Apa Magang Digaji? Intip Ketentuan dan Berapa Kisarannya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

gaji magang
Isi Artikel

Magang atau internship adalah program pelatihan kerja bagi siswa sekolah kejuruan maupun mahasiswa tingkat akhir sebelum masuk di dunia kerja.

Tidak hanya memberikan bekal pengetahuan, dengan melakukan kegiatan magang ini, siswa atau mahasiswa juga biasanya akan mendapatkan gaji magang atau internship sebagai uang saku tambahan.

Namun, bagaimana mekanisme gaji anak magang?

Apakah besaran yang didapatkan harus sesuai dengan gaji UMR atau hal yang satu ini sudah ditentukan di undang-undang? Yuk, simak artikel ini  untuk mengetahui persoalan mengenai gaji magang lebih lanjut.

Ketentuan Gaji Magang Menurut Undang-Undang

Buat Anda yang bertanya-tanya apakah magang di gaji? Jawabannya adalah dapat atau tidak dapat digaji tergantung pada kebijakan perusahaan.

Umumnya, program Internship tidak digaji dan berfokus pada pendidikan dan pelatihan. Namun, jika magang tersebut memberikan kontribusi langsung pada nilai tambah perusahaan, biasanya ada bentuk kompensasi seperti uang saku atau biaya transport.

Ketentuan pemberian gaji karyawan magang telah tertuang secara jelas di dalam UU Ketenagakerjaan.

Hal ini berdasarkan Pasal 22 ayat (2) Undang-Undang Ketenagakerjaan, disebutkan bahwa peserta magang berhak menerima uang saku dan/atau uang transportasi.

Tidak hanya sebatas mendapatkan uang saku, pemagang juga berhak mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja, serta memperoleh sertifikat magang setelah berhasil menyelesaikan program tersebut.

Walau sudah ada aturan tertulis mengenai kewajiban perusahaan untuk memberikan uang saku kepada peserta magang, tapi undang-undang belum secara spesifik berapa standar upah yang perlu diberikan.

Umumnya, perusahaan penyelenggara dan peserta magang akan menegosiasikan besaran upah melalui perjanjian atau kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian tertulis. 

Besaran upah ini dapat bergantung pada persetujuan antara pihak perusahaan dan peserta magang selama proses wawancara. Tak ada aturan absolut mengenai besaran upah karyawan magang yang tertulis di dalam undang-undang.

Selain itu, jumlah upah yang diberikan oleh perusahaan juga dapat dipengaruhi oleh durasi dan tingkat tanggung jawab kerja yang diemban oleh pemagang.

Peraturan pemberian uang saku bagi pemagang juga berlaku bagi pemagang luar negeri. Hal ini tertuang dalam  Permenakertrans Nomor PER.08/MEN/V/2008 Tahun 2008 Pasal 2 Ayat 1.

Di dalam Permenakertrans tersebut dijelaskan bahwa pemegang luar negeri mendapatkan uang saku dan transportasi sesuai dengan perjanjian.

Persyaratan lainnya yang harus dipenuhi oleh perusahaan bila hendak membuka program magang, perusahaan tersebut harus memiliki sarana dan prasarana, pembimbing dan juga pendanaan untuk upah atau uang saku karyawan magang.

Sebab, hal ini termasuk hak yang perlu diberikan kepada karyawan magang selaku tenaga kerja.

Namun, uang saku yang biasa diberikan kepada karyawan magang ini dapat juga dikatakan sebagai tunjangan untuk mereka yang mengerahkan tenaga dan pikiran untuk belajar sekaligus membantu pekerjaan karyawan yang sudah lebih berpengalaman. Sehingga karyawan magang pun akan merasa lebih diapresiasi. 

Meskipun demikian, biasanya upah untuk karyawan magang ditentukan dari kehadiran karyawan itu sendiri setiap harinya sehingga upah ini bisa juga dikatakan sebagai tunjangan tidak tetap.

Baca Juga: Software Absensi Magang Terbaik untuk Perusahaan

Contoh Perhitungan Gaji Internship

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa memang tidak ada besaran tertentu yang harus dibayarkan kepada karyawan magang sehingga jumlah tunjangan yang diberikan memang tergantung dengan ketentuan dan regulasi perusahaan. 

