Demi mensejahterakan karyawan, menaikkan gaji karyawan menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan. Namun, biasanya perusahaan telat untuk mengeluarkan SK pemberlakukan kenaikan gaji bagi karyawan. Akibatnya, payroll specialist atau HR perlu melakukan rapel gaji atau retroactive sesuai dengan ketentuan yang tertuang di SK.
Perhitungan retroactive ini sering kali rumit, apalagi bila harus dilakukan secara manual. Melihat hal ini, LinovHR yang memiliki Software Payroll mengeluarkan fitur khusus untuk mengatasi masalah ini yaitu fitur Retroactive.
Mari kenali fitur ini lebih jauh dalam artikel berikut!
Apa Itu Retroactive
Dalam penggajian, retroaktif mengacu pada pembayaran gaji yang dilakukan secara terlambat untuk periode kerja sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti:
- Karyawan dipromosikan: Jika karyawan dipromosikan dan gajinya naik, pembayaran retroaktif mungkin diperlukan untuk menyesuaikan gajinya dengan gaji baru, terhitung sejak tanggal promosi.
- Karyawan menerima kenaikan gaji: Jika perusahaan memberikan kenaikan gaji kepada karyawannya, pembayaran retroaktif mungkin diperlukan untuk menyesuaikan gaji karyawan dengan gaji baru, terhitung sejak tanggal kenaikan gaji berlaku.
- Karyawan dirugikan karena kesalahan perhitungan gaji: Jika terjadi kesalahan dalam perhitungan gaji karyawan, dan karyawan dirugikan sebagai akibatnya, pembayaran retroaktif mungkin diperlukan untuk membetulkan kesalahan tersebut.
Mengenal Fitur Retroactive Payroll LinovHR
Fitur Retroactive adalah salah satu fitur yang ada di Payroll software LinovHR yang memiliki fungsi membantu melakukan proses perhitungan berkaitan gaji yang berlaku surut atau yang dikenal juga dengan rapelan.
Gaji rapelan sendiri sering terjadi ketika karyawan mengalami kenaikan gaji atau juga ada salah hitung dalam proses payroll.
Sebagai contoh kasus, perusahaan A mengeluarkan Surat Keputusan pada 1 Maret 2024 adanya kenaikan gaji pokok seluruh karyawan. Namun, di dalam SK tersebut dituliskan bahwa kenaikan gaji pokok mulai berlaku sejak 1 Januari 2024.
Maka, pada Januari dan Februari akan dilakukan perhitungan retroactive untuk menghitung rapel dari kenaikan gaji tersebut.
Di dalam fitur ini, nantinya HR atau payroll specialist dapat menentukan dengan fleksibel periode perhitungan retroactive sesuai dengan kebijakan perusahaan. Penentuan ini bisa dilakukan melalui menu Retroactive Process yaitu menu yang memiliki fungsi untuk memproses perhitungan rapel komponen yang mengalami perubahan nilai.
Menu Retroactive juga memiliki menu Retroactive Component Mapping, yang memiliki fungsi melakukan mapping atau pemetaan berkaitan dengan komponen apa saja yang mengalami retroactive.
Misalnya gaji pokok akan mengalami retroactive apabila mengalami kenaikan gaji. Maka perlu dilakukan pemetaan dari komponen gaji pokok yang akan mengalami rapel.
Baca Juga: Mengenal Fitur Bonus & Allowance Software Payroll
Seperti Apa Setting Fitur Retroactive
Untuk melakukan setting dalam fitur Retroactive dimulai dengan melakukan setup pada menu Retroactive Component Mapping. Menu ini bisa Anda temukan dalam setting lalu pilih Retroactive Component Mapping.
Di menu ini nantinya Anda akan memasukkan komponen gaji mana yang mengalami retroactive, misalnya gaji pokok.
Lalu Anda juga bisa melakukan unggah atau perubahan terkait dengan SK gaji di dalam menu Salary Decision, dengan cara pilih Activities lalu cari Salary Decision.
Bila sudah, Anda bisa melakukan perhitungan yang bisa dilakukan dalam menu Retroactive Process, cara melakukannya adalah dengan masuk ke Activities lalu pilih Retroactive Process.
Di menu ini Anda juga harus menentukan waktu efektif berlaku nilai gaji terbaru tersebut.
Itulah penjelasan mengenai fitur Retroactive yang menjadi salah satu fitur unggulan dalam Software Payroll LinovHR.
Ingin tahu lebih banyak mengenai berbagai fitur lainnya? Ajukan demo gratisnya sekarang juga!