Gaslighting adalah tindakan manipulasi yang dapat terjadi di dunia kerja. Tentunya hal ini perlu mendapat perhatian khusus karena sulit diidentifikasi.
Jika hal ini terus dibiarkan dapat merusak kinerja karyawan dan memberikan domino efek bagi kelangsungan perusahaan.
Karena sulit untuk diidentifikasi, kali ini akan dikupas tuntas tentang apa itu gaslighting dan bagaimana cara mengatasinya.
Memahami Gaslighting
Menurut Urban Dictionary, gaslighting adalah sebuah bentuk intimidasi atau kekerasan psikologi (psychological abuse). Terkadang gaslighting juga disebut dengan ‘ambient abuse’.
Gaslighting adalah bentuk pelecehan psikologis di mana pelaku mencoba meyakinkan Anda bahwa Anda tidak dapat dipercaya atau bahwa Anda kehilangan akal sehat. Tujuan utamanya untuk mendapatkan kekuasaan dan kendali atas Anda.
Semakin seseorang dapat meyakinkan bahwa Anda adalah sebuah masalah, semakin kecil kemungkinan Anda untuk mencari bantuan.
Inilah tepatnya yang sedang dipertaruhkan oleh seorang gaslighter. Sehingga Anda akan berpikir bahwa memang Anda pembawa masalah dan merasa kehadiran Anda sebagai red flag.
Dampak Gaslighting bagi Karyawan
Efek dari gaslighting dapat merusak kesejahteraan karyawan. Hal ini kemudian dapat menyebabkan efek negatif pada perusahaan.
Dalam hal kesehatan mental, gaslighting dapat keraguan diri pada karyawan. Biasanya melibatkan sikap, keyakinan dan perilaku yang saling bertentangan dan mempertanyakan ingatan, persepsi, atau penilaian seseorang.
Menurunnya Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri karyawan juga akan menurun jika ada gaslighting di tempat kerja. Karyawan yang menjadi korban gaslighting akan terkesan ‘loyal’ dan tidak merasa dirinya pantas merepresentasikan perusahaan.
Tidak Memiliki Motivasi
Karyawan korban gaslighting akan terus merasa tidak yakin pada dirinya sendiri, hal itu tentu akan berlanjut pada berkurangnya motivasi untuk bekerja lebih baik bahkan motivasi untuk sukses.
Karyawan akan merasa dirinya sia-sia melakukan sesuatu karena dirinya tidak capable dalam bekerja.
Kurangnya Produktivitas dan Hancurnya Tim
Buntut dari beberapa dampak di atas tentu saja berkurangnya produktivitas kerja karyawan. Gaslighting cenderung menciptakan work ambient yang tidak nyaman sehingga akan mengurangi produktivitas bukan hanya individu/ satu karyawan tapi bisa berdampak pada seluruh tim.
Gaslighting yang kadang menciptakan drama di tempat kerja juga dapat mengganggu keseimbangan kerja tim.
Salah satu akibat fatal gaslighting adalah walaupun yang menjadi korban tidak semua tapi bisa berdampak pada keseluruhan tim karena pekerjaan yang saling berkesinambungan.
Tentu ini perlahan akan menghancurkan tim kerja yang telah dibentuk sebelumnya.
Baca Juga: Seberapa Penting Keterlibatan Karyawan dalam Perusahaan?
Contoh Gaslighting di Dunia Kerja
Berikut terdapat beberapa contoh gaslighting dalam dunia kerja yang acap kali ditemukan secara tidak sadar.
Sabotase Pekerjaan
Contoh gaslighting dalam dunia kerja yang sering terjadi yaitu sabotase. Hal ini seringkali dilakukan dengan motif menjatuhkan dan membuat korbannya terlihat salah dan tidak yakin.
Contohnya, rekan kerja Anda menawarkan untuk memberikan report yang Anda sudah selesaikan ke bos, namun ternyata rekan Anda tidak memberikannya. Saat ditanya rekan Anda bertindak seolah tidak mengetahui apapun.
