Upah lembur menjadi salah satu bagian dalam perhitungan penggajian yang kerap kali menimbulkan kesalahan, yang berakibat kekecewaan karyawan karena merasa tidak mendapatkan hak mereka.
Perhitungan terkait upah lembur sendiri sebenarnya sudah diatur dalam UU Ketenagakerjaan. Namun, karena perhitungan upah satu ini melibatkan durasi lembur yang seringkali tidak tercatat karena masih menggunakan cara-cara manual.
Melihat hal ini, LinovHR sebagai salah satu penyedia layanan software HRIS inovatif mengeluarkan satu menu khusus yang memudahkan perusahaan dalam mengelola tunjangan lembur karyawan. Fitur tersebut adalah Overtime Allowance.
Sesuai dengan namanya, fitur ini memungkinkan HR untuk mengatur ketentuan perhitungan tunjangan lembur setiap karyawan. Nantinya, perhitungan lembur tidak lagi perlu dilakukan secara manual tapi akan dilakukan otomatis oleh sistem.
Penasaran seperti apa cara kerja fitur satu ini? Mari simak penjelasannya di bawah ini!
Fungsi Fitur Overtime Allowance
Fitur Overtime Allowance adalah sebuah fitur khusus di dalam Software Absensi LinovHR yang dapat digunakan perusahaan untuk mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tunjangan lembur yang akan didapatkan karyawan.
Di dalam fitur ini, nantinya HR bisa mengatur tunjangan lembur dengan ketentuan yang berbeda-beda untuk setiap karyawan. Hal ini karena fitur ini memang didesain sangat fleksibel, menyesuaikan kebutuhan perusahaan.
LinovHR menyediakan banyak opsi untuk mengatur kepada siapa saja ketentuan tunjangan lembur akan diberikan, baik itu berdasarkan Job Position, Organization, Overtime Type, Employee Type, Job Title, Work location, Job Level, Cost Center, Shift.
HR juga bisa melihat informasi detail mengenai tunjangan lembur dalam menu Daily Wages Process. Menu ini dapat memberikan detail tunjangan lembur yang diberikan kepada karyawan.
Bagaimana Cara Kerja Fitur Overtime Allowance?
Untuk menggunakan fitur ini, pertama-tama Anda perlu melakukan setting. Pertama-tama, Anda perlu masuk ke bagian Settings lalu memilih Daily Wages. Nah, di sana Anda akan melihat fitur Overtime Allowance.
Setelah masuk ke bagian ini, Anda perlu menentukan Payroll Group dan Payroll Component yang di mana kedua hal ini nantinya akan berkaitan dengan hasil perhitungan akhir yang akan diambil dalam proses payroll untuk dibayarkan kepada karyawan.
Berikutnya, Anda juga perlu menentukan limitation yaitu menentukan batas limit durasi overtime untuk dapat menghitung berapa tunjangan lembur karyawan. Jika sudah, Anda bisa memasukan rumus perhitungan lembur yang diberikan kepada karyawan.
Kemudian, Anda perlu menentukan requirement set, ini adalah setting yang mengatur siapa saja karyawan yang berhak mendapatkan tunjangan lembur tersebut.
Setelah semua menu Setting selesai, berikutnya adalah merealisasikannya di dalam menu Activity, yang dimulai dengan adanya pengajuan lembur yang dilakukan karyawan, baik itu overtime request maupun overtime order.
Untuk menemukan fitur Overtime Allowance, Anda perlu masuk ke menu Activities lalu pilih Overtime dan pilih Overtime Allowance. Berikutnya pilih menu Confirmation, pada menu ini Anda akan melakukan konfirmasi yang berkaitan dengan tunjangan overtime apa saja yang akan didapatkan karyawan berdasarkan tanggal lembur mereka.
Jika sudah, masuk kembali ke bagian menu Activities dan pilih Daily Wages Process untuk proses akhir agar nantinya allowance yang akan didapatkan karyawan dapat ditarik oleh payroll untuk dibayarkan bersamaan dengan proses penggajian.
Dengan begini, perhitungan upah lembur karyawan dapat dilakukan dengan tepat dan cepat berkat fitur unggul Software Absensi LinovHR!
Anda dapat mengajukan demo gratis untuk mengetahui lebih jauh fitur-fitur lainnya!