Dalam industri konstruksi, peran kontraktor menjadi kunci dalam menjalankan dan menyelesaikan proyek pembangunan. Maka tidak heran bila gaji kontraktor bisa berbeda-beda di setiap proyeknya.
Dari mengelola pembangunan hingga mengawasi pengadaan material, kontraktor memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan proyek dan kepuasan klien.
Dalam artikel LinovHR ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai besaran gaji kontraktor dan tugas-tugas yang mereka jalankan dalam sebuah proyek.
Tugas Kontraktor dalam Suatu Proyek
Kontraktor adalah seseorang yang bertugas untuk melaksanakan proyek pembangunan sesuai kesepakatan dengan klien sampai selesai.Â
Kontraktor memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan, penyediaan material, dan kegiatan operasional lainnya. Tugas kontraktor dapat dibagi sebagai berikut.
1. Pengadaan Jasa Bangunan dan Material
Tugas pertama yang menjadi tanggung jawab kontraktor adalah pengadaan jasa dan material yang diperlukan untuk memulai proyek pembangunan.
Tahap ini merupakan langkah awal yang penting dalam mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memulai konstruksi.
Kontraktor bertanggung jawab dalam melakukan berbagai pekerjaan seperti penggalian tanah untuk persiapan pondasi, pembuatan pondasi yang kuat sebagai dasar bangunan, pembuatan sumur resapan untuk mengatur aliran air.
Lalu tugas lainnya adalah membersihkan lahan dari hambatan dan debris yang dapat mengganggu proses pembangunan.
Semua tugas ini harus dikerjakan dengan teliti dan profesional, guna memastikan bahwa proyek pembangunan dapat dimulai dengan baik dan sesuai dengan rencana yang telah disepakati.
2. Memberikan Jasa Desain untuk Proyek yang Sedang Berjalan
Kedua, tugas kontraktor juga berkaitan dengan memberikan desain dari proyek yang dikerjakan. Sebelum membuat desain, terlebih dahulu akan dilakukan survei lokasi.
Survei ini penting untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kondisi fisik, topografi, dan lingkungan sekitar.
Dalam proses desain, kontraktor memberikan layanan yang mencakup berbagai aspek, mulai dari interior hingga eksterior bangunan, serta fasilitas yang diperlukan.Â
Kontraktor akan bekerja sama dengan client untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan anggaran yang tersedia.
Mereka kemudian menggabungkan elemen-elemen tersebut dalam desain yang optimal, memastikan bahwa desain tersebut tidak hanya estetis dan sesuai dengan keinginan klien, tetapi juga mempertimbangkan faktor keberlanjutan, efisiensi, dan keselamatan.
Selama proses pembuatan desain, kontraktor akan terus berkomunikasi dengan klien untuk mendapatkan masukan dan persetujuan, sehingga desain yang dihasilkan dapat memenuhi harapan klien dan memadukan kebutuhan fungsional, keindahan, serta nilai ekonomi.
3. Melakukan Renovasi dan Remodelasi Setelah Pembangunan Selesai
Pekerjaan renovasi dan remodelasi dilakukan oleh kontraktor untuk memperbaiki kerusakan dan ketidaksesuaian bangunan dengan desain awalnya.
Melalui evaluasi mendalam terhadap struktur, sistem instalasi, dan bahan bangunan, mereka akan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan.
Mereka merencanakan dan melaksanakan tindakan perbaikan, seperti memperbaiki struktur, mengganti bahan yang rusak, dan memperbaiki instalasi.
Selain memperbaiki, kontraktor juga bertugas meningkatkan nilai dan kualitas bangunan dengan memperbarui desain, memanfaatkan teknologi terkini, serta menambahkan fitur-fitur baru yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan pengguna.
Baca juga: Contoh Struktur Organisasi Proyek Beserta Penjelasannya
Rincian Gaji Kontraktor di Indonesia
Menurut data terbaru pada tahun 2022, kisaran gaji untuk pekerja kantoran biasanya dimulai dari Rp2 sampai Rp6 juta per bulan bagi fresh graduate yang lulus dari pendidikan SMK, SMA, atau Universitas.
Tentu saja mereka bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi, sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki.
Seiring jam terbang, gaji kontraktor akan terus meningkat dengan semakin tajamnya keahlian dan pengalaman. Belum lagi ditambah dengan sertifikasi kontraktor yang mereka miliki.
Berikut rincian gaji kontraktor sesuai dengan jabatannya.
