Fotografer merupakan salah satu pekerjaan yang cukup diminati saat ini. Hadir dalam banyak keperluan seperti pembuatan iklan, resepsi pernikahan, acara kelulusan, dan lain sebagainya menandakan bahwa kebutuhan akan profesi ini semakin banyak.
Berdasarkan data dari bls.gov, sebanyak 13.900 lowongan pekerjaan sebagai fotografer diproyeksikan selama satu dekade, 2022 hingga 2032. Angka ini juga menandakan bahwa kebutuhan akan profesi ini meningkat sebanyak 4% dibandingkan rata-rata pekerjaan lainnya.Â
Lantas apa saja yang fotografer kerjakan? Mengapa kehadirannya sangat dibutuhkan? Maka dari itu, untuk penjelasan lebih lanjut, mari mengenal fotografer secara lebih dekat dan ketahui apa saja tanggung jawab serta skill apa saja yang diperlukan. Simak selengkapnya melalui artikel berikut ini!
Mengenal Profesi Fotografer
Fotografer merupakan seseorang yang memiliki kemampuan teknis, kreativitas, dan skill komposisi dalam menghasilkan sebuah gambar atau foto.
Secara umum tujuan mereka adalah untuk mengabadikan berbagai hal seperti peristiwa, objek, lokasi, dan lain sebagainya menggunakan perangkat kamera baik digital maupun analog.
Berdasarkan kebutuhannya saat ini fotografer memiliki banyak jenis sesuai dengan tujuan serta fokus mereka dalam mengambil sebuah foto. Contohnya seperti fotografer jurnalistik, di mana foto yang diambil digunakan sebagai ilustrasi sebuah peristiwa.
Lain halnya dengan fotografer komersil yang menerapkan berbagai jenis fotografi, entah untuk memotret sebuah momen berharga, menambah estetika produk, ataupun sekedar kebutuhan campaign.
Maka dari itu dapat dikatakan bahwa ruang lingkup kerja profesi ini cukuplah luas. Mereka dapat ditemui di acara-acara seperti wisuda, pernikahan, acara korporasi dan lain sebagainya.
Tidak lupa juga mereka banyak dibutuhkan untuk keperluan pembuatan iklan, guna menghasilkan foto produk yang berkualitas.
Tugas Fotografer
Berdasarkan pengertiannya tugas fotografer tergantung pada apa yang akan mereka foto nantinya. Namun secara umum profesi ini memiliki tugas sebagai berikut.
Mengambil Gambar
Tugas utama seorang fotografer adalah mengambil gambar berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan klien atau pemberi kerja mereka.
Ini melibatkan pemilihan pengaturan kamera yang tepat, pembingkaian gambar, dan penggunaan teknik komposisi untuk menciptakan foto yang menarik secara visual.
Persiapan untuk Pemotretan
Fotografer sering menghabiskan waktu untuk mempersiapkan pemotretan dengan mencari lokasi, mengoordinasikan logistik, dan merencanakan alur pemotretan.
Pekerjaan ini juga mempersiapkan peralatan, seperti kamera, lensa, pencahayaan, dan properti, guna memastikan mereka memiliki semua yang dibutuhkan untuk mengambil gambar yang diinginkan.
Mengarahkan Subjek
Dalam fotografi potret, mode, atau komersial, fotografer mungkin bertanggung jawab untuk mengarahkan subjek dan mengaturnya dalam pose ataupun ekspresi yang beragam agar dapat menampilkan nuansa yang diinginkan dalam gambar.
Mengedit dan Memperbaiki Foto
Setelah mengambil gambar, fotografer biasanya mengedit dan memperbaiki foto mereka untuk meningkatkan warna, menyesuaikan eksposur, dan menghilangkan objek yang mengganggu.
Ini mungkin melibatkan penggunaan perangkat lunak pengeditan seperti Adobe Photoshop atau Lightroom untuk memastikan hasil gambar yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan.
Mengelola Alur Kerja
Fotografer juga bertanggung jawab untuk mengelola alur kerja proyek mereka, yang mencakup mengorganisir dan mengkatalogkan gambar, mengirimkan produk akhir kepada klien, dan memelihara arsip file digital untuk referensi di masa mendatang.