Digital Abuse
Digital abuse juga sering dilakukan dalam dunia kerja. Penggunaan akun digital karyawan secara sepihak oleh bos atau atasan dengan maksud tertentu juga merupakan bentuk dari gaslighting karena bos Anda bertindak manipulatif dan tidak mengakui kesalahan.
Baca Juga: Dampak Abuse of Power Bagi Karyawan
Mendiskreditkan Anda dalam Pekerjaan Tim
Saat melakukan pekerjaan tim, gaslighting kerap terjadi dalam bentuk mendiskreditkan pekerjaan yang telah dilakukan bersama.
Hal ini dapat membentuk persepsi yang salah dan atau membuat korban menjadi kurang percaya diri dan merasa tidak capable. Hal ini juga termasuk meremehkan hasil kerja yang Anda lakukan baik secara langsung atau dengan sindiran.
Menyalahgunakan Kekuasaan
Banyak kasus gaslighting di tempat kerja juga terjadi antara bos dan karyawan. Misalnya terjadi pada karyawan wanita yang sedang hamil. Dilansir dari Australian HR Institute, mengambil contoh gaslighting pada karyawan yang sedang hamil dan bos nya sangat kritikal terhadap performanya.
Jika bos Anda mulai mengkritik performa Anda namun mengeluarkan kata-kata yang tidak konsisten dan jika dikoreksi dia merasa tidak mengatakan apapun, bisa jadi Anda mengalami gaslighting di tempat kerja.
Baca Juga: Memahami Perilaku Gen Z dalam Dunia Kerja
Cara Mengatasi Gaslighting di Dunia Kerja
Karena bahayanya gaslighting untuk efek jangka panjang, terdapat beberapa cara yang dapat Anda ikuti atau Anda beri tahu bagi korban untuk terhindar dari hal ini.
Yakini Apa yang Anda Lakukan Benar
Gaslighting adalah tentang mendistorsi rasa realitas Anda. Jadi, jika Anda tahu bahwa Anda mengalami gaslighting, luangkan waktu untuk benar-benar duduk dengan apa yang Anda ketahui untuk membuat diri Anda kembali ke kenyataan.
Mempercayai diri sendiri adalah kunci untuk mengatasi hal ini.
Jangan Bertemu Gaslighter Sendirian
Jika seorang gaslighter memberi tahu bahwa ingin bertemu dengan Anda secara pribadi, berhati-hatilah.
Pertimbangkan untuk membawa rekan kerja terpercaya sebagai saksi. Jika gaslighter menolak untuk mengizinkan orang lain masuk ke dalam ruangan, tanyakan alasannya.
Kemudian beritahu bahwa Anda merasa tidak nyaman bertemu sendirian. Dokumentasikan ini dan pertimbangkan untuk melaporkan perilaku tersebut.
Simpan Bukti Dokumentasi
Jika Anda merasa dicemooh atau dilecehkan di tempat kerja, simpan dokumentasi tanggal, waktu, dan orang-orang yang terlibat. Tuliskan hal apa saja yang diucapkan secara detail.
Pertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan Anda
Meskipun tidak adil jika Anda harus meninggalkan pekerjaan Anda karena perilaku buruk orang lain, pikirkan apa yang merugikan Anda secara emosional. Berapa banyak pikiran stress yang Anda alami karena bekerja di lingkungan ini?
Baik karyawan dan perusahaan harus paham benar bagaimana cara menumbuhkan lingkungan kerja yang sehat dan menguntungkan satu sama lain. Tentu saja gaslighting bukan hal yang baik dibiarkan begitu saja oleh perusahaan.
Semoga ulasan di atas dapat meningkatkan awareness bagi karyawan dan pihak perusahaan guna meningkatkan kerja sama dan suasana yang kondusif!