Bagi seorang pemimpin, memberikan feedback atau penilaian tentunya telah menjadi hal yang lumrah.
Untuk itu cukup banyak metode yang diciptakan untuk memberikan feedback yang baik agar sebuah pesan yang ingin disampaikan tersampaikan dengan baik kepada karyawan.
Salah satunya adalah feedback sandwich. Metode ini dimaksudkan untuk memberikan masukan yang berlapis-lapis layaknya roti sandwich, baik berisikan pujian, kritik, dan pujian.
Sudah penasaran dengan pengertian feedback sandwich beserta contohnya?
Simak ulasan dari LinovHR berikut ini!
Apa Itu Feedback Sandwich?
Feedback sandwich adalah umpan balik yang diawali dengan komentar positif, yang dilanjutkan dengan kritik atau isi dan diakhiri dengan saran yang membangun.
Metode feedback ini berguna untuk memberikan masukan atau pesan kepada orang lain dengan cara yang sopan dan membangun.
Penerapannya di lingkungan kerja dapat menghilangkan stigma negatif tentang feedback yang erat kaitannya dengan keluhan atau komplain.
Selain itu, cara ini juga dapat mempererat hubungan antara atasan dengan anggota karyawan.
Jika seorang karyawan melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, berilah kritik yang membangun dengan menggunakan metode feedback sandwich.
Penggunaan metode ini diharapkan bisa menyampaikan kritik perihal kinerja karyawan tanpa merendahkan karyawan.
Penyampaian dalam metode ini juga mempertimbangkan kondisi lawan bicaranya. Karena pada dasarnya feedback sandwich adalah sebuah penyampaian motivasi yang dibalut dengan pujian serta kritik didalamnya.
Contoh Metode Feedback Sandwich
Berikut adalah contoh metode feedback sandwich yang digunakan untuk memberikan komentar kepada karyawan.
Awali dengan pujian
Berikan pujian kepada karyawan tentang bagaimana ia mengerjakan tugasnya dengan begitu baik. Hal ini akan membuat karyawan merasa diapresiasi atas jerih payahnya.
Sisipkan kritik
Sampaikan feedback yang konstruktif, sampaikan kepada karyawan bahwa ada beberapa hal yang masih bisa diperbaiki agar hasil kerjanya lebih maksimal.
Akhiri dengan pujian
Tegaskan kembali komentar positif bahwa karyawan melakukan pekerjaan dengan baik secara keseluruhan.
Menyampaikan kritik di waktu yang salah juga dapat memberikan kesan yang negatif bagi karyawan. Perhitungkan juga kapan waktu yang tepat untuk menyampaikan kritik.
Jika karyawan tampaknya sedang memiliki masalah personal, hindari dulu pemberian kritik. Tunggulah kesiapan karyawan untuk mendengarkan sebuah kritik.
Feedback sandwich perlu diterapkan sesekali dalam lingkungan kerja untuk mengeluarkan potensi terbaik dari seorang karyawan. Sehingga atasan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari karyawan tersebut.
Baca juga: Sifat Anti-Kritik yang Seringkali Ditemukan di Tempat Kerja
Kelebihan dan Kekurangan Feedback SandwichÂ
Setelah mengetahui pengertian dan contoh metode feedback sandwich, selanjutnya Anda perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode ini.
KelebihanÂ
- Dalam beberapa situasi dapat meredam dampak negatif akibat pemberian feedback terhadap karyawan.Â
- Menambah semangat para pekerja untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.
- Jika dalam keadaan rapat kerja, feedback sandwich dapat digunakan untuk mengakhiri percakapan dalam rapat. Karena di akhir rapat karyawan akan mendapatkan pujian serta motivasi kedepannya.
Kekurangan
- Feedback bisa jadi tidak terlalu jelas, ini bisa membingungkan karyawan tentang apa yang perlu mereka perbaiki dan mereka kerjakan dengan baik.
- Penggunaan kata “tetapi” atau “bagaimanapun” bisa merusak kinerja positif. Bahkan karyawan bisa menerima jika komentar positif Anda itu tidak tulus dan hanya upaya untuk menghindari komentar negatif.
- Kadang karyawan tidak menganggap masukan positif Anda sebagai apresiasi. Ini karena feedback yang bersifat konstruktif.
Baca Juga: Mengapa Penting Memberikan Afirmasi Positif di Kantor
Berikan Feedback Karyawan Lebih Terukur dengan Software HRIS LinovHRÂ
Memberikan feedback adalah salah satu cara perusahaan untuk memastikan karyawan terus berkembang.
Bagi karyawan sendiri, feedback yang mereka terima dapat membantu mereka belajar untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu, pastikan kegiatan feedback ini berlangsung rutin.
Ketika melakukan feedback, pastikan Anda memiliki pengukuran yang jelas. Ini penting agar masukan yang Anda berikan memang berdasarkan fakta dari performance dan apa yang karyawan kerjakan.
Dengan begitu, masukan yang diberikan memang bisa berdampak untuk karyawan.
Maka dari itu, penting sekali untuk perusahaan dapat mengelola performance seluruh karyawan dengan baik dan menyeluruh.
Penggunaan cara-cara manual tentu tidak lagi dapat diandalkan untuk ini karena dapat menimbulkan bias.
Sekarang, untuk mendapatkan hasil kinerja karyawan yang akurat, perusahaan sudah bisa menggunakan software HRIS LinovHR yang mempunyai modul Performance Management.
Modul ini memiliki fitur-fitur lengkap yang bisa membantu perusahaan dalam mengelola segala kinerja karyawan serta goals perusahaan. Dilengkapi juga dengan Balanced Score yang bisa menjadi acuan performa karyawan dalam menyelesaikan tugasnya.
Selain itu, dalam modul Performance Management ini juga dilengkapi dengan fitur Feedback yang memungkinkan perusahaan atau karyawan memberikan feedback secara anonim.
Dengan cara ini, karyawan yang biasanya terlalu takut untuk menyampaikan masukannya, dapat lebih leluasa tanpa takut mendapatkan penghakiman.
Software HRIS LinovHR juga sudah berbasis cloud sehingga lebih aman dan karena berbasis web, Anda bisa mengaksesnya dimana saja. Dengan begini, pemberian feedback bisa dilakukan lebih efektif dan efisien.
Seluruh keuntungan dalam pengelolaan karyawan bisa Anda dapatkan melalui Software performance management dari LinovHR.
Tunggu apalagi? Hubungi contact center kami untuk mendapatkan demonya sekarang!