Di dalam dunia bisnis, kegiatan produksi merupakan kegiatan yang lumrah dilakukan. Tanpa adanya produksi, peluang suatu usaha untuk menjual produk dan mendapatkan keuntungan akan hilang.
Di dalam kegiatan produksi itu sendiri, ada yang namanya faktor-faktor produksi. Faktor produksi adalah segala hal yang turut andil dalam proses produksi. Faktor-faktor ini tentunya penting, karena menjadi variabel penentu dalam lancar tidaknya suatu produksi.
Ingin mengetahui apa itu faktor produksi dan seluk beluknya? Berikut penjelasannya.
Pengertian Faktor Produksi
Secara umum faktor produksi adalah segala sumber daya untuk menunjang ekonomi atau kegiatan produksi. Di mana faktor-faktor tersebut digunakan oleh manusia untuk memproduksi barang atau jasa.
Dengan kata lain faktor produksi adalah segala hal yang mampu melancarkan kegiatan produksi yang dilakukan oleh manusia.
Sebab jika tanpa kehadiran faktor ini, maka kegiatan menghasilkan sebuah barang atau jasa menjadi terhambat.
Para ekonom sendiri membagi menjadi empat jenis kategori yaitu; alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan atau entrepreneurship.
Mari kita bahas satu persatu.
Jenis-Jenis Faktor Produksi
Terdapat beberapa jenis faktor yang perlu dimiliki untuk mendukung kelancaran produksi sebuah barang atau jasa.
1. Faktor Produksi Alam
Faktor alam yang dimaksud adalah mencakup tanah dan segala sumber daya alam yang terlibat di dalam proses produksi. Termasuk juga segala hasil alam yang digunakan dalam proses produksi.
Beberapa contohnya adalah air, minyak, batubara, gas, mineral dan hutan. Faktor alam ini seringkali menjadi sumber bahan mentah produksi. Bahan mentah ini sendiri terbagi dua, yaitu terbarukan dan tidak terbarukan.
- SDA yang dapat diperbarui. Hutan, kayu, dan lain sebagainya.
- SDA yang tidak dapat diperbarui. Minyak, gas dan bahan mineral dari fosil.
2. Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi berikutnya adalah tenaga kerja, dalam hal ini adalah manusia yang melakukan kegiatan produksi.
Tenaga kerja adalah seluruh orang yang terlibat untuk penyajian barang atau jasa. Sehingga faktor tenaga kerja mencakup seluruh manusia yang berkontribusi di dalamnya. Mulai dari pekerja paruh waktu, pekerja tetap, magang, sampai dengan jajaran manajemen dan direksi.
3. Faktor Modal
Berikutnya adalah modal. Tanpa adanya modal maka kegiatan produksi tidak dapat terjadi. Modal berfungsi layaknya bahan bakar yang membuat sebuah mobil berjalan.
Modal digunakan untuk menyediakan bahan baku, membayar tenaga kerja, dan menyediakan peralatan yang diperlukan untuk memproduksi barang atau jasa.
4. Faktor Entrepreneurship
Berikutnya adalah faktor kewirausahaan atau entrepreneurship. Dengan kata lain adalah kehadiran manajemen atau pemilik perusahaan yang menjalankan seluruh komponen produksi.
Sebab jika tidak ada pemilik perusahaan yang menentukan kemana arah modal, sumber daya alam dan tenaga kerja, maka produksi akan menjadi berantakan.
Baca Juga: Manajemen Konstruksi: Pengertian, Tujuan, dan Tahapan
Tujuan Faktor Produksi
Setelah mengetahui apa saja faktor-faktor yang ada, pertanyaan berikutnya adalah apa tujuan mengelola seluruh faktor produksi ini?
1. Mencari Keuntungan
Di dalam dunia usaha, salah satu tujuan utamanya adalah bagaimana mendapatkan keuntungan. Sebab jika sebuah perusahaan tidak mendapatkan untung maka perusahaan dapat berujung kolaps.
Karena itu faktor faktor produksi yang dikelola dengan baik akan mendatangkan keuntungan. Dimana keuntungan tersebut dapat diputar kembali untuk mencari modal dari alam, membayar tenaga kerja, membuka cabang baru atau menambah alat produksi dan sebagainya.
2. Memuluskan Proses Produksi
Faktor-faktor produksi harus dikelola dengan baik agar segala proses produksi dapat berjalan lancar. Misalnya saja sebuah pabrik yang memiliki sumber daya alam yang banyak namun kekurangan buruh.
Alhasil produksinya menjadi tersendat. Pengelolaan faktor yang baik akan menjamin seluruh faktor yang diperlukan menjadi seimbang dan mampu berjalan bersama-sama untuk mencapai hasil akhir yang diharapkan.
3. Memberi Kepuasan Kepada Pembeli
Tujuan akhir dari produksi barang atau jasa adalah pelanggan atau pembeli. Anda memikirkan segala faktor tentunya demi meraih kepuasan pelanggan bukan?
Jika Anda sudah mengetahui barang atau jasa seperti apa yang diharapkan oleh pembeli, Anda dapat mengelola seluruh faktor produksi agar sesuai dengan harapan mereka.
Jika pembeli puas maka proses produksi dapat terus berjalan karena adanya permintaan yang terus menerus dari pembeli.
Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Pelanggan dengan Cara Berikut Ini!
Contoh Faktor Produksi
Agar dapat lebih memahami faktor produksi, ada baiknya melihat beberapa contoh dari beberapa kegiatan produksi yang menggabungkan seluruh faktor yang ada.
1. Sumber Daya Alam
Faktor produksi sumber daya alam adalah salah satu faktor penting dalam kegiatan produksi. Berikut adalah contoh faktor produksi sumber daya alam:
- Pertanian: Tanah, air, udara, dan sinar matahari
- Pertambangan: Minyak bumi, gas alam, batu bara, bijih besi, emas, dan perak
- Kehutanan: Hutan, kayu, dan hasil hutan non-kayu seperti rotan dan bambu
2. Tenaga Kerja/ SDM
Untuk mengolah atau memproses faktor produksi yang tersedia dari alam, dibutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan ahli di bidangnya. Sumber daya ini adalah tenaga kerja yang terdidik, dan telah memiliki kemampuan tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa.
3. Modal
Faktor produksi modal adalah salah satu fondasi dalam memulai proses produksi. Berikut adalah contoh faktor produksi modal:
- Peralatan dan mesin: Mesin dan peralatan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa, seperti mesin produksi, peralatan kantor, kendaraan, dan peralatan medis.
- Gedung dan bangunan: Gedung dan bangunan digunakan sebagai tempat produksi atau sebagai tempat berbisnis.
- Bahan baku dan persediaan: Bahan baku dan persediaan digunakan untuk memproduksi barang, seperti bahan mentah, bahan kimia, suku cadang mesin, dan bahan bakar.
4. Kewirausahaan/ Entrepreneurship
Sisi kewirausahaan seseorang dapat menjadi faktor produksi yang vital dalam upaya pengembangan bisnis. Berikut adalah contoh faktor produksi kewirausahaan:
- Kemampuan Inovasi: Kewirausahaan melibatkan kemampuan untuk menciptakan atau mengembangkan produk atau layanan baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang.
- Kreativitas: Kreativitas dan keberanian untuk berpikir di luar kotak dan mengambil risiko untuk mengembangkan ide-ide baru sangat penting dalam kewirausahaan.
- Keahlian manajemen: Kemampuan untuk mengelola sumber daya dan mengambil keputusan strategis dalam perusahaan atau usaha adalah keterampilan yang penting untuk seorang wirausahawan.
Baca Juga: Peran KPI Produksi di Industri Massal Beserta Contohnya
Kesimpulan
Faktor produksi adalah berbagai komponen yang diperlukan agar kegiatan produksi barang atau jasa dapat berjalan lancar. Faktor yang ada di dalamnya adalah sumber daya alam, modal, tenaga kerja, dan entrepreneurship.
Seluruh faktor ini saling mendukung dan saling membutuhkan. Jika ada ketidakseimbangan diantara keempat faktor ini maka produksi dapat terhambat.
Karena itu penting sekali agar seluruh faktor ini dapat dikelola dengan baik. Karena perjalanan akhir dari produksi adalah untuk memuaskan pelanggan atau pembeli.
Jika pembeli puas maka pemasukan akan lancar, dan tentunya kegiatan produksi akan berkelanjutan. Maka kemudian akan tercipta siklus produksi yang terus bergulir untuk menghasilkan barang atau jasa.