Banyak yang masih menganggap bahwa orang yang menjalani hidupnya dengan hemat itu adalah orang pelit. Padahal hal tersebut sangat keliru.
Gaya hidup hemat atau biasa juga dikenal dengan frugal living digemari oleh kalangan karyawan muda zaman sekarang.
Tidak sampai situ saja, lifestyle ini juga banyak dilakukan oleh para pesohor di dunia seperti Mark Zuckerberg, Keanu Reeves, Lady Gaga hingga Leonardo DiCaprio!
Kali ini LinovHR akan bahas lebih lanjut mengenai frugal living serta manfaat dan juga bagaimana cara menerapkannya!
Apa Itu Frugal Living?
Pada dasarnya, frugal living adalah gaya hidup di mana seseorang memprioritaskan kebutuhan yang penting dan menekan pengeluaran yang tidak penting.
Dengan memiliki pemikiran ini, seseorang yang menerapkan gaya hidup ini menyadari bahwa akan ada hal prioritas yang harus diutamakan.
Frugal living ini seharusnya tidak disamakan dengan konsep menjadi orang pelit. Karena jika seseorang yang pelit akan memutuskan untuk membeli hal yang murah atau tidak beli sama sekali. Seseorang yang memiliki gaya hidup frugal justru akan lebih memikirkan perihal kualitas.
Dengan menerapkan frugal living, Anda akan tetap mendapatkan apa yang diinginkan namun tetap menahan Anda untuk melakukan pengeluaran untuk membeli hal-hal yang tidak terlalu penting.
Baca Juga: 4 Hal Utama dalam Membentuk Human Resource Planning
Manfaat Menerapkan Frugal Living Dalam Hidup
Dengan menerapkan frugal living, tentunya Anda akan mendapatkan berbagai manfaat. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
1. Hidup Lebih Hemat
Konsepnya saja sudah frugal living, tentunya manfaat yang didapat Anda akan menjadi lebih hemat dalam berbagai aspek.
Dengan mengutamakan pengeluaran untuk hal-hal yang penting saja dan lebih mengutamakan kualitasnya, tentunya barang yang Anda beli juga akan lebih awet dan tahan lama.Â
Tidak hanya itu, dengan menjadi lebih hemat juga tentunya Anda akan memiliki banyak kesempatan untuk menabung.Â
2. Mencapai Tujuan Keuangan
Semakin sedikit dan hemat uang yang Anda keluarkan, tentunya juga semakin banyak uang yang Anda alokasikan untuk menabung ataupun investasi jangka panjang.
Jika Anda rajin dalam hal ini, maka dapat dipastikan keuangan Anda akan sangat stabil sehingga tujuan keuangan pun dapat Anda raih dengan cepat.
3. Menjaga Kelestarian Lingkungan
Karena dengan menerapkan gaya hidup frugal living Anda menjadi otomatis memiliki sedikit barang. Hal ini akan cukup berdampak kepada lingkungan karena barang-barang yang tidak terpakai menjadi tidak banyak dan juga tidak terbuang dengan sia-sia.
Jadi, dapat dikatakan bahwa menerapkan frugal living dapat berkontribusi akan kelestarian lingkungan juga.
Cara Menerapkan Frugal Living Bagi Pekerja Muda
Demi mendapatkan manfaat yang sangat menguntungkan dari frugal living seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda perlu melakukan hal-hal ini untuk menjalankan gaya hidup fruga ldengan baik dan juga benar.
1. Mengatur Budget Makan
Bagi Anda yang pergi ke kantor, pastinya pengeluaran untuk makan siang ataupun makan malam mau tidak mau harus dikeluarkan, bukan?Â
Penting bagi Anda untuk mulai mengatur budget makan yang harus Anda keluarkan setiap harinya. Kurangilah nongkrong di resto mahal dan usahakan untuk membawa bekal saja demi menghemat pengeluaran.
Namun, jajan atau makan di luar tentu saja boleh asalkan tidak terlalu sering dan berlebihan!
2. Selalu Memanfaatkan Diskon
Adanya potongan harga akan berbagai hal memang tentunya merupakan surga dunia bagi siapapun. Maka dari itu, usahakanlah untuk selalu memanfaatkan segala macam diskon yang ada.
Namun, penting juga bagi Anda untuk hanya memanfaatkan diskon ini untuk kebutuhan pokok saja, seperti makanan, sabun, obat dan hal-hal penting lainnya.Â
Jangan mentang-mentang semua diskon harus dimanfaatkan, Anda menjadi memaksakan diri untuk membeli barang-barang yang tidak penting seperti sepatu atau tas baru padahal yang Anda punya kondisinya masih bagus.
Baca Juga: Bisakah Perusahaan Memberikan Employee Loan Kepada Karyawan?
3. Membeli Barang Berkualitas
Meskipun frugal living merupakan konsep hidup hemat dimana seseorang menekan budget untuk mengurangi pengeluaran berlebih, Anda masih dibolehkan untuk membeli barang mahal namun dengan catatan bahwa barang tersebut memiliki kualitas yang sebanding dengan harganya.Â
Hindari memilih barang dengan harga yang sangat murah tanpa memperhatikan spesifikasinya terlebih dahulu, yang ada Anda malah harus mengeluarkan budget lebih untuk melakukan servis atau bahkan membeli ulang barang tersebut.
4. Membeli Barang Bekas
Kata siapa barang bekas tidak memiliki kualitas?
Kini banyak pihak-pihak yang menjual barang-barangnya dengan kualitas yang bagus, contohnya seperti mobil hingga baju sekali pun.Â
Bahkan, kini membeli baju-baju bekas atau yang biasa dikenal thrifting ini menjadi suatu tren karena baju-baju bekas yang dijual kembali tersebut mengangkat kembali tren-tren pakaian yang dahulu sempat terkenal namun masih layak pakai hingga masa kini.
Perbedaan Gaya Hidup Frugal dengan Minimalism
Frugal living adalah gaya hidup yang menekankan pada penghematan uang dan pemakaian sumber daya dengan bijak. Ini termasuk menghindari pemborosan dan mencari cara untuk menghemat uang di segala aspek kehidupan.
Sementara itu, minimalisme adalah gaya hidup yang menekankan pada pemilikan yang minimal dan fokus pada esensi dari sesuatu. Ini termasuk menghindari kebiasaan membeli barang yang tidak diperlukan dan mengurangi jumlah barang yang dimiliki untuk mencapai keseimbangan dan kedamaian dalam hidup.
Kedua gaya hidup ini memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai kesejahteraan finansial dan kesejahteraan emosional, namun cara untuk mencapainya berbeda.
Baca Juga: Penerapan Mindfulness di Dunia Kerja
Itulah sederet hal seputar gaya hidup frugal yang dapat Anda teladani demi mendapatkan dan juga mencapai tujuan Anda dalam hal keuangan.
Tentu saja menerapkan gaya hidup ini akan membantu Anda sebagai karyawan muda untuk mempunyai kualitas hidup yang lebih baik.
Semoga penjelasan di atas dapat membantu!