Gap Year Adalah: Definisi, Alasan, dan Kegiatan yang Bisa Dilakukan

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

gap year
Isi Artikel

 

Siswa SMA sederajat tentu tak asing lagi dengan istilah gap year. Jelas, sebab istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan periode waktu ketika mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah terlebih dahulu.

Banyak orang memilih untuk melakukan gap year tentu karena ada alasannya. Biasanya karena mereka tidak mendapatkan kampus yang diimpikan.

Pada artikel di bawah ini, Anda akan mengetahui alasan-alasan tersebut. Tak hanya ada alasan gap year, ada pula manfaat dan contoh kegiatan yang bisa dilakukan pada jangka waktu tersebut.

Selamat membaca artikel dari LinovHR ini!

 

Apa Itu Gap Year?

Gap year adalah suatu periode ketika seseorang memutuskan untuk istirahat sejenak dari masa pendidikan formalnya.

Biasanya, gap year dilakukan oleh siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tidak langsung melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi setelah lulus.

Gap year disebut juga dengan sabbatical year. Apapun sebutannya, hal tersebut pada umumnya dilakukan karena beberapa alasan tertentu.

Misalnya ingin bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan uang kuliah, ingin mencari pengalaman lain selain kuliah, atau belum mendapat universitas dan jurusan yang cocok.

Konsep ini sudah digunakan sejak sebelum Perang Dunia pertama. Saat itu, pemuda Jerman akan rehat dari sekolahnya dan melakukan perjalanan jauh keliling Eropa. Alasannya adalah untuk mencari jati diri dan berproses menjadi orang dewasa.

 

Alasan Gap Year

Alasan Gap Year
Alasan Gap Year

 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, gap year dilakukan oleh siswa SMA karena berbagai alasan. Berikut ini adalah alasan-alasannya:

 

1. Kondisi Finansial Belum Stabil

Tidak sedikit siswa SMA yang memutuskan untuk mengambil gap year karena kondisi finansial yang belum stabil.

Oleh karena takut mengambil risiko melanjutkan kuliah di tengah kesulitan biaya, mereka lebih memilih untuk gap year.

Mereka memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu selama satu tahun atau lebih untuk mengumpulkan uang kuliah.

 

2. Belum Mendapat Kampus atau Jurusan yang Sesuai

Alasan selanjutnya yang mendasari gap year adalah belum mendapat kampus atau jurusan yang sesuai.

Biasanya, siswa SMA yang memilih keputusan tersebut karena alasan ini belum mendapatkan rezeki untuk lolos dalam seleksi mahasiswa di universitas.

Oleh karena itu, mereka memilih untuk gap year dan fokus belajar agar bisa diterima pada seleksi tahun berikutnya.

Namun, tidak sedikit pula siswa yang mengambil gap year karena masih belum tahu apa jurusan dan kampus yang diinginkan.

Daripada mengambil jurusan dan kampus yang salah, mereka menganggap gap year adalah keputusan yang lebih baik.

 

3. Ingin Kuliah di Luar Negeri

Kuliah di Indonesia bukan hanya satu-satunya jalan. Bagi banyak siswa SMA, kuliah di luar negeri juga menjadi cita-cita.

Namun, kuliah di luar negeri membutuhkan persiapan yang tidak sedikit. Siswa harus lulus seleksi dengan menyiapkan essay, pengalaman yang mendukung, serta sertifikat tes bahasa. Belum lagi jika siswa ingin mengambil beasiswa, akan ada lebih banyak berkas persyaratan yang dibutuhkan.

Mengingat waktu yang dibutuhkan untuk kuliah di luar negeri cukup lama, maka banyak yang memilih untuk mengambil gap year.

 

4. Mencari Pengalaman dan Jati Diri

Masa muda adalah masa-masa pencarian jati diri dan pengalaman yang luas. Akan tetapi, kebanyakan siswa tidak bisa melakukan hal tersebut dengan bebas karena terkendala waktu sekolah.

Oleh karena itu, ketika tidak lagi dibebankan dengan urusan sekolah di SMA, banyak siswa yang memutuskan untuk gap year.

Periode rehat sejenak dari urusan pendidikan formal ini kemudian digunakan untuk memperluas pengalaman dan mencari jati diri.