Namun, biasanya memang karyawan magang diupah berdasarkan kehadiran setiap hari. Berikut ini adalah contoh perhitungan gaji seorang karyawan magang.

Seorang mahasiswa melakukan kegiatan magang di perusahaan A dengan regulasi upah yang diberikan adalah sebesar Rp 100.000 per hari. 

Apabila mahasiswa hadir untuk magang setiap hari dalam sebulan maka perkiraan gaji yang diterima karyawan magang tersebut adalah :

Hari kerja dalam sebulan = 20 hari

Upah per-hari = Rp 100.000

20 x Rp100.000 = Rp 2.000.000

Upah yang didapatkan oleh mahasiswa per-bulannya adalah Rp 2.000.000 dengan catatan anak magang ini hadir setiap hari dalam sebulan. 

Baca Juga:  7 Manfaat Program Magang Bagi Perusahaan

Berapa Lama Jangka Waktu Magang?

Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 5 ayat (5) Permenaker 6/2020, batas waktu magang di suatu perusahaan maksimal adalah 1 tahun sejak penandatanganan surat perjanjian magang. 

Apabila seseorang telah mengikuti program magang selama 2 tahun, perusahaan diwajibkan untuk melakukan penandatanganan kesepakatan ulang dan melaporkannya ke Dinas Ketenagakerjaan setempat atau pemerintah daerah tingkat Kabupaten/Kota.

Secara umum, program magang di perusahaan memiliki durasi yang bervariasi, umumnya antara 3 bulan atau 6 bulan. 

Selain itu, jam kerja magang harus disesuaikan dengan jam kerja yang berlaku di perusahaan tersebut, tanpa termasuk jam kerja lembur, malam hari, atau hari libur resmi. 

Hal ini menunjukkan bahwa waktu magang dan kondisi kerja harus sesuai dengan ketentuan yang telah diatur untuk memberikan pengalaman yang sesuai dan adil bagi peserta magang.

Mentor Memberikan Arahan Pada Pekerja Magang
Mentor Memberikan Arahan Pada Pekerja Magang

Perbedaan Paid Internship vs Unpaid Internship

Meskipun sama-sama bersifat magang, terdapat perbedaan mendasar dari magang berbayar dan yang tidak. Perbedaan tidak hanya pada pemberian uang saku dan tidak. Beberapa perbedaan tersebut antara lain:

1. Fleksibilitas

Magang tanpa bayaran menawarkan fleksibilitas waktu yang lebih besar kepada peserta magang. 

Biasanya, magang ini dapat disesuaikan dengan jadwal perkuliahan atau aktivitas lainnya karena tidak memiliki kewajiban jam kerja yang ketat. 

Di sisi lain, magang berbayar umumnya mengharuskan peserta magang untuk patuh pada jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan, menciptakan keteraturan yang lebih tinggi dalam keseharian mereka.

2. Beban Kerja

Pada magang tanpa bayaran, peserta magang cenderung mendapatkan beban kerja yang lebih ringan. 

Mereka mungkin dianggap sebagai peserta pelatihan daripada pengganti karyawan penuh waktu. 

Di sebaliknya, magang berbayar dapat membawa beban kerja yang lebih berat karena perusahaan mungkin melihat mereka sebagai kontributor yang sebanding dengan karyawan penuh waktu.

Memberikan tanggung jawab kerja yang nyata dan peluang untuk pertumbuhan profesional.

3. Visibilitas

Peserta magang tanpa bayaran mungkin mendapatkan perhatian khusus dari manajemen, yang bersedia membimbing mereka dan memberikan peluang untuk pelatihan. 

Di sisi lain, magang berbayar dapat menempatkan peserta magang dalam posisi yang lebih setara dengan rekan kerja penuh waktu.

Menciptakan lingkungan yang lebih serius dan kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek yang lebih substansial.

4. Membangun Resume

Meskipun keduanya memberikan nilai tambah pada resume, magang berbayar sering kali dianggap lebih serius oleh rekruter. 

