Forensik adalah sebuah bidang yang menghasilkan praktisi atau profesional yang bekerja di bidang ilmiah dalam penegakan hukum.
Pekerjaan ini sangat menarik untuk dipelajari bagi mereka yang memiliki ketertarikan pada sistem pengadilan, hukum, serta hal yang berkaitan dengan kasus pidana.
Di dalam melaksanakan tugasnya, ia akan berusaha untuk mempelajari susunan sebuah kasus. Dari mulai tempat kejadian perkara, bukti-bukti yang ditemukan, serta pelaku-pelaku atau orang-orang yang diduga terlibat dalam suatu kasus.
Profesi satu ini terbilang sangat dibutuhkan dan punya demand yang tinggi. Bila Anda sedang memiliki ketertarikan untuk mengerti lebih dalam tentang profesi satu ini, mari simak artikel LinovHR berikut ini!
Tugas dan Tanggung Jawab Ahli Forensik
Tidak hanya berkaitan dengan kasus hukum berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab dari seorang ahli forensik.
- Melakukan analisis dari barang bukti atau sampel yang diterima dari laboratorium, seperti bukti DNA (rambut, kulit, cairan tubuh, serat pakaian, dan bukti lainnya)
- Melacak kepemilikan dari bukti DNA yang ada
- Mengunjungi tempat kejadian perkara untuk melakukan analisis dihadapan penegak hukum
- Mengumpulkan dan menganalisis barang bukti yang ada di tempat kejadian perkara yang dicurigai oleh penegak hukum
- Mendokumentasikan data terkait analisis yang dilakukan, menuangkannya ke dalam laporan, dan menyimpan data tersebut secara aman
- Mengoperasikan teknologi yang dapat memudahkan proses analisis atau pekerjaan sehari-hari.
Kualifikasi Dasar Seorang Ahli Forensik
Terdapat beberapa kualifikasi tertentu untuk memudahkan calon-calon ahli dalam mempelajari ilmu forensik. Kualifikasi dasar untuk seorang forensik adalah sebagai berikut.
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
- Memiliki kemampuan yang kuat untuk berpikir analitis dan kritis
- Memahami konsep dari perhitungan dan sains
- Memiliki kemampuan integritas dan akuntabilitas
- Mampu mengatur waktu dengan baik
- Mampu berorganisasi
- Memiliki keterampilan menulis teknikal
Disiplin Ilmu Forensik
Forensik adalah ilmu yang mengaitkan banyak disiplin ilmu lain di dalamnya untuk membantu dalam menentukan keadilan atau solusi dari sebuah kasus.
Umumnya, disiplin ilmu forensik biasanya campuran dari bidang ilmiah dengan bidang lain, seperti antropologi, biologi/DNA, kimia, forensik komputer, analisis video dan audio, odontologi dan tekstologi. Â
Disiplin ilmu tersebut dapat terbagi menjadi empat kelompok besar sebagai berikut.
1. Ilmu Lapangan
Ilmu lapangan umumnya berkaitan dengan analisis di tempat kejadian perkara yang menghubungkan motif kejahatan seseorang dengan bukti yang ada, seperti pemeriksaan sidik jari, barang yang tersisa, dan bukti-bukti lainnya.
2. Forensik Kedokteran
Forensik kedokteran biasanya berkaitan dengan patologi, psikiatri, psikologi, layanan kamar mayat, odontologi, antropologi, dan entomologi.
3. Layanan Laboratorium
Layanan laboratorium biasanya berkaitan dengan disiplin ilmu seperti kimia, biologi, tekstologi, obat-obatan terlarang, dokumen, tanda, analisis tayangan, dan kejahatan komputer.
4. Bukti Digital
Bukti digital sebagai disiplin ilmu akan mempelajari forensik komputer, analisis audio visual pada video, dan analisis wajah pelaku yang terlibat.
Daftar Kampus Nasional dan Internasional dengan Jurusan Forensik Terbaik
Salah satu syarat untuk menjadi ahli forensik adalah dengan memiliki latar belakang dan keilmuan yang sudah diakui secara sah melalui lembaga pendidikan yang menyediakan jurusan forensik.
Jurusan forensik umumnya dibuka oleh beberapa kampus, baik kampus dalam negeri maupun luar negeri. Berikut adalah daftar kampus nasional dan internasional terbaik yang menyediakan jurusan forensik.
