun karya yang ditulis bisa menjadi bukti kemampuan menulis dan menjadi referensi bagi calon klien di masa depan.
-
Menjaga Privasi
Bagi seseorang yang tidak ingin terkena publikasi dan menjaga privasinya, menjadi GWÂ bisa menjadi pilihan yang tepat.
Dengan menggeluti profesi ini, seseorang bisa menulis tanpa harus mempublikasikan namanya dan tetap menjaga privasinya.
-
Menjadi Peluang Networking
Ketika bekerja sebagai ghost writer, seseorang akan berinteraksi dengan berbagai pihak seperti editor, agen, dan klien.
Interaksi ini bisa menjadi peluang untuk memperluas jaringan dan membangun hubungan yang bermanfaat untuk karier penulisan di masa depan.
Baca Juga: Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi dan Strukturnya yang Benar
Cara Menjadi Ghost Writer
Sebagai seorang ghost writer, tugas utama Anda adalah menulis konten untuk orang lain dan tidak memperoleh kredit atau pengakuan atas pekerjaan yang Anda lakukan.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan jika ingin menjadi GWÂ yang sukses, antara lain:
-
Memiliki Kemampuan Menulis yang Baik
Kemampuan menulis yang baik menjadi kunci utama dalam menjadi penulis yang sukses. Anda harus mampu menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, tata bahasa yang benar, serta gaya penulisan yang menarik.
-
Memiliki Keahlian Khusus
Sebagai ghost writer, Anda harus memiliki keahlian khusus di bidang tertentu. Misalnya, jika Anda ingin menulis buku tentang sejarah, maka Anda harus memiliki pengetahuan yang luas tentang topik tersebut.
-
Memahami Kebutuhan Klien
Ketika menerima tugas dari klien, pastikan Anda memahami dengan baik apa yang mereka butuhkan. Jangan ragu untuk bertanya jika ada permintaan atau kebutuhan klien yang kurang jelas.
-
Bersikap Profesional
Sebagai ghost writer, Anda harus bersikap profesional dalam setiap tugas yang Anda lakukan. Anda harus dapat menyelesaikan tugas tepat waktu dan sesuai dengan keinginan klien.
Baca Juga: 7 Tips Foto Lamaran Kerja yang Profesional
-
Menjaga Kerahasiaan
Anda harus dapat menjaga kerahasiaan atas pekerjaan yang Anda lakukan. Anda tidak boleh membocorkan informasi tentang proyek yang sedang Anda kerjakan kepada orang lain.
-
Membangun Portofolio
Untuk meningkatkan kemampuan dan menarik klien baru, Anda harus membangun portofolio. Portofolio tersebut dapat berisi contoh tulisan yang pernah Anda buat dan bisa dipamerkan kepada klien potensial.
-
Membuat Jaringan yang Baik
Membangun jaringan yang baik dapat membantu Anda memperoleh proyek baru. Jangan ragu untuk mempromosikan diri Anda dan memperkenalkan jasa Anda kepada orang-orang yang berpotensi menjadi klien.
Menjadi ghost writer bukanlah pekerjaan yang mudah, namun jika Anda memiliki kemampuan menulis yang baik dan bersedia belajar serta mengikuti tips di atas, Anda dapat menggeluti profesi ini dengan sukses.
Sistem Penggajian Ghost Writer
Ketika mempekerjakan seorang ghost writer, kontrak sistem penggajian perlu dibuat. Sebuah kontrak sistem penggajian harus memuat detail tentang cara pembayaran, project yang akan dibayar, dan tanggal pembayaran.Â
Semakin spesifik kontrak untuk mempekerjakan layanan ghostwriting, seorang GW akan semakin dilindungi dan terhindar dari perselisihan di kemudian hari.
Dikutip dari Indeed, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dimasukkan dalam kontrak:
-
Biaya yang Harus Dibayar
Ini bisa berupa biaya tetap untuk pekerjaan, pembayaran per jam, atau pembayaran per kata atau halaman. Biasanya, cara pembayaran yang paling umum adalah pembayaran per kata.Â
Namun, sebelum itu pastikan terlebih dahulu bagaimana kata-kata akan dihitung. Sebelum memulai project, pengguna jasa ghostwriting bisa menetapkan terlebih dahulu jumlah kata dari tulisan yang akan dibuat dan fee untuk total jumlah kata tersebut.
-
Cara Pembayaran
Cara pembayaran berisi tentang saluran pembayaran yang akan digunakan. Misalnya via transfer bank, dompet elektronik, atau bahkan cek.
Jika pembayaran mengeluarkan biaya, perlu ditentukan terlebih dahulu siapa yang bertanggung jawab atas biaya yang timbul, apakah ghost writer atau pengguna jasanya.
-
Waktu Pembayaran
Waktu pembayaran jasa ghost writer bervariasi. Ada yang membayar setelah setiap tulisan selesai dibuat. Namun, ada pula yang menerapkan sistem gajian setiap 15 atau 30 hari.
Setiap penulis atau penyedia layanan mungkin memiliki syarat mereka sendiri. Namun, pilihan yang paling umum adalah 15 atau 30 hari serta pembayaran penuh atau sebagian di muka.
Dengan menyertakan detail-detail ini dalam kontrak, Anda sebagai pengguna jasa bisa memastikan kesepakatan dengan penulis dalam hal biaya, cara pembayaran, dan waktu pembayaran. Dengan demikian, Anda bisa menghindari kebingungan atau perselisihan di kemudian hari.
Gaji seorang Ghost Writer
Gaji seorang ghost writer dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti pengalaman, jenis proyek, dan klien yang dilayani. Biasanya, GWÂ akan mematok tarif per kata atau per halaman tulisan.Â
Tarif ini bisa bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung pada kesulitan dan kompleksitas proyek yang diberikan.
Selain itu, beberapa dari penulis ini juga menetapkan tarif flat fee atau biaya tetap untuk setiap proyek yang ditugaskan. Jumlahnya bisa bervariasi tergantung pada jumlah halaman atau waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Dalam beberapa kasus, GWÂ juga bisa memperoleh bagian dari royalti atau keuntungan dari penjualan buku atau karya tulis yang telah ditulisnya. Namun, hal ini biasanya hanya berlaku untuk proyek-proyek besar dengan klien yang terkenal atau proyek buku yang diterbitkan secara komersial.
Secara umum, gaji seorang ghost writer bisa cukup menguntungkan jika dilihat dari besarnya tarif per proyek yang diberikan. Namun, sebagai seorang freelancer, penulis juga harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti pengelolaan waktu dan keuangan serta asuransi dan pajak yang harus ditanggung sendiri.
Itulah pembahasan mengenai ghost writer mulai dari pengertian hingga sistem penggajiannya.
Jika perusahaan Anda merekrut seorang ghost writer, tak perlu khawatir dengan penggajiannya. Sebab, Anda dapat menyerahkan tugas penggajian kepada Software Payroll LinovHR.
Software payroll ini akan membantu Anda dalam mengelola penggajian, mulai dari penyimpanan data penggajian, proses perhitungan gaji dan pajak penghasilan, hingga pengiriman gaji. Tak hanya untuk karyawan yang berstatus sebagai GW, tetapi juga untuk karyawan lainnya.
Oleh karena itu, coba demo aplikasinya secara gratis sekarang juga dan hubungi tim sales kami!