Pemasaran dan Promosi
Tugas pemasaran dan promosi biasanya dilakukan oleh fotografer lepas.
Di mana mereka melibatkan pembuatan portofolio karya, membangun situs web, berjejaring dengan calon klien, dan memanfaatkan media sosial serta saluran pemasaran lainnya untuk memamerkan karya mereka dan menarik klien baru.
Terus Belajar
Untuk tetap eksis dan update dengan tren serta teknologi industri, fotografer sering terlibat dalam kegiatan pendidikan dan pengembangan profesional.
Hal ini mencakup mencakup kegiatan lokakarya, konferensi, atau seminar, serta berpartisipasi dalam kursus online, dan berjejaring dengan profesional lain di bidangnya.
Baca Juga: Mengenal Posisi Operator Produksi dan Skill yang Harus Dimiliki
Skill Seorang Fotografer
Setelah mengetahui pengertian serta lingkup pekerjaannya, untuk menjalankan tiap tugasnya seorang fotografer memerlukan keahlian yang baik agar mampu menyelesaikan berbagai tugasnya dan dapat memberikan hasil maksimal.
Berikut ini beberapa skill yang dibutuhkan oleh seorang fotografer:
- Pemahaman Teknis Kamera: Menguasai pengaturan kamera, lensa, dan pencahayaan.
- Komposisi dan Framing: Mengetahui berbagai teknik menata elemen dalam foto untuk menghasilkan estetika yang optimal.
- Pengeditan dan Retouching: Memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Photoshop dan Lightroom.
- Kreativitas dan Visi Artistik: Mampu melihat sudut pandang unik dan menghasilkan karya yang menarik.
- Komunikasi dan Manajemen Klien: Mampu berinteraksi dengan klien dan memahami kebutuhan mereka.
- Manajemen Waktu dan Proyek: Mengatur alur kerja dan memenuhi tenggat waktu.
- Orientasi pada Hasil: Teliti, sabar, dan cekatan menjadi pelengkap kemampuan seorang fotografer guna menghasilkan foto yang maksimal.
Baca Juga: Berapa Gaji Manager? ini Rincian Besarannya
Kisaran Pendapatan
Berdasarkan kebutuhannya, fotografer tentu akan memiliki kisaran pendapatan yang cukup besar. Angka berikut ini merupakan kisaran rata-rata gaji perbulan untuk seorang fotografer di Indonesia.
- Pemula: Gaji berkisar antara Rp 2.627.446 hingga Rp 4.991.990 per bulan.
- Pengalaman 1-3 Tahun: Gaji antara Rp 4.991.990 hingga Rp 6.398.541 per bulan.
- Pengalaman 4-10 Tahun: Gaji berkisar dari Rp 6.398.541 hingga Rp 7.797.082 per bulan.
- Lebih dari 10 Tahun: Gaji bisa mencapai Rp 9.227.464 per bulan atau lebih.
Melalui data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata rata gaji fotografer ada di angka Rp 2.627.446 hingga Rp 9.227.464 per bulan.
Namun bagi seseorang yang ingin berprofesi menjadi fotografer, angka ini bukanlah menjadi patokan. Karena pada dasarnya terdapat fotografer lepas yang memiliki bayaran di atas rata-rata tersebut.
Itulah penjelasan mengenai fotografer beserta tugas, skill yang dibutuhkan, dan kisaran gajinya.
Banyaknya kebutuhan akan profesi ini tidak hanya menguntungkan, tapi juga menimbulkan banyak tantangan seperti persaingan yang ketat.
Selain itu, tantangan teknis lain berupa perawatan peralatan serta kondisi tidak terduga saat memotret menjadi kendala lain yang akan dihadapi oleh profesi ini.
Maka dari itu, perlu adanya persiapan dan terus mengembangkan diri dalam dunia fotografi, tidak hanya untuk memperketat persaingan tapi juga agar mampu menambah value pribadi hingga mendatangkan banyak klien.