JABATAN |
ESTIMASI MINIMAL |
MAKSIMAL |
Bagian Akuntansi | Rp5.000.000 | Rp7.200.000 |
Manager Akuntan | Rp22.000.000 | Rp25.300.000 |
Teknik Arsitek | Rp10.000.000 | Rp18.500.000 |
Keahlian Otomatisasi | Rp11.000.000 | Rp25.000.000 |
Bisnis Manager | Rp21.000.000 | Rp28.000.000 |
Pembuat Riset dan Keahlian Bisnis | Rp40.000.000 | Rp80.000.000 |
Kepala Teknik | Rp13.000.000 | Rp25.000.000 |
Direksi Utama | Rp260.000.000 | Rp400.000.000 |
Direksi Pendamping | Rp155.000.000 | Rp250.000.000 |
Kepala Insinyur Teknik | Rp10.000.000 | Rp23.000.000 |
Bagian Teknik dan Konstruksi | Rp10.000.000 | Rp24.500.000 |
Bagian Konstruksi Umum | Rp5.200.000 | Rp8.000.000 |
Manager Konstruksi | Rp35.000.000 | Rp57.000.000 |
Peluang Karier Kontraktor dan Gajinya
Selain mengelola bisnis jasa konstruksi, kontraktor juga memiliki peluang untuk memulai karier dengan membuka bisnis konstruksi sebagai individu.
Selanjutnya, mereka dapat mengembangkan bisnis mereka menjadi badan usaha di bidang konstruksi.
Jenjang karier seorang kontraktor dapat dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu kontraktor kecil, menengah, dan besar.
1. Kontraktor Kecil:
- Kontraktor K-1: Kontraktor kecil yang menjalankan pekerjaan dengan nilai kontrak tidak lebih dari Rp1 miliar.
- Kontraktor K-2: Kontraktor kecil dengan nilai kontrak maksimal Rp1,75 miliar.
- Kontraktor K-3: Mengerjakan proyek dengan nilai kontrak maksimal Rp2,5 miliar.
2. Kontraktor Menengah:
- Kontraktor M-1: Kontraktor dalam kategori menengah yang melakukan pekerjaan dengan nilai kontrak yang tidak melebihi Rp10 miliar.
- Kontraktor M-2: Mengembangkan dan menjalankan proyek dengan nilai kontrak maksimal Rp50 miliar.
3. Kontraktor Besar:
- Kontraktor B-1: Nomial untuk satu project yang dikerjakan maksmial bernilai Rp250 miliar.
- Kontraktor B-2: Melaksanakan pekerjaan dengan nilai kontrak tanpa batasan.
Dengan meningkatnya tingkat kualifikasi dan pengalaman, kontraktor dapat naik ke tingkatan yang lebih tinggi dalam karier mereka.
Tingkatan ini mencerminkan skala proyek yang dapat mereka tangani dan nilai kontrak yang mereka layani.
Perhitungan Gaji Lebih Tepat dengan Aplikasi Payroll LinovHR
Gaji kontraktor di tiap tingkatnya dapat berbeda, apalagi bila dipengaruhi dengan nilai proyek yang sedang dikerjakan.
Maka dari itu, untuk mempermudah proses penghitungan gaji kontraktor, dibutuhkan sebuah sistem payroll yang andal, bukan lagi sistem manual yang dihitung dengan Excel.
Sistem payroll andal itu dapat Anda temukan dalam Software Payroll LinovHR. Dengan sistem yang sudah berbasis cloud dan dapat terintegrasi dengan sistem lainnya, seperti sistem absen atau project management akan membantu Anda menghitung gaji kontraktor lebih mudah.
Dengan menggunakan Software Payroll LinovHR, perusahaan dapat memasukkan komponen apa saja yang akan digunakan dalam penghitungan gaji, ini semua bisa dilakukan dalam fitur Payroll Component.
Lalu, sistem ini juga mendukung perusahaan yang mempekerjakan pekerja harian atau borongan. Nantinya HR hanya perlu mengelompokkan karyawan dengan sistem gaji yang sama dengan menggunakan fitur Payroll Group, dan menyusun komponennya di fitur Employee Set.
Selain itu, aplikasi ini juga memberikan laporan yang rinci dan transparan mengenai perhitungan gaji karyawan, sehingga perusahaan dapat dengan mudah melihat rincian penghasilan dan potongan yang diterima oleh setiap karyawan.
Dengan menggunakan Software Payroll LinovHR, perusahaan dapat menghemat waktu dan tenaga dalam menghitung gaji karyawan secara manual.
Aplikasi ini juga membantu mengurangi risiko kesalahan perhitungan gaji, sehingga gaji yang diterima karyawan menjadi lebih akurat dan tepat waktu.
Anda dapat mengajukan demo gratis untuk tahu lebih jauh Software Payroll LinovHR, ayo ajukan sekarang!