Hal ini mencerminkan kompetitivitas tinggi yang terkait dengan magang berbayar, menunjukkan bahwa peserta magang telah melewati seleksi ketat dan mampu memberikan kontribusi yang berarti dalam lingkungan kerja.

5. Bekerja dalam Bidang yang Tidak Relevan

Magang tanpa bayaran seringkali melibatkan kompromi, di mana peserta magang mungkin memilih industri yang tidak sepenuhnya sesuai dengan minat mereka. 

Sebaliknya, magang berbayar, meskipun lebih kompetitif, dapat memberikan peluang untuk bekerja dalam bidang yang diinginkan, meningkatkan kesempatan untuk pertumbuhan dan pengembangan sesuai dengan minat karir peserta magang.

Dalam mengevaluasi pilihan antara paid internship dan unpaid internship, penting bagi calon peserta magang untuk mempertimbangkan kebutuhan, tujuan karier, dan preferensi pribadi.

Kisaran Gaji Magang di Indonesia

Kisaran gaji magang di Indonesia sebenarnya sangat tergantung oleh kebijakan perusahaan.

Tidak jarang perusahaan memberikan gaji pemagang setara dengan UMP yang berlaku, atau ada pula perusahaan yang memberikan gaji karyawan magang dihitung dari kehadiran mereka.

Untuk memberikan Anda gambaran berapa besaran gaji magang di Indonesia, berikut ini besaran gaji rata-rata internship di perusahaan besar.

1. Shopee

Shopee adalah salah satu perusahaan yang sering membuka kesempatan untuk magang.

Dapat magang di Shopee menjadi impian para fresh graduate, karena tidak hanya mendapatkan pengalaman para peserta magang juga bisa menambah relasi dan membuka peluang karier.

Diketahui, magang di Shopee akan mendapatkan gaji berkisar Rp2.100.000 per bulannya.

2. Unilever

Perusahaan multinasional ini juga banyak membuka lowongan magang. Beberapa lowongan magang yang tersedia di Unilever antara lain marketing, supply chain, customer development, finance, HR.

Tidak hanya akan mendapatkan pengalaman bekerja di perusahaan besar, pemagang juga akan mendapatkan uang saku bulanan berkisar Rp3.800.000 per bulan.

3. Pertamina

Perusahaan BUMN satu ini juga rutin membuka peluang magang dengan durasi magang selama 6 bulan.  Para peserta magang di Pertamina akan mendapatkan fasilitas kesehatan, peralatan kerja, serta gaji berkisar Rp2.100.000.

Hitung Gaji Internship, Karyawan Kontrak atau Karyawan Tetap, Payroll LinovHR Solusinya! 

payroll

Memang dapat dikatakan bahwa menghitung upah untuk karyawan magang bukanlah hal yang rumit untuk dilakukan. Akan tetapi, apabila digabung dengan perhitungan gaji karyawan yang lain tentu akan sangat merepotkan dan memakan waktu lama.

Maka dari itu, dengan menggunakan jasa payroll dari LinovHR, hal-hal seputar penggajian karyawan magang maupun karyawan tetap tentunya akan lebih mudah untuk dikelola dan diatur setiap bulannya dengan minim kesalahan dalam perhitungan gaji serta komponen pengajian seperti BPJS Ketenagakerjaan, pajak penghasilan PPh 21, dan lain-lain. 

Tidak hanya perihal perhitungan gaji karyawan, LinovHR juga menyediakan berbagai keunggulan lain.

Jasa payroll LinovHR menjamin keamanan dan kerahasiaan data karyawan sehingga kemungkinan kebocoran data dapat diminimalisir semaksimal mungkin. 

Otomatisasi data penggajian pun dapat dilakukan dengan sangat mudah karena perusahaan dapat mengakses data dimanapun dan kapanpun selama terhubung dengan koneksi internet.

Jadi, tidak perlu menyetorkan data dan informasi penggajian dalam bentuk dokumen fisik yang merepotkan. 

Hitung gaji magang atau internship, karyawan tetap, karyawan kontrak, dan lainnya yang berhubungan dengan gaji karyawan bisa lebih mudah dengan jasa payroll LinovHR!

Untuk informasi lebih lengkap mengenai jasa payroll, yuk ketuk tautan berikut ini! 

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru