Tahun 2023 ini, isu resesi dunia semakin banyak dibicarakan, terutama di media sosial. Banyak anggapan bahwa resesi akan mengancam keberlangsungan perusahaan. Adanya isu tersebut tentu saja membuat seluruh perusahaan harus lebih pintar dalam mengelola financial planning.Â
Pada dasarnya, financial planning adalah suatu proses pengelolaan dan perencanaan keuangan. Mempunyai kendali penuh terhadap perencanaan keuangan akan membuat perusahaan memiliki keuangan yang lebih matang dan lebih aman apabila kondisi resesi benar terjadi.Â
Oleh sebab itu, simak artikel dari LinovHR berikut ini agar Anda bisa membuat financial planning perusahaan pada tahun 2023. Selamat membaca!
Apa Itu Financial Planning?
Financial planning adalah suatu proses pengelolaan keuangan untuk mencapai tujuan yang lebih terencana. Biasanya, perencanaan keuangan ini ditargetkan untuk kebutuhan jangka panjang dan bertujuan untuk membuat kondisi keuangan menjadi lebih stabil.
Di dalam suatu perusahaan, perencanaan keuangan ini akan berlangsung secara terus-menerus dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti pendapatan, pengeluaran, jumlah aset, investasi, dan lain sebagainya.
Financial planning bagi perusahaan akan merujuk pada proses penyederhanaan pendapatan, pengeluaran, jumlah aset, dan berbagai kewajiban lainnya untuk mengatur perencanaan atau menyiapkan dana darurat pada saat ini hingga masa yang akan datang.
Baca Juga: Tanda Perusahaan Mengalami Financial Distress dan Cara Menghadapinya
Manfaat Membuat Financial Planning Bagi Perusahaan
Setelah mengetahui pengertian dari financial planning, maka selanjutnya Anda perlu mengetahui mengenai manfaatnya bagi perusahaan, berikut di antaranya.
1. Membantu Memantau Kondisi Keuangan
Dengan membuat financial planning, perusahaan bisa melihat seluruh alokasi keuangan, seperti pengeluaran, pendapatan, nilai aset, dan lain sebagainya. Hal ini sekaligus membantu perusahaan dalam mengambil kebijakan atau langkah yang lebih terorganisir.
2. Membuat Perencanaan Investasi
Seperti yang kita tahu sebelumnya bahwa dana investasi tidak termasuk dalam anggaran manapun karena uang yang dialokasikan untuk dana investasi tidak digunakan dalam waktu dekat.Â
Untuk itu, kemampuan untuk mengidentifikasi financial planning sangat penting apabila perusahaan ingin mendapatkan suatu keuntungan dari investasi tersebut di kemudian hari.
3. Meminimalisir Kemungkinan Utang
Financial planning membuat perusahaan dapat menekan pengeluaran untuk kebutuhan yang tidak perlu sehingga meminimalisir kemungkinan utang. Hal ini akan membuat perusahaan menghindari impulsive buying yang berada di luar dari rencana anggaran.
4. Membuat Perencanaan Anggaran
Setiap tahun, perusahaan perlu menganggarkan sejumlah uang untuk kebutuhan bisnis dan operasional. Anggaran yang dibuat ini sangat krusial karena seluruh kegiatan perusahaan bergantung pada hal tersebut.
Financial planning turut membantu perusahaan dalam membuat perencanaan anggaran. Melalui perencanaan ini, perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan primer dan sekunder serta biaya yang dibutuhkan untuk melakukannya.
5. Melihat Kemajuan Usaha
Kesehatan finansial adalah salah satu aspek dari kemajuan usaha. Jika saldo kas di perusahaan meningkat dari tahun ke tahun, itu tandanya perusahaan semakin maju karena arus kas stabil dan terjaga. Untuk mengetahui hal tersebut, tentu saja perusahaan harus melakukan financial planning.
Cara Membuat Financial Planning
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dengan menerapkan financial planning, perusahaan bisa menghindari kekhawatiran akan segala kemungkinan yang akan terjadi serta melindungi aset yang dimiliki perusahaan. Hal ini tentunya bertujuan untuk meraih tujuan jangka panjang perusahaan.
Oleh sebab itu, berikut adalah cara membuat financial planning agar perusahaan Anda dapat memiliki pengelolaan keuangan yang lebih matang.
1. Meninjau Aset dan Beban
Cara pertama yang perlu dilakukan perusahaan sebelum membuat financial planning adalah dengan melihat kembali jumlah aset dan beban atau tanggungan yang dimiliki perusahaan.Â
Pada saat mengumpulkan jumlah aset dan tanggungan, perusahaan juga harus mendapatkan pernyataan dari akun bank atau akun investasi serta barang yang memiliki nilai seperti mobil dan properti. Kemudian, data tanggungan yang perusahaan miliki, seperti sewa kantor dan utang lainnya.Â
2. Menentukan Tujuan Keuangan
Setelah melakukan review aset dan beban, perusahaan bisa membuat tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
Misalnya, untuk tujuan jangka pendek dalam kurun waktu 3 tahun, perusahaan harus bisa mulai untuk memperluas target penjualan, memiliki dana darurat, dan lain sebagainya.
Untuk tujuan keuangan jangka panjang dalam kurun waktu 10-15 tahun, perusahaan juga harus bisa memulai berinvestasi pada aset seperti membeli kantor baru, pabrik baru, gudang baru, dan lain sebagainya.
3. Membuat Anggaran
Dengan membuat anggaran, perusahaan akan mengetahui kondisi keuangan serta progres keuangan untuk mencapai tujuan finansial yang sudah direncanakan. Selain itu, budget juga perlu dibuat agar perusahaan mengetahui dana pengeluaran apa saja yang lebih diprioritaskan.
4. Merencanakan Pengeluaran Pajak
Pastikan perusahaan Anda merencanakan pengeluaran keuangan untuk pajak. Hal ini perlu dipikirkan dengan matang agar pembayaran pajak tidak mengganggu anggaran yang sudah direncanakan sebelumnya.
5. Membuat Estimasi dan Keputusan Pengeluaran dengan Bijak
Dengan membuat keputusan pengeluaran dengan bijak, tentunya pengeluaran perusahaan akan menjadi lebih hemat. Jangan sampai pengeluaran yang tidak perlu menjadi lebih besar dibandingkan pengeluaran yang wajib, seperti pembelian bahan baku, pengeluaran untuk produksi, dan lain sebagainya.
6. Menganggarkan Dana Darurat
Dana darurat bisa disisihkan sebagai perlindungan dari kebutuhan perusahaan yang tidak terduga. Hal ini bisa dilakukan dengan berinvestasi atau menyisihkan uang dari pendapatan yang didapatkan perusahaan.
7. Melakukan Investasi di Pasar Keuangan
Pada dasarnya, pasar investasi akan terus-menerus mengalami fluktuasi, tetapi jika perusahaan Anda terus melakukan investasi maka perusahaan Anda tentunya akan bisa mendapatkan keuntungan jangka panjang.
8. Menganalisis Break Even Point
Financial planning sangat penting bagi perusahaan karena di dalamnya terdapat komponen break even point (BEP). Nantinya, BEP akan dijadikan acuan bagi investor untuk melakukan penilaian kelayakan pemberian modal di masa yang akan datang.
Contoh Financial Planning Perusahaan
Bagi Anda yang baru memulai usaha atau bisnis, tentu saja Anda perlu mengetahui contoh financial planning yang tepat bagi bisnis. Berikut adalah contohnya:
Proyeksi Penjualan
Salah satu aspek penting dalam financial planning perusahaan adalah proyeksi penjualan. Hal ini dapat memperkirakan penjualan yang dapat dicapai perusahaan selama periode tertentu.Â
Lantas, apa saja yang harus ada dalam proyeksi penjualan? Berikut diantaranya:
- Potensi penjualan per unit
- Harga per unit
- Potensi pendapatan penjualan = jumlah penjualan per unit X harga
- Biaya per unit
- Harga pokok penjualan = jumlah unit terjual X biaya per unit
Perkiraan Arus Kas
Perkiraan arus kas terdapat dalam laporan arus kas, yaitu laporan yang mencatat keluar masuknya uang di dalam bisnis. Dalam membuat perkiraan arus kas, penting bagi perusahaan untuk tetap realistis dalam membagi proses pembayaran faktur, dan proses lainnya.
Baca Juga: Laporan Arus Kas: Pengertian, Komponen, Cara Hitung, dan Contohnya
Lakukan Financial Planning Perusahaan Secara Mudah Menggunakan Software Payroll Indonesia
Financial planning akan memungkinkan perusahaan dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan segala kebutuhan perusahaan seperti pembelian bahan baku, investasi, pemberian gaji karyawan, dan lain sebagainya. Hal ini perlu dikelola dengan baik agar bisnis bisa terhindar dari kerugian.
Kerugian merupakan hal yang patut untuk dihindari karena hal tersebut bisa menimbulkan kebangkrutan bagi perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki pengelolaan keuangan yang lebih terorganisir sehingga perusahaan dapat melakukan pengawasan terhadap pengeluaran yang terjadi di perusahaan.
Salah satu cara untuk mengelola financial planning yang baik bagi perusahaan adalah dengan menggunakan Software Payroll dari LinovHR. Dengan menggunakan Software Payroll LinovHR, perusahaan akan terbantu dalam membuat penyusunan penggajian karyawan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengeluaran dalam gaji karyawan perlu dikelola dengan baik, agar karyawan dan perusahaan tidak mengalami kerugian.
Untuk itu, dengan menggunakan software tersebut perusahaan dapat menghitung dan mengelola gaji karyawan dengan lebih akurat sehingga meminimalisir kerugian.
Melalui fitur Report yang ada dalam Software Payroll LinovHR, perusahaan dapat mengetahui pengeluaran gaji karyawan dan merencanakan anggaran untuk biaya gaji karyawan.
Selain itu, Software Payroll LinovHR juga memiliki fitur Salary Slip untuk memberikan slip gaji digital kepada karyawan.
Slip gaji digital akan jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan slip gaji secara manual, karena data slip gaji akan tersimpan dengan rapi dan tidak mudah hilang. Lewat fitur ini, pencatatan arus kas gaji karyawan bisa terdata dengan lebih rapi.
Tertarik dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang lebih mudah dan praktis? Segera gunakan Software Payroll LinovHR sekarang juga!