Kampus Nasional
- Universitas Indonesia
- Universitas Airlangga
- Universitas Brawijaya
Kampus Internasional
- Texas A&M University
- PENN State University
- Towson University
- George Washington University
- West Virginia University
- West Chester University of Pennsylvania
- University Of Mississippi
- University Of North Texas
- Loyola University Chicago
- Sam Houston State University
Baca Juga:Â Apa Saja yang akan Dipelajari Jurusan Oseangrafi
Biaya Kuliah Jurusan Forensik
Biaya kuliah jurusan forensik umumnya memiliki kisaran yang berbeda-beda pada setiap kampusnya. Biaya ini ditentukan juga dengan jenis kelas yang Anda ambil.
Untuk universitas negeri di Indonesia sendiri, biaya kuliah jurusan forensik ada di kisaran Rp16 juta sampai dengan 40 juta.
Panduan Menjadi Ahli Forensik Profesional
Menjadi seorang ahli forensik memerlukan keterampilan, pelatihan dan pendidikan khusus. Berikut ini beberapa panduan yang bisa Anda terapkan.
1. Mendapatkan Pendidikan terkait Ilmu Dasar dari Bidang Forensik
Langkah pertama untuk menjadi ahli forensik adalah dengan cara menempuh pendidikan dari jurusan forensik untuk mendapatkan gelar sebagai sarjana lulusan forensik. Gelar sarjana forensik merupakan persyaratan umum untuk berkarier di bidang ini.
Lebih dari itu, seorang sarjana umumnya diharuskan untuk meneruskan pendidikannya sampai ke tingkat master atau bahkan doktor untuk mendapatkan peluang karier yang lebih besar.
Seperti psikologi forensik, antropologi forensik, atau patologi forensik. Pelatihan khusus juga akan membantu memperbesar peluang karir Anda ke depannya.
2. Memilih Spesialisasi dari Ilmu Forensik
Forensik adalah bidang yang sangat luas, dan para praktisi di dalamnya memiliki spesialisasi khusus pada bidang-bidang di dalamnya. Untuk menjadi seorang ahli forensik, Anda akan didorong untuk mempelajari dan memilih spesialisasi tertentu.
3. Mencari Pengalaman
Saat Anda telah selesai menyelesaikan masa pendidikan Anda, kini saatnya untuk mencari pengalaman yang dapat memberikan Anda pemahaman secara empiris sebelum Anda bekerja sebagai ahli forensik.
Pengalaman profesional ini dapat memberikan Anda pemahaman yang lebih dalam dan luas terkait bidang forensik. Anda bisa mengaplikasikan apa yang Anda pelajari dari buku ke dalam aktivitas nyata di lingkungan kerja.
Tempat kerja yang cocok untuk bidang forensik adalah rumah sakit, laboratorium diagnostik, laboratorium medis, departemen kepolisian, atau pemerintahan daerah. Biasanya, pengalaman ini bisa Anda dapatkan saat Anda berada pada fase pelatihan dari tempat kerja yang Anda tuju.
4. Mendapatkan Sertifikasi Profesional
Sertifikasi profesional dapat berfungsi sebagai bukti bahwa Anda memiliki keahlian dalam bidang ilmu forensik pada spesialisasi tertentu.
Untuk mendapatkan sertifikasi ini, Anda bisa mendapatkannya saat mengerjakan kasus tertentu, seperti saat rekonstruksi tempat kejadian perkara, investigasi kasus kematian, dan hal lain yang Anda kerjakan dalam mengungkap suatu kasus.
Adapun cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan sertifikasi ini, salah satu caranya adalah dengan lulus ujian komprehensif pada saat mengikuti pelatihan di kampus atau di lembaga tempat Anda mencari pengalaman.
Baca Juga: Seperti Apakah Prospek Karier Jurusan Kriminologi?
Prospek Kerja Jurusan Forensik
Pasti Anda bertanya-tanya, setelah lulus bagaimana prospek kerja lulusan forensik? Tenang saja, terdapat beberapa prospek kerja jurusan forensik yang tersedia seperti berikut:
- Insinyur forensik
- Pemeriksa TKP
- Analisis Laboratorium Kriminal
- Pemeriksa Medis
- Asistensi Akademis dan Teknis
- Departemen Kepolisian
- Biro Intelijen
- Rumah Sakit pemerintahan
- Pakar Siber Forensik
- Akuntan Forensik
Itulah pembahasan tentang jurusan forensik yang bisa Anda ketahui. Pekerjaan sebagai ahli forensik adalah salah satu pekerjaan yang memiliki tenaga kerja yang masih sedikit dibandingkan dengan bidang lainnya.
Selain lembaga pendidikan penyedia jurusan forensik yang masih terbatas, syarat menjadi seorang ahli forensik pun tidak sembarangan.
Seorang ahli forensik harus mengikuti beberapa pelatihan dan pendidikan khusus untuk mendapatkan kompetensi yang diakui secara sah.