 

Baca Juga: Prospek Kerja Jurusan Administrasi Bisnis

 

Manfaat Gap Year

Manfaat Gap Year
Manfaat Gap Year

 

Gap year bukanlah hal yang buruk. Gap year justru dapat membawa manfaat apabila digunakan untuk hal-hal yang positif. Manfaat tersebut misalnya:

 

1. Mendapat Pengalaman Baru

Ketika melakukan gap year, waktu tidak hanya dihabiskan untuk pendidikan formal. Akan ada banyak waktu yang bisa digunakan untuk hal-hal lain, misalnya melakukan hal-hal yang baru.

Aktivitas baru yang dilakukan tentu akan menambah pengalaman baru yang berharga.

 

2. Lebih Siap Kuliah

Belajar selama 12 tahun adalah hal yang melelahkan. Namun berkat gap year, siswa bisa mengambil rehat sejenak.

Rehat ini akan membuat tubuh dan pikiran kembali segar hingga siap untuk menjalani perkuliahan. 

 

3. Mempelajari Skill Baru

Ada banyak hal yang bisa dipelajari selain pendidikan formal.

Saat siswa melakukan gap year, mereka bisa menggunakan waktu yang ada untuk mempelajari skill lain yang bermanfaat dan diminati.

 

4. Mendapat Uang

Siswa yang mengambil gap year untuk bekerja sementara jumlahnya tidak sedikit. Hal ini merupakan salah satu keuntungan karena dengan bekerja, siswa bisa mendapatkan uang secara mandiri. 

 

Learning Management System

Learning Management System (LMS) dari LinovHR adalah teknologi digital terkini yang dapat membantu pengelolaan kegiatan pembelajaran dan training di perusahaan.

Tingkatkan performa dan kompetensi karyawan secara efektif dengan penggunaan Software LMS LinovHR. Jadwalkan demo sekarang juga dan dapatkan berbagai promo menarik!

 

Hal yang Bisa Dilakukan Saat Gap Year

Supaya pengalaman yang dijalani bermanfaat dan berkesan, lakukanlah hal-hal yang positif. Jangan sampai masa tersebut terbuang percuma untuk hal-hal yang tidak membawa manfaat.

Sebagai rekomendasi, inilah hal-hal yang bisa dilakukan saat gap year:

 

1. Menjadi Relawan

Jika ingin menghabiskan waktu gap year untuk menambah pengalaman sekaligus menambah koneksi, menjadi relawan adalah pilihan yang tepat.

Dengan menjadi relawan, siswa bisa melakukan hal baru, berteman dengan relawan lainnya, dan meningkatkan empati.

 

2. Traveling

Traveling atau jalan-jalan agak sulit dilakukan semasa sekolah karena waktu liburan yang terbatas. Karena itulah, gap year merupakan waktu yang tepat untuk melakukannya.

Namun, jangan asal melakukan traveling. Sembari melihat tempat-tempat baru di dunia, kenali pula budaya dan bahasanya agar menambah pengetahuan.

 

3. Belajar Skill Baru

Jangan hanya fokus belajar pada mata pelajaran di sekolah. Di dunia kerja ataupun perkuliahan nanti, akan ada banyak skill yang diperlukan namun mungkin kurang dipelajari di sekolah.

Misalnya skill komunikasi di depan umum, berpikir kritis, negosiasi, hingga kesehatan finansial.

Tidak berhenti sampai di situ, siswa juga dapat menggunakan waktu tersebut untuk belajar keterampilan seperti pemrograman, bahasa baru, hingga menjahit atau memasak.

 

4. Ikut Magang atau Part Time

Ada beberapa perusahaan yang mengizinkan lulusan SMA untuk melamar magang atau part time.

Jika ingin mendapat uang dan pengalaman profesional di masa tersebut, siswa dapat mengikuti program magang atau part time tersebut.

 

5. Mempersiapkan Kuliah

Tentu saja, jangan lupa untuk mempersiapkan kuliah jika berniat melanjutkan pendidikan formal. Persiapan ini bisa dilakukan dengan belajar untuk tes masuk perguruan tinggi dan menyiapkan berkas-berkas.

 

Gap year adalah hal yang biasa dilakukan siswa SMA sebagai langkah untuk mengistirahatkan diri dari pendidikan formal. Hal ini bukanlah sesuatu yang buruk karena bisa membawa manfaat bagi yang menjalaninya.

Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi Anda yang sedang atau berencana melakukan gap